PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernahkah Anda penasaran akan apa yang harus dilakukan bila pilot tidak sadar ? Jika tidak ada orang lain yang mampu menerbangkan pesawat, keamanan Anda mungkin tergantung pada kemampuan Anda dalam mengambil beberapa keputusan penting. Pendaratan Anda kemungkinan akan dituntun oleh seseorang melalui radio, tetapi gambarannya dalam artikel ini akan membantu Anda mengantisipasi beberapa hal. Meski skenario-skenario ini sering terjadi di film dan acara televisi, sesungguhnya tidak pernah ada orang tidak terlatih yang harus mendaratkan pesawat besar di "dunia nyata". Namun, dengan sedikit kemampuan mendasar dan tuntunan dari petugas ATC ( Air Traffic Controller ), Anda mungkin bisa melakukannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Tindakan Pencegahan

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Duduklah. Kapten biasanya duduk di kursi kiri, yaitu pada lokasi pemusatan instrumen (terutama pada pesawat terbang bermesin tunggal). Kencangkan sabuk pengaman dan kekang bahu bila ada. Namun, hampir semua pesawat memiliki kontrol ganda dan Anda bisa mendaratkannya dengan sukses dari kedua sisi. Jangan sentuh kontrolnya saat ini! Kemungkinan, moda autopilot sedang dinyalakan. Biarkan tetap menyala untuk sekarang.
    • Pastikan pilot yang tidak sadar tidak bersandar pada tuas pengontrol (ini adalah bagian pesawat yang berfungsi seperti kemudi pada mobil). Beberapa jenis pesawat mungkin memiliki stik samping – bentuknya adalah sebuah joystick di bagian kiri bangku kapten.
  2. 2
    Tarik napas. Anda mungkin cemas akan rangsangan sensor yang berlebih serta tingkat keseriusan situasinya. Mengingat menarik napas akan membantu Anda untuk berfokus. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk mengingatkan tubuh bahwa Anda memegang kendali.
  3. Bila pesawat sedang naik, turun, atau berbelok, ubah posisinya hingga rata dengan menggunakan garis cakrawala di luar sebagai panduan. Akhirnya, masa-masa bermain Anda akan berguna!
    • Cari bagian attitude indicator . Bagian ini terkadang disebut dengan istilah artificial horizon , yang meliputi satu set miniatur "sayap" dan gambar cakrawala. Bagian atasnya berwarna biru (untuk mewakili langit) dan bagian bawahnya berwarna cokelat. Pada beberapa jenis pesawat yang kompleks, indikator ini ditampilkan pada layar komputer di depan pilot. Di pesawat yang lebih tua, bagian ini ada di tengah dari baris teratas instrumen. Pesawat-pesawat modern akan memiliki komponen Primary Flight Display (PFD) tepat di depan posisi duduk Anda. Ia menampilkan informasi vital, misalnya Indicated Airspeed (IAS) yang diukur dalam satuan knot, Ground Speed (GS), juga dalam satuan knot, ketinggian/ altitude (dalam satuan kaki/meter), dan heading . PFD juga akan menunjukkan apakah moda autopilot sedang menyala, biasanya melalui kode AP atau CMD.
    • Sesuaikan pitch (tingkat penanjakan atau penurunannya) dan bank (tingkat kebelokan pesawat) bila diperlukan, agar sayap miniatur sejajar dengan cakrawala buatan. Bila sudah sejajar, jangan sentuh kontrolnya sama sekali; lanjutkan ke langkah berikutnya. Namun, jika Anda perlu menyejajarkan pesawat, sesuaikan flight attitude dengan menarik tuas (atau tongkat) ke arah Anda untuk menaikkan hidung pesawat, atau mendorongnya ke depan untuk menurunkan hidung. Anda bisa menyesuaikan bank dengan memutar tuas tersebut ke arah yang diinginkan. Anda juga harus memberikan sedikit tekanan pada bagian belakang secara simultan agar pesawat tidak kehilangan ketinggian terbangnya.
  4. 4
    Nyalakan fungsi autopilot. Jika Anda sedang berusaha mencoba membetulkan jalur terbang pesawat, moda ini mungkin sedang tidak aktif. Nyalakan dengan menekan tombol-tombol berlabel "AUTOPILOT" atau "AUTO FLIGHT", "AFS", atau "AP", atau sesuatu yang serupa. Pesawat penumpang biasanya menempatkan tombol-tombol ini di tengah panel pelindung cahaya, dalam posisi yang memungkinkan kedua pilot untuk meraihnya. Pada kebanyakan penerbangan di tahap melayang, moda autopilot biasanya sudah nyala.
    • Hanya bila tindakan ini mengakibatkan pesawat melakukan hal-hal yang tidak Anda inginkan, matikan kembali moda autopilot dengan menekan semua tombol di bagian yoke /panel tombol (yang mungkin mencakup tombol penonaktifan fungsi autopilot). Cara terbaik untuk menerbangkan pesawat secara stabil biasanya dengan tidak menyentuh panel kontrolnya; pesawat sudah dirancang agar bisa stabil, dan hanya kebanyakan orang yang bukan pilot terlatihlah yang mencoba mengontrol pesawat secara berlebihan .
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Prosedur Pendaratan

PDF download Unduh PDF
  1. Carilah mikrofon tangan, yang biasanya berada di sebelah kiri tempat duduk pilot, tepat di bawah jendela samping, dan gunakan seperti radio CB. Cari mikorofon ini atau ambil headset pilot, tekan dan tahan tombolnya, dan ulangi kata "Mayday" tiga kali dan jelaskan keadaan darurat yang terjadi secara singkat (misalnya pilot sedang tidak sadar, dll.). Pastikan Anda ingat untuk melepas tombol sehingga Anda bisa mendengar respons. Seorang petugas ATC akan membantu Anda menerbangkan pesawat untuk mendaratkannya secara aman. Dengarkan petunjuknya dan jawab pertanyaannya semampu Anda agar ia mampu membantu semaksimal mungkin.
    • Sebagai atlernatif, Anda bisa mengambil headset pilot dan menekan tombol push-to-talk (PTT), yang terletak di yoke . Namun, tombol autopilot juga ada di sini, dan jika Anda menekannya secara tidak sengaja, Anda bisa mengacaukan fungsi tersebut. Utamakan radio tangan. [1]
    • Cobalah meminta bantuan pada frekuensi Anda saat ini. Frekuensi ini adalah yang digunakan pilot untuk berkomunikasi dengan seseorang beberapa saat sebeumnya. Gunakan kata-kata "May-Day, May-Day" di awal panggilan Anda. Bila usaha ini gagal setelah beberapa kali percobaan dan jika Anda tahu cara mengubah frekuensi radio dengan pasti, minta bantuan pada frekuensi 121,50 MHz.
      • Jika Anda melihat lampu merah yang menyala pada panel, beritahu petugas ATC. Di bawah lampu ini akan ada deskripsinya, misalnya Generator , Low Voltage . Keadaan ini membutuhkan perhatian dengan segera.
    • Jika Anda bisa menemukan Transponder di tumpukan radio (bentuknya memiliki empat jendela dengan nomor-nomor dari 0-7, biasanya di bagian bawah tumpukan), atur agar angkanya menunjukkan 7700. Ini adalah kode darurat yang akan segera memperingati petugas ATC bahwa Anda sedang berada dalam bahaya.
  2. Kode ini terletak di panel (sayangnya, posisinya tidak standar, meski pasti selalu ada di panel). Call sign untuk pesawat yang didaftarkan di Amerika Serikat dimulai dengan huruf "N" (misalnya "N12345"). "N" bisa disalahpahami sebagai huruf lain dalam percakapan radio, jadi ucapkan "November". Kode pesawat akan membantu proses pengenalannya, sehingga petugas ATC memiliki informasi penting tentang pesawat tersebut agar ia bisa membantu Anda dengan lebih baik untuk mendaratkannya.
    • Jika Anda menaiki pesawat komersial (pesawat yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan, misalnya Garuda Indonesia, Air Asia, Singapore Airlines, Cathay Pacific, dll.), pesawat ini tidak akan dipanggil berdasarkan nomor "N"nya. Namun, ia memiliki call sign atau nomor penerbangannya sendiri. Terkadang pilot akan menempelkan catatan di panel sebagai pengingat. Bertanyalah pada pramugari untuk mengetahui nomor penerbangan ini. Saat Anda menggunakan radio, beritahukan nama maskapainya terlebih dahulu, kemudian ucapkan nomor penerbangannya. Bila nomor ini 123 dan Anda menerbangkan Garuda Indonesia, call sign Anda adalah "GA 1-2-3". Jangan bacakan angka secara normal, jadi Anda tidak boleh mengucapkan "Golf Alpha seratus-dua puluh-tiga".
  3. Cari petunjuk kecepatan udara (yang biasanya diberi label ASI, Airspeed , atau Knot). Petunjuk ini biasanya terletak di kiri atas panel instrumen. Perhatikan kecepatan Anda. Kecepatan diukur dalam satuan MPH atau know (nilainya hampir sama). Jangan terbangkan pesawat kecil dengan pengaturan 2 tempat duduk di bawah kecepatan 70 knot. Jangan terbangkan pesawat besar (jumbo) di bawah kecepatan 180 knot. Yang terpenting, pastikan jarum penunjuk kecepatan tetap berada di zona "hijau" untuk penerbangan normal, hingga Anda bisa meminta pertolongan seseorang dari radio.
    • Jika kecepatan pesawat bertambah dan Anda belum menyentuh gasnya, Anda mungkin akan jatuh, jadi tarik tuas pengontrol secara perlahan. Bila kecepatan berkurang, arahkan hidung pesawat ke bawah untuk meningkatkan kecepatannya. Jangan biarkan pesawat terbang terlalu lambat, terutama ketika dekat dengan daratan. Ini bisa menyebabkan pesawat berhenti (karena sayapnya tidak lagi mampu mengangkat tubuh pesawat).
  4. Petugas ATC yang berbicara dengan Anda akan memberikan petunjuk prosedur pendaratan dan mengarahkan pesawat ke lokasi yang aman. Ia mungkin akan mencoba membawa pesawat ke landasan pada bandara, tetapi dalam keadaan tertentu, Anda bisa saja harus mendarat di lapangan atau jalanan. Bila ini terjadi dan Anda tidak bisa mencapai bandara, hindari lokasi-lokasi berkabel listrik, memiliki banyak pepohonan, atau halangan-halangan lainnya.
    • Untuk mulai mengurangi ketinggian pesawat, tarik tuas (untuk mengurangi tenaganya) hingga Anda mendengar suara mesin yang berubah – kemudian berhentilah. Tuas gas hampir selalu terletak di antara kursi Kapten dan First Officer /pilot dan kopilot. Jika tidak, tuas ini mungkin ada di langit-langit bagian tengah, dekat dengan kaca depan. Tidak ada aturan yang pasti tentang lokasinya, tetapi biasanya tuas ini berada pada jarak tidak lebih dari 0,6 cm dari gas. Pertahankan kecepatan pada area hijau. Hidung pesawat akan mulai turun sendiri tanpa Anda perlu mendorong tuasnya. [2]
    • Bila Anda terus menarik atau mendorong tuas untuk menyeimbangkan pesawat, Anda harus sesekali menggunakan trim untuk meredakan tekanan. Jika tidak, Anda bisa kelelahan dan teralihkan perhatiannya. Roda trim adalah roda yang kira-kira berdiameter 15-20 cm dan berputar pada arah yang sama dengan gigi roda pendaratan. Lokasinya biasanya ada di dekat kedua lutut. Roda ini memiliki tonjolan-tonjolan kecil di pinggirannya dan berwarna hitam. Saat Anda menekan tuas, putar roda ini secara perlahan. Ketika Anda semakin kuat menekan tuas, putar hingga Anda tidak lagi harus mempertahankan tingkat tekanannya. Catatan: untuk pesawat kecil, roda ini terkadang bisa ditemukan di bagian headliner dalam bentuk engkol. Selain itu, beberapa pesawat yang lebih besar mungkin memilikinya dalam bentuk saklar pada tongkat kemudi. Lokasinya biasanya di bagian kiri, dekat dengan langit-langit pesawat. Bila pesawat mendorong tuas kemudi ke arah Anda, tekan ke bawah. Bila tuas bergerak menjauh, tekan ke atas.
  5. Anda akan menggunakan berbagai peralatan drag ( slat dan flap , di sebelah gas) untuk memperlambat laju pesawat tanpa kehilangan daya angkatnya. Turunkan gigi pendaratan jika memungkinkan. Bila gigi ini tidak bisa bergerak, berarti ia sudah turun dan Anda tidak perlu melakukan apa pun. Pegangan gigi (bagian ujungnya berbentuk seperti sebuah ban) biasanya tepat di sebelah kanan konsol tengah, yaitu di atas lutut kopilot. Namun, saat Anda harus mendarat di air, biarkan gigi ini tetap berada di atas. [2]
    • Ada sistem GPWS atau (EGPWS di Airbus) pada kebanyakan pesawat komersial besar. Sistem ini akan menginformasikan ketinggian tertentu (biasanya 2500, 1000, 500-100, 50-5). Sistem ini juga akan menginformasikan "Approaching Minimums" dan "Minimums". "Approaching Minimums" berarti Anda berada di ketinggian 100 kaki mendekati "Minimums", tergantung pendaratan apa yang Anda pilih. Saat terdengar informasi "Minimums", Anda harus memeriksa apakah landasan pacu dan/atau approach light sudah terlihat. Jika belum, Anda harus menjalankan mode TO/GA dan melaksanakan missed approach . (Jika Anda tidak bisa menemukan tombol TO/GA, cukup tekan throttle secara maksimal.) [3]
    • Pastikan untuk mengaktifkan autobrake dan spoiler jika memungkinkan. Carilah kenop autobrake yang posisinya bisa berbeda-beda di masing-masing pesawat. Spoiler memungkinkan Anda mendaratkan pesawat dengan mantap sekaligus mengurangi kemungkinan pesawat mengudara pada saat flare .
    • Waspadailah angin silang. Jika ada angin silang, Anda harus melawannya dengan posisi crab . Pada posisi ini, hidung pesawat diarahkan mendekati arah datangnya angin. Umumnya, Anda harus mencoba-coba posisi crab hingga mendapatkan sudut yang sempurna untuk mendarat. Gunakan pedal rudder jika perlu.
    • Sebelum mendarat, naikkan hidung agar teracung dan mendaratlah pada roda-roda utama pesawat terlebih dahulu. Keadaan teracung/ flare ini biasanya sebesar 6-7 derajat untuk pesawat kecil. Pada beberapa pesawat yang lebih besar, flare mungkin menunjukkan kemiringan 15 derajat.
    • Flare di ketinggian 5-10 kaki pada pesawat penerbangan kecil. Pada pesawat berbadan sempit, flare pada ketinggian 10-15 kaki. Sementara itu, untuk pesawat berbadan lebar seperti 777 atau A380, Anda harus memulai proses flare pada ketinggian tidak kurang dari 20 kaki. Jika terlalu tinggi, pesawat akan mengalami float down di landasan pacu. Akibatnya, pesawat membutuhkan landasan yang lebih panjang dan terkadang menyebabkannya mendarat dengan keras karena melambat saat floating . Anda HARUS melambatkan throttle (membuatnya menjadi idle ) tepat sebelum flare .
    • Ketika menerbangkan pesawat komersial besar, aktifkan tuas pembalik jika pesawat tersebut memilikinya. Pada pesawat Boeing, ada tiang-tiang di belakang kuadran gas. Tarik semua tiang ini ke belakang sepenuhnya dan gas akan mengarah ke depan untuk membantu pesawat berhenti. Jika semua cara lain gagal, tarik tuas gas ke belakang secepat dan semaksimal mungkin.
    • Kurangi tenaga hingga mencapai tingkat idle dengan menarik gas sepenuhnya ke belakang, hingga Anda mencapai tanda berlabel idle . Tuasnya biasanya berwarna hitam dan terletak di antara pilot serta kopilot.
    • Rem perlahan dengan menekan pedal rudder di atasnya . Gunakan daya yang cukup agar pesawat berhenti tanpa selip. Pedal ini sendiri digunakan untuk mengemudikan pesawat di daratan, jadi jangan gunakan kecuali pesawat keluar jalur landasan.
  6. Setelah Anda membantu pilot yang tidak sadar, sekarang Anda bisa pingsan. Silakan, Anda berhak melakukannya. Bila Anda masih mampu berdiri tegak untuk melihat pesawat lainnya, atau bahkan naik lagi, Anda mungkin memiliki "mental yang tepat" dan harus mempertimbangkan mengikuti pelajaran terbang dari instruktur bersertifikasi. Namun, Anda juga boleh tidak melakukannya. Bisa saja Anda hanya menulis buku tentang pengalaman ini.
    Iklan

Tips

  • Sesuaikan semua pengontrol secara perlahan dan tunggulah perubahannya. Perubahan mendadak atau cepat bisa menyebabkan pesawat tidak terkontrol.
  • Tidak ada aturan umum yang mudah tentang menggunakan yoke dan daya tekannya. Yang penting Anda berhati-hati. Namun, ini berarti Anda juga harus menggerakkannya dengan cerdik saat diperlukan. Secara umum, pastikan saja Anda membiarkan pilot pesawat tempur yang menangani pesawat tempur bila ada masalah.
  • Pertimbangkan membeli perangkat lunak seperti X-Plane, Microsoft Flight Simulator, atau simulator penerbangan standar Google Earth.
  • Jika Anda tinggal di AS, kunjungi lapangan Air Safety Foundation's Pinch Hitter untuk mempelajari informasi tentang apa yang harus dilakukan ketika pilot Anda tidak sadar. Informasi ini dikembangkan oleh para profesional dalam bidang keamanan penerbangan. [4]
  • Cari pilot yang mempunyai X-Plane atau Microsoft Flight Simulator. Minta ia mengaturnya hingga menyerupai pesawat yang akan Anda tumpangi dan berada dalam mode lurus serta rata. Lalu, duduklah dan cobalah mendaratkan pesawat tersebut. [2]
  • Minta bantuan kru kabin. Bila ada seseorang yang lebih berpengalaman, biarkan ia menjadi pilot. Periksa kondisi pilot sesungguhnya. Berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Pastikan Anda tetap tenang.
  • Jangan pernah mencoba mengubah arah terbang pesawat dengan terlalu mendadak, ini bisa menyebabkan ia menahan lebih banyak daya (G). Kebanyakan orang juga tidak mampu menahannya serta akan langsung pingsan, sehingga hal ini berbahaya bagi seluruh penumpang pesawat.
  • Jika Anda tidak bisa menemukan bandara, lebih baik mendarat di air di dekat daratan daripada langsung pada daratan. Pesawat tidak akan tenggelam selama beberapa menit, sehingga semua orang punya waktu untuk keluar.
Iklan

Peringatan

  • Artikel ini hanya berguna bagi situasi-situasi darurat. Jangan mengandalkannya untuk penerbangan rekreasional; carilah instruktur penerbangan yang tersertifikasi.
  • Meski semua saran di atas sangat berguna (dan mungkin terlihat terlalu membingungkan), hal terpenting adalah Anda ingat untuk " menerbangkan pesawat ". Bahkan para pilot berpengalaman sering terlalu berfokus pada satu atau dua hal saat menghadapi situasi darurat – baik kecepatan pesawat atau mencari titik pendaratan, atau menggunakan radio/apa pun, sehingga mereka lupa menerbangkan pesawat dan berakibat fatal. Pertahankan pesawat di udara. Selama ia berada di udara, Anda punya banyak waktu untuk menyelesaikan tugas lainnya.
  • Perhatikan pilihan lokasi pendaratan. Pesawat yang lebih besar memerlukan jarak pendaratan yang lebih panjang. Selain itu, pastikan lokasi tersebut bebas dari gangguan atau hanya memiliki sedikit rintangan (misalnya kabel listrik, bangunan, pepohonan, dll).
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.746 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan