Artikel ini disusun bersama Judith Gottesman, MSW
. Judith Gottesman adalah Pengatur Perjodohan, Pelatih Kencan, dan Pendiri Soul Mates Unlimited™️ Date Coaching and Matchmaking. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman, dia spesialis dalam menggunakan psikologi, perhatian pada detail, dan intuisinya untuk menciptakan perjodohan yang langgeng. Meski terkenal sebagai Pengatur Perjodohan di Komunitas Yahudi Pantai Barat, nasihat-nasihat cinta Judith bisa digunakan oleh siapa pun. Hasil kerjanya tampil di berbagai media seperti The New York Times, NPR, dan Fox News. Judith juga penulis dua buku, Your Soul Mate Awaits! dan The Lost Art of Dating. Dia meraih gelar BA dalam Psikologi dari The University of California, Berkeley dan gelar MA dalam Kerja Sosial dari Yeshiva University.
Ada 7 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.075 kali.
Jika ada seorang laki-laki yang kamu selalu pikirkan di sekolah, mungkin kamu memendam rasa untuknya. Memimpikannya memang mudah, tetapi mendekatinya dapat menjadi sesuatu yang menakutkan (terutama jika kamu tidak mengenalnya dengan baik). Untungnya, ada beberapa hal yang kau bisa lakukan untuk mendekatinya tanpa merasa terlalu canggung atau malu. Tetap baca artikel ini untuk mempelajari cara memulai percakapan dengan lelaki yang kamu sukai dan mengenalnya sedikit lebih baik.
Langkah
-
Jika kamu belum mengenalnya dengan baik, awali dengan mendapatkan informasi dari “orang dalam”. Kamu bisa bertanya kepada teman-temanmu (atau bahkan teman-temannya) tentang olahraga yang ia sukai, apakah ia mengikuti drama di sekolah, mata pelajaran kesukaannya, atau acara televisi yang ia senang tonton. Kamu tidak perlu mendapatkan kisah hidupnya secara lengkap, tetapi coba persiapkan dirimu dengan satu atau dua hal yang kamu ketahui tentangnya. [1] X Teliti sumber
- Kamu juga bisa mendapatkan informasi ini jika mengikuti kelas yang sama dengannya atau melihatnya di sekolah. Sebagai contoh, jika ia mengenakan sepatu kets dan celana basket, ada kemungkinan ia senang bermain basket.
Iklan
-
Tunjukkan kepadanya bahwa kamu ingin mendekatinya dan berbicara dengannya. Jika kamu melihatnya di lorong atau kelas, buat kontak mata dengannya. Saat ia melihatmu, berikan ia senyuman kecil, kemudian alihkan pandanganmu. [2] X Teliti sumber
- Jika ia merasa percaya diri, ia mungkin bisa melihat tindakanmu sebagai sinyal untuk menghampirimu dan berbicara denganmu!
-
Kamu mungkin merasa cukup gugup, tetapi tidak masalah! Jika kamu merasa malu, berpura-puralah percaya diri hingga kamu benar-benar merasa percaya diri. Tarik bahumu ke belakang, angkat dagumu, dan tetap tunjukkan senyuman di wajahmu. Makin besar kepercayaan dirimu, makin besar kesempatanmu untuk berbincang dengan pria menggemaskan yang kamu sukai. [3] X Teliti sumber
- Jika kamu merasa sedikit canggung, coba tunggu hingga ia sedang sendirian. Akan lebih mudah untuk mendekati seseorang saat ia sedang sendirian dibandingkan saat kamu berada di depan banyak orang.
Iklan
-
Perkenalan adalah titik awal yang tepat jika kalian berdua belum mengenal satu sama lain. Jika kamu hanya melihatnya di sekolah, cukup dekati dan sapa ia. Setelah itu, sebutkan namamu untuk mengawali obrolan. [4] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengatakan, “Hai! Namaku Alisa. Siapa namamu?”
- Jika kalian berdua sudah saling mengenal, tetapi belum sempat banyak mengobrol, kamu bisa mengatakan, “Hai! Aku Firda. Masih ingat aku? Kita dulu bersekolah di TK yang sama.”
-
Mungkin kalian mengikuti kelas yang sama, atau memiliki teman yang sama. Kalian berdua pun mungkin mengikuti olahraga setelah sekolah. Dengan membahas hal yang sama-sama diminati atau diikuti, kamu bisa menjaga jalannya percakapan, dan hal ini merupakan cara mudah mendekati seseorang. Coba katakan, misalnya: [5] X Teliti sumber
- “Ujian matematika minggu kemarin susah sekali! Bagaimana menurutmu?”
- “Apakah kamu juga bermain basket? Aku pernah melihatmu di lapangan basket beberapa kali.”
- “Apakah kamu sudah mengerjakan tugas fisika?”
Iklan
-
Semua orang senang mendengar hal-hal manis atau positif mengenai dirinya sendiri. Saat mengobrol, lemparkan beberapa pujian untuk menunjukkan bahwa kamu tertarik kepadanya. Kamu bisa menyebutkan penampilannya pada hari itu, hal yang kamu sukai dari pakaiannya, atau betapa cerdasnya ia. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan: [6] X Teliti sumber
- “Aku sangat menyukai swetermu! Apakah ini sweter vintage ?”
- “Kamu sangat hebat dalam debat kelas kemarin! Kelihatannya kamu sudah berlatih, ya?”
- “Aku harap aku bisa tampil manis dengan rambut ikal sepertimu. Gaya rambutmu sangat keren.”
-
Langkah ini merupakan cara mengajak berkencan yang bersifat santai dan ringan. Kamu bisa menanyakan rencananya pada hari itu atau menentukan waktu lain di minggu tersebut. Jika tidak mau, kamu tidak perlu menganggap rencana ini sebagai kencan. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan: [7] X Teliti sumber
- “Aku berencana menonton pertandingan sepak bola sepulang sekolah. Mau ikut?”
- “Apa rencanamu minggu depan? Berkunjung ke arena boling baru sepertinya mengasyikkan.”
Iklan
-
Jika kamu tidak ingin terkesan ngotot , ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Beri tahu ia bahwa kamu harus segera pergi ke kelasmu, tetapi tetap ingin melanjutkan obrolan dengannya. Ia bisa mengirimkan pesan kepadamu, dan kalian berdua bisa membahas rencana pertemuan berikutnya. [8] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengatakan, misalnya, “Aku harus kembali ke kelas, tetapi aku ingin melanjutkan obrolan ini. Mau menyimpan nomor teleponku?”
- Atau, “Eh, mengapa aku tak memberikan nomorku kepadamu, ya? Kita ‘kan bisa melanjutkan obrolan lewat SMS.”
-
Kamu bisa mengambil langkah ini untuk menegaskan bahwa kamu menyukainya. Jika ada acara dansa di sekolahmu, tanyakan kepadanya apakah ia sudah memiliki pasangan atau tidak. Jika tidak, cari tahu apakah ia mau pergi denganmu. Kamu bisa mengatakan: [9] X Teliti sumber
- “Acara dansa sekolah akan tiba. Apakah kamu sudah mengajak seseorang?”
- “Aku berencana menghadiri acara malam dansa, tetapi aku belum memiliki pasangan. Bagaimana denganmu?”
Iklan
-
Mendekati seorang lelaki secara langsung terkadang menegangkan. Jika kamu merasa malu atau tidak berani berbicara kepadanya, coba ikuti ia di Instagram, Twitter, atau Facebook. Kamu bisa mengirimkannya pesan pribadi untuk mengawali obrolan, kemudian melanjutkan percakapan secara langsung (di dunia nyata) setelah kamu mengenalnya lebih baik. [10] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengirimkan pesan seperti, “Hai! Bukankah kita mengikuti kelas bahasa Inggris bersama-sama?” atau “Kamu anggota tim sepak bola sekolah, bukan? Semoga berhasil malam ini!”
Tips
- Jika kamu merasa sangat gugup, mintalah seorang teman untuk menemanimu saat mendekati lelaki pujaanmu. Temanmu bisa membantu mencairkan suasana sementara kalian berdua mengobrol.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/a25363090/how-to-get-your-crush-to-like-you/
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/a25363090/how-to-get-your-crush-to-like-you/
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/a25363090/how-to-get-your-crush-to-like-you/
- ↑ https://socialpronow.com/start-conversation/
- ↑ https://socialpronow.com/start-conversation/
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/a25363090/how-to-get-your-crush-to-like-you/
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/a37820/chill-ways-to-flirt-with-your-crush/
- ↑ https://www.refinery29.com/en-us/2017/03/146596/how-to-slide-into-dms-instagram-guide#slide-3
- ↑ https://kidshealth.org/en/kids/crushes.html