Unduh PDF Unduh PDF

Seiring waktu, pipa di bawah rumah dapat mengaus dan mulai bocor. Walaupun beton tidak akan langsung rusak, kebocoran dapat menyebabkan tagihan air membengkak dan membuat Anda merogoh kocek di kemudian hari. Sebelum menggunakan jasa tukang leding, Anda bisa mengecek kebocoran dengan beberapa cara.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menemukan Gejala Kerusakan

Unduh PDF
  1. Dalam kebanyakan kasus, indikasi pertama kebocoran pipa bawah tanah berasal dari tagihan air bulanan. Kalau Anda melihat kenaikan drastis pada tagihan air dari bulan sebelumnya, atau biaya air naik walaupun pemakaiannya tetap sama, kemungkinan ada pipa bocor. [1]
  2. Terkadang peningkatan tagihan listrik diakibatkan kebocoran peralatan, misalnya toilet sehingga periksalah terlebih dahulu. Untuk mengecek kebocoran pada toilet, masukkan pewarna makanan ke dalam tangki dan diamkan selama 10 menit. Kalau pewarna berpindah ke jamban, artinya toilet mengalami kebocoran. Untuk keran atau peralatan berbasis air, carilah genangan atau tetesan di perkakas dan pipa. [2]
  3. Kebocoran ini menghasilkan kumpulan air di bawah fondasi beton. Supaya bisa keluar, air ini menggenang di atas lantai, halaman, atau bahkan beton itu sendiri. Jika lantai Anda berkarpet, cari area yang tampak lebih gelap atau lembap. Kalau Anda memiliki panel lantai kayu, perhatikan bagian-bagian kayu yang mulai membengkok. [3]
  4. Ketika air berdiam dalam waktu lama, tempat berdiamnya menjadi ideal bagi pertumbuhan jamur. Walaupun kemungkinan besar Anda tidak akan bisa melihatnya, waspadai area di rumah yang berbau apak atau aneh dalam waktu lama. Jamur kemungkinan tumbuh di balik karpet atau, kalau kebocoran menyebar, di belakang dinding drywall . [4]
  5. Tekanan air tinggi memungkinkan wastafel, bak mandi, dan pancuran memberikan pasokan air di keseharian Anda. Kalau tiba-tiba tekanan ini berkurang sehingga aliran air melemah, kemungkinan pipa mengalami kebocoran. [5]
    • Untuk mengecek apakah fiting semakin lemah, matikan semua peralatan berbasis air di rumah dan uji aliran air dari satu keran.
  6. Kalau pemanas air sering atau selalu menyala, kemungkinan ada kebocoran air panas di bawah beton. Hal ini disebabkan air panas selalu merembes sehingga pemanas air bekerja tanpa henti untuk memanaskan air baru. [6]
    • Kalau tidak ada gejala kebocoran beton lain, carilah indikasi kerusakan di pemanas air itu sendiri, misalnya air yang keruh atau suara kertak yang keras dari tangki.
  7. Berkelilinglah dengan kaki telanjang dan rasakan area lantai yang panas secara tidak wajar. Kalau Anda menemukannya, tandai area dengan selotip penutup. Kalau titik tersebut tetap panas selama 24 jam, kemungkinan area ini berada di atas pipa air panas. [7]
    • Kalau Anda memelihara kucing, periksa area tempat ia suka tidur. Kucing mencari tempat hangat untuk meringkuk, dan bukan tidak mungkin tempat favoritnya persis di atas kebocoran air panas.
  8. Walaupun kebanyakan kebocoran beton berasal dari pipa air bersih, pipa selokan terkadang menjadi biang keroknya. Ketika pipa ini rusak, air merembes ke permukaan dan menyebabkan fondasi meretak atau bengkok. Indikasi umum terjadinya kebocoran selokan di antaranya: [8]
    • Retak di lantai, ubin, bata, atau coran.
    • Dinding yang terotasi, bengkok, atau terpisah.
    • Lantai tidak rata atau bengkok.
    • Pintu atau jendela yang tidak mau tertutup atau terpisah dari rumah.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menguji Kebocoran Air

Unduh PDF
  1. Anda bisa menemukan gejala kebocoran dengan mengecek meteran air, mematikan semua keran di rumah dan memastikan semua perangkat umum seperti mesin cuci dan mesin cuci piring tidak menyala. Kalau ada yang masih menyala, memutuskan air dapat merusak peralatan tersebut atau meteran air Anda menampilkan hasil yang salah [9]
  2. Di wilayah dingin, cari katup di dalam rumah pada ruangan seperti rubanah atau garasi. Di area hangat, katup ini dapat terletak pada pipa di samping rumah atau di tanah dekat meteran air. [10]
  3. Kalau katup air hanya memiliki satu roda, putar searah jarum jam untuk mematikan pasokan air. Kalau katup air memiliki dua roda, matikan yang terdekat dengan rumah dan biarkan roda lainnya (yang tersambung pada katup sisi jalan). [11]
    • Coba nyalakan keran yang jauh dari katup air untuk memastikannya alirannya sudah putus.
    • Jika rumah atau bangunan memiliki pipa lama, katup dapat bocor atau retak ketika dimatikan.
  4. Carilah meteran air di halaman atau dekat trotoar yang mengelilingi rumah. Biasanya, meteran ini berupa kotak besi atau tertutupi pelat logam. Meteran air modern biasanya dilabeli demikian supaya jelas. Kalau Anda tidak menemukan meteran air, hubungi PAM untuk mengetahui letak meteran air di area Anda biasanya berada. [12]
  5. Sebagian penutup meteran air dapat diambil dengan tangan atau dibongkar memakai obeng, tang, atau linggis. Lainnya dapat tertahan mur standar atau pentagon; dalam kasus ini, Anda membutuhkan kunci standar atau pentagon untuk melepaskannya. [13]
    • Kalau meteran sudah lama tidak diperiksa, hati-hati dengan sarang laba-laba dan serangga.
    • Demi keamanan, kenakan sarung tangan tebal saat membongkar penutup meteran.
  6. Walaupun setiap meteran dibuat berbeda-beda, masing-masing akan memiliki cara memantau pemakaian air. Beberapa metode di antaranya berupa jarum penunjuk (jarum serupa jam yang menutupi meter), indikator kebocoran, (segitiga kecil, roda layar, atau objek lain) atau odometer (barisan angka). Ketika perangkat dalam keadaan mati, cek apakah pipa mengalami kebocoran dengan melihat: [14]
    • Jarum penunjuk, yang dalam rentang waktu beberapa menit, bergerak drastis.
    • Indikator kebocoran tidak berhenti berputar.
    • Odometer menunjukkan angka yang terus meningkat.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menggunakan Jasa Tukang Leding

Unduh PDF
  1. Kebanyakan kebocoran beton hanya bisa diperbaiki dengan memecahkan beton, maka carilah kontraktor lokal yang berspesialisasi dalam perbaikan pipa. Kalau memungkinkan, pakai jasa tukang leding yang mencantumkan jasa deteksi kebocoran beton atau perbaikan langsung di situsnya. Jasa tukang leding ada yang dibayar per jam atau pada harga tetap berdasarkan pekerjaan khusus. [15]
    • Kontraktor yang dibayar per jam bisa lebih murah untuk perbaikan kecil, tetapi biasanya bisa bertambah drastis kalau tukang menemukan masalah tidak terduga.
    • Kalau Anda tidak bisa menemukan tukang leding bagus di internet, tanyakan teman, anggota keluarga, dan tetangga untuk memperoleh rekomendasi.
  2. Tukang leding dapat memakai peralatan khusus untuk memastikan masalahnya memang kebocoran beton dan akan mengisolasinya di area tertentu. Walaupun tukang leding dapat memberikan jasa pendeteksian secara gratis, lazimnya biasanya sampai beberapa ratus ribu rupiah. [16]
  3. Setelah Anda memastikan masalahnya memang kebocoran beton, tanyakan perkiraan biaya perbaikannya, estimasi akan sangat bergantung pada masalah tertentu, tetapi lazimnya tarifnya bisa mencapai jutaan rupiah. Untuk memastikan harganya tidak berubah, pastikan Anda mencatatnya di kertas atau buku. [17]
  4. Sebelum memakai jasa satu tukang leding, sebaiknya telepon tukang leding lain dan tanyakan estimasi harga yang dipatoknya. Oleh karena kebocoran sudah diperiksa, Anda cukup menyampaikan informasi sesuai penjelasan yang diperoleh. Setelah memperoleh beberapa perkiraan harga, pilih tukang leding bereputasi yang menawarkan harga bersaing.
    • Walaupun tarif termurah tampaknya menggoda, pastikan tukang leding tersebut memiliki lisensi sah dan ulasan bagus di internet.
  5. Walaupun mahal, pakailah jasa ahli untuk menangani kebocoran beton sesegera mungkin. Kebocoran beton dapat menyebabkan kerusakan yang memakan biaya lebih mahal sehingga sebaiknya atasi sekarang sebelum menyesal di kemudian hari. [18]
    • Sebagian asuransi menanggung biaya perbaikan pipa yang penting.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.127 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan