PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Adakah seorang teman yang terus-menerus Anda hubungi melalui telepon, tetapi tidak pernah mengangkatnya? Lantas, apakah dia memang sebegitu sibuknya atau sejatinya sedang menghindari Anda? Ketakutan dihindari tentu saja akan menimbulkan rasa cemas, sakit hati, dan kecanggungan dalam diri Anda. Namun, sebelum mengambil tindakan apa pun, cobalah menganalisis situasinya secara rasional terlebih dahulu untuk mengidentifikasi kebenaran asumsi Anda. Setelah mengetahui situasi yang sesungguhnya, cobalah memanfaatkan berbagai teknik interaksi sosial yang terangkum dalam artikel ini untuk memperbaiki hubungan di antara Anda berdua!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menilai Situasi

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah seluruh panggilan telepon Anda tidak diangkat olehnya? Seperti apa perbandingan telepon yang diangkat dan tidak diangkat? Amati pula durasi, waktu, dan frekuensi menelepon Anda, serta pernah atau tidaknya dia menelepon Anda kembali. Jika seluruhnya terlihat ganjil untuk Anda, cobalah memikirkan alasannya. Mungkin, pulsa atau kuota internetnya terbatas sehingga dia tidak bisa terlalu sering menghubungi Anda atau menggunakan ponselnya.
  2. Pertimbangkan kesibukan teman Anda. Jika Anda sudah mengenalnya dengan baik dan mengetahui rutinitasnya, pikirkan aktivitas yang mungkin sedang dilakukannya saat ini. Mungkin, dia sedang rapat atau berkendara ke suatu tempat sehingga tidak bisa mengangkat telepon. Mungkin juga, dia sudah tidur atau sedang beristirahat sejenak. Pernahkah dia menyinggung sebuah acara yang ingin dihadirinya tetapi bukan merupakan bagian dari rutinitasnya? Kemungkinan lainnya, nada dering ponselnya sedang dimatikan atau baterai ponselnya sudah mati. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan! Mungkin saja, dia memang memiliki alasan yang kuat untuk mengabaikan telepon Anda.
  3. Apakah baru-baru ini terjadi peristiwa yang membuat situasi di antara Anda berdua terasa canggung? Apakah dia mungkin memiliki alasan lain untuk menghindari telepon Anda alih-alih sibuk? Pikirkan perilakunya terhadap Anda akhir-akhir ini. Jika dia terlihat dingin atau terasa menjauh, kemungkinan ada masalah yang membuatnya menghindari telepon Anda.
    • Berhati-hatilah. Sekali lagi, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan karena penilaian Anda mungkin saja bias. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk meminta pendapat orang ketiga yang dapat bersikap lebih objektif.
  4. Pilih waktu yang sepertinya memungkinkannya untuk mengangkat telepon Anda. Ketika menelepon, biarkan nada dering berbunyi selama setidaknya satu menit. Kemungkinan, ponselnya sedang berada di luar jangkauannya atau diletakkan di ruangan yang lain. Jangan serta-merta menyimpan asumsi yang negatif tentangnya!
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengecek Kebenaran Teori Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Jika dia juga tidak mengangkatnya, cobalah menghubunginya lagi. Jika dia masih tidak menjawabnya, tinggalkan pesan berisi penjelasan singkat mengenai alasan Anda menghubunginya, dan mintalah dia kembali menghubungi Anda setelahnya. Kecuali situasinya sangat darurat, tahan godaan untuk terus-menerus menghubunginya sampai telepon Anda diangkat olehnya. Percayalah, perilaku tersebut sangat mengganggu dan dianggap kurang ajar oleh banyak orang. [1]
    • Ingin meninggalkan pesan suara? Pastikan pesan tersebut singkat, lugas, dan diucapkan dalam tempo yang lambat. Sebutkan pula nama dan nomor telepon Anda. Jika Anda menghubunginya ke pesawat telepon yang digunakan beramai-ramai (seperti telepon rumah), jelaskan pula siapa lawan bicara yang Anda tuju dengan jelas dan tenang. Metode ini terutama penting untuk dilakukan jika orang tersebut adalah sosok yang tidak berhubungan dekat dengan Anda, atau rekan bisnis Anda. [2]
  2. Kemungkinan, teman bersama Anda berdua tahu bahwa dia sedang menghindari telepon Anda atau memang sedang disibukkan oleh aktivitas lain sehingga sulit mengangkat telepon. Selain itu, teman bersama Anda berdua mungkin juga bisa memberikan pendapat untuk mengesahkan atau menyangkal kecurigaan Anda.
  3. Jika telepon Anda tidak diangkat, mintalah bantuan orang lain untuk menelepon teman Anda sesaat setelahnya. Jika dia menjawab telepon orang tersebut tetapi mengabaikan telepon Anda, kemungkinan besar dia memang sedang menghindari Anda.
    • Jika orang tersebut berhubungan cukup dekat dengan Anda, cobalah menjelaskan situasi yang sedang terjadi. Kemungkinan, dia bisa membantu menjelaskan kepada teman Anda bahwa Anda juga berusaha meneleponnya tetapi tidak mendapatkan tanggapan.
    • Pastikan Anda memilih orang dengan kecerdasan sosial yang tinggi. Dengan kata lain, pilih orang yang pandai berinteraksi, mampu menyikapi situasi sosial yang menyulitkan, dan bahkan mampu membantu Anda berdua berdamai. Seseorang dengan kecerdasan sosial yang tinggi [3] mampu menilai situasi yang terjadi dengan lebih baik dan memberikan nasihat yang Anda perlukan.
  4. Mungkin saja, teman Anda sedang kehilangan ponselnya atau lebih suka berkirim pesan teks alih-alih berkomunikasi lewat telepon. Jika hubungan Anda berdua cukup dekat, seharusnya Anda mengetahui metode komunikasi yang lebih disukai olehnya. Misalnya, cobalah menghubunginya melalui media sosial yang sering dia gunakan.
  5. Apakah dia merupakan salah satu sahabat atau kerabat terdekat yang penting untuk Anda? Apakah ada peristiwa terkini yang bisa menjelaskan alasan di balik perilakunya? Apakah akhir-akhir ini Anda berdua sempat bertengkar atau apakah Anda melakukan sesuatu yang mungkin menyinggungnya?
    • Jika jawaban untuk seluruh pertanyaan di atas adalah “tidak”, artinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dengan kata lain, abaikan masalah tersebut dan sibukkan diri Anda dengan hal yang lain. Jika benar-benar perlh, Anda juga bisa mencoba menghubunginya melalui jalur komunikasi yang lain. Jika perilakunya yang terkesan menghindari telepon Anda masih terasa mengganggu, cobalah mengurangi frekuensi menelepon untuk melindungi perasaan Anda dari rasa sakit hati yang menyebalkan.
    • Jika dia merupakan sosok yang penting sehingga Anda ingin menjalin hubungan yang baik dengannya, lakukan upaya yang lebih keras untuk memperbaiki situasi!
  6. Jika merasa telah berbuat kesalahan atau sudah mengetahui alasan spesifik yang mendasari perilakunya, cobalah menunjukkan penyesalan Anda atau berhenti melakukan hal yang membuatnya kesal. Secara khusus, berikan perhatian lebih besar pada perilaku Anda di telepon! Misalnya, jika teman Anda tidak suka bergosip, jangan mengajaknya menggosipkan orang lain ketika menelepon. Atau, jika Anda baru saja menyakiti perasaannya, segera ucapkan permintaan maaf secara langsung atau melalui surat.
    • Setelah hubungan Anda berdua membaik, niscaya dia tidak akan lagi menghindari Anda.
  7. Jika mengubah perilaku tidak serta-merta memperbaiki situasi di antara Anda berdua, cobalah mengajaknya berdiskusi secara langsung. Ajak dia bertemu di waktu senggangnya, dan pastikan Anda berdua memiliki waktu yang cukup lama untuk mengobrol. Jelaskan kebingungan Anda mengenai perilakunya akhir-akhir ini yang sering mengabaikan telepon Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengonfrontasi Teman Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan menggunakan nada bicara yang terkesan menuduh, terutama jika dia sudah telanjur marah! [4] Jika sikap Anda terlalu agresif ketika melakukan konfrontasi, niscaya hubungan Anda berdua pun akan semakin buruk setelahnya. Ingat, yang berisiko lebih tinggi untuk memperburuk hubungan sesungguhnya bukanlah pilihan kata Anda, melainkan nada bicara yang Anda gunakan. [5]
  2. Tanyakan dengan lugas mengapa dia menghindari telepon Anda. Tanyakan pula apakah ada hal yang ingin dia keluhkan atau apakah Anda sudah berbuat kesalahan. Sebutkan pula contoh spesifik mengenai waktu yang Anda luangkan untuk meneleponnya. Setelah itu, dengarkan penjelasannya dengan sabar dan jangan menyelanya. Jelaskan sudut pandang Anda dalam situasi tersebut, tetapi jangan menuduhnya atau meletakkan kesalahan di pundaknya. Ingat, Anda ingin mencari solusi, bukan sibuk menyalahkan pihak lain! [6] .
    • Jangan menghinanya! Bersikaplah sopan untuk menunjukkan kepedulian Anda terhadap masalah tersebut, dan bahwa situasi negatif tersebut sejatinya telah membuat Anda frustrasi. [7]
  3. Apa pun masalah yang dikeluhkan olehnya, cobalah mendiskusikannya demi mencapai solusi yang relevan. Tunjukkan kesediaan dan keseriusan Anda untuk memperbaiki situasi yang terjadi di antara Anda berdua! [8] Ketika mencari solusi, berusahalah berempati dengan memahami perspektifnya, dan bersedialah melakukan apa pun yang menurut Anda bisa memperbaiki relasi tersebut.
  4. Di masa depan, bersepakatlah untuk mendiskusikan seluruh masalah yang muncul alih-alih menghindari satu sama lain. Percayalah, menghindari masalah hanya akan memperburuk, alih-alih memperbaiki, situasi yang terjadi. Oleh karena itu, terimalah kenyataan bahwa terkadang, hidup dapat menjadi lebih sibuk daripada biasanya atau pertemanan dapat berubah berjarak seiring berjalannya waktu. Cari cara lain untuk menjaga interaksi jika teman Anda kesulitan berkomunikasi sesering dahulu di telepon.
    Iklan

Tips

  • Jangan pula memanfaatkan alat komunikasi lain (seperti surel, pesan teks, dsb.) secara berlebihan!
  • Beberapa orang lebih suka melakukan interaksi tatap muka atau berkomunikasi melalui pesan teks alih-alih berbicara melalui telepon. Oleh karena itu, cobalah menyeimbangkan preferensi Anda dengan preferensinya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.581 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan