Unduh PDF Unduh PDF

Batu empedu terbentuk di kandung empedu dan saluran empedu pada umumnya. Batu-batu ini bisa memiliki diameter beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter, serta biasanya tidak menunjukkan gejala. [1] Anda bisa belajar mendiagnosis batu empedu dengan memperhatikan gejala-gejala ringan dan penyakit penyebabnya. Walaupun begitu, Anda sebaiknya mengunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis secara resmi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengenali Gejala Batu Empedu

Unduh PDF
  1. Gejala ini adalah rasa nyeri di bagian tengah hingga kanan perut. Kolik empedu bisa terasa perih, mual, dan muntah.
    • Gejala ini bisa sulit dibedakan dengan nyeri saluran cerna dan perut lainnya.
    • Kolik empedu sering kali hilang timbul. Anda mungkin hanya merasa sakit seperti ini beberapa kali setiap tahunnya.
    • Jika Anda mengira bahwa Anda mengalami kolik empedu, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter pada pemeriksaan kesehatan tahunan atau pemeriksaan kesehatan rutin.
    • Batu empedu bisa muncul tanpa menyebabkan sakit selama puluhan tahun. Pada beberapa pasien, kolik empedu ringan tanpa tanda-tanda infeksi bisa saja diabaikan tanpa mendapat penanganan medis.
  2. Nyeri ini adalah gejala utama radang kandung empedu, yang sering kali disebabkan oleh batu empedu. Nyeri ini biasanya bertambah berat saat Anda menarik napas.
  3. Radang empedu merupakan kondisi yang jauh lebih serius dibandingkan dengan kolik empedu, dan demam adalah cara terbaik untuk membedakan kedua gejala tersebut berdasarkan pada keparahannya. Anda harus segera mencari pertolongan medis jika merasa khawatir mengalami radang empedu.
    • Infeksi terjadi pada sekitar 20% pasien, dengan risiko yang lebih tinggi pada pasien penderita diabetes.
    • Infeksi bisa menyebabkan gangren dan perforasi kandung empedu. [2]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengetahui Kelompok Risiko Tinggi

Unduh PDF
  1. Sekitar 25% wanita memiliki batu empedu pada saat usianya mencapai 60 tahun. Estrogen dapat memicu hati untuk mengeluarkan kolesterol, dan banyak batu empedu terbentuk dari kolesterol. [3]
    • Wanita yang menjalani terapi penggantian hormon juga memiliki risiko yang lebih tinggi, disebabkan oleh hormon estrogen. Terapi hormon ini bisa meningkatkan risiko Anda hingga dua atau tiga kali lipat.
  2. Wanita hamil juga memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami gejala yang disebutkan di atas, dibandingkan wanita yang tidak hamil.
    • Mintalah pendapat dokter segera jika Anda menduga mengalami kolik empedu atau radang kandung empedu.
    • Batu empedu mungkin akan menghilang setelah kehamilan tanpa pembedahan atau pengobatan.
  3. 3
    Perhatikan penanda genetis. Keturunan Amerika Utara dan Amerika Latin merupakan kelompok risiko tinggi untuk batu empedu. Beberapa keturunan Amerika Asli, khususnya suku-suku di Peru dan Chili memiliki risiko yang tinggi untuk batu empedu.
    • Memiliki anggora keluarga yang menderita batu empedu bisa menandakan bahwa Anda memiliki risiko yang lebih tinggi. Tetapi, penelitian belum memiliki bukti yang kuat mengenai faktor risiko ini.
  4. 4
    Ketahui bahwa penderita diabetes memiliki risiko yang sangat tinggi untuk menderita batu empedu dan penyakit kandung empedu tanpa batu. Hal ini kemungkinan besar diakibatkan oleh berat badan dan obesitas. [4]
  5. 5
    Kendalikan kebiasaan makan Anda. Obesitas dan kegagalan diet berulang diketahui dapat meningkatkan risiko batu empedu sebesar 12 hingga 30 persen.
    • Pada orang yang mengalami obesitas, hati menghasilkan kolesterol lebih banyak. Hampir 20% batu empedu dibentuk dari kolesterol.
    • Sering mengalami kenaikan dan penurunan berat badan bisa menyebabkan batu empedu. Orang yang menjalani operasi bariatrik, dan mereka yang mengalami penurunan lebih dari 24% berat tubuhnya merupakan 1/3 dari penderita batu empedu yang terdiagnosis.
  6. Konsultasilah dengan dokter jika Anda menderita penyakit Crohn, sirosis, atau gangguan darah.Transplantasi organ dan infus asupan makanan secara intra vena yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan batu empedu.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mendiagnosis Batu Empedu Secara Medis

Unduh PDF
  1. Konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa memiliki risiko tinggi menderita batu empedu, atau menunjukkan beberapa gejala dari penyakit ini.
  2. Gelombang suara akan menghasilkan gambar jaringan lunak di perut Anda. Teknisi USG terlatih bisa menemukan batu empedu di dalam kandung atau saluran empedu.
  3. Jika dokter Anda masih membutuhkan gambar lain di bagian tersebut, atau jika gambar USG tidak memberikan hasil yang jelas, pemeriksaan CT scan mungkin diperlukan. Anda harus masuk ke dalam mesin dan tetap diam selama pemindai mengambil gambar bagian perut Anda. [5]
    • Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan lebih memilih pemeriksaan dengan mesin magnetic resonance imaging (MRI) dibandingkan dengan CT scan .
  4. Tes ini biasanya meliputi pemeriksaan darah lengkap. Tes darah bisa menentukan apakah infeksi dalam kandung empedu membutuhkan pembedahan.
  5. Jika dokter menemukan batu empedu selama prosedur infasif ini, batu tersebut dapat diangkat.
  6. 6
    Periksa kemungkinan adanya batu empedu dengan tes fungsi hati. Jika dokter menyarankan tes pemeriksaan penyakit hati atau sirosis, tes tersebut juga dapat memeriksa masalah pada kandung empedu. [6]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mencegah Batu Empedu

Unduh PDF
  1. Butter , daging, dan keju merupakan makanan yang meningkatkan kolesterol dan menyebabkan batu empedu.
  2. Lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol baik Anda, yang kemudian menurunkan risiko batu empedu. Beralihlah menggunakan minyak zaitun, avokad, dan minyak kanoli sebagai ganti butter .
  3. Asupan serat bisa menurunkan risiko batu empedu.
  4. Gula, pasta, dan roti bisa menyebabkan batu empedu. Makanlah gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran untuk menurunkan risiko batu empedu dan pengangkatan kandung empedu Anda.
    Iklan

Tips

  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafeina yang terkandung di dalam kopi dapat memacu kontraksi kandung empedu, dan menurunkan kolesterol di dalam cairan empedu.
Iklan

Peringatan

  • Jangan berasumsi bahwa nyeri perut disebabkan oleh batu empedu atau penyakit kandung empedu. Kondisi lain seperti irritable bowel syndrome (IBS), kolitis ulserativa, diverculitis, dan penyakit jantung bisa menyerupai gejala ini. Carilah pertolongan medis jika Anda mengalami nyeri perut hebat. [7]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.296 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan