PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kompres dingin merupakan salah satu metode perawatan cedera yang paling dasar. Metode kompres dingin biasanya dilakukan dalam waktu 48 jam setelah cedera terjadi, sedangkan kompres panas lebih cocok digunakan untuk mengatasi nyeri kronis. Kompres dingin meredakan nyeri dan inflamasi serta mempercepat proses penyembuhan. Namun, metode kompres dingin tidak hanya menempelkan sekantong es batu pada area cedera. Agar tidak memperparah masalah, pelajari cara melakukan metode kompres dingin dengan benar untuk memastikan cedera sembuh dengan cepat dan efisien.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memeriksa Cedera

PDF download Unduh PDF
  1. Ada berbagai jenis cedera yang perlu ditangani dengan metode kompres dingin; sebagian besar berupa benjolan dan memar ringan yang tidak memerlukan perawatan medis lebih lanjut. Beberapa jenis cedera, seperti patah tulang, dislokasi sendi, dan gegar otak, memerlukan penanganan segera. Jika ragu-ragu, pergilah ke dokter atau unit gawat darurat untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
  2. Patah tulang merupakan kondisi medis darurat yang harus segera ditangani. Kompres dingin dapat ditempelkan pada area patah tulang untuk mengecilkan bengkak dan meredakan nyeri. Metode ini hanya sebagai penanganan sementara saat menunggu pertolongan medis profesional dan tidak dapat menggantikan perawatan utama. Jika salah satu gejala berikut terjadi, hubungi unit gawat darurat. [1] [2]
    • Ada bagian tubuh yang berbentuk tidak wajar. Misalnya, lengan bawah yang tampak jelas tertekuk merupakan indikasi patah tulang.
    • Nyeri parah yang memburuk saat bagian tubuh yang cedera digerakkan atau ditekan.
    • Bagian tubuh yang cedera tidak dapat berfungsi dengan baik. Bagian di bawah area patah tulang sering kali kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan gerak. Orang yang mengalami patah tulang kaki kemungkinan sulit menggerakkan kaki.
    • Tulang menonjol keluar dari kulit. Pada beberapa kasus patah tulang parah, tulang yang patah terdorong sampai menembus kulit.
  3. Dislokasi terjadi saat satu atau kedua tulang yang membentuk sendi terdorong keluar dari posisi normal. Kondisi ini memerlukan pertolongan medis. Tempelkan kompres dingin sambil menunggu pertolongan medis tiba, seperti pada kasus patah tulang. Jika salah satu gejala berikut terjadi, jaga agar bagian tubuh yang cedera tidak bergerak, tempelkan kompres dingin, dan cari pertolongan medis. [3] [4]
    • Sendi yang tampak jelas berubah bentuk/posisi
    • Bengkak atau memar di sekitar sendi
    • Nyeri parah
    • Tidak dapat bergerak. Bagian di bawah sendi yang mengalami dislokasi biasanya sulit atau tidak dapat digerakkan.
  4. Meskipun kompres dingin sering digunakan untuk menangani benjolan dan memar di kepala, pastikan gegar otak tidak terjadi. Gegar otak merupakan cedera serius yang harus segera ditangani. Gejala gegar otak adalah bingung atau amnesia, yang terkadang didahului oleh pingsan atau hilang kesadaran. Gegar otak sulit dideteksi sendiri sehingga orang lain harus memeriksa keberadaan gejala-gejala berikut pada Anda. Segera cari pertolongan medis jika ada dugaan gegar otak. [5]
    • Kehilangan kesadaran. Bahkan meskipun hanya beberapa detik, kehilangan kesadaran merupakan tanda cedera serius. Anda harus segera mencari pertolongan medis.
    • Sakit kepala parah
    • Bingung, pusing, dan disorientasi
    • Mual atau muntah
    • Telinga berdenging
    • Gangguan atau kesulitan berbicara
  5. panas atau dingin. Setelah memeriksa cedera dengan benar dan memastikan bahwa pertolongan medis profesional tidak diperlukan, tentukan metode perawatan yang tepat. Orang-orang sering bertanya kompres mana yang berguna untuk cedera ringan: panas atau dingin. Keduanya digunakan pada situasi yang berbeda. [6]
    • Gunakan kompres dingin segera setelah cedera terjadi. Biasanya selama 48 jam pertama setelah cedera terjadi, kompres dingin merupakan metode perawatan terbaik. Kompres dingin membantu meredakan bengkak, nyeri, dan inflamasi.
    • Kompres panas digunakan untuk mengatasi nyeri otot yang tidak disebabkan oleh cedera spesifik. Kompres panas juga dapat ditempelkan pada otot sebelum beraktivitas atau berolahraga untuk melemaskan dan menghangatkan otot.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mendinginkan Cedera

PDF download Unduh PDF
  1. Anda dapat membeli kompres dingin di swalayan atau membuat sendiri.
    • Ada dua jenis kompres dingin yang dijual di swalayan: kompres dingin berbasis gel, yang disimpan di dalam lemari pembeku dan dapat dipakai lagi, dan kompres dingin instan, yang cepat menjadi dingin dan hanya sekali pakai. [7] Kompres dingin seharusnya tersedia di rumah dan kotak pertolongan pertama. Namun, ada juga berbagai macam kompres dingin rumahan yang dapat digunakan.
    • Masukkan es batu ke dalam kantong plastik. Isi dengan air, hanya sampai es batu terendam. Keluarkan udara sebelum menutup kantong. [8]
    • Sayuran beku juga dapat digunakan sebagai kompres dingin. Contoh yang bagus yaitu sekantong kacang polong beku. Kompres ini dapat mengikuti bentuk area tubuh yang cedera serta disimpan kembali di dalam lemari pembeku. [9]
  2. Jangan pernah menempelkan kompres dingin langsung pada kulit karena dapat menyebabkan radang dingin ( frostbite ) dan kerusakan saraf. Oleh karena itu, bungkus kompres dingin dengan handuk sebelum ditempelkan di kulit. [10]
  3. Sambil menempelkan kompres dingin, angkat bagian tubuh yang cedera. Cara ini memungkinkan darah mengalir meninggalkan area cedera sehingga bengkak mengecil. Kombinasi kompres es dan pengangkatan membantu meredakan inflamasi. [11]
  4. Kompres dingin paling efektif saat digunakan segera setelah cedera terjadi. Jadi, Anda harus segera mengambil kompres dingin. [12]
    • Tekan kompres dingin untuk memastikan seluruh area cedera didinginkan dengan benar. [13]
    • Jika perlu, kompres dingin dapat diikatkan pada area cedera dengan perban tanpa perekat. Ikat longgar kompres dingin pada area cedera. Jangan mengikat perban terlalu kencang karena dapat menyebabkan aliran darah terputus. Jika bagian tubuh tersebut mulai berubah warna menjadi biru/ungu, perban terlalu kencang dan harus segera dilepas.
  5. Jangan menempelkan kompres dingin di kulit lebih dari 20 menit karena dapat menyebabkan radang dingin dan kerusakan kulit yang lain. Singkirkan kompres dingin dari kulit dan jangan ditempelkan kembali sampai kulit sudah tidak lagi kebas. [14]
    • Jangan tertidur dengan kompres dingin masih menempel di kulit. Jika tertidur, kompres dingin dapat menempel di kulit selama berjam-jam dan menyebabkan kerusakan. Pasang alarm atau mintalah seseorang mengingatkan Anda dalam waktu 20 menit.
  6. Teruskan perawatan dengan ketentuan: penempelan kompres dingin selama 20 menit dan jeda selama 2 jam, sampai sudah tidak lagi bengkak atau selama 3 hari. [15]
  7. Jika nyeri akibat cedera terasa mengganggu, konsumsilah obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep.
    • NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) dirancang untuk meredakan bengkak dan inflamasi. Contoh NSAID: ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve). [16]
    • Konsumsi obat sesuai petunjuk yang tercantum di kemasan agar tidak mengalami overdosis.
  8. Jika sudah kompres dingin sudah digunakan selama 3 hari, tetapi bengkak masih terjadi dan nyeri tidak berkurang, kemungkinan ada patah tulang atau dislokasi yang tidak terdeteksi. Periksalah ke dokter untuk memastikan apakah cedera lebih serius daripada perkiraan awal.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempelajari Metode Perawatan Dasar Cedera

PDF download Unduh PDF
  1. Metode perawatan standar untuk menangani sebagian besar cedera akut disebut metode RICE, yaitu singkatan dari: Rest (istirahat), Ice (kompres dingin), Compression (tekan), dan Elevate (angkat). [17] Dengan melakukan langkah-langkah berikut, cedera dapat sembuh dengan cepat dan efisien.
  2. Area tubuh yang cedera rentan mengalami kerusakan lebih lanjut. Jadi, istirahatkan area tersebut selama setidaknya beberapa hari. Jangan melakukan kegiatan berat sampai cedera sudah sembuh sepenuhnya. [18]
    • Rasakan tubuh Anda. Jika kegiatan tertentu menyebabkan rasa sakit, jangan melakukan kegiatan tersebut sampai cedera sembuh.
  3. Gunakan kompres dingin selama setidaknya 3 hari setelah cedera terjadi. Pendinginan berkelanjutan meredakan inflamasi serta membantu proses penyembuhan. [19]
  4. Balut area cedera dengan perban elastis agar area tersebut tidak bergerak guna mencegah cedera lebih lanjut. [20]
    • Balut rapat, tetapi tidak kencang. Jika terjadi kesemutan atau kebas, balutan terlalu kencang. Lepas dan balut kembali dengan lebih longgar.
  5. Mengangkat area cedera memungkinkan darah mengalir meninggalkan area tersebut sehingga bengkak serta inflamasi berkurang dan cedera lebih cepat sembuh. [21]
    • Idealnya, bagian tubuh yang cedera diangkat lebih tinggi dari jantung agar darah mengalir meninggalkan area cedera dengan efektif. Jika cedera terjadi di punggung, berbaringlah dengan punggung disangga bantal.
    Iklan

Tips

  • Penggunaan kompres dingin biasanya terasa tidak nyaman, tetapi efek positif metode tersebut jauh lebih penting daripada sensasi tidak nyaman yang mungkin dirasakan untuk sementara waktu.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menempelkan kompres dingin langsung pada kulit karena dapat menyebabkan radang dingin serta kerusakan saraf. Selalu bungkus kompres dingin dengan handuk atau kaus terlebih dahulu.
  • Jangan tertidur dengan kompres dingin masih menempel pada area cedera.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.592 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan