PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Usaha penitipan anak merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan jika Anda senang menangani anak-anak. Secara umum, ada dua cara utama untuk mendirikan usaha penitipan anak. Jika Anda ingin merawat banyak anak, opsi terbaik adalah mendirikan pusat penitipan khusus. Sementara itu, jika Anda memiliki anak sendiri atau ingin bekerja dari rumah, mungkin Anda perlu mempertimbangkan pusat penitipan anak berbasis keluarga atau rumah. Apa pun yang dipilih, Anda perlu memahami cara mendirikan usaha dengan benar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengembangkan Rencana Usaha

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum memutuskan untuk membuka usaha yang menyediakan jasa penitipan anak, langkah pertama adalah melakukan riset pasar. Ada beberapa cara untuk mendapatkan informasi ini, tetapi mungkin cara terbaik adalah berbicara langsung dengan para orang tua untuk menentukan kebutuhan spesifik tentang penitipan anak di daerah tersebut. Cobalah beberapa cara berikut: [1]
    • Wawancarai beberapa keluarga dan tanyakan tipe penitipan seperti apa yang mereka butuhkan, dan sampai sejauh mana layanan yang sudah disediakan oleh usaha lain.
    • Lihatlah data sensus di daerah Anda, termasuk jumlah keluarga bekerja yang memiliki anak kecil, jumlah pernikahan terbaru, dan distribusi pendapatan keluarga tersebut. Anda bisa mendapatkan data ini dari beberapa sumber, termasuk Biro Pusat Statistik atau kantor Pemerintah Daerah.
  2. Langkah berikutnya adalah menentukan kompetitor. Jika di daerah Anda ada beberapa usaha yang menawarkan jasa penitipan anak tertentu, sebaiknya Anda membedakan diri dengan melayani kebutuhan yang belum terpenuhi. Pertimbangkan beberapa hal berikut ketika mengevaluasi kompetitor potensial: [2]
    • Kelompok usia berapa yang sudah dilayani?
    • Bagaimana jam operasi usaha lain?
    • Tipe penitipan seperti apa yang sudah ditawarkan?
    • Berapa banyak usaha penitipan anak yang sudah ada di daerah Anda?
  3. Walaupun Anda ingin menawarkan banyak spesifikasi jasa, pada dasarnya ada dua bentuk usaha penitipan anak: (1) usaha yang dijalankan di rumah atau (2) usaha yang dijalankan di lokasi independen. [3] Tipe usaha penitipan anak yang akan didirikan menentukan pertimbangan tentang anggaran dan persyaratan hukum yang harus dipatuhi.
    • Ketika mengambil keputusan, pertimbangkan bahwa usaha penitipan anak di rumah secara umum tidak membutuhkan banyak pengeluaran, jam lebih fleksibel, dan lebih nyaman untuk Anda dan keluarga yang membutuhkan jasa Anda. [4] Persyaratan hukum untuk menjalankan usaha penitipan anak di rumah juga biasanya tidak begitu ketat dibandingkan dengan fasilitas independen. [5]
    • Di sisi lain, meskipun membutuhkan biaya pendirian dan operasi yang lebih besar, usaha dengan fasilitas independen menyediakan peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha dan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
  4. Setelah menentukan basis, langkah selanjutnya adalah memutuskan jasa yang ingin Anda tawarkan. Mungkin cara terbaik untuk menentukan adalah kembali pada motivasi awal. [6] Dengan mempertimbangkan alasan utama terjun ke usaha ini, Anda dapat mengetahui apa yang persisnya ingin Anda tawarkan kepada masyarakat.
    • Apakah Anda ingin menawarkan jasa penitipan yang berbasis agama?
    • Apakah Anda ingin menawarkan fasilitas pembelajaran yang berfokus membangun atau mengasah keterampilan?
    • Apakah Anda ingin menawarkan tempat untuk anak datang dan bermain?
    • Dengan memutuskan tipe jasa dari awal, Anda tidak hanya akan dapat mendirikan usaha yang diinginkan, tetapi juga membuat anggaran yang dibutuhkan dengan efektif (misalnya, materi edukasional, mainan, dsb.).
  5. Salah satu hal terpenting dalam persiapan mendirikan usaha adalah membuat anggaran. Anggaran akan membantu Anda merencanakan masa depan usaha dan memastikan ada kesempatan untuk sukses berdasarkan sumber daya yang tersedia. Anda harus mempertimbangkan pengeluaran awal, pengeluaran tahunan, dan pengeluaran operasional bulanan. Ketika membuat anggaran, pertimbangkan tipe pengeluaran berikut: [7] [8]
    • Biaya izin, inspeksi, dan asuransi.
    • Pengujian kesehatan dan pembersihan.
    • Perangkat keamanan (misalnya, alarm asap, pemadam api, detektor karbon monoksida, kit P3K, alat keamanan anak, dsb.).
    • Makanan, mainan, dan perlengkapan aktivitas.
    • Gaji calon karyawan.
    • Biaya sewa, hipotek, dan kebutuhan listrik, air, dsb.
  6. Salah satu langkah paling penting dalam membuka usaha adalah memilih nama karena nama itu akan merepresentasikan jasa Anda ke dunia luar. Nama usaha harus menarik, mudah diingat, dan mengindikasikan tipe jasa yang Anda sediakan. [9]
    • Anda perlu mengecek apakah nama pilihan Anda sudah ada yang menggunakan dan terdaftar dalam Dirjen Hak Kekayaan Intelektual.
  7. Ada beberapa tipe badan hukum untuk usaha, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai contoh, jika Anda pemilik tunggal, urusan pajak akan lebih mudah. Akan tetapi, jika Anda beroperasi sebagai korporasi atau perseroan terbatas, Anda dapat membatasi kewajiban jika ada masalah yang terjadi pada dana yang Anda tanamkan saat mengoperasikan usaha (artinya, Anda tidak bertanggung jawab secara personal). [10]
    • Anda harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat hukum yang berpengalaman dalam format/badan usaha untuk memahami berbagai tipe struktur usaha yang tersedia sebelum memutuskan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyiapkan Tempat Penitipan Anak

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah Anda memiliki rencana usaha dan ingin memulai persiapan, langkah pertama adalah menghubungi kantor Pemerintah Daerah untuk mengetahui persyaratan umum yang harus dipatuhi untuk menjalankan usaha penitipan anak dengan benar. [11] Tanyakan beberapa hal berikut:
    • Izin usaha apa yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha Anda, dan cara mendapatkan izin tersebut.
    • Ketentuan bangunan yang harus dipatuhi.
    • Hukum okupansi yang berlaku (berapa banyak anak yang dapat diterima secara hukum?).
    • Anda juga dapat menghubungi asosiasi yang mengatur usaha penitipan anak, jika ada.
  2. Jika Anda berencana menjalankan usaha penitipan anak di rumah, langkah ini tidak diperlukan lagi. Akan tetapi, jika rencananya adalah beroperasi di fasilitas terpisah, Anda harus memilih lokasi bagus yang dimungkinkan oleh anggaran. Berdasarkan dana, Anda juga harus mempertimbangkan apakah sebaiknya membeli atau menyewa tempat. Pertimbangkan beberapa faktor berikut saat memilih lokasi independen: [12]
    • Apakah lokasinya nyaman untuk orang tua?
    • Apakah transportasi umum mencapai lokasi tersebut?
    • Apakah area di sekitarnya aman?
    • Apakah lokasinya memadai untuk usaha yang akan Anda jalankan?
    • Apakah tempat tersebut menyediakan fasilitas atau peralatan dapur/kamar mandi yang memadai?
  3. Langkah ini diperlukan untuk memastikan Anda dapat mendirikan tempat penitipan anak di lokasi yang diinginkan. [13]
  4. Persiapan inspeksi meliputi pemasangan kunci lemari, pemasangan meja/tempat penggantian popok jika Anda menerima bayi dan/atau balita, memasang detektor asam, dan menutup sakelar listrik. [14] Anda juga perlu menyiapkan rencana evakuasi darurat.
    • Jika tidak lulus inspeksi pertama, Anda akan diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan mengatur inspeksi ulang.
  5. Sesungguhnya, jenis inspeksi tergantung pada ketentuan daerah. Inspeksi diperlukan untuk memastikan lokasi yang Anda inginkan sudah memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan. [15] Mungkin Anda perlu menjadwalkan beberapa atau semua inspeksi berikut:
    • Inspeksi keamanan terhadap api.
    • Inspeksi kesehatan.
    • Inspeksi kesehatan lingkungan.
  6. Dalam sebagian besar kasus, Anda harus mengajukan dan mendapatkan izin usaha yang tepat untuk mengasuh anak. Tipe izin yang dibutuhkan bergantung pada ketentuan pemerintah. Pemerintah Daerah dapat memberi tahu izin apa yang Anda butuhkan. Anda akan diberi informasi mengenai persyaratan, yang harus dibaca dengan baik. [16] Berikut beberapa proses yang mungkin perlu Anda ikuti dalam mendapatkan izin: [17]
    • Menghadiri sesi orientasi untuk mempelajari peraturan negara dan daerah untuk mengoperasikan bisnis dan mematuhi hukum yang berlaku.
    • Mengisi formulir pengajuan izin.
    • Membayar biaya izin.
    • Bekerja sama dalam peninjauan rencana usaha, inspeksi lokasi, dan menyelesaikan proses pemberian izin.
    • Mengikuti pelatihan yang berfokus pada CPR, pertolongan pertama, dan sejenisnya.
    • Menjalani pengecekan latar belakang (dan pemeriksaan sidik jari) untuk Anda dan calon karyawan.
    • Menjalani pengecekan kesehatan/imunisasi untuk Anda dan calon karyawan.
  7. Secara umum, Anda perlu memiliki asuransi untuk usaha penitipan anak. [18] Anda akan mengurus anak orang lain, dan oleh karena itu, Anda harus menyediakan perawatan dan perhatian sebaik-baiknya. Asuransi akan memberi ketenangan pada klien dan Anda sendiri karena usaha tersebut terlindung secara finansial dari masalah yang mungkin timbul.
    • Kantor Pemerintah Daerah dapat memberi tahu asuransi apa yang Anda butuhkan berdasarkan jenis usaha penitipan anak yang akan Anda dirikan.
  8. Sesuai dengan badan usaha yang dipilih, Anda harus mematuhi kewajiban pajak, termasuk formulir yang akan digunakan dan jenis pajak yang harus dibayar. [19]
    • Sama seperti memilih badan hukum untuk usaha, ketentuan pajak juga cukup rumit dan Anda harus mempertimbangkan kerja sama dengan ahli pajak untuk memastikan Anda membayar pajak dengan benar dan mematuhi hukum yang berlaku.
  9. Tipe usaha penitipan yang akan dijalankan menentukan jenis peralatan dan/atau material yang Anda butuhkan. Anak-anak memiliki kebutuhan dan minat berbeda tergantung usia, dan jenis aktivitas yang Anda tawarkan juga memerlukan peralatan dan perlengkapan berbeda. Anda perlu memiliki beberapa atau semua perlengkapan berikut: [20]
    • Furnitur anak (meja, kursi, meja belajar, dsb.).
    • Material seni dan kerajinan tangan (pensil, krayon, kertas, gunting aman, dsb.).
    • Mainan (gim, teka-teki, boneka, figur karakter, Lego, balok pasang, dsb.).
    • Buku anak.
    • Makanan/camilan sehat dan bergizi.
    • Wadah penyimpanan untuk barang pribadi, gantungan baju, dsb.
  10. Sesuai besar kecilnya usaha yang akan dijalankan, Anda memerlukan beberapa staf tambahan untuk membantu pengoperasian sehari-hari. Pilihlah staf dengan hati-hati karena mereka akan bekerja langsung dengan anak-anak dalam pengasuhan Anda, dan sebagai atasan, Anda bertanggung jawab atas sikap mereka dalam pekerjaan. Ketika mengevaluasi kandidat potensial, pertimbangkan beberapa hal berikut: [21] [22] [23]
    • Usahakan menemukan kandidat yang memiliki pengalaman bekerja menangani anak-anak (misalnya, pengasuh anak, guru, konselor perkemahan, dsb.).
    • Pendidikan juga penting. Carilah calon karyawan yang memiliki pendidikan dalam perawatan anak, pendidikan anak, perkembangan anak, atau bidang sejenisnya.
    • Meskipun mungkin tidak disyaratkan di semua daerah, Anda juga harus mempertimbangkan apakah calon karyawan memiliki sertifikasi relevan, seperti pelatihan CPR atau pertolongan pertama.
    • Tergantung hukum yang berlaku, Anda juga perlu memastikan karyawan sudah melakukan pengecekan latar belakang, seperti memiliki SKCK.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjalankan Usaha Penitipan Anak

PDF download Unduh PDF
  1. Keberhasilan usaha bergantung pada strategi pemasaran yang mampu menginformasikan jasa yang ditawarkan. Sebelum mulai beriklan, cobalah memikirkan informasi yang ingin Anda sampaikan. Pertimbangkan beberapa hal berikut: [24]
    • Pikirkan cara menggambarkan jasa yang Anda tawarkan. Apa perbedaan dan kelebihannya dari penitipan anak yang sudah ada? Usia berapa yang Anda layani? Bagaimana jam operasi Anda?
    • Pikirkan biaya yang akan Anda bebankan berdasarkan riset pasar supaya Anda bisa bersaing dengan bisnis penitipan anak lain di daerah yang sama.
    • Pikirkan kelebihan lokasi Anda (parkir luas, aman, nyaman, dsb.).
    • Pertimbangkan juga untuk memasarkan kemampuan staf Anda. Apa kualifikasi/sertifikasi/spesialisasi yang mereka tawarkan?
  2. Anda harus mulai beriklan kira-kira tiga bulan sebelum pembukaan. [25] Jika Anda memiliki dana, cobalah beriklan di surat kabar, radio, dan televisi untuk jangkauan yang lebih luas, tetapi format iklan seperti ini tidak murah. Pertimbangkan beberapa opsi yang lebih murah berikut walaupun Anda memiliki dana untuk membuat iklan konvensional: [26]
    • Informasi dari mulut ke mulut.
    • Menempelkan pamflet/poster di ruang publik (pastikan Anda sudah mendapat izin dari pemilik properti/gedung yang bersangkutan).
    • Membagikan brosur/kartu nama di perpustakaan, pertemuan agama, pertemuan orang tua-guru, acara RT/RW, dsb.
    • Memasang iklan cilik di surat kabar lokal.
  3. Anda juga perlu memutuskan aktivitas apa yang akan dilakukan oleh anak di tempat Anda. Beberapa tempat hanya menawarkan sedikit struktur, mereka menyediakan mainan atau makanan untuk digunakan sendiri oleh anak dalam pengawasan, tetapi tidak memiliki rutinitas atau jadwal. Tempat lain menggunakan pendekatan yang lebih terencana, seperti waktu khusus untuk bermain, belajar, tidur siang, dan sebagainya, tergantung usia anak. [27] Pikirkan kegiatan apa yang Anda sediakan untuk anak-anak dalam pengurusan Anda, dan jadwal seperti apa yang Anda tawarkan.
    • Jika Anda tidak yakin, cobalah bertanya kepada para orang tua tentang fasilitas penitipan anak yang mereka inginkan, atau mungkin bagaimana mereka mengatur waktu anak di rumah masing-masing.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.767 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan