PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengirimkan pesan atau chatting (mengobrol) menggunakan telepon bisa menjadi cara yang menyenangkan dan tidak terlalu kentara untuk mengenal seorang perempuan, terlebih jika Anda tidak sering bertemu langsung dengannya. Akan tetapi, mendapatkan nomor teleponnya dan tahu harus berkata apa itu bisa terasa sulit. Terus baca artikel ini untuk mengetahui cara menjadi pribadi yang memesona di telepon.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengirimkan Pesan kepadanya

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin ini kelihatannya langkah yang paling sulit, tetapi langkah ini penting! Jika dia sudah memberikan nomornya, Anda bisa berasumsi bahwa dia terbuka untuk dikirimkan pesan. Berikut beberapa tips berbeda untuk melakukannya:
    • Jangan minta nomornya dengan cara yang menyeramkan. Sebaiknya Anda menghindari kesan sebagai seorang penguntit, jadi cobalah metode yang halus dalam mendapatkan nomor teleponnya. Anda bisa memintanya dari teman-teman sang perempuan, mencarinya daring, atau cara lihai lainnya. Nomor telepon itu informasi pribadi, dan dia memiliki hak untuk hanya memberikan kepada orang-orang yang diinginkannya.
    • Gunakan alasan. Jangan khawatir, kemungkinan sebenarnya dia tahu Anda menggunakan alasan tersebut untuk mendapatkan nomornya, tetapi mungkin dia tetap bersedia memberikannya! Jika Anda sedang pergi keluar ramai-ramai, coba minta nomor teleponnya agar semua orang bisa mengoordinasikan rencana. Jika kalian sekelas, coba tanyakan apakah dia mau bertukar nomor telepon jika suatu saat perlu bertanya soal pekerjaan rumah atau tugas.
    • "Tukaran" nomor telepon. Berikan nomor telepon Anda kepadanya dan kemudian katakan "Nomormu berapa?" atau "Maaf, aku sepertinya belum punya nomor teleponmu."
    • Minta secara langsung. Jika Anda tidak punya alasan, jangan susah-susah karena Anda bisa langsung memintanya secara langsung. Coba untuk bersikap kasual saat melakukannya dan Anda mungkin bisa mengawalinya dengan berkata, "Hei, kapan-kapan boleh aku mengirim pesan kepadamu?" atau bisa langsung berkata, "Boleh minta nomormu?" Seharusnya strategi ini bisa berhasil jika Anda melakukannya setelah melalui kencan yang menyenangkan atau baru mengalami interaksi yang baik.
  2. Jika Anda mengirimkan pesan terlalu cepat, Anda akan terkesan putus asa. Tetapi jika Anda menanti terlalu lama, Anda akan terkesan tidak tertarik. Jadi, kapan saat yang tepat itu? Tidak ada jawaban yang tepat, tetapi coba camkan beberapa poin berikut:
    • Tunggu setiaknya satu hari. Meminta nomornya di sore hari dan langsung mengirimkan pesan di malam hari akan terkesan ngebet dan bagi beberapa perempuan kesan "ngebet" ini bisa terasa "menyeramkan". Memang menunggu itu tidak mudah, tetapi tidak ada salahnya mencoba.
    • Pilih waktu saat kemungkinannya besar untuk dia membalasnya. Jangan kirimkan pesan pertama saat kemungkinan dia ada di kantor atau di sekolah, atau terlalu sibuk untuk membalasnya. Sebaliknya, coba kirimkan pesan sekitar jam 8 malam di hari biasa. Di akhir minggu, Anda bisa mencoba kapan saja kecuali di malam hari karena mungkin dia pergi bersama teman-temannya.
  3. Jangan berasumsi dia akan langsung tahu siapa Anda.
    • Jika Anda berdua sudah cukup mengenal, Anda cukup menyebut nama saja seperti, "Halo Anna, ini Joni. Gimana kabarmu malam ini? :)".
    • Jika Anda baru bertemu dengannya, mungkin Anda harus menambahkan detail sedikit seperti, "Halo Anna, ini Joni. Senang mengobrol denganmu Selasa lalu."
  4. Mengirimkan pesan merupakan sarana yang sempurna untuk berbasa-basi, jadi manfaatkan sebaik mungkin! Jangan pusing-pusing memikirkan topik yang benar-benar dalam dan menarik saat Anda pertama kali mengirimkan pesan kepada seorang perempuan karena kesediaan Anda untuk mengobrol kecil dengannya dan memperhatikan detail kecil yang biasa-biasa saja dari kehidupannya itu cukup untuk saat ini.
    • Tanyakan bagaimana harinya. Pertanyaan ini begitu simpel dan bisa membuka pintu ke percakapan yang lebih lanjut.
    • Ungkit sesuatu yang dibahas saat terakhir kali Anda bertemu dengannya. Hal ini bisa berupa lelucon yang hanya dimengerti Anda berdua, minat yang sama, atau melanjutkan percakapan sebelumnya.
    • Tanyakan minatnya. Kebanyakan orang merasa nyaman membicarakan diri sendiri, jadi coba buat keadaan jadi mudah untuknya dengan bertanya apa kesukaannya. Contohnya, Anda bisa bertanya apa yang biasa dilakukannya saat senggang atau apakah dia punya hobi. Jika Anda sudah tahu apa yang menarik minatnya, minta dia untuk menceritakannya lebih lanjut. Contohnya, "Waktu itu kamu bilang bahwa kamu suka berkuda. Aku sama sekali buta soal berkuda, kamu mau cerita kenapa kamu menyukainya?"
  5. Pergi sebelum percakapan menjadi membosankan membantu si dia untuk terus memiliki kesan yang baik tentang Anda. Selain itu Anda pun tidak menjadi terlalu stres karena sibuk memikirkan topik apa lagi yang bisa dibicarakan. Saat Anda merasa percakapan mulai kehilangan gereget, akhiri dengan halus.
    • Katakan padanya bahwa Anda senang bertukar pesan dengannya. Saat mengakhiri percakapan, coba lakukan dengan positif. Katakan sesuatu seperti, "Ini menyenangkan, ya. Aku kepingin mengobrol denganmu lagi."
  6. Beri tahu si dia bahwa Anda akan mengirimkan pesan lagi saat Anda mengakhiri percakapan saat ini. Beri tahu dia bahwa Anda ingin mengetahui minatnya lebih lanjut di percakapan berikutnya, atau Anda tidak sabar untuk mengobrol dengannya lagi. Anda juga bisa berkata "Kita mengobrol lagi besok?"
  7. Jika pertukaran pesan pertama berjalan dengan baik, cobalah untuk berani dan melontarkan pujian kepadanya di percakapan kedua. Ini cara cepat untuk membuatnya merasa spesial sekaligus membuatnya tahu bahwa Anda tertarik kepadanya.
    • Puji dia di kata pembuka. "Halo cantik" itu kalimat yang pendek, simpel, dan langsung pada tujuan. Atau, mungkin Anda ingin lebih bermain kata-kata. coba katakan "Bagaimana kabar perempuan favoritku di hari Selasa ini?"
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Meneleponnya

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin ini kelihatannya langkah yang paling sulit, tetapi langkah ini penting! Jika dia sudah memberikan nomornya, Anda bisa berasumsi bahwa dia terbuka untuk dikirimkan pesan. Berikut beberapa kiat berbeda untuk melakukannya:
    • Jangan minta nomornya dengan cara yang menyeramkan. Sebaiknya Anda menghindari kesan sebagai seorang penguntit, jadi cobalah metode yang halus dalam mendapatkan nomor teleponnya. Anda bisa memintanya dari teman-teman sang perempuan, mencarinya daring, atau cara lihai lainnya. Nomor telepon itu informasi pribadi, dan dia memiliki hak untuk hanya memberikan kepada orang-orang yang diinginkannya.
    • Gunakan alasan. Jangan khawatir, kemungkinan sebenarnya dia tahu Anda menggunakan alasan tersebut untuk mendapatkan nomornya, tetapi mungkin dia tetap bersedia memberikannya! Jika Anda sedang pergi keluar ramai-ramai, coba minta nomor teleponnya agar semua orang bisa mengoordinasikan rencana. Jika kalian sekelas, coba tanyakan apakah dia mau bertukar nomor telepon jika suatu saat perlu bertanya soal pekerjaan rumah atau tugas.
    • "Tukaran" nomor telepon. Berikan nomor telepon Anda kepadanya dan kemudian katakan "Nomormu berapa?" atau "Maaf, aku sepertinya belum punya nomor teleponmu."
    • Minta secara langsung. Jika Anda tidak punya alasan, jangan susah-susah karena Anda bisa langsung memintanya secara langsung. Coba untuk bersikap kasual saat melakukannya dan Anda mungkin bisa mengawalinya dengan berkata, "Hei, kapan-kapan boleh aku mengirim pesan kepadamu?" atau bisa langsung berkata, "Boleh minta nomormu?" Seharusnya strategi ini bisa berhasil jika Anda melakukannya setelah melalui kencan yang menyenangkan atau baru mengalami interaksi yang baik.
  2. Pemilihan waktu bisa menentukan telepon yang baik dan telepon yang buruk. Menelepon di saat yang tepat bisa membuat Anda terlihat percaya diri dan menaruh minat kepadanya sekaligus memperbesar kemungkinan Anda menghubunginya di saat yang pas.
    • Tunggu satu atau dua hari. Jika Anda menghubunginya terlalu cepat, Anda akan terkesan ngebet sementara jika Anda terlambat menghubunginya, Anda akan terkesan tidak tertarik. Berikan satu atau dua hari kepadanya untuk memikrikan apakah Anda akan meneleponnya sehingga dia pun menjadi semakin tertarik.
    • Telepon dia di malam hari. Jika Anda meneleponnya di siang hari saat dia sibuk bekerja atau di sekolah, suasana pun akan terasa canggung karena bisa-bisa dia akan menanggapi dengan terburu-buru sehingga Anda pun menjadi tidak tahu apakah dia tertarik atau tidak. Alih-alih, cobalah telepon dia sekitar jam 7 atau 8 malam. Pada jam itu dia mungkin sudah selesai makan malam dan/atau selesai mengerjakan pekerjaan rumah sehingga bisa mengobrol sedikit.
  3. Sebelum mengangkat telepon, tarik napas beberapa kali dan cobalah untuk menenangkan diri. Jangan sampai Anda malah menggumam dan berbicara tidak jelas karena gugup. Coba untuk berlatih berbicara dengan kecepatan yang masuk akal dan jaga agar nada suara terdengar jelas dan ceria.
    • Cari privasi. Jika Anda benar-benar gugup, coba meneleponnya dari tempat yang tertutup. Rasa khawatir Anda pun bisa berkurang karena tidak ada orang lain yang bisa mendengar apa yang Anda katakan atau mengacaukan konsentrasi Anda.
  4. Bagaimana cara Anda menanggapi pembicaraan lewat telepon bisa menunjukkan bagaimana tingkat sopan santun Anda dan seberapa gugupnya Anda.
    • Jika ada orang lain yang menjawab teleponnya, katakan, "Halo, bisa bicara dengan [nama si dia]?" Orang yang menjawab mungkin akan bertanya siapa Anda. Anda tinggal menjawab nama Anda atau nama dan detail lainnya ("Ini Joni, kami satu kelas untuk pelajaran bahasa Spanyol.") Jika dia tidak ada, tanggapi dengan tenang dan coba tanya apakah Anda bisa meninggalkan nomor telepon Anda agar si dia bisa menelepon Anda kembali.
    • Jika si dia menjawab, coba katakan sesuatu seperti, "Hei [nama si dia]! Ini Joni, kamu berikan nomor teleponmu hari Selasa kemarin." Memperkenalkan diri kembali seperti ini mungkin sedikit canggung, tetapi ini harus dilakukan agar si dia langsung tahu siapa yang menelponnya.
  5. Bagaimana harinya, pekerjaan rumah, pekerjaan, teman-teman dan minatnya bisa menjadi topik yang sempurna. Jangan terlalu pusing memikirkan harus membahas topik yang dalam dan rumit seperti apa karena yang harus Anda tunjukkan kepadanya saat ini adalah bagaimana Anda tertarik dengan opininya dan ingin mengenalnya lebih lanjut.
    • Jaga agar percakapan terus fokus kepadanya. Banyak orang merasa nyaman membicarakan dirinya sendiri karena topik itu sangat dikenalinya. Jadi, coba tanyakan minatnya, pendapatnya tentang apa yang baru-baru ini terjadi, bagaimana harinya, dan lain-lain. Buat percakapan ini mudah baginya dengan bertanya tentang sesuatu yang Anda sudah tahu dia sukai seperti "Aku tahu kamu suka lukisan cat air, aku kepingin tahu lebih lanjut soal itu."
    • Tanyakan bagaimana harinya. Mungkin dia perlu seseorang untuk berbagi apa yang terjadi kepadanya.
    • Ungkit sesuatu yang pernah Anda bahas di saat terakhir kali Anda bertemu dengannya. Ini bisa berupa lelucon yang hanya diketahui Anda berdua, minat yang sama, atau melanjutkan percakapan terakhir tersebut.
  6. Sebaiknya percakapan di telepon berlangsung terlalu pendek ketimbang terlalu panjang karena jangan sampai Anda membuatnya bosan! Menghentikan percakapan saat masih terasa hidup dan menyenangkan bisa membantu Anda menghindari keheningan yang terasa canggung dan membuatnya tidak sabar untuk mengobrol dengan Anda lagi. Jika Anda sempat merasakan keheningan selama 3 detik, berarti sudah saatnya untuk mengakhiri pembicaraan.
    • Akhiri dengan pujian. Mengatakan sesuatu seperti, "Ini menyenangkan sekali, ya! Seru juga kalau kapan-kapan kita mengobrol lagi," bisa memberitahunya bahwa Anda tidak mengakhiri pembicaraan karena ada sesuatu yang salah yang dikatakannya.
  7. Walaupun Anda begitu kepingin untuk berbicara dengannya secepat mungkin, cobalah untuk menunggu. Mengharapkan dia mau berbicara kepada Anda setiap hari memberi kesan Anda menekannya karena tingkat keintiman seperti itu biasanya hanya untuk orang-orang yang sudah menjalin hubungan serius. Tetapi Anda bisa mencoba untuk meneleponnya satu atau dua kali seminggu dan coba lihat apakah dia mulai menelepon Anda juga!
    Iklan

Tips

  • Jika Anda menghubunginya lewat telepon, coba tanyakan pertanyaan yang bisa memberinya kesempatan menanggapi dengan lebih dari satu kata. Ini bisa membuat percakapan mengalir dan memberi Anda lebih banyak waktu untuk memikirkan topik berikutnya.
  • Ingatlah bahwa pesan berupa teks tidak begitu bisa mengomunikasikan emosi, terlebih humor yang tidak blak-blakan. Anda bisa mengakalinya dengan menambahkan ":D", tetapi ingatlah bahwa si dia tidak bisa mendengar Anda atau melihat bahasa tubuh Anda. Jika Anda takut sesuatu bisa disalahartikan, jangan kirimkan pesan tersebut.
  • Jangan undang si dia ke rumah untuk menonton TV atau film jika belum pernah bertemu sebelumnya karena bisa-bisa dia menyangkan Anda mengharapkan yang tidak-tidak darinya.
  • Jangan menelepon atau mengirimkan pesan sangat larut. Bisa-bisa dia menganggap Anda mengharapkan yang tidak-tidak darinya dan ini bisa menyinggung sebagian besar perempuan yang menghargai dirinya.
  • Cara paling baik untuk terhubung dengan seorang perempuan adalah bertukar pesan berupa teks dan cara komunikasi ini bisa berguna untuk membangun koneksi emosional. Keuntungan dari mengirimkan pesan berupa teks adalah memancing emosi dengan menunjukkan sikap yang tidak terlalu serius dan si dia akan merasa senang dengan hal ini. Akan tetapi, hubungan pun bisa terasa berarti dan selain itu bertukar pesan berupa teks bisa terasa seru.
  • Jika Anda meneleponnya dan dijawab oleh voicemail , apa sebaiknya Anda meninggalkan pesan? Sebelum zaman telepon genggam dan caller ID , Anda bisa tidak harus meninggalkan pesan. Akan tetapi pada zaman sekarang ada kemungkinan si dia tahu Anda sempat meneleponnya dan oleh karena itu sebaiknya Anda meninggalkan pesan. Ingatlah untuk menyebutkan nomor telepon Anda karena ada kemungkinan dia tidak bisa mengetahui nomor telepon Anda.
  • Jika dia bilang tidak, coba berikan waktu kepadanya.
  • Tips ini dibuat untuk menghubungi lewat telepon atau mengirimkan pesan berupa teks untuk pertama kalinya. Jika Anda sudah pernah mengobrol dengan si dia, mudah-mudahan Anda tidak memerlukan saran lebih lanjut.
  • Menelepon dan mengirimkan pesan ini menyenangkan!
Iklan

Peringatan

  • Jangan mengirimkan pesan atau meneleponnya terlalu sering karena bisa-bisa si dia menganggap Anda menguntitnya. Jika Anda benar-benar tertarik kepadanya tetapi dia tidak menjawab pesan teks pertama Anda, coba lagi dalam waktu beberapa hari. Akan tetapi jika dia tidak membalasnya, coba menghubunginya seminggu kemudian lewat telepon. Jika tidak berhasil juga, saatnya berhenti mencoba.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.720 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan