Unduh PDF
Unduh PDF
Terlepas dari apa yang Hollywood ingin kamu percayai, menembakkan sebuah pistol membutuhkan keseimbangan, teknik dan latihan. Meskipun kamu adalah seorang penembak pistol atau senapan yang berpengalaman, menembakkan sebuah pistol membutuhkan sebuah keahlian yang sama sekali berbeda. Lanjutkan membaca untuk sebuah dasar utama pada keamanan dan keakurasian sebuah pistol.
Langkah
-
Bedakan revolver dengan pistol semi otomatis. Ini adalah dua jenis dasar dari pistol. Sebuah revolver adalah apa yang kamu biasanya terpikirkan dari film-film koboi, di mana seseorang memiliki sebuah "six-shooter". Sebuah pistol semi otomatis beroperasi dengan sebuah mekanisme geser dan sebuah magazen yang sebelumnya telah diisi dengan amunisi. Teknik pengoperasian untuk masing-masing jenis sedikit berbeda, jadi penting halnya untuk memperjelas istilah-istilahnya sebelum menangani senjatanya.
- Revolver beroperasi dengan sebuah silinder yang berputar sebagai sebuah magazen, di mana di dalamnya kamu isikan amunisinya dan dari mana kamu harus mengeluarkan selongsong kosong. Setelah setiap peluru telah ditembakkan, silinder berputar untuk mensejajarkan selongsong berikutnya dengan pin tembak. Senjata-senjata ini utamanya ditembakkan saat hammer dikokang ke belakang dengan jempol ke dalam posisi menembak. Menarik pelatuknya akan mengaktifkan pin tembak, menjalankan senjatanya. Sebuah pin pelepasan membuka silinder dan memutarnya keluar dari laras pistol.
- Sebuah pistol semi otomatis secara otomatis memasukkan setiap selongsong ke dalam kamar peluru dari magazen yang sebelumnya telah diisi, dan mengeluarkan selongsong kosong setelah ditembakkan. Penutup geser pada bagian atas senjata digunakan untuk memasukkan selongsong pertama ke dalam kamar peluru dan dapat dikunci di posisi bagian belakang dengan sebuah tombol atau pin di bagian samping. Magazen dikeluarkan dan diisi secara terpisah.
-
Pilih pistol dan amunisi yang tepat untuk kebutuhanmu. Pistol hadir dalam berbagai macam jenis dengan sederetan opsi amunisi yang tampaknya tanpa akhir. Pertimbangkan ukuran tubuh dan kebutuhanmu.
- Kemungkinan kamu tidak akan membutuhkan sebuah Magnum .357 untuk mencoba menembak sasaran di lapangan tembak. Hindari untuk membeli sebuah senjata yang berkaliber terlalu besar jika kamu tertarik untuk memulai dan sebagai gantinya, dapatkan sebuah senjata berkaliber kecil yang dapat diandalkan, seperti sebuah .22. Diskusikan dengan para dealer penjualan dan orang lain yang berpengalaman dengan senjata api untuk memperoleh rekomendasi
-
Selalu lindungi telinga dan matamu dengan perlengkapan keamanan yang tepat. Pelindung telinga model headphone dan penyumbat telinga akan melindungi dari suara tembakan senjata. Kacamata keamanan akan melindungi mata dari selongsong yang beterbangan, gas panas dan partikel timbal saat mereka dikeluarkan dari senjata.
- Jika kamu telah menggunakan kacamata, adalah hal yang tetap penting untuk menggunakan kacamata keselamatan yang pas untuk dipasang di atasnya.
-
Selalu menangani sebuah senjata tangan secara aman. Saat kamu menangani senjata, selalu arahkan ke bawah. Bayangkan sebuah magnet menghubungkan bagian depan larasmu ke sasaranmu dan jagalah agar selalu umumnya mengarah ke bawah sepanjang waktu senjata tersebut berada di tanganmu. Selalu tembakkan pistolmu di lapangan atau klub tembak, yang dipersiapkan dengan latar belakang keamanan untuk menembakkan sebuah pistol.
- Merupakan hal yang sangat umum di lapangan, bagi orang-orang yang belum dilatih secara benar untuk secara tidak sengaja mengarahkan senjata mereka ke samping saat mereka "mengokang penutup geser" atau saat mereka membuka atau mengunci pin keamanan. Kebanyakan pemula berusaha untuk menarik penutup geser ke belakang hanya dengan jempol atau telunjuk mereka, terutama jika senjatanya memiliki sebuah pegas yang kuat atau jika tanganmu sedikit berkeringat. Jika kamu perlu menggunakan bagian telapak tanganmu (atau keseluruhan tanganmu) untuk menarik penutup geser ke belakang, kamu harus memutar tubuhmu ke arah samping dari senjata tersebut, sambil menjaganya tetap mengarah ke bawah.
Iklan
-
Periksalah apakah senjata tersebut sudah diisi. Setiap kali kamu mengambil sebuah pistol, kamu perlu memeriksa dan melihat apakah senjata tersebut sudah diisi. Jika kamu baru saja membawanya pulang ke rumah dari toko, periksalah apa senjata tersebut sudah diisi. Jika kamu baru saja mengosongkannya, periksalah apakah senjata tersebut masih terisi.
- Pada sebuah revolver, pastikan pengamannya aktif dan lepaskan silindernya dan putarlah ke samping. Semua rumah peluru harus kosong. Pada sebuah pistol semi otomatis, keluarkan klipnya dari senjata dan tariklah ke belakang untuk melihat ke dalam kamar peluru, untuk memastikan tidak terdapat sebuah selongsong pun. Jika ada, menggeser penutupnya akan mengeluarkannya.
- Jagalah agar penutup geser tetap berada di posisi belakang saat kamu berlatih memegang senjatanya untuk memastikan senjata tersebut tidak berisi dan untuk membiasakan agar jempolmu tidak menghalangi saat penutup geser bergerak.
-
Ambil senjatamu dengan hati-hati, menjaga jarimu berada di luar pengaman pelatuk, lurus dan rata pada sisi pengaman. Setiap kali kamu menanganinya, pastikan larasnya mengarah ke bawah, yang seharusnya tidak ada orang.
- Jangan pernah mengarahkan senjatamu ke siapapun meskipun tidak terisi dan meskipun sebagai lelucon. Mengarahkan sebuah senjata ke seseorang merupakan sebuah kejahatan di beberapa negara bagian. Berlatih memegang senjata di lapangan tembak saat senjata terisi.
-
Peganglah senjatamu dalam keadaan siap tembak. [1] X Teliti sumber Bukalah tanganmu yang lebih dominan (tangan yang kamu gunakan untuk menulis), terbuka lebar antara jari telunjuk dan ibu jarimu. Bawa pistol ke dalam tanganmu yang lain, masukkan pegangan (handel) pistol tersebut ke antara jari telunjuk dan ibu jari tanganmu yang dominan. Dengan ibu jarimu pada satu sisi dari pegangan, jagalah jari tengah, jari manis dan kelingkingmu menggenggam secara aman di sekeliling sisi lainnya tepat di bawah pengaman pelatuk.
- Kamu akan benar-benar menggenggam senjata tersebut hanya dengan jari tengah dan jari manis, sedangkan jari kelingking beristirahat pada senjata, tidak digunakan untuk menggenggam; demikian pula halnya dengan ibu jari, tidak digunakan untuk menggenggam senjata. Genggaman harus sangat kuat. Genggam senjatanya sekuat mungkin sampai tanganmu mulai bergetar, seperti sebuah jabat tangan di mana kamu ingin membuktikan sesuatu. Jika kamu telah menggenggam sedemikian kuat sehingga senjatanya bergetar, kamu berada dalam posisi yang tepat, namun lemaskan tanganmu sedikit dari kondisi tersebut sampai tanganmu berhenti bergetar.
-
Mantapkan genggaman pada senjata dengan tanganmu yang lain. Tekukkan tanganmu yang tidak dominan untuk menampung tangan menembakmu ke dalamnya. Tangan ini seharusnya tidak digunakan untuk menggenggam senjata tersebut, namun utamanya untuk memantapkan senjatanya secara vertikal dan horisontal. Sejajarkan kedua ibu jarimu untuk mendukung dan akurasi.
-
Pastikan kedua ibu jari tidak menghalangi penutup geser atau hammer. Mekanisme ini akan terpental dengan cepat ke belakang saat senjata ditembakkan, yang dapat dengan mudah melukai ibu jari yang berada di jalur pentalannya. "Digigit" oleh penutup geser dapat menjadi sangat menyakitkan sekaligus menjadi saat berbahaya, karena kamu tidak ingin bereaksi terhadap rasa sakitnya dan beresiko untuk menjatuhkan sebuah senjata terisi dan telah dikokang dengan pengaman yang tidak aktif.
-
Berdiri dalam jarak tembak yang tepat. Kedua kakimu seharusnya berada selebar bahumu, dengan kaki sisi yang berlawanan dengan tangan dominanmu berada sekitar selangkah melampaui kaki yang lain. Condong sedikit ke depan dengan lututmu ditekuk, memastikan dirimu seimbang dengan mantap. Siku dari lenganmu yang dominan seharusnya berada dalam posisi hampir sepenuhnya lurus dan sikumu yang tidak dominan seharusnya lebih fleksibel membentuk sebuah sudut yang sedikit tumpul.
- Beberapa pertandingan menembak dilakukan dengan satu tangan. Di dalam acara-acara tersebut, sikapnya lebih "terbuka", dengan lengan senjata dan tubuh hampir membentuk sebuah garis lurus sampai dengan 90 derajat, dan kaki yang dominan mengarah ke sasaran. Sebuah genggaman yang sangat erat pada senjatanya bahkan lebih penting karena hanya satu tangan yang memegang senjata.
- Jangan pernah mengarahkan senjatanya ke samping atau dengan pergelangan tangan yang ditekuk seperti di dalam film-film. Ini sangat berbahaya dan tidak mantap.
Iklan
-
Sejajarkan pembidik depan dan belakang. Pastikan bahwa bagian atas dari pos pembidik depan setingkat dengan bagian atas dari pembidik belakang, dan bahwa pembidik belakang terlihat rata berpusat di dalam dudukan pembidik depan. Ini akan memastikan bahwa senjata tersebut rata dan kamu akan memperoleh sebuah "bidikan gambar" yang baik saat kamu mengarahkannya pada sasaran.
- Adalah hal yang terbaik untuk mengarahkannya dengan melihat menggunakan mata dominanmu dan menutup mata yang lainnya.
-
Bentuk gambaran bidik. Saat menembak, sebuah poin yang umumnya membingungkan, adalah ke mana mata harus fokus. [2] X Teliti sumber Ke sasaran? Ke pembidik? Pembidik depan adalah merupakan bagian yang paling penting dari gambar bidik. Setelah memosisikan pistol dan memastikan arahnya benar, kamu harus fokus pada target atau tembakanmu tidak akan akurat.
-
Perbaiki posisi senjata terhadap sasaran. Sesuaikan senjatamu untuk menuju ke sasaran, menjaga fokusmu pada pembidik depan. Kamu seharusnya melihat pembidik depan secara jelas terfokus menyentuh bagian bawah bulls-eye yang kabur dan tidak fokus. Baru sekarang masukkan jari pelatukmu ke dalam pengaman pelatuk!
-
Isi senjata. Saat kamu telah siap untuk menembak dan kamu telah berlatih mengarahkan dan memantapkan senjatanya, serta mengembangkan sebuah gambar bidikan yang baik, isi senjatanya untuk bersiap-siap menembak. Jagalah keamanan setiap waktu saat kamu mengisi senjatanya dan hanya mengeluarkannya saat kamu berada dalam posisi menembak dengan senjata diarahkan ke sasaran. Jagalah laras senjata tersebut agar mengarah ke bawah setiap waktu saat kamu mengisinya. Kebanyakan kecelakaan menembak terjadi saat mengisi atau mengosongkan sebuah pistol.
- Jika pistol tersebut adalah jenis semi otomatis, kamu harus mengisi peluru ke dalam kamar peluru dengan menarik penutup geser ke belakang dan melepaskannya.
Iklan
-
Kendalikan napasmu. Hal yang terbaik adalah untuk menyesuaikan waktu penembakan dengan pernapasanmu, namun dengan menahan napasmu, kamu akan terlalu memikirkannya, yang akan membuatmu gemetar dan tidak akurat. Yang terbaik, kebanyakan waktu yang mantap untuk menembak adalah langsung setelah membuang napas, sebelum kamu merasa butuh untuk kembali menarik napas. Latihlah siklus ini beberapa kali, bersiap untuk menarik pelatuknya pada "dasar" siklus napasmu.
-
2Tekan pelatuknya. Lain pistol, lain juga pelatuk dan tekanan yang diperlukan untuk menembakkannya. Sebelum mengisi pistol, ada baiknya kamu mencoba menembakkannya tanpa peluru (arahkan pistol ke sasaran dan tarik pelatuknya dalam keadaan kosong). Ini akan membantumu mengetahui pada titik mana pistol akan menembak. Setelah siap menembak, tarik pelatuk pistol perlahan-lahan dalam satu gerakan terkontrol. Penyebab lazim tembakan yang tidak akurat adalah usaha antisipasi tekanan ke belakang (yang membuat pistol tersentak saat nyaris menembak). Meskipun terdengar janggal, untuk mendapatkan tembakan yang paling akurat, berusahalah untuk membiarkan diri sendiri "kaget" saat pistol menyentak ke belakang alih-alih mencoba memperkirakannya.
-
Lanjutkan. Setiap olahraga memiliki aksi lanjutan, tanpa kecuali menembak. Saat pelatuk ditekan, pistol akan menembak. Namun, jangan lepas pelatuk tersebut secara mendadak ataupun merelakskan postur tubuh, sikap tegak, maupun lengan. Pertahankan posisi. Lepaskan pelatuk setelah menarik napas dan bersiap menembak kembali.
- Aksi gerakan lanjutan ini meningkatkan akurasi dan mengurangi variasi tembakan demi tembakan, sebagaimana gerakan lanjutan yang dilakukan seorang pemain golf atau tenis.
-
Berlatih menembak dengan beberapa peluru. Luangkan waktu di antaranya. Lebih baik untuk memperoleh beberapa tembakan yang akurat daripada banyak tembakan yang buruk. Kamu berada di lapangan untuk menjadi lebih baik, bukan untuk mengubah uang menjadi sesuatu yang berisik.
-
Kosongkan senjatamu dan pastikan senjata tersebut benar-benar telah dikosongkan. Dengan senjata tetap berada pada posisi menembak, klik pengaman kembali pada tempatnya dan jaga agar senjata tetap mengarah ke bawah saat kamu mengosongkannya. Periksa silindernya untuk memastikan bahwa tidak ada peluru di dalamnya atau keluarkan jika masih ada. Lepaskan magazen dari sebuah pistol semi otomatis dan mengokang penutup geser untuk mengeluarkan selongsong yang kemungkinan ada di dalam kamar peluru.Iklan
Tips
- Pengamanan yang tepat merupakan hal yang sangat penting. Kamu akan menemukan bahwa kebanyakan pemilik senjata yang berpengalaman sangat mementingkan keamanan senjata. Mereka mengetahui bahwa kebiasaan dalam menangani senjata yang 99% aman adalah resep untuk sebuah bencana.
- Satu jam petunjuk akan membuat segudang perbedaan dalam keakurasianmu-- dan kamu akan belajar bagaimana berlatih untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, daripada menembakkan ratusan peluru tanpa ada peningkatan.
- Saat kamu menggenggam senjata (lihat di atas), pastikan bahwa jari-jarimu tertarik lurus ke belakang, tidak membentuk sudut.
- Merupakan hal yang penting untuk berlatih secara rutin dan konsisten. "Tembakan kering" (senjata yang tidak terisi, tiga kali pemeriksaan, amunisi berada di ruangan berbeda, mengarahkan ke dinding bawah tanah atau penahan) dan menjadi sebuah teknik berlatih yang luar biasa. Snap cap (atau peluru kosong) sebaiknya digunakan saat melakukan tembakan kering dengan sebuah senjata untuk menghindari kerusakan. Peluru jenis ini banyak dijual namun kebanyakan hanya baik untuk digunakan beberapa kali saja.
- Bersihkan senjatamu setelah kamu selesai menembak. Jangan pernah menyimpannya kecuali senjata tersebut benar-benar telah bersih luar dalam.
Iklan
Peringatan
- Perlakukan semua senjata seakan-akan mereka telah diisi.
- Kamu mungkin akan membutuhkan sebuah izin untuk membawa sebuah pistol, apakah itu di mobil atau pada dirimu sendiri.
- Kebanyakan amunisi mengandung inti timbal, sebuah jenis besi yang sangat beracun. Pastikan untuk menggunakan peluru yang dilapisi tembaga untuk menghilangkan timbal yang beterbangan saat menembak. Selalu cuci tanganmu setelah melepaskan bagian-bagian pistolmu agar aman.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Pistol
- Kacamata keamanan
- Penyumbat atau penutup telinga
- Lapangan tembak
- Amunisi
- Izin untuk membawa sebuah senjata
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 85.131 kali.
Iklan