Unduh PDF
Unduh PDF
Mentor biasanya adalah konselor sukarela yang memandu Anda dalam kehidupan kerja, sekolah, atau hal lainnya. Terkadang, permentoran adalah hubungan formal yang teratur antara seorang profesional dan serang pekerja baru, dan terkadang hubungan ini tidak formal, layaknya teman yang dianggap sebagai panutan. Meskipun hubungan mentor akan ditentukan oleh Anda, artikel ini dirancang untuk membantu Anda menemukan mentor potensial dan menentukan hubungannya. Bacalah artikel ini untuk memulai.
Langkah
-
Pahami peran mentor. Mentor yang baik akan membantu Anda mempelajari suatu hal, namun tidak melakukan hal tersebut untuk Anda. Mentor membimbing dengan contoh. Misalnya, mentor akademik mungkin menawarkan trik efisiensi, saran, dan contoh untuk menunjukkan Anda cara pintar menuju kesuksesan, namun tidak membantu Anda menyunting esai sejarah Anda sejam sebelum esai harus dikumpulkan. Hal tersebut adalah perbedaan tutor dan mentor. Mentor yang baik akan:
- Menilai kelebihan dan kekurangan Anda.
- Membantu Anda memahami struktur dan organisasi suatu topik.
- Memberi Anda sudut pandang baru, dan memperbaiki pemikiran yang salah.
- Meningkatkan kemampuan Anda mengambil keputusan.
- Mengenalkan Anda pada trik-trik terkait bidang Anda.
- Memberi Anda sumber penting dan referensi berguna.
-
Pertimbangkan mentoring akademis. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara tatap muka dengan seseorang yang memahami mata pelajaran yang Anda pelajari, memiliki waktu luang untuk menjadi mentor, dan ingin membantu pencapaian akademik Anda, misalnya:
- Dosen, instruktur, dan civitas lain.
- Mahasiswa yang lebih tua dan berpengalaman.
- Saudara atau anggota keluarga lain.
-
Pertimbangkan mentoring olahraga dan hiburan. Temukan mentor yang ahli dalam olahraga yang ingin Anda kuasai. Meskipun kemampuan atletis adalah bagian terpenting dari seorang mentor olahraga, pertimbangkan juga bagian kemanusiaan dalam hubungan saat memilih mentor olahraga. Mentor sepakbola yang baik adalah pemain yang baik serta cerdas, di dalam maupun di luar lapangan. Pertimbangkan:
- Pelatih dan asisten.
- Pemain berpengalaman di tim Anda atau tim lain.
- Atlet profesional atau atlet yang sudah pensiun.
- Pelatih.
-
Pertimbangkan mentoring bisnis. Mentor bisnis atau profesional biasanya adalah seorang pekerja sukses di bidang yang ingin Anda masuki, yang bisa memberi Anda saran mengenai bidang tersebut. Bidang yang dikuasainya bisa jadi apa saja, mulai saham hingga gitar. Pikirkan siapa yang bisa melakukan apa yang Anda ingin bisa lakukan dengan lebih baik, misalnya:
- Kolega dan kenalan bisnis.
- Bos lama, meskipun bukan supervisor saat ini.
- Pekerja dengan reputasi baik.
-
Pertimbangkan mentoring pribadi. Kembangkan hubungan dengan orang yang Anda kagumi secara pribadi, bukan karena apa yang mereka lakukan, namun karena kepribadian mereka dan jalan hidup mereka. Pikirkan orang-orang yang Anda sukai tanpa alasan tertentu, misalnya:
- Tetangga.
- Bartender atau barista favorit Anda.
- Orang yang gayanya Anda sukai.
- Teman ibadah Anda.
- Pekerja di toko musik.
- Sesama anggota klub sosial.
-
Temukan cara yang berbeda untuk berkomunikasi. Mentor Anda mungkin adalah seorang tetangga atau teman sekelas yang Anda kagumi, namun bisa jadi ia adalah seseorang yang belum Anda temui sebelumnya. Buku terkenal dari Rainer Maria Rilke, "Letters to a Young Poet", mencatatkan proses surat menyurat antara sang pujangga (Rilke), dengan penulis pemula yang mengiriminya puisi dan meminta saran padanya. Pertimbangkan:
- Orang sukses yang Anda baca kisahnya dan Anda rasa memiliki beberapa kesamaan dengan Anda.
- Orang-orang terkenal di Internet yang mudah dihubungi.
- Siapapun yang Anda rasa cocok sebagai mentor Anda, namun belum Anda kenal secara pribadi.
Iklan
-
Putuskan peran apa yang ingin Anda dapatkan dari mentor Anda. Tuliskan masalah atau keperluan yang Anda miliki terkait bidang atau subjek Anda. Jawablah pertanyaan berikut:
- Apa yang ingin Anda pelajari?
- Apa yang Anda cari dari mentor Anda?
- Bagaimana hubungan mentor Anda akan terlihat?
- Seberapa sering Anda akan menemui sang mentor? Di mana?
-
Buatlah daftar kemungkinan. Buatlah daftar mentor potensial berdasarkan kriteria yang sudah Anda buat, dan ingin membuat hubungan mentor. Urutkan daftar berdasarkan pilihan utama Anda.
- Lihatlah mentor Anda secara keseluruhan. Jika Anda mengagumi pekerjaan seseorang namun tidak bisa mentoleransi kelakuannya, ia mungkin tidak akan bisa menjadi mentor yang baik.
- Berharaplah setinggi langit. Orang-orang kaya dan terkenal memiliki asisten pribadi yang belajar dari mereka dan membuat hubungan berdasarkan hubungan kerja tersebut, jadi mengapa Anda tidak bisa melakukannya? Jika Anda berpikir bahwa Donald Trump bisa menjadi mentor bisnis ideal Anda, tuliskan namanya di bagian atas daftar. Tulis surat untuk kantornya, cobalah merencanakan pertemuan dengannya, atau mendaftarlah di acara "The Apprentice".
- Caritahu apakah sekolah atau perusahaan Anda memiliki program mentoring formal yang akan mencarikan mentor untuk Anda. Jika ada, ketahui apakah program tersebut sesuai gol Anda, dan bergabunglah pada program tersebut.
-
Pikirkan apa yang ingin Anda katakan. Meminta seorang dosen menjadi mentor Anda langsung setelah kelas berakhir akan membuat mereka takut jika Anda tidak menjelaskan makna dari perkataan Anda. Menjadi mentor adalah tanggung jawab dan peran yang terlalu besar jika keinginan Anda sebenarnya hanya untuk bertemu dan meminta penjelasan soal fisika di luar kelas. Jelaskan apa yang Anda inginkan secara spesifik.
- Gunakan "mentor" sebagai kata kerja, alih-alih kata benda. Misalnya, "Saya perlu mentoring nih, supaya penjualan saya naik bulan depan. Nilai penjualan kamu kan besar, Mas, jadi bisa bantu saya nggak?", akan lebih menarik bagi mentor Anda, alih-alih "Saya perlu mentor karena angka penjualan saya terlalu kecil bulan ini. Tolong dong."
- Pastikan Anda tidak memberi kesan yang salah bagi mentor Anda. Jika orang yang Anda kagumi adalah lawan jenis, Anda akan dikira mengajak kencan. Jika Anda takut memberi harapan palsu, lakukan mentoring di kantor atau kampus.
-
Mulailah mendekati calon mentor Anda. Mulailah dari daftar hingga Anda menemukan orang yang menyetujui hubungan yang Anda inginkan.
- Jika Anda tidak langsung menemukan mentor, jangan khawatir. Mungkin masalahnya bukan terletak pada diri Anda, namun pada jadwal sang mentor atau masalah lainnya. Mulailah kembali dan pertimbangkan mentor yang mungkin memiliki lebih banyak waktu, atau lebih ingin bekerjasama dengan Anda.
-
Buatlah rencana untuk bertemu. Jangan biarkan hubungan menggantung setelah Anda dan pihak mentor menyetujui hubungan. Buatlah rencana pasti untuk bertemu dan bermain golf untuk meningkatkan kemampuan Anda, atau mengerjakan PR kalkulus di hari tertentu.
- Jika pertemuan pertama Anda sukses, rencanakan pertemuan berikutnya. Anda mungkin bisa bertanya, "Kalau pertemuannya jadi rutin, boleh?"
Iklan
-
Buatlah jadwal dan patuhi jadwal tersebut. Meskipun mentoring dilakukan lewat email atau secara daring, jangan menanyakan ribuan pertanyaan pada mentor Anda di menit-menit terakhir jika pertanyaan tersebut tidak sesuai dengan hubungan yang sudah Anda rancang.
- Jika hubungan telah mencapai akhir yang alami, akhiri saja. Jika Anda sudah yakin bahwa Anda telah mengalami kemajuan dalam bidang yang Anda pelajari dari mentor Anda tanpa perlu bantuan mingguan kembali, katakan saja.
-
Buatlah hubungan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pikirkan apa yang bisa Anda tawarkan sebagai balasan pada mentor Anda. Jika Anda mendapat banyak saran mengenai cerita Anda dari seorang profesor, tanyakan apakah mereka perlu bantuan masalah teknologi atau riset, misalnya memasang router nirkabel baru.
- Saat karir Anda berkembang, jangan menjadi kacang yang lupa pada kulitnya. Saat kesempatan meningkat, jangan lupakan mentor yang membantu Anda mencapai hal tersebut.
-
Tunjukkan apresiasi Anda. Tulislah surat pada mentor Anda untuk memberi tahu kemajuan Anda dan mengucapkan terima kasih untuk kontribusi mereka. Surat tersebut akan membuat mentor Anda merasa berguna, diperlukan, dan berkompeten pada bidangnya.
- Jadilah spesifik. "Terima kasih ya atas bantuannya!" tidak sekuat "Terima kasih ya pak, atas bantuannnya mengatur pembukaan penjualan. Karena itu, angka penjualan saya naik!"
- Ucapan terima kasih Anda juga bisa berupa hadiah kecil, seperti buku, sebotol anggur, atau traktir makan.
-
Jagalah hubungan profesional dengan mentor Anda. Hubungan emosional dengan mentor Anda akan berakibat buruk, terutama jika Anda dan mentor bekerja di tempat yang sama.Iklan
Peringatan
- Panduan ini bukan untuk menemukan mentor di wikiHow! Untuk menemukan mentor di wikiHow, gunakan laman ini.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.413 kali.
Iklan