PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Investor cerdas menempatkan uangnya di perusahaan terkenal dan menyelidiki perusahaan baru secara menyeluruh sebelum menginvestasikan uangnya. Investor dapat memilih saham yang berkualitas dan bernilai bagus setelah mempertimbangkan kualitas perusahaan-perusahaan yang akan diinvestasikan secara hati-hati serta menggabungkannya dengan pengetahuan pasar Anda saat itu. Memilih perusahaan untuk diinvestasikan bukanlah perkara mudah. Perusahaan dana bersama ( mutual fund ) dan semacamnya menggunakan tim beranggotakan pakar-pakar untuk meneliti dan memahami cara berinvestasi pada suatu perusahaan. Pastikan Anda memiliki waktu dan keinginan untuk berinvestasi sendiri, sekaligus kemauan menanggung risiko yang ada.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membeli Saham yang Dikenal Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda memiliki keahlian di bidang tertentu, sebaiknya gunakan keahlian Anda untuk mengidentifikasi kualitas yang berhubungan. Pengalaman dapat memberikan Anda ilham yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Sebagai contoh, jika Anda bekerja di perusahaan eceran, Anda memiliki pengetahuan lebih perihal investasi di Walmart, Target, atau Best Buy daripada perusahaan-perusahaan di bidang lain.
    • Kompetensi di area tertentu tidak hanya berasal dari pengalaman kerja. Jika Anda adalah orang yang “melek teknologi” dan tahu banyak perihal perangkat seluler terbaru, Anda bisa menggunakan pengetahuan Anda untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan sektor teknologi. [1]
  2. Industri atau pasar yang dipilih dapat sesuai dengan area kompetensi Anda, atau area lain yang menarik minat Anda. Hal terpenting adalah menyadari bahwa Anda tidak bisa menelusuri semua hal yang terjadi di ekonomi global. Institusi keuangan besar memiliki departemen khusus karena mustahil menangani masalah ini seorang diri. Oleh karenanya, fokuskan perhatian hanya pada beberapa industri atau pasar kunci yang dipilih.
    • Namun, bukan berarti Anda tidak berfokus pada perusahaan secara individu. Selalu selidiki semua perusahaan yang akan diinvestasikan secara individu. [2]
  3. Contoh sumber berita yang tepercaya misalnya situs-situs seperti Bloomberg, dan Wall Street Journal. Situs-situs ini memberikan informasi terbaru di berbagai sektor ekonomi dan dunia. Sekali lagi, berfokuslah hanya pada beberapa area kunci dan bacalah informasi-informasi terbaru di industri tersebut. Carilah hal-hal seperti tren, merger, akuisisi, perubahan kebijakan yang relevan, dan semua kejadian global yang memengaruhi pasar Anda.
  4. Identifikasikan perusahaan yang meraih untung dari perubahan atau tren pasar. Prediksikan kapan perubahan ini terjadi dan persiapkan dana Anda untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Sebagai contoh, jika Anda merasa suatu produk baru yang dirilis perusahaan favorit Anda akan sukses besar, sebaiknya investasikan uang Anda di perusahaan tersebut sebelum seluruh dunia sependapat dengan Anda dan harga sahamnya meningkat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berinvestasi di Perusahaan yang Memiliki Competitive Advantage

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beberapa perusahaan yang mampu menghasilkan laba secara konsisten dan sukses di industrinya selama bertahun-tahun. Perusahaan-perusahaan ini memiliki “parit” yang menahan pesaing-pesaingnya. Jarak perusahaan dengan para pesaingnya disebut dengan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif membuat perusahaan mampu menghasilkan banyak laba dan mempertahankan pelanggannya lebih mudah dari para pesaingnya. Sebagai gantinya, perusahaan mampu memberikan nilai dan pengembalian lebih besar kepada pemegang sahamnya. [3]
    • Dengan berinvestasi di perusahaan-perusahaan ini, Anda dapat berpartisipasi memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Walaupun perusahaan tidak akan tumbuh secepat perusahaan kecil, perusahaan ini sangat jarang jatuh bersama krisis ekonomi dan dapat memberikan pertumbuhan yang konsisiten di tahun-tahun berikutnya.
    • Saham blue chip adalah contoh perusahaan yang besar dan sukses dengan keunggulan kompetitif. Perusahaan-perusahaan ini telah memberikan pertumbuhan atau dividen yang konsisten selama bertahun-tahun dan didaftarkan pada indeks saham besar. [4]
  2. Pikirkan merek-mereka terkenal seperti Rinso, Coca Cola, dan Teh Sosro. Merek-merek ini memiliki citra sebagai merek terbaik di bidangnya dalam benak publik. Perusahaan-perusahaan ini dapat meningkatkan harga jualnya karena kuatnya citra merek sehingga laba yang diperoleh juga semakin besar. Perusahaan-perusahaan ini sangat dikenal baik dan hampir tidak mungkin kehilangan pelanggan akibat pesaingnya.
  3. Kapankah terakhir kali Anda mengganti bank? Atau operator telepon seluler? Jasa-jasa ini mempertahankan pelanggannya karena switching cost atau biaya untuk berpindah ke pesaing cukup tinggi. Perusahaan yang memiliki switching cost tinggi dapat mempertahankan pelanggannya lebih lama. [5]
  4. Perusahaan yang mampu membuat produk dan menjualnya dalam harga yang lebih rendah dari pesaing secara otomatis dapat menarik lebih banyak pelanggan, asalkan kualitasnya tidak kalah bagus. Dalam pasar persaingan tinggi, hal ini biasanya akibat dari skala ekonomi, yaitu fenomena yang mana perusahaan besar memiliki biaya produksi rendah karena ukurannya yang besar. [6] Walmart dan Dell telah menerapkan konsep ini dengan baik.
  5. Beberapa perusahaan diberikan hak monopoli secara hukum (jika sementara) oleh pemerintah. Perusahaan farmasi besar dan manufaktur dengan paten mampu memberikan produk yang unik kepada pasar. Perusahaan dengan hak cipta, hak pengeboran, hak penambangan, dan berbagai macam hak-hak yang dilindungi sering kali menjadi produsen atau pemberi jasa utama di pasarnya. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan ini dapat meningkatkan harga tanpa takut kehilangan pelanggan sehingga laba yang diperoleh semakin banyak.
    • Pastikan Anda memeriksa masa guna paten atau hak pakai perusahaan. Terkadang hak-hak ini sifatnya sementara dan jika masanya habis, kemungkinan laba perusahaan akan turut hilang.
  6. Beberapa perusahaan mudah diukur skalanya. Hal ini dikarenakan produk atau jasanya memiliki potensi terhadap jaringan atau menambah jumlah pengguna seiring waktu. Misalnya, Adobe di penerbitan, Microsoft Excel di kertas kerja, dan eBay untuk jaringan pengguna. Tiap tambahan pengguna dalam jaringan hampir tidak memakan biaya apa-apa dari perusahaan. Semua tambahan pendapatan yang datang seiring perkembangan jaringan langsung menuju laba perusahaan.
    • Untuk contoh terkini, lihatlah Netflix. Sebagai jasa streaming , perusahaan ini memperoleh pendapatan seiring bertambahnya pelanggan, walaupun biaya operasinya hampir tidak berubah. Dengan demikian, semakin banyak pengguna, labanya pun semakin besar, dengan asumsi perusahaan tidak meningkatkan biayanya secara signifikan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengevaluasi Kinerja dan Penilaan Perusahaan

PDF download Unduh PDF
  1. Seberapa kompeten manajemen dalam mengelola perusahaannya? Lebih penting lagi, seberapa fokus manajemen terhadap perusahaan, pelanggan, investor dan karyawan? Di zaman yang banyak diwarnai keserakahan korporasi, sebaiknya lakukan riset terhadap manajemen di semua perusahaan yang akan diinvestasikan. Bacalah koran atau majalah untuk memperoleh informasi.
    • Hal ini tidak hanya terbatas pada laporan keuangan yang baik. Sebaiknya, carilah indikasi kualitas-kualitas penting lain seperti reaktivitas, adaptabilitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan organisasi. [7]
  2. Pemimpin yang baik dapat mengubah perusahaan yang dianggap banyak orang tamat. Tontonlah berita dan laporan keuangan terkait perubahan posisi manajemen, terutama pada CEO (Pejabat Eksekutif Tertinggi). Jika CEO baru suatu perusahaan cukup menjanjikan sesuai riset Anda, maka berinvestasilah di perusahaan tersebut. Pada dasarnya, Anda menaruh kepercayaan pada orang tersebut alih-alih pada perusahaan secara keseluruhan.
  3. Bahkan perusahaan besar dapat dinilai berlebih. Belajarlah menginterpretasi laporan keuangan dan pilih saham-saham dengan analisis fundamental untuk menemukan perusahaan yang dinilai berlebih oleh pasarnya. Perlu diketahui, perusahaan-perusahaan ini mungkin sangat terkenal dan banyak investor berinvestasi di sana, namun perusahaan masih terlalu mahal dan dapat mengalami penurunan drastis ketika masa keemasannya telah lewat.
    • Salah satu cara mendeteksi saham yang harganya terlalu tinggi adalah melalui rasio harga terhadap laba ( price-earnings ratio ). Angka rasio ini biasanya bisa ditemukan di ikhtisar saham perusahaan pada situs-situs keuangan. Umumnya, rasio ini berkisar antara 20-25, tergantung dari industrinya. [8]
    • Evaluasi rasio PE dilakukan dengan mencari rata-rata rasio PE di industri perusahaan. Jika angka rasio perusahaan melebihi rata-rata industrinya, harga saham perusahaan terlalu mahal terhadap labanya.
  4. Saham yang dinilai rendah ( undervalue ) adalah saham yang diperdagangkan pada nilai lebih rendah dibandingkan informasi keuangan perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini biasanya baru berkinerja baik belum lama ini. Pada kasus ini, pasar belum menemukan kesuksesan baru perusahaan ini. Untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi tumbuh pesat, Anda juga bisa menggunakan rasio PE dan membandingkannya dengan rata-rata industrinya.
  5. 5
    Anda juga bisa mencari perusahaan dengan rasio harga terhadap nilai buku ( price-to-book-value ratio ) yang kurang dari 2. Rasio harga terhadap nilai buku adalah harga perusahaan dibagi dengan asetnya (tidak termasuk liabilitas dan aset tidak berwujud). Angka rasio yang rendah berarti harga perusahaan relatif murah. [9]
    Iklan

Tips

  • Mulailah berpikir tentang perusahaan sehari-hari dengan kerangka pola pikir baru ini.
  • Pelajari dasar-dasar cara membaca laporan keuangan. Lihat profitabilitas perusahaan yang menarikminat Anda. Periksa posisi utangnya. Lihatlah apakah perusahaan memiliki pertumbuhan yang tetap.
  • Kunjungi situs perusahaan dan situs keuangan lain yang memberikan ilham terkait investasi saham.
  • Walaupun Anda disarankan berinvestasi di perusahaan yang dikenal baik, jangan batasi diri hanya pada satu atau dua sektor ekonomi saja. Coba lakukan riset pada perusahaan di berbagai sektor. Dengan demikian portofolio Anda semakin beragam sehingga investasi Anda memiliki “jaring pengaman” seandainya ada salah satu sektor investasi yang jatuh.
Iklan

Peringatan

  • Waspadai kiat-kiat investasi saham: Kiat-kiat yang diberikan seseorang di televisi atau secara langsung, biasanya tidak diteliti dengan baik dan hanya berdasarkan teori satu dua orang tentang cara cepat menjadi kaya. Mereka juga mungkin dibayar oleh seseorang untuk menaikkan harga saham sehingga perusahaan bisa memperoleh modal sebanyak mungkin.
  • Anda akan cepat kehilangan uang jika memulai investasi saham tanpa riset secara menyeluruh.
  • Risiko selalu menyertai investasi. Bahkan jika Anda sudah melakukan segalanya dengan benar, tidak ada yang bisa menjamin Anda tidak akan kehilangan uang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.928 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan