Unduh PDF Unduh PDF

Meskipun anak kucing tidur sangat lama, anak kucing yang sedang aktif biasanya hiperaktif! Dan karena anak kucing belajar serta mengalami hal baru setiap hari, anak kucing akan ketakutan atau gugup mengenai sesuatu yang belum pernah dilihat atau dengar sebelumnya. Anak kucing juga akan merasa bersemangat dengan hal-hal sederhana seperti dielus atau diangkat sehingga akan menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan seperti menggigit atau mencakar. Cobalah salah satu metode di bawah ini untuk menenangkan anak kucing yang bersemangat atau gugup.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menenangkan Anak Kucing

Unduh PDF
  1. Luangkan waktu untuk bermain dengan anak kucing setiap hari sebanyak beberapa kali dalam sehari jika memungkinkan. Jadwalkan waktu bermain selama beberapa jam sebelum tidur dan gunakan waktu tersebut untuk membuat anak kucing kelelahan. [1]
    • Jika Anda selesai bermain dengan anak kucing namun si kucing masih ingin bermain, alihkan perhatiannya pada sebuah mainan. Biarkan kucing terus bersiap tidur sendirian dengan sebuah mainan. Beberapa mainan untuk dipertimbangkan antara lain: tikus berbulu, bola untuk kucing dengan atau tanpa bel, bulu yang bergantung di ujung benang dari gagang pintu, dan lain-lain.
    • Menggunakan mainan yang digantungkan menggunakan benang di bagian ujung tongkat (seperti pancingan) adalah cara yang bagus untuk membuat anak kucing bermain tanpa membuat Anda harus berlarian juga. Anda masih bisa diam di satu tempat dan menggunakan tongkat itu untuk membuat anak kucing berlari dan melompat di sekitar Anda. Tangan Anda juga akan aman!
  2. Ketika waktu bermain sudah mau habis, gunakan pergerakan yang lambat dan lembut untuk mendorong anak kucing tenang. Jangan tiba-tiba berhenti bermain dengannya di tengah-tengah sesi permainan yang aktif. [2]
    • Berhenti secara tiba-tiba saat anak kucing masih sangat ceria tidak akan membuatnya berhenti bermain, malah akan membuatnya mulai mengejar atau menyerang Anda karena Anda masih bergerak-gerak.
    • Jika Anda bermain dengan mainan tertentu saat sesi bermain, biarkan anak kucing menangkap mainan itu di akhir waktu bermain.
  3. Waktu bermain dengan anak kucing harus dianggap sebagai waktu spesial setiap hari. Pilihlah mainan tertentu yang digunakan saat waktu bermain. Jika bukan saatnya bermain, simpan mainan itu. Setelah beberapa kali sesi bermain, anak kucing akan belajar mainan mana yang digunakan khusus saat waktu bermain, dan ketika kucing melihat mainan itu dikeluarkan, kucing akan sangat bersemangat! [3]
    • Anak kucing harus selalu memiliki mainan yang bisa kucing mainkan sepanjang waktu. Tetapi, sembunyikan mainan yang membuat kebisingan (contohnya, mainan yang terbuat dari plastik keras atau mainan yang memiliki bel atau berbunyi) sebelum pergi tidur.
  4. Perilaku alami kucing adalah makan, lalu membersihkan diri, lalu tidur. Anda sudah membuat kucing Anda lelah dengan bermain, jadi beri kucing makan segera setelahnya. Anak kucing kemungkinan akan kembali ke siklus alaminya dengan mematut diri lalu tidur. [4]
  5. Daripada meninggalkan makanan untuk anak kucing setiap saat, buatlah anak kucing berusaha untuk mendapatkannya. Ada banyak produk komersial yang bisa dibeli untuk menyembunyikan makanan. Anak kucing kemudian harus berusaha mencari dan mengeluarkan makanan tersebut dari dalam mainan untuk bisa mengonsumsinya. [5]
    • Anda juga bisa membuat teka-teki untuk makanan kucing dengan kotak kardus atau benda lainnya. Carilah ide yang spesifik di internet.
    • Membuat anak kucing berusaha mendapatkan makanan juga akan membantu membuatnya lelah. Hal ini sangat berguna di penghujung hari saat Anda sudah bersiap untuk tidur.
  6. Jika anak kucing sangatlah aktif atau menyerang Anda dengan ceria dan Anda harus menyuruhnya untuk berhenti, pertimbangkan untuk membuat suara tiba-tiba yang akan mengagetkannya. Tujuan suara itu bukanlah untuk membuatnya takut, melainkan untuk membuatnya tertegun cukup lama untuk menilai kembali situasinya. [6]
  7. Jika anak kucing mulai bermain kasar, baik di waktu bermain atau ketika sendirian, jangan berikan perhatian kepadanya. Jangan dorong perilaku itu dengan terus memperhatikannya. Sebaliknya, dengan mengabaikan anak kucing, Anda mengirimkan sinyal bahwa perilaku ini tidak pantas dan Anda tidak akan memperhatikan perilaku seperti itu. [7]
  8. Teman bermain terbaik bagi anak kucing adalah anak kucing lainnya. Anak kucing yang diadopsi bersama, terutama dari induk yang sama, bisa memiliki hubungan yang erat dengan satu sama lain. Sebagai anak kucing, kedua kucing ini akan bermain bersama dan membuat satu sama lain kelelahan. Keduanya juga akan mengajari satu sama lain kapan perilaku tertentu tidak boleh dilakukan. [8] [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menangani Anak Kucing yang Gugup

Unduh PDF
  1. Kucing, umumnya, menyukai tempat yang tinggi sehingga kucing bisa melihat segala sesuatu yang terjadi. Ini adalah salah satu alasan kucing suka memanjat ke atas lemari atau kulkas yang tinggi. Menyediakan pohon atau menara kucing yang tinggi bisa memberinya tempat untuk dituju dan membuatnya merasa nyaman. [10]
    • Memiliki tempat seperti ini saat sesuatu yang mengerikan terjadi bisa sangat membantu. Contohnya, anak kucing mungkin lebih memilih untuk duduk di pohon kucing saat Anda menyalakan penyedot debu atau menonton film yang berisik.
  2. Anda pasti tidak mau furnitur Anda memiliki tempat bersembunyi sehingga anak kucing bisa terjebak. Maka dari itu, sebaiknya sediakan tempat yang aman bagi kucing untuk bersembunyi saat kucing merasa gugup atau takut. Pohon kucing dengan cubby (rumah-rumahan kucing biasanya berbentuk kubus dan memiliki lubang agar kucing bisa masuk), atau tenda untuk kucing, adalah pilihan yang tepat. [11] [12]
    • Karena Anda mungkin sudah mengetahui bahwa kucing menyukai kotak, menyediakan satu atau lebih banyak kotak untuk dijadikan tempat bersembunyi bagi kucing juga bisa dilakukan.
    • Selain itu, menyediakan lebih dari satu tempat persembunyian juga bagus. Anda mungkin harus meletakkan satu tempat persembunyian di setiap ruangan yang sering dikunjungi anak kucing.
  3. Anak kucing yang gugup kemungkinan takut terhadap segalanya. Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk anak kucing yang gugup adalah menjauhkan sebanyak mungkin benda-benda yang menakutkan. Hal ini termasuk membuat rumah (atau ruangan) sesepi mungkin dan kenalkan bunyi-bunyian secara bertahap. [13]
    • Suara yang menyeramkan termasuk suara TV, radio, penyedot debu, mesin pencuci piring, kipas angin, dan lain-lain.
    • Jika anak kucing berada di ruangannya sendiri, cobalah setelkan suara yang menenangkan atau suara radio dengan volume rendah di ruangan tersebut untuk membuat anak kucing terbiasa dengan bunyi-bunyian.
  4. Ada beberapa obat herbal yang dibuat khusus untuk kucing yang bisa membuatnya tetap tenang dan mengurangi kecemasan. Tergantung pada jenis obat tersebut, Anda bisa memasukkannya ke air minum si anak kucing atau ke telinganya. [14]
    • Beberapa kucing juga bisa merasa tenang dengan wangi lavendel atau honeysuckle .
    • Menggunakan minyak esensial wangi lavendel atau honeysuckle , atau semprotan yang terbuat dari minyak esensial bisa membuat anak kucing tenang.
    • Jangan aplikasikan semprotan atau minyak esensial langsung ke tubuh anak kucing. Sebaliknya, semprotkan di alasnya, mainannya, dan lain-lain.
  5. Feromon kucing membuat kucing tenang dan mengurangi kecemasannya. Versi feromon buatan manusia tersedia dalam bentuk semprotan dan semprotan otomatis yang bisa diletakkan di rumah Anda untuk menjaga anak kucing dan kucing dewasa tetap tenang. Feromon ini sama seperti feromon yang dikeluarkan kucing saat menggosokkan dagu dan wajahnya kepada sesuatu saat ia merasa senang. [15] [16]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bersiap-siap Merawat Anak Kucing yang Hiperaktif

Unduh PDF
  1. Saat membawa anak kucing baru ke rumah, Anda harus meluangkan waktu untuk membuat rumah Anda aman bagi anak kucing. Anak kucing sangatlah aktif dan belum mengerti apa yang bisa dan tidak bisa ia lakukan. Bersiap-siap untuk mengantisipasi bencana yang tidak terelakkan akan melindungi barang-barang Anda dan mengajari perilaku baik untuk anak kucing. [17]
    • Jauhkan benda-benda yang mudah hancur atau rapuh dari meja atau lemari yang rendah.
    • Ikatkan benang tirai.
    • Lepaskan atau gantilah tirai yang bisa dipanjati anak kucing.
    • Atur ulang furnitur sehingga tidak ada ruang bagi anak kucing yang kecil untuk terjebak di belakang atau di bawah benda-benda tersebut.
  2. Saat mengenalkan anak kucing ke rumah barunya, sebaiknya mulailah meletakkannya di tempat yang kecil, lalu biarkan ia menjelajahi rumah seiring berjalannya waktu. Kamar atau kamar mandi bisa menjadi ruangan yang bagus untuk memulai. [18] [19]
    • Saat mengenalkan area baru pada kucing, awasilah tindakannya sampai ia merasa nyaman.
  3. Jika anak kucing terbangun di tengah malam dan berusaha membangunkan Anda, hal terpenting untuk dilakukan adalah JANGAN bereaksi. Jika anak kucing ingin bermain atau ingin makan, jangan menyerah pada keinginannya. Menyerah pada keinginan anak kucing akan mengajarinya bahwa tidak apa-apa untuk membangunkan Anda di malam hari untuk mendapatkan yang ia inginkan. [20]
    • Jika gangguan di malam hari menjadi masalah, Anda mungkin harus menutup pintu kamar Anda dan jangan biarkan anak kucing masuk ke dalam kamar di malam hari.
    Iklan

Tips

  • Perilaku anak kucing saat bermain didasari oleh insting berburu seekor predator. Inilah mengapa meniru perilaku berburu dengan anak kucing biasanya berhasil dilakukan saat berusaha membuatnya bermain. [21]
  • Jika anak kucing sangat aktif atau gugup, Anda mungkin harus membawanya ke dokter hewan dan tanyakan mengenai alternatif yang bisa dilakukan. Ada beberapa obat yang bisa diresepkan dokter untuk membantu mengurangi kecemasan dan kegugupan anak kucing. [22]
Iklan

Peringatan

  • Jangan gunakan tubuh Anda (contohnya jari tangan, jari kaki, dan lain-lain) sebagai mainan untuk anak kucing. Anak kucing tidak boleh mengasosiasikan tubuh Anda sebagai mainan karena ia akan terus menyerangnya di lain waktu. Gantilah tangan atau kaki dengan mainan jika anak kucing mulai menggigit atau mencakar Anda. [23]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 25.844 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan