Unduh PDF Unduh PDF

Anjing dapat menjadi teman dan hewan peliharaan yang menyenangkan dan ideal, namun terkadang anjing, bahkan anjing yang baik sekalipun, dapat menggonggong secara terus menerus. Ada banyak alasan mengapa anjing menggonggong, dan perilaku menggonggong anjing yang bermasalah, selain mengesalkan, juga dianggap ilegal di banyak tempat. Langkah pertama untuk menghentikan perilaku menggonggong berlebihan pada anjing Anda adalah mencari tahu alasan ia menggonggong. Setelah Anda menemukan alasannya, Anda dapat mengetahui tindakan yang harus diambil untuk menghentikannya. Selain itu, dengan mempelajari cara untuk menghentikan perilaku menggonggong pada anjing, Anda membantu menjaga ketenangan lingkungan tempat tinggal Anda dan menjauhkan diri Anda dari jeratan hukum.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengendalikan Gonggongan Permintaan

Unduh PDF
  1. Disebut juga sebagai gonggongan ‘pencari perhatian,’ gonggongan permintaan merupakan masalah yang cukup umum di kalangan para pemilik anjing. Langkah pertama untuk menghentikan kebiasaan ini adalah dengan berhenti memberikan apa yang anjing Anda inginkan setiap kali ia menggonggong. Tentu saja proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, terutama jika anjing Anda sudah banyak mendapatkan pujian karena gonggongannya. [1]
    • Cobalah bedakan antara gonggongan yang disebabkan karena kebutuhan untuk buang air (gonggongan ini memang perlu dilakukan) dan gonggongan yang disebabkan karena permintaan hal-hal kecil, seperti keinginan untuk naik ke atas sofa atau mendapatkan lebih banyak perhatian. [2]
    • Jangan tunduk pada gonggongannya, tidak peduli seberapa lama anjing Anda menggonggong. Dengan memberikan barang yang anjing Anda inginkan saat ia menggonggong, Anda justru merusak kemajuan latihan yang sudah Anda lakukan. [3]
  2. Gonggongan permintaan atau ‘pencari perhatian’ mungkin satu-satunya cara yang anjing Anda ketahui untuk bersikap. Bahkan setelah Anda berhenti memberikan apa yang dapat memicu gonggongan tersebut, ada kemungkinan anjing Anda akan tetap menunjukkan perilaku menggonggong tersebut. Selama ia masih menunjukkan perilaku tersebut, ada baiknya Anda mengacuhkan gonggongannya daripada memberikan hukuman atas perilaku mencari perhatian tersebut. [4]
    • Bagi anjing Anda, Anda memarahinya untuk berhenti menggonggong dapat dianggap sebagai bentuk perhatian. Jika Anda kehilangan kesabaran dan memarahi anjing Anda, ada kemungkinan anjing Anda justru akan menggonggong lebih lama lagi, karena ia sudah terbiasa dengan bentuk respon yang Anda berikan (bahkan respon negatif sekalipun). [5]
    • Jika anjing Anda mulai menggonggong terus menerus, jangan marahi ia, atau mengelusnya, atau bahkan memberikan apa yang ia inginkan. Anda juga tidak boleh melihat ke arahnya. Strategi terbaiknya adalah dengan mengalihkan perhatian Anda pada hal lain, seperti membaca buku atau koran, hingga anjing Anda mulai tenang dan kelelahan karena banyak menggonggong. [6]
  3. Saat anjing Anda akhirnya berhenti menggonggong terus menerus, penting bagi Anda untuk memujinya dan memberinya hadiah atas kemampuannya untuk tenang dan diam. Seiring berjalannya waktu, anjing Anda akan memahami bahwa bersikap tenang dan patuh akan membuatnya mendapatkan hasil yang lebih baik daripada dengan bertingkah dan menggonggong keras. [7]
    • Sediakan hadiah setiap kali anjing Anda berhenti menggonggong. Hadiah harus diberikan sesegera mungkin setelah anjing Anda menunjukkan perilaku yang disukai untuk memberikan anjing Anda pelajaran dengan efektif. [8]
    • Berikan ia pujian verbal yang jelas setiap kali anjing Anda berhenti menggonggong. Katakan, “Anjing pintar!” dan berikan ia hadiah. [9]
    • Sambil anjing Anda memahami bahwa perilaku tenang dapat membuahkan hasil dan menggonggong justru membuatnya diacuhkan, Anda perlu secara bertahap memperpanjang durasi tenang anjing Anda sebelum ia bisa mendapatkan hadiahnya. Sebagai contoh, setelah anjing Anda melewati latihan tahap awal dan mendapatkan hadiahnya segera setelah ia berhenti menggonggong, Anda dapat memperpanjang durasi tenangnya selama beberapa detik setiap hari, hingga akhirnya Anda dapat memperpanjang durasinya selama satu hingga dua menit sebelum Anda memberi anjing Anda hadiah. [10]
    • Untuk hasil terbaik, bedakan lama durasi tenang sebelum anjing Anda mendapatkan hadiahnya. Dengan begini, anjing Anda tidak dapat memperkirakan kapan ia bisa mendapatkan camilannya, dan penantian tersebut akan membuatnya berdebar-debar. Sebagai contoh, setelah beberapa minggu latihan, variasikan lama durasi tenang antara 20 detik, satu menit, dan 30 atau 40 detik. [11]
  4. Salah satu cara terbaik untuk melatih hewan agar tidak menunjukkan perilaku yang tidak baik adalah mengajarkannya perilaku alternatif. Dengan begini, daripada merasa tertekan dan kesal karena Anda tidak merespon keinginannya, anjing Anda akan belajar bahwa jika ia menginginkan sesuatu, ia harus memintanya pada orang lain dengan cara yang lebih dapat diterima. [12]
    • Meskipun mungkin memakan waktu lama, mengajari perilaku alternatif dapat menjadi cara terbaik untuk mendorong anjing Anda menunjukkan perilaku yang lebih baik. Contohnya, daripada membalas gonggongan anjing Anda yang mencoba mengajak Anda bermain, ajari anjing Anda untuk membawa mainannya pada Anda dan meletakkannya di atas lantai jika ia ingin bermain bersama Anda. [13]
    • Anda juga dapat mencegah perilaku menggonggong yang tidak menyenangkan dengan mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang dapat memicu gonggongannya. Sebagai contoh, jika anjing Anda menggonggong untuk meminta pertolongan setiap kali bola mainannya menggelinding ke bawah kursi, cobalah letakkan sesuatu di bawah kursi agar bola atau mainannya tidak akan menggelinding ke dalam kursi tersebut. [14]
  5. Jangan kembali memberikan atau menunjukkan hal-hal yang dapat memicunya untuk menggonggong dan meminta perhatian. Teruskan latihan Anda hingga semua masalah terkait gonggongan permintaan atau pencari perhatian telah terselesaikan. Pada akhirnya, anjing Anda akan memahami bahwa ia harus menunggu dengan sabar jika ia ingin bermain, makan, atau menerima belaian. [15]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mengatasi Kecemasan Terhadap Perpisahan

Unduh PDF
  1. Kecemasan terhadap perpisahan dapat muncul dalam berbagai bentuk atau tanda pada anjing, namun tanda-tanda yang paling umum adalah merusak rumah dan menggonggong terus menerus. Perilaku-perilaku tersebut umumnya terjadi saat pemilik anjing sedang bekerja atau pergi, dan jika anjing yang dipelihara tidak memiliki kecenderungan untuk bersikap merusak, beberapa pemilik bahkan tidak sadar bahwa anjing peliharaan mereka mengalami kecemasan terhadap perpisahan. [16] Tanda-tanda umum anjing Anda mengalami kecemasan terhadap perpisahan di antaranya adalah:
    • Mengikuti Anda dari satu ruangan ke ruangan lain, meskipun Anda hanya pergi sebentar saja. [17]
    • Gemetaran, terengah-engah, atau memekik saat bersiap untuk pergi selama seharian. [18]
    • Buang air kecil atau besar di dalam rumah saat Anda tidak berada di rumah. [19]
    • Mengunyah barang-barang saat Anda tidak berada di rumah [20]
    • Mencakar-cakar atau ‘menggali’ lantai, dinding, atau pintu saat ditinggalkan sendiri. [21]
    • Adanya keluhan dari tetangga-tetangga terkait gonggongan atau lolongan yang mengganggu saat anjing Anda ditinggal sendiri di rumah. [22]
  2. Counterconditioning adalah metode perawatan umum untuk anjing yang umumnya mencakup latihan untuk mengaitkan hal-hal yang ditakutkan dengan hadiah. Pada penanganan kecemasan terhadap perpisahan, anjing yang mengalami kecemasan justru takut ditinggalkan, bukan takut terhadap seseorang atau sesuatu. Saat melakukan counterconditioning , Anda perlu melatih anjing Anda untuk mengaitkan situasi saat ia harus ditinggal sendiri dengan hal-hal yang ia sukai (misalnya, camilan). [23]
    • Setiap kali Anda meninggalkan rumah, cobalah berikan anjing Anda mainan yang dapat diisi dengan makanan. Mainan dengan ruang kosong yang dapat diisi oleh camilan, keju semprot, atau mentega kacang rendah lemak dapat membuat anjing Anda tenang selama setidaknya 20 hingga 30 menit. Waktu selama itu cukup untuk membuatnya lupa bahwa ia sedang ditinggalkan sendiri di rumah. [24]
    • Saat Anda berada di rumah, sembunyikan mainan-mainan anjing Anda agar anjing Anda terbiasa mendapatkan mainan-mainan tersebut hanya pada saat Anda tidak berada di rumah. [25]
    • Perlu diingat bahwa metode counterconditioning biasanya bekerja secara efektif pada kecemasan tingkat ringan. Meskipun mainan yang dapat diisi makanan tentu saja tetap akan disukai oleh anjing Anda, terlepas dari tingkat kecemasan yang ia alami, Anda perlu menggunakan pendekatan yang lebih kuat jika anjing Anda mengalami kecemasan tingkat menengah atau tinggi. [26]
  3. Jika anjing Anda mengalami kecemasan tingkat menengah atau tinggi terhadap perpisahan, ada kemungkinan kecemasan tersebut tidak dapat diredakan dalam satu hari saja. Cara yang tepat untuk membuat anjing Anda terbiasa dengan kesendirian adalah dengan membiasakannya berada sendiri di rumah secara bertahap dan menekankan bahwa saat Anda bersiap-siap, tidak berarti bahwa Anda akan benar-benar meninggalkan anjing Anda. Proses ini memang berlangsung lambat dan dapat memakan waktu latihan berminggu-minggu dan konsistensi, namun hasil dari latihan ini secara efektif dapat memengaruhinya dalam jangka waktu yang panjang. [27]
    • Atasi kecemasan prabepergian dengan menunjukkan tanda-tanda Anda sedang bersiap untuk pergi pada anjing Anda, seperti mengenakan mantel atau mengambil dan menenteng kunci Anda. Cobalah lakukan hal-hal ini pada waktu-waktu yang berbeda sepanjang hari tanpa harus benar-benar meninggalkan rumah. [28]
    • Ajari anjing Anda agar lebih nyaman saat berada sendiri dengan membuatnya terbiasa saat Anda ‘menghilang’ dari pandangannya. Ini artinya, Anda perlu menyuruh anjing Anda untuk duduk atau berbaring tenang, kemudian Anda keluar dari ruangan atau menjauh hingga anjing Anda tidak dapat melihat Anda. [29]
    • Setelah anjing Anda merasa nyaman dan terbiasa saat ia tidak melihat Anda, cobalah tutup pintu ruangan untuk menghalangi aksesnya menuju Anda. Setelah itu, secara bertahap perpanjang durasi ‘pergi’ Anda (atau setidaknya durasi Anda bersembunyi di balik pintu). [30]
    • Mulailah proses ‘bersembunyi’ dengan menggunakan pintu-pintu yang tidak ‘berisiko’, seperti pintu kamar mandi atau pintu kamar tidur. Jangan mencoba langsung melatihnya dengan menggunakan pintu depan, agar anjing Anda tidak ketakutan. [31]
    • Setelah beberapa minggu, lakukan latihan dengan menggunakan pintu keluar (pintu depan). Akan tetapi, ada baiknya Anda menggunakan pintu keluar alternatif (jika memungkinkan) selain pintu keluar yang Anda gunakan untuk pergi kerja. Sebagai contoh, lakukan latihan dengan menggunakan pintu belakang daripada menggunakan pintu depan atau pintu menuju garasi. [32]
    • Sembari memperpanjang waktu persembunyian Anda, cobalah gabungkan metode counterconditioning dengan menggunakan mainan agar perhatian anjing Anda tetap teralihkan. Cobalah berikan mainan tersebut setelah Anda bersembunyi di belakang pintu atau di luar rumah selama 10 hingga 20 detik. [33]
  4. Agar anjing Anda merasa nyaman dengan ketidakadaan Anda dalam waktu yang lama, tentunya Anda perlu banyak melatihnya. Kebanyakan perilaku tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kecemasan pada anjing akan muncul dalam 40 menit pertama setelah Anda pergi, dan anjing Anda memerlukan banyak sekali latihan sebelum ia dapat melewati 40 menit tanpa menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan. [34]
    • Perpanjang waktu ‘persembunyian’ Anda hanya selama beberapa detik saja pada setiap sesi latihan. Jika waktu Anda bersembunyi atau ‘menghilang’ diperpanjang menjadi lebih dari beberapa detik (mis. dari 10 detik menjadi 1 menit), anjing Anda justru bisa merasa kesal dan terdorong untuk memunculkan reaksi-reaksi panik. [35]
    • Setelah anjing Anda merasa nyaman saat ditinggalkan sendiri lebih dari 90 menit, ada kemungkinan ia dapat ditinggal sendiri selama 4 hingga 8 jam. Akan tetapi, pada tingkat kenyamanan awal, ada baiknya Anda mengujinya dengan terlebih dahulu meninggalkannya selama 4 jam, dan tidak langsung meninggalkannya seharian penuh (jika memungkinkan). [36]
    • Jika Anda konsisten memberikan latihan dan berlatih beberapa kali sehari di akhir pekan dan, sekurang-kurangnya, dua kali sehari pada hari biasa (mis. sebelum pergi kerja dan di sore hari), Anda dapat membuat anjing Anda nyaman dan tenang saat ditinggal sendiri dalam jangka waktu yang lama (kurang lebih dalam waktu 1 bulan). [37] Akan tetapi, perlu diingat bahwa setiap anjing berbeda, dan anjing Anda mungkin memerlukan periode latihan yang lebih panjang dan lebih banyak sesi latihan untuk diikuti setiap harinya.
    • Tetap sabar, dan ingatlah bahwa anjing Anda berperilaku seperti itu karena ia menyayangi Anda dan takut jika Anda meninggalkannya. [38]
  5. Jika anjing Anda benar-benar tidak mau tenang meskipun sudah diberikan latihan, atau jika tetangga (atau pengurus apartemen) Anda menunjukkan kekesalannya terhadap kebutuhan anjing Anda untuk menjalani latihan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan pilihan alternatif untuk mengurus anjing Anda. [39]
    • Cari tahu apakah Anda diperbolehkan membawa anjing Anda ke tempat kerja (tergantung pada tempat kerja Anda). Meskipun mungkin tidak ideal, namun banyak perusahaan atau kantor yang mengizinkan karyawannya membawa anjing, terutama jika Anda menjelaskan masalahnya pada atasan Anda. [40]
    • Mintalah bantuan teman atau anggota keluarga Anda untuk mengurus anjing Anda selama Anda pergi bekerja. Kebanyakan anjing hanya mengalami kecemasan terhadap perpisahan apabila benar-benar ditinggalkan sendiri. Dengan kata lain, adanya seseorang yang dapat menggantikan sementara untuk mengurus anjing Anda biasanya cukup membantu. [41]
    • Berikan latihan kandang. Keberhasilan latihan ini beragam dan berbeda-beda dari satu anjing dengan anjing lainnya. Beberapa anjing merasa takut saat ditinggalkan sendiri di dalam kandang, dan yang lainnya justru menganggap bahwa kandang merupakan tempat yang aman, sehingga anjing-anjing tersebut berpikir bahwa seseorang nanti akan tiba di rumah dan mengeluarkannya dari kandang. [42]
    • Mintalah bantuan dari pelatih anjing profesional bersertifikat bila semua cara yang telah dilakukan tidak membuahkan hasil. Pelatih anjing profesional dapat menentukan cara terbaik untuk membantu menyelesaikan masalah pada anjing Anda. Carilah informasi di internet mengenai keberadaan pelatih anjing profesional di kota Anda, atau Anda dapat meminta rekomendasi pelatih anjing profesional pada dokter hewan Anda. [43]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menghentikan Gonggongan Waspada

Unduh PDF
  1. Gonggongan waspada adalah pola gonggongan yang ditujukan pada orang yang dianggap sebagai pengacau atau orang asing. Meskipun gonggongan pada pengacau yang sebenarnya memang berguna dan dapat menyelamatkan jiwa seseorang, gonggongan waspada yang ditujukan pada orang yang salah seperti pengantar surat, pengantar paket, atau bahkan tetangga yang sekadar melewati rumah Anda dapat menjadi hal yang mengesalkan dan bermasalah. [44]
    • Gonggongan waspada tidak selalu dipicu oleh indikasi visual. Beberapa anjing mengeluarkan gonggongan waspada hanya dengan mendengar suara mesin mobil yang berlalu atau mendengar suara pejalan kaki. [45]
    • Gonggongan waspada biasanya disertai dengan serangan kecil atau gerakan menerkam ke arah orang yang di anggap sebagai orang asing, sekitar 2,5 hingga 5 sentimeter ke arah depan pada setiap gonggongan. [46]
  2. Cara terbaik untuk menghentikan gonggongan waspada adalah dengan mengajarkan perintah untuk tetap tenang pada anjing Anda. Seperti halnya latihan lainnya, proses pengajaran ini kemungkinan memakan waktu yang cukup lama, dan membutuhkan kesabaran serta konsistensi. Akan tetapi, jika Anda mau meluangkan waktu dan usaha, anjing Anda (bahkan anjing yang biasanya menguasai satu daerah tertentu sekalipun) dapat belajar untuk berperilaku lebih baik. [47]
    • Saat anjing Anda mulai mengeluarkan gonggongan waspada, tunjukkan camilan kesukaannya setelah tiga atau empat gonggongan. Camilan tersebut dapat menarik perhatiannya, membuat perhatiannya teralihkan dari orang yang ia anggap sebagai orang asing. [48]
    • Tunggulah hingga ia berhenti menggonggong. Bersabarlah dan terus tunjukkan (dan angkat tinggi) camilannya. [49]
    • Setelah anjing Anda berhenti menggonggong, katakan “Diam” dalam nada suara yang tenang dan tegas, kemudian berikan camilan tersebut. [50]
    • Ulangi proses tersebut hingga anjing Anda berhasil mengaitkan perintah “Diam” dengan ketenangan. Setelah anjing Anda berhasil melakukannya sebanyak 10 kali atau lebih, Anda dapat mulai memberikan perintah untuk diam tanpa perlu menunjukkan camilannya. Jika ia berhasil menuruti perintah Anda, berikan ia hadiah atau camilan. Jika tidak, Anda masih tetap perlu menunjukkan camilannya dalam beberapa sesi latihan. [51]
    • Pada akhirnya, anjing Anda dapat menjadi tenang setelah mendengarkan perintah tersebut, tanpa perlu diberikan camilan. Akan tetapi, setelah Anda mencapai tahap ini, Anda tetap harus memberikan pujian jika ia berhasil berhenti menggonggong. [52]
  3. Setelah anjing Anda mempelajari perintah untuk diam melalui sesi-sesi latihan yang diberikan, Anda perlu menerapkannya dalam kejadian nyata. Anda dapat meminta teman Anda menutup keras pintu mobilnya di depan rumah Anda, membuka kotak pos, atau mendekati pintu depan rumah Anda untuk menguji apakah anjing Anda berhasil memahami perintah tersebut. [53]
    • Sediakan camilan untuk anjing Anda setiap kali teman Anda mendekati pintu depan. Meskipun Anda sudah melewati tahap pemberian camilan selama latihan berkala, Anda dapat tetap menggunakan camilan untuk latihan nyata yang melibatkan teman Anda sebagai orang asing. [54]
    • Saat Anda meminta teman Anda berjalan ke pintu depan rumah Anda (berpura-pura menjadi pengantar surat), perlu ditegaskan bahwa teman Anda tidak boleh meninggalkan teras depan hingga anjing Anda berhenti menggonggong. Jika ia pergi saat anjing Anda masih menggonggong, anjing Anda akan berpikir bahwa gonggongannya yang membuat teman Anda pergi. [55]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mencegah Gonggongan Kompulsif atau yang Disebabkan oleh Rasa Bosan

Unduh PDF
  1. Jika anjing Anda menggonggong terus menerus tanpa alasan, atau cenderung menggonggong jika ditinggalkan sendiri (di halaman, misalnya), ada kemungkinan ia menggonggong karena merasa bosan. Anjing yang menggonggong terus-menerus karena ditinggalkan mungkin mengalami kecemasan terhadap perpisahan, namun biasanya ada juga gejala-gejala lain yang muncul, seperti perilaku merusak, kebiasaan buang air yang salah, dan kebiasaan mengikuti Anda kemana pun saat Anda berada di rumah. Berikut ini adalah tanda-tanda perilaku menggonggong kompulsif:
    • Menggonggong berlebihan dalam pola yang berulang. [56]
    • Berjalan mondar-mandir atau berlarian, biasanya dilakukan sambil menggonggong atau sebelum/sesudah menggonggong. [57]
    • Menggonggong saat ditinggalkan sendiri (tanpa menunjukkan tanda-tanda kecemasan terhadap perpisahan). [58]
    • Menggonggong setiap kali Anda berhenti memberikan perhatian padanya. [59]
  2. Latihan dan bermain merupakan cara terbaik untuk mengatasi perilaku menggonggong kompulsif atau yanf disebabkan oleh rasa bosan. Mengajak anjing Anda jalan-jalan tentu saja merupakan bagian penting dalam aktivitas anjing Anda (meskipun sebatas berjalan-jalan di halaman rumah Anda). Akan tetapi, berjalan-jalan saja tidak cukup. Cobalah ajak anjing Anda berlari bolak-balik dari satu orang ke orang lain selama 10 hingga 20 menit, mengejar bola atau mainan, atau sekedar melakukan jogging bersama Anda sebelum Anda berangkat kerja. [60]
    • Latihan dan aktivitas berat selama (paling sebentar) 20 menit setiap hari adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anjing Anda. Selain itu, latihan dan aktivitas yang diberikan dapat membantu munculnya perilaku bermasalah seperti gonggongan kompulsif. [61]
    • Anda juga harus meluangkan waktu Anda setiap hari untuk bermain dengan anjing Anda. Cobalah bermain petak umpet dengan anjing Anda, atau sekedar melempar bola dan menyuruhnya mengejar atau mengambil bola tersebut. [62]
  3. Belajar dan berlatih trik merupakan cara yang baik untuk menjauhkan kebosanan pada anjig Anda dan mencegah kemunculan perilaku kompulsif. Latihan trik membutuhkan fokus, perhatian, dan daya ingat, sehingga secara fisik dan mental anjing Anda akan sibuk dan lebih berfokus pada trik-trik yang diajarkan. [63]
    • Setelah anjing Anda mempelajari beberapa trik, doronglah ia untuk menunjukkan trik yang sudah dipelajarinya. Selain membantunya mengingat trik yang dipelajari, penampilan ini juga membantu anjing Anda untuk tetap fokus dan tidak mudah merasa bosan. [64]
  4. Selain berlatih dan beraktivitas, Anda juga dapat menyediakan barang-barang yang dapat mengalihkan perhatian anjing Anda dari rasa bosan untuk mencegah perilaku bermasalah seperti kebiasaan menggonggong kompulsif. Anda dapat menggunakan mainan yang dapat diisi dengan selai kacang, atau langsung menggunakan camilan yang ditempatkan di berbagai tempat di ruangan. Anda juga dapat menyalakan radio atau televisi sehingga perhatiannya teralihkan oleh suara dari radio atau televisi tersebut. [65]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mencari Cara untuk Mengurangi Frekuensi Menggonggong

Unduh PDF
  1. Jika anjing Anda lapar atau ditinggalkan di luar rumah setiap hari, sepanjang hari, ada kemungkinan ia akan menggonggong. Kebutuhannya akan makanan dan kenyamanan tidak dapat diatur atau dikendalikan melalui latihan atau teknik perilaku. Oleh karena itu, pastikan anjing Anda selalu mendapatkan air segar dan bersih untuk diminum kapan pun, dua hingga tiga kali makan dengan makanan yang bergizi setiap hari, dan akses masuk ke dalam rumah.
  2. Terkadang, menggonggong merupakan tanda bahwa anjing Anda mengalami luka atau sakit. Jika Anda merasa bahwa anjing Anda mengalami masalah kesehatan atau luka, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter hewan. [66]
  3. Pengajaran perintah untuk diam merupakan teknik latihan yang tepat untuk mengurangi frekuensi menggonggong pada anjing Anda. Latihan ini berguna untuk segala macam masalah terkait gonggongan anjing, meskipun latihan ini mungkin menjadi satu-satunya pilihan untuk mengatasi perilaku bermasalah tertentu, seperti gonggongan waspada yang disebabkan keberadaan hal asing yang memasuki daerah kekuasaan anjing Anda. [67]
    • Setiap kali anjing Anda mulai menggonggong berlebihan, tunjukkan camilan kesukaannya agar perhatiannya teralihkan dari objek atau orang yang disalahartikan sebagai pengacau atau orang asing. [68]
    • Setelah anjing Anda berhenti menggonggong, ucapkan perintah “Diam” dan berikan ia camilannya. [69]
    • Secara bertahap, perpanjang durasi ‘diam’ anjing Anda sebelum ia akhirnya mendapatkan camilannya. Pada akhirnya, anjing Anda akan diam saat Anda memberinya perintah untuk diam, tanpa perlu menunjukkan camilan kesukaannya. [70]
  4. Latihan dan aktivitas merupakan cara yang baik untuk mengatasi perilaku-perilaku bermasalah, termasuk menggonggong berlebihan. Terlepas dari penyebab gonggongan anjing Anda, apakah karena kecemasan, ancaman wilayah kekuasaannya, atau rasa bosan, latihan seperti olahraga yang menyenangkan dapat mengurangi frekuensi dan intensitas gonggongannya. [71]
    • Ada banyak latihan dan aktivitas yang dapat Anda lakukan bersama anjing Anda, tergantung pada usia dan kemampuan fisik anjing Anda. Untuk anjing yang sudah tua, berjalan kaki dalam jarak yang cukup jauh dapat menjadi aktivitas yang cocok untuk dilakukan. Sementara untuk anjing yang masih muda, Anda dapat mengajaknya jogging , bermain mengejar bola atau lempar tangkap, bermain tarik tambang, atau memainkan permainan interaktif lainnya. [72]
  5. Jika anjing Anda menggonggong setiap kali ia melihat atau mendengar sesuatu di luar rumah Anda, solusi yang paling sederhana adalah dengan menghalangi aksesnya untuk melihat atau mendengar apa yang memancing perhatiannya. Jika ia berdiri di depan jendela dan mulai menggonggong, cobalah pasang tirai atau kerai agar ia tidak dapat melihat orang atau hewan lain yang melintas di depan rumah Anda. Jika ada suara dari luar rumah Anda yang membuatnya gelisah, cobalah nyalakan radio sepanjang hari untuk mengalihkan perhatiannya dan buatlah ruangan Anda menjadi lebih kedap suara agar suara dari luar rumah tidak dapat terdengar ke dalam rumah. [73]
  6. Ada banyak dokter spesialis yang ahli dalam menangani jenis-jenis anjing yang berbeda, masing-masing dengan keahliannya tersendiri. Terlepas dari jasa dokter spesialis yang Anda gunakan, Anda harus selalu memeriksa keahlian dokter spesialis tersebut dan mencari rekomendasi atau tinjauan mengenai dokter tersebut di internet. Jika Anda tidak dapat menemukan dokter spesialis untuk membantu menangani masalah Anda, mintalah rekomendasi dari dokter hewan Anda untuk menemukan dokter spesialis yang dapat membantu masalah pada anjing Anda. [74]
    • Seringkali, banyak pelatih anjing yang sudah memiliki sertifikat pelatih. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua pelatih anjing mendapatkan sertifikat. Selain itu, pelatih anjing juga memiliki sebutan lain, seperti konselor perilaku/sikap hewan, terapis hewan, dan psikolog hewan. [75]
    • Pelatih anjing profesional bersertifikat mengikuti proses sertifikasi yang diadakan oleh organisasi independen. Untuk mendapatkan sertifikat, para pelatih harus menyelesaikan program latihan terpadu, lulus ujian standar, dan meneyertakan surat rekomendasi. [76]
    • Ahli perilaku ( behaviorist ) biasanya menyandang beberapa gelar, namun pada dasarnya para ahli perilaku hewan harus menyandang gelar magister atau doktor dalam bidang perilaku hewan. Di Amerika Serikat, secara umum ahli perilaku hewan yang memiliki gelar doktor disebut sebagai certified applied animal behaviorist atau CAAB, sedangkan ahli perilaku hewan yang memiliki gelar magister disebut sebagai associate certified applied animal behaviorist atau ACAAB. [77]
  7. Produk-produk yang dibuat untuk mencegah anjing menggonggong, seperti kalung khusus (dikenal sebagai anti-bark collar ), dapat membuat anjing merasa tidak nyaman, dan hanya dapat digunakan sebagai pilihan terakhir jika semua cara yang Anda lakukan tidak membuahkan hasil. Beberapa orang melarang penggunaan produk-produk tersebut karena dianggap sebagai alat penghukum. Latihan dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada penggunaan alat penghukum, serta dapat memberikan solusi jangka panjang terbaik untuk perilaku-perilaku bermasalah pada anjing. Akan tetapi, bila latihan yang diberikan masih belum dapat memberikan hasil dan pengelola apartement atau tetangga Anda sudah sampai menuntut Anda (bahkan masalah tersebut sudah sampai melibatkan polisi), Anda mungkin perlu menggunakan produk tersebut untuk mencegah anjing Anda kembali menggonggong. [78]
    • Kalung serai dapat mengeluarkan sedikit aroma serai yang tajam setiap kali anjing Anda menggonggong. Penggunaan kalung serai pada anjing dianggap, setidaknya, sama efektifnya dengan penggunaan kalung elektronik, dan tidak mengakibatkan luka serius atau rasa tidak nyaman yang berlebihan pada anjing. [79]
    • Kalung ultrasonik dapat menghasilkan bunyi ultrasonik yang hanya dapat didengar oleh anjing. Meskipun tidak mengakibatkan luka serius, kalung tersebut dapat membuat anjing merasa tidak nyaman. [80]
    • Seperti halnya kalung serai dan kalung ultrasonik, kalung kejut memiliki fungsi yang sama. Akan tetapi, kalung ini menghasilkan kejutan listrik pendek yang mengenai leher anjing Anda setiap kali anjing Anda mulai menggonggong berlebihan. Kalung jenis ini biasanya memiliki pengaturan berbeda terkait intensitas kejutan listrik yang dihasilkan. Jika Anda menggunakan kalung jenis ini, ada baiknya Anda menggunakan intensitas kejut yang paling rendah untuk mencegah terjadinya luka serius pada anjing Anda. Sekali lagi, penggunaan produk-produk seperti ini hanya boleh dilakukan jika semua cara yang telah dilakukan tidak membuahkan hasil. [81]
    Iklan

Tips

  • Latihan dan aktivitas adalah cara terbaik untuk mengatasi munculnya perilaku-perilaku yang tidak baik pada anjing Anda.
Iklan
  1. http://www.humanesociety.org/animals/dogs/tips/how_to_stop_barking.html
  2. http://www.humanesociety.org/animals/dogs/tips/how_to_stop_barking.html
  3. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  4. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  5. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  6. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  7. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  8. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  9. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  10. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  11. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  12. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  13. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  14. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  15. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  16. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  17. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  18. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  19. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  20. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  21. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  22. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  23. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  24. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  25. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  26. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  27. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  28. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  29. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  30. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  31. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  32. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  33. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  34. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/separation-anxiety
  35. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  36. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  37. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  38. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  39. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  40. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  41. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  42. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  43. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  44. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  45. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  46. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  47. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  48. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  49. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  50. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  51. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  52. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  53. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  54. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  55. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  56. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  57. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  58. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  59. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  60. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  61. https://www.mspca.org/pet_resources/barking-basics/
  62. http://www.humanesociety.org/animals/dogs/tips/how_to_stop_barking.html
  63. http://www.humanesociety.org/animals/dogs/tips/how_to_stop_barking.html
  64. http://www.humanesociety.org/animals/dogs/tips/how_to_stop_barking.html
  65. https://www.aspca.org/pet-care/general-pet-care/behavioral-help-your-pet
  66. https://www.aspca.org/pet-care/general-pet-care/behavioral-help-your-pet
  67. https://www.aspca.org/pet-care/general-pet-care/behavioral-help-your-pet
  68. https://www.aspca.org/pet-care/general-pet-care/behavioral-help-your-pet
  69. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  70. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  71. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  72. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 136.897 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan