Unduh PDF Unduh PDF

Berduka adalah proses pergolakan emosi yang luar biasa; tidak ada seorang pun yang mampu menyingkirkan perasaan tersebut, kecuali orang yang mengalaminya. Apakah salah seorang teman dekat Anda sedang berduka? Lantas apa yang bisa Anda lakukan untuk membantunya? Jangan khawatir; sejauh Anda memiliki niat yang tulus serta mampu memahami proses berduka yang dialaminya, kemungkinan besar Anda mampu membantunya melewati tahapan-tahapan proses tersebut dan melanjutkan hidup dengan lebih baik setelahnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memahami Proses Berduka

Unduh PDF
  1. Ingat, setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk memproses kedukaan; beberapa orang membutuhkan waktu berbulan-bulan, beberapa orang bahkan bertahun-tahun. Dengan kata lain, tidak ada cara yang salah atau paling benar untuk berduka.
  2. Proses berduka adalah pergolakan emosi yang sangat luar biasa; jangan heran jika hari ini teman Anda tampak sangat tidak bertenaga dan keesokan harinya dia justru terus-menerus berteriak atau bahkan tertawa.
  3. Seseorang yang sedang berduka kerap merasa sendirian dan terasing dari sekitarnya. Meski Anda tidak bisa memberikan seluruh jawaban atas kegelisahan-kegelisahannya, setidaknya pastikan Anda selalu ada di sisinya untuk mendengarkan, memeluk, dan memberikan dukungan yang dia butuhkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memilih Kata-Kata yang Tepat

Unduh PDF
  1. Bantu teman Anda dengan berani menyebut kata “kematian”. Mencoba memperhalus situasi dengan berkata, “Aku dengar kamu baru saja kehilangan suamimu, ya,” hanya akan membuatnya semakin kesal. Suaminya meninggal, bukan hilang; jangan takut menegaskan fakta tersebut.
  2. Berkomunikasilah secara jujur dan terbuka dengannya. Ingat, mengucapkan frasa “turut berduka” adalah langkah yang tepat untuk dilakukan dalam situasi tersebut.
  3. Jangan ragu mengakui bahwa Anda tidak tahu harus berbuat apa; namun tegaskan kepada teman Anda bahwa Anda bersedia memberikan bantuan semaksimal mungkin. Dia mungkin akan meminta bantuan Anda untuk menyortir foto, berbelanja, atau bahkan membersihkan halaman. Berkontribusilah semampu Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membantu Teman yang Berduka

Unduh PDF
    • Bawakan makanan untuk teman Anda. Orang yang sedang berduka kerap lupa atau kurang nafsu makan; oleh karena itu, sesekali cobalah bawakan makanan atau camilan favoritnya agar tubuhnya tetap mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan.
    • Bantu dia mengatur acara pemakaman. Jika teman Anda belum pernah ditinggalkan orang terdekatnya, kemungkinan besar dia kurang memahami cara mengatur acara pemakaman. Berkontribusilah semampu Anda; misalnya, Anda bisa membantunya menulis obituari atau mencari lokasi berlangsungnya prosesi pemakaman. Anda juga bisa membantunya mencari pemuka agama atau pihak spesifik untuk menjadi pembicara dalam prosesi tersebut.
    • Bersihkan rumah teman Anda. Dia mungkin masih dikuasai keterkejutan sehingga belum mampu berfungsi dengan normal dalam kesehariannya. Oleh karena itu, tawarkan diri untuk menginap di rumahnya (kemungkinan besar orang-orang terdekatnya juga akan melakukan hal yang sama), dan tawarkan bantuan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah tangganya.
  1. Setiap orang membutuhkan waktu untuk melanjutkan hidup; bantu teman Anda dengan terus menjaga interaksi dengannya setelah acara pemakaman selesai. Telepon dia, ajak dia makan siang, dan ajak dia berbicara mengenai orang yang sudah meninggalkannya.
  2. Seseorang yang sedang berduka rentan mengalami depresi. Kondisi ini sesungguhnya wajar; namun jika dia terus-menerus mengalami kesulitan tidur, kesulitan makan, dan mengalami penurunan performa di kantor atau sekolah, kemungkinan besar dia memang membutuhkan bantuan ekstra dari orang-orang di sekitarnya.
    • Setiap orang melewati proses berduka dengan caranya masing-masing. Jika kondisi teman Anda tidak juga membaik (atau jika dia bahkan mengaku ingin bunuh diri), jangan ragu untuk campur tangan lebih dalam.
    • Mintalah dia mengikuti kelompok dukungan yang relevan atau menghubungi dokter jika selalu berhalusinasi, kesulitan beraktivitas, atau memiliki pola pikir yang berorientasi pada kematian.
    Iklan


Tips

  • Jangan mengaku memahami perasaannya kecuali Anda memang pernah mengalami situasi yang serupa.
  • Jangan mengatakan, “Dia sudah ada di tempat yang lebih baik.”. Percayalah, teman Anda tidak akan memercayainya karena bagi mereka, tempat terbaik bagi orang tersebut adalah di sampingnya, di dunia ini.
  • Jangan memburu-burunya untuk melanjutkan hidup; melakukannya hanya akan membuatnya marah atau tertekan. Ingat, setiap orang memiliki jangka waktunya masing-masing untuk memulihkan diri.
  • Ingat, setiap orang merespons kedukaan dengan cara yang berbeda. Tentu saja Anda tidak boleh menutup mulut atau sama sekali tidak membicarakan orang yang meninggalkannya; namun pastikan Anda juga tidak terus-menerus membicarakan orang tersebut di dekatnya.
  • Jangan meninggalkannya sendirian, namun jangan pula terus-menerus ada sisinya. Berikan jarak yang sehat untuknya.
  • Peluk dia erat-erat dan sampaikan rasa berduka Anda.
  • Jangan memaksanya bercerita. Biarkan dia bergerak dalam ritmenya sendiri; percayalah, dia akan bercerita jika sudah siap menceritakannya. Sering kali, orang-orang yang sedang berduka merasa takut hal yang sama akan kembali terjadi kepada orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu, jadilah teman yang baik; peluk dia dan berikan nasihat jika dia memintanya.
  • Tuliskan kata-kata penyemangat di selembar kartu ucapan untuk membantu teman Anda melewati kedukaannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.771 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan