Unduh PDF
Unduh PDF
Menenggak terlalu banyak air bisa jadi berbahaya. Asupan air berlebihan dapat membanjiri sistem tubuh dan mengganggu keseimbangan elektrolit, yang mengakibatkan "keracunan air" dan terkadang bahkan kematian. Akan tetapi, jika dalam jumlah sedang, Anda dapat membuka kerongkongan Anda dan menenggak air dengan risiko yang tidak lebih dari sekadar kembung. Pastikan Anda menenggak dengan aman dan mantap!
Langkah
-
Pastikan air itu berada dalam suhu yang nyaman untuk diminum. Air yang terlalu dingin akan menyebabkan kerongkongan Anda berkontraksi, membuat air sulit ditenggak secepat yang Anda inginkan. Air yang panas akan membakar lapisan kerongkongan Anda, membuat proses ini terlalu menyakitkan untuk dilanjutkan – dan mungkin meninggalkan luka yang membekas.
-
Tenggak air dari wadah bermulut besar. Jika Anda ingin menenggak dengan lebih cepat, minumlah dari wadah berbibir lebar: sebuah gelas, kendi, stoples mason . Sebagian besar botol air memiliki leher botol sangat sempit yang memperlambat aliran air saat dituang dari wadahnya.
- Secara teknis, Anda akan dapat menenggak hampir seluruh air sekaligus dari leher botol yang paling pas dengan ukuran mulut Anda. Ingatlah bahwa kerongkongan Anda mungkin tidak dapat mengimbangi volume air ini.
- Jika Anda memang menggunakan botol air dari plastik, Anda dapat mencoba meremas pantat botol sembari menenggak. Langkah ini akan memaksa air keluar dari botol lebih cepat dibanding jika mengalir biasa. Sekali lagi, ingatlah bahwa lebih cepat bukan berarti lebih sehat. [1] X Teliti sumber
-
Jangan tenggak terlalu cepat. Jika Anda membanjiri sistem tubuh Anda dengan air, Anda bisa jadi tidak mampu mengimbangi diri Anda sendiri. Hal ini dapat menyebabkan tersedak, kembung dan keracunan air. Jika sumber air tersebut tidak membatasi kecepatan air saat dituang ke dalam tenggorokan, Anda harus mengatur alirannya secara manual. Jangan naikkan bagian dasar botol — jaga agar air keluar dalam jumlah yang terkontrol.Iklan
-
Miringkan kepala Anda ke belakang sejauh sekitar 45 derajat. Cobalah untuk membuat jalur kerongkongan Anda hampir vertikal. Miringkan kepala Anda secukupnya hingga air mengalir menuruni kerongkongan hanya karena pengaruh gaya gravitasi semata. Dengan begini, Anda tidak perlu menggunakan otot kerongkongan untuk secara fisik mengisap air masuk menuruni kerongkongan Anda. Anda akan dapat menenggak dengan lebih cepat sebagai hasilnya.
- Jangan miringkan kepala Anda ke depan sampai selesai menenggak air. Jika Anda mengubah posisi batang kerongkongan saat air sedang mengalir, maka air tersebut bisa jadi diperlambat oleh kontraksi otot. Hal ini dapat menyebabkan Anda tersedak.
- Jangan pernah menenggak air ketika sedang berbaring. Menenggak ketika tubuh dalam keadaan horizontal meningkatkan kemungkinan bagi air tersebut untuk salah masuk ke dalam tenggorokan Anda, menyebabkan Anda tercekik.
-
Kendurkan otot-otot kerongkongan Anda dan tuang airnya ke bawah. Jika merasa kerongkongan Anda menegang, coba tenangkan diri Anda. Jangan lakukan gerakan menelan apa pun karena dapat memperlambat proses tersebut. Tuang pada kecepatan yang stabil agar airnya tidak meluap.
- Hati-hati! Secara tidak sengaja menuang air ke tenggorokan yang dapat memicu serangan tersedak merupakan hal yang mudah terjadi.
-
Pastikan bahwa Anda dapat bernapas. Jika Anda meminum air dari sebuah botol, beri sedikit jeda antara bibir atas Anda dan bagian atas bibir botol. Langkah ini akan memungkinkan udara untuk mengalir keluar dari mulut botol. Jika Anda memiliki sumber udara selain dari dalam botol, maka ada tidak perlu menjauhkan sumber air tersebut dari mulut untuk menarik napas.Iklan
-
Pahami bahaya hiponatremia atau "keracunan air". Jika menenggak terlalu banyak air dalam waktu yang terlalu cepat, Anda dapat mengalami ketidakseimbangan elektrolit: ginjal Anda tidak dapat mengeluarkan air sebanyak yang Anda konsumsi, dan darah Anda dipenuhi air. Kelebihan air ini dapat membengkakkan sel otak, menyebabkan otak Anda megembang secara berbahaya hingga menabrak tengkorak. Pembengkakan sel yang cepat dan parah dapat menyebabkan kejang-kejang, berhentinya pernapasan, koma, hernia batang otak dan bahkan kematian. [2] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Diperkirakan bahwa mengonsumsi lebih dari 1,5 liter/jam selama beberapa jam dapat sangat meningkatkan risiko terkena hiponatremia. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Hindari menenggak air ketika Anda melakukan aktivitas yang membutuhkan ketahanan stamina. Risiko hiponatremia sangat tinggi jika Anda sedang mengeluarkan tenaga secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama – dan semakin berbahaya jika Anda beraktivitas di lingkungan yang panas. Anda kehilangan sodium (salah satu elektrolit) melalui keringat. Sehingga, meminum terlalu banyak air untuk rehidrasi saat kegiatan yang membutuhkan ketahanan stamina—seperti maraton dan triatlon—dapat melarutkan kandungan sodium dalam darah Anda.
-
Jangan minum terlalu banyak hingga Anda tersedak atau muntah. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak cairan sekaligus, Anda dapat tersedak, karena air yang tumpah ke saluran pernapasan Anda. Jika Anda membanjiri perut dengan lebih banyak air dari yang bisa ditampungnya, Anda mungkin akan memuntahkan kelebihan air tersebut tanpa disengaja. [4] X Teliti sumber
- Pastikan tidak ada es di dalam air. Kemungkinan untuk tersedak bongkahan es sampai tewas cukup besar.
-
Pertimbangkanlah untuk menyesap air sebagai gantinya. Jika Anda mencoba untuk menenggak air untuk manfaat kesehatan dan memberi asupan air pada tubuh, ingatlah bahwa menenggak tidak lebih efektif dibanding menyesap air. Terlebih lagi, menenggak air dapat berpotensi membuat efek-efek positif dari meminum air menjadi percuma. [5] X Teliti sumber Jika Anda menenggak air untuk perlombaan: ingatlah risikonya, dan pikirkanlah sebelum Anda menenggak. Tanyakan diri Anda apakah memenangkan perlombaan menenggak ini setara dengan segala potensi kerusakan pada tubuh Anda.Iklan
Tips
- Semakin lama Anda dapat menahan napas, semakin banyak air yang dapat Anda tenggak.
Iklan
Peringatan
- Waspada akan keracunan air .
- Jangan pernah ikuti perlombaan menenggak air.
- Jangan memaksakan diri. Jika Anda menahan napas terlalu lama, Anda bisa saja tiba-tiba menarik napas dan menghisap airnya turun ke batang tenggorokan lalu ke dalam paru-paru. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang tewas saat tenggelam.
- Jangan sekaligus meminum air dalam jumlah yang lebih besar dari 1% dari berat tubuh Anda dalam satuan mililiter. Menenggak lebih dari itu dalam satu kali minum, dapat membuat Anda sangat sakit, karena perut Anda tidak akan dapat memproses air sebanyak ini sekaligus. (contoh: 1% dari 70 kg adalah 700 gram atau 700 ml).
- Jangan pernah menenggak air ketika dalam posisi berbaring, karena dapat membuat Anda tercekik. Anda dapat menyakiti diri sendiri atau bahkan tewas jika airnya mengalir ke dalam paru-paru.
Iklan
Referensi
- ↑ http://forum.bodybuilding.com/showthread.php?t=116910831
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1770067/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyponatremia/basics/definition/con-20031445
- ↑ http://www.scouting.org/scoutsource/HealthandSafety/Alerts/chugging.aspx
- ↑ http://q.equinox.com/articles/2013/02/hydration-myths
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.879 kali.
Iklan