PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menulis makalah atau cerita tampak seperti bagian tersulit dalam pekerjaan, namun sesungguhnya menentukan judul yang memikat juga sama menantangnya. Meski demikian, dengan menggabungkan kemampuan menyusun dan kreativitas, Anda bisa membuat seleksi judul yang luas untuk mempermudah pemilihan judul yang sempurna bagi karya Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membuat Judul untuk Karya Non-Fiksi

PDF download Unduh PDF
  1. Judul adalah hal pertama yang akan dilihat oleh pembaca, namun umumnya adalah hal terakhir yang ditentukan oleh penulis. Anda mungkin tidak akan benar-benar tahu isi esai hingga Anda benar-benar menuliskannya.
    • Esai kerap berubah dalam proses pembuatan dan revisinya. Judul yang Anda tentukan di awal proses mungkin tidak akan merefleksikan esai Anda saat telah selesai. Pastikan Anda merevisi judul setelah Anda menyelesaikan makalah tersebut.
  2. Umumnya, karya non-fiksi memiliki sebuah argumen. Catat dua atau tiga poin utama yang hendak Anda buat.
    • Lihat rumusan masalah Anda. Kalimat ini mengandung argumen besar makalah Anda dan bisa membantu menentukan judul.
    • Lihat pikiran utama. Membaca kalimat-kalimat ini bisa membantu Anda menetapkan tema, simbol, atau motif dalam esai, yang lantas bisa diintegrasikan ke dalam judul.
    • Pertimbangkan meminta teman membaca karya Anda untuk membantu mengidentifikasi tema.
  3. Rumuskan beberapa kelompok orang yang akan tertarik pada topik tersebut dan mengapa mereka akan terpikat padanya.
    • Jika Anda menulis tugas sekolah atau target pembaca Anda adalah akademisi dan ahli pada topik tertentu, gunakan bahasa formal. Hindari penggunaan nada jenaka atau istilah ‘slang’.
    • Jika Anda mencoba meraih pemirsa dunia maya, pikirkan kata kunci apa yang akan digunakan calon pembaca untuk menemukan artikel tersebut. Misal jika Anda tengah menulis artikel mengenai cara membuat sesuatu, masukan kata seperti “pemula” atau “lakukan sendiri” yang bisa mengidentifikasi tulisan Anda sesuai untuk semua level kemampuan.
    • Jika Anda menulis berita, pertimbangkan siapa yang tengah Anda bahas. Misal, jika Anda menulis mengenai tim olahraga, cobalah tulis istilah seperti, “fans”, “pelatih”, “wasit” atau nama tim. Pembaca yang tertarik pada olahraga atau tim bersangkutan dapat lekas mengidentifikasi perspektif dan topik berita Anda.
  4. Judul berguna untuk memprediksi isi esai, menunjukkan gaya atau kecondongan sikap makalah, memasukkan kata kunci dan menarik perhatian. Judul tidak boleh menyesatkan pembaca. Judul juga harus menunjukkan tujuan artikel, apakah dalam konteks sejarah, pendekatan teoritis atau argumen. [1]
  5. Saat Anda memilih salah satu darinya, pikirkan jenis informasi apa yang hendak disampaikan pada pembaca.
    • Judul deklaratif berisi temuan utama atau kesimpulan.
    • Judul deskriptif menggambarkan subjek artikel tapi tidak mengungkapkan kesimpulan utama.
    • Judul interogatif memperkenalkan pokok bahasan dalam bentuk pertanyaan. [2]
  6. Untuk pekerjaan non-fiksi, judul harus menyampaikan informasi penting, kata kunci, bahkan metodologi. Namun judul yang terlalu panjang bisa memberatkan dan menyulitkan pembaca. Batasi hingga maksimal 10 kata.
  7. Baca ulang karya Anda untuk menemukan kalimat atau frase yang merujuk pada pokok bahasan Anda. Sering kali, dalam paragraf pembuka atau kesimpulan terdapat frase yang cocok sebagai judul. Garisbawahi atau buat catatan tiap kata atau frase yang menjelaskan ide Anda.
    • Coba temukan deskripsi yang memikat atau frase yang Anda banggakan. Misalkan, dalam esai perihal sensor, cobalah pilih frase semacam, “music terlarang” yang deskriptif sekaligus menarik.
  8. Cari kutipan dari sumber-sumber yang dipakai untuk mendukung argumen Anda agar menarik perhatian pembaca.
    • Misalkan, pada makalah tentang penghinaan agama, kutipan semacam, “Tuhan diam” dapat menangkap perhatian dan memprovokasi pikiran. Pembaca dapat langsung menyetujui atau menolak dan ingin terus membaca penjelasan Anda.
    • Jika Anda meminjam kata-kata orang lain, pastikan Anda menggunakan tanda kutip, termasuk pada judul.
  9. Dengan mendata tema, target pembaca, frase dan kutipan yang dibuat dalam langkah sebelumnya, cobalah pikirkan tiap kemungkinan judul kata dan frase. Cobalah gabungkan dua elemen seperti kutipan dan tema. Kerap penulis memisahkan dua elemen dengan titik dua. Catatan di dalam tanda kurung dalam contoh-contoh berikut ini menjelaskan elemen digunakan:
    • Dampak Negatif dari Penggantian Wasit pada Fans Sepakbola (Tema dan Target Pembaca)
    • “A Crucible of Victory”: Memahami Garda Depan Dunia Barat pada Perang Dunia I (kutipan dan tema)
    • Ratu Permata: Marie-Antoinette dan Revolusi Propaganda (Frase dan Tema)
  10. Disiplin ilmu yang berbeda, seperti ilmu alam, sosial atau seni memiliki aturan berbeda mengenai judul. Jika Anda memahami spesifikasi yang diminta, ikuti petunjuk sesuai permintaan. Ada beberapa aturan dasar yang harus diingat:
    • Kebanyakan kata pada judul Anda dimulai dengan huruf besar.
    • Kata pertama, dan kata pertama sesudah titik dua harus selalu ditulis dengan huruf besar biarpun kata tersebut adalah “kata pendek”.
    • Secara umum, kata-kata preposisi tidak perlu diberi huruf besar kecuali sebagai kata pertama dalam judul. [3]
    • Jika judul Anda mengandung mengandung judul buku atau film, hal ini harus ditulis dengan huruf miring. “Hubungan Gender antara Vampir dalam “Twilight.” Judul cerita pendek harus selalu ditulis dalam tanda kutip.
    • Cari tahu gaya esai yang diminta: MLA, APA atau gaya lain. Laman semacam Purdue University's Online Writing Lab , APA Style , and MLA Handbook dapat membantu Anda dengan kaidah-kaidah judul yang diminta.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menulis Judul untuk Cerita Fiksi

PDF download Unduh PDF
  1. Tulis tiap kata yang muncul di benak Anda mengenai cerita tersebut. Tambahkan kata kunci mengenai topik, nama karakter, kalimat kesukaan Anda atau apapun yang muncul di kepala. Cobalah atur dalam kombinasi yang berbeda untuk melihat apakah ada yang memikat Anda.
  2. Coba lihat cerita atau buku yang terkenal di kalangan target pembaca Anda. Pembaca bisa terpikat pada tulisan Anda karena mengingatkan mereka pada sesuatu yang sudah mereka sukai.
    • Misalkan, banyak buku fantasi untuk anak muda menggunakan kata-kata yang membuat penasaran seperti: “Twilight", "Tergigit", "Abu", "Yang Terpilih”.
  3. Judul yang membosankan atau biasa tidak akan menarik mata pembaca. Kata seperti “Pohon” atau “Kereta” mungkin merupakan tema atau simbol dalam cerita, namun judul semacam itu tidak akan memikat pembaca.
    • Coba tambahkan beberapa kata deskriptif pada judul dasar. Judul-judul yang sukses menggunakan contoh kata di atas misalkan adalah “Pohon yang Memberi”, “Pohon Tumbuh di Brooklyn”, “Misteri Kereta Biru”, dan “Kereta Piatu”.
  4. Judul tidak hanya berguna untuk menangkap perhatian pembaca, tapi juga menyebarluaskan berita tentang karya Anda. Kata-kata yang terlalu sulit tidak akan menarik bagi editor, agen buku; dan para pembaca tidak akan mampu mengingat atau menjual judul ini kepada orang lain. Anda ingin muncul dengan sesuatu yang menyenangkan, menempel di kepala dan mudah diingat. [4]
    • Baca keras-keras judul Anda. Apakah susah dilafalkan? Menarik? Membosankan? Apakah Anda akan mengecek buku dengan judul tersebut? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda merevisi judul Anda.
  5. Judul harus pantas untuk sebuah cerita dan tidak membuat bingung calon pembaca. Pastikan bahwa kata-kata tersebut tidak mencerminkan sesuatu yang bukan merupakan cerita Anda. Judul Anda tidak boleh terdengar seperti buku fiksi ilmiah jika ia adalah buku percintaan.
  6. Judul harus bisa berbeda dari kerumunan. Kata-kata dengan aksi yang kuat, kata sifat yang jelas, atau kata benda yang membuat penasaran. Kaji kata-kata dalam calon judul Anda. Apakah ada sinonim yang lebih deskriptif atau unik? Apakah Anda bisa memilih kata yang memiliki arti yang lebih spesifik? Beberapa kata begitu biasa sehingga judulnya tidak akan memengaruhi pembaca dengan cara yang sama.
    • Misalkan, penggunaan kata “gairah” dalam buku Eugene O’Neill “Gairah di bawah pohon Elm” lebih menarik daripada “Cinta di bawah Pohon Elm”. [5]
  7. Judul buku kerap muncul dari karya-karya hebat seperti alkitab, Shakespeare, lirik lagu atau sumber lainnya. Cobalah tulis kalimat-kalimat yang menarik, cantik atau menggugah Anda. [6]
    • Contoh judul semacam ini adalah “The Grapes of Wrath” (Diterjemahkan sebagai “Amarah” dalam bahasa Indonesia), “Absalom, Absalom!”, “Gaudy Night” dan “The Fault in Our Stars” (Diterjemahkan sebagai “Konstelasi Kerinduan” dalam bahasa Indonesia) .
  8. Judul kerap adalah kalimat yang menempel di kepala dari buku atau cerita itu sendiri. Pembaca mungkin menyukai momen di mana mereka menyadari bahwa sebuah cerita memiliki judul khusus.
    • Contoh judul semacam ini adalah To Kill a Mockingbird , Catch-22 dan Catcher in the Rye.
  9. Kerap ide penulisan akan datang di saat paling tak terduga. Anda bisa jadi akan lupa, jadi bawalah kertas dan pensil untuk menuliskan ide-ide yang muncul kapaun inspirasi itu datang. [7]
    Iklan

Tips

  • Cobalah contoh berikut untuk menghasilkan judul yang baik.
  • Jika Anda senang menulis artikel dan ingin menghasilkan uang dari hobi menulis, Anda bisa mencoba melamar ke situs-situs yang merekrut para penulis, seperti Kontenesia .
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 133.315 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan