Unduh PDF Unduh PDF

Bagi para wanita yang berusaha untuk hamil, salah satu faktor terpenting yaitu siklus menstruasi mereka. Pemilihan waktu untuk berhubungan seksual dengan pasangan selama hari-hari masa subur dalam siklus menstruasi, yaitu ketika Anda sedang berovulasi, sangat berpengaruh dalam meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Sebelum dapat menentukan hari yang paling subur atau masa subur dalam siklus haid, yang juga dikenal sebagai tenggang masa subur ( fertility window ), Anda perlu lebih memahami siklus Anda dan memantaunya dengan benar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Memahami Siklus Menstruasi

Unduh PDF
  1. Siklus menstruasi terjadi dalam beberapa tahap, tetapi bukan berarti masa subur terjadi di sepanjang siklus menstruasi atau haid. Kenyataannya, anggapan bahwa masa subur wanita yang dapat menyebabkan mereka hamil terjadi di sepanjang siklus menstruasi hanyalah mitos belaka. Sebaliknya, Anda hanya bisa hamil pada hari-hari yang paling subur dalam siklus Anda, yaitu sebelum dan selama ovulasi. Ovulasi terjadi ketika sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium, dan bergerak ke tuba fallopi (saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim) sehingga dapat dibuahi oleh sperma. Fase-fase siklus menstruasi yaitu: [1] [2]
    • Menstruasi, fase yang memulai siklus. [3] Fase ini terjadi ketika tubuh meluruhkan dan mengeluarkan lapisan rahim yang menebal dari tubuh melalui vagina. Proses ini menyebabkan perdarahan selama Anda menstruasi, dan umumnya berlangsung selama 3-7 hari. Fase ini juga menandakan hari pertama dari fase folikuler , yang merangsang pertumbuhan folikel, yang mengandung sel-sel telur. Fase ini berakhir ketika ovulasi dimulai. Fase folikuler biasanya berlangsung selama 13-14 hari, namun dapat berlangsung antara 11-21 hari.
    • Fase ovulasi terjadi ketika kadar luteinizing hormone (LH) meningkat secara drastis. Peningkatan ini merangsang pelepasan sel telur. Fase ini berlangsung singkat, biasanya hanya selama 16-32 jam, dan berakhir ketika tubuh melepaskan sel telur. [4]
    • Fase luteal dimulai setelah fase ovulasi dan berlangsung hingga awal menstruasi Anda berikutnya. Dalam fase ini, rahim dipersiapkan jikalau proses pembuahan terjadi dan sel telur tertanam di dinding rahim. Fase ini biasanya dimulai sekitar 14 hari menuju siklus berikutnya dan berlangsung selama kira-kira 14 hari. [5]
  2. Masa ini merupakan masa di dalam siklus menstruasi yang paling memungkinkan Anda untuk hamil jika melakukan hubungan seksual. Bagi sebagian besar wanita, tenggang masa subur akan berlangsung kira-kira selama enam hari. [6]
    • Perlu diingat bahwa melakukan hubungan seksual selama masa subur tidak menjamin Anda akan hamil. Tetapi peluang Anda akan hamil meningkat secara drastis jika berhubungan seksual selama lima hari sebelum ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi. Pasangan muda yang sehat dan subur biasanya memiliki peluang sebesar 20-37% untuk hamil menggunakan metode tenggang masa subur ini. [7]
  3. Siklus bulanan setiap wanita berbeda-beda dan dapat berubah atau bervariasi dikarenakan faktor eksternal seperti stres. Cara terbaik untuk memastikan apakah haid Anda teratur, dalam hal ini haid dimulai hampir pada waktu yang sama setiap bulan, adalah dengan membuat grafik lamanya haid berlangsung selama tiga sampai empat bulan.
    • Tandai hari pertama haid Anda pada kalender. Tandai sebagai Hari Pertama. Kemudian, hitunglah banyaknya hari hingga haid berikutnya. Perlu diingat bahwa siklus menstruasi pada umumnya berlangsung selama 28 hari; Namun, siklus Anda dapat bervariasi antara 21-35 hari.
    • Lakukan pemantauan selama tiga sampai empat bulan. Catatan jika siklus Anda memiliki panjang yang sama setiap bulan.
  4. Jika tidak tampak adanya pola yang muncul setelah tiga sampai empat bulan pemantauan siklus, maka Anda memiliki siklus haid yang tidak teratur. Hal ini terjadi pada banyak wanita dan dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti penurunan berat badan yang ekstrim, peningkatan aktivitas fisik, stres, atau masalah medis yang lebih serius. Bicarakan dengan dokter jika menstruasi Anda tidak teratur untuk menghilangkan kemungkinan adanya masalah medis yang serius. Wanita yang memiliki siklus haid tidak teratur tetap dapat memantau tenggang masa subur mereka, hanya saja memerlukan lebih banyak waktu dan usaha dibandingkan wanita yang memiliki siklus haid teratur. [8]
    • Bicarakan dengan dokter jika Anda tidak haid selama 90 hari atau lebih padahal Anda tidak hamil. Jika haid Anda yang biasanya teratur menjadi tidak teratur, atau adanya perdarahan pada rentang waktu yang bukan masa menstruasi, Anda harus bicarakan dengan dokter untuk memastikan Anda tidak mengalami gangguan hormon, infeksi pada organ reproduksi, atau masalah kesehatan lainnya. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menentukan Tenggang Masa Subur

Unduh PDF
  1. Jika menstruasi Anda teratur, Anda dapat mengetahui tenggang masa subur berdasarkan seberapa lama biasanya haid Anda berlangsung. Tenggang masa subur akan dimulai enam hari menjelang masa ovulasi dan termasuk masa ovulasi itu sendiri. [10] Tetapi Anda akan mengalami masa yang paling subur dimulai dari tiga hari menjelang masa ovulasi dan termasuk masa ovulasi itu sendiri. Gunakan durasi siklus menstruasi untuk mengetahui tenggang yang paling subur dengan mengurangi 14 hari dari total lamanya siklus menstruasi Anda: [11]
    • Siklus menstruasi 28 hari: Jika biasanya siklus menstruasi Anda berlangsung selama 28 hari, masa ovulasi akan dimulai pada hari ke-14 dalam siklus. Jadi tenggang yang paling subur yaitu hari ke-12, 13, dan 14.
    • Siklus menstruasi 35 hari: Jika siklus menstruasi Anda lebih panjang, masa ovulasi akan dimulai pada hari ke-21 dan tenggang yang paling subur yaitu hari ke-19, 20, dan 21.
    • Siklus menstruasi 21 hari: Jika siklus menstruasi Anda lebih pendek, masa ovulasi akan dimulai pada hari ke-7 dan tenggang yang paling subur yaitu hari ke-5, 6, dan 7.
    • Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur, tetapi tidak terjadi dalam periode ini, Anda dapat menggunakan kalkulator kesuburan secara daring untuk menentukan tenggang masa subur. Anda hanya membutuhkan hari pertama haid Anda yang terakhir. [12]
  2. Jika menstruasi Anda cenderung tidak teratur, atau jika Anda merasa kemungkinan siklus haid Anda tidak aktif, Anda dapat menggunakan metode lain untuk menentukan masa ovulasi: [13]
    • Pantaulah suhu tubuh Anda. Selama masa ovulasi, suhu tubuh akan meningkat. Ukurlah suhu tubuh Anda setiap pagi pada waktu yang sama untuk mengetahui apakah Anda mengalami "perubahan termal". Sebagian besar wanita akan mengalami perubahan suhu tubuh sekitar setengah derajat pada 24 hingga 48 jam setelah ovulasi. Anda dapat menggunakan termometer biasa atau membeli termometer khusus suhu basal tubuh.
    • Gunakan alat prediksi ovulasi. Carilah alat prediksi ovulasi di apotek terdekat. Meskipun merupakan pilihan yang lebih mahal dibandingkan memantau suhu tubuh, metode ini dapat menjadi cara yang lebih akurat untuk menentukan masa ovulasi dengan tepat. Alat ini akan menguji urine Anda untuk menentukan kadar LH ( luteinizing hormone ) dalam urine. Anda harus berkemih pada stik penguji untuk mengetahui peningkatan kadar LH Anda. Ini merupakan tanda bahwa salah satu ovarium Anda akan melepaskan sel telur, atau hal ini berarti masa ovulasi Anda akan dimulai.
    • Perhatikan perubahan lendir serviks (leher rahim) Anda. Selama waktu sebelum ovulasi dalam siklus, tubuh akan menghasilkan lendir serviks yang bening dan encer dalam jumlah yang banyak. Lendir ini melancarkan jalan bagi sperma untuk mencapai sel telur. Tepat sebelum masa ovulasi dimulai, Anda mungkin akan melihat adanya lendir pada pakaian dalam atau di sekitar vagina. Lendir tersebut akan terlihat berwarna putih bening, elastis, dan licin, seperti putih telur mentah. Anda dapat mengambil sampel lendir serviks dengan mengusap mulut vagina Anda secara perlahan dengan tisu atau jari yang bersih. Jika Anda tidak menemukan adanya lendir setelah memeriksanya beberapa kali dalam sehari, kemungkinan Anda tidak sedang berada dalam tenggang masa subur.
  3. Dokter pada umumnya akan menyarankan Anda untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan setiap hari atau setiap dua hari sekali kira-kira selama lima hari sebelum masa ovulasi hingga hari setelah masa ovulasi. Sperma dapat hidup hingga selama lima hari di dalam tubuh wanita, sedangkan rentang hidup telur hanya selama 12 sampai 24 jam. Oleh karena itu, berhubungan seksual sebelum, pada dan setelah masa ovulasi dapat memaksimalkan peluang Anda untuk hamil. [14]
    • Fokuskan untuk melakukan hubungan seksual selama tenggang masa subur Anda, atau selama tiga sampai lima hari sebelum masa ovulasi. Jika Anda menunggu untuk melakukan hubungan intim ketika masa ovulasi telah dimulai, kemungkinan sperma akan terlalu terlambat untuk membuahi sel telur pada saat sperma masuk ke dalam rahim.
    • Jika usia Anda di bawah 35 tahun dan telah melakukan hubungan seksual sepanjang tenggang masa subur selama 12 bulan namun tidak berhasil untuk hamil, atau jika Anda berusia 35 tahun dan lebih dan telah waktu hubungan seksual sepanjang tenggang masa subur selama enam bulan namun tidak berhasil untuk hamil, Anda mungkin perlu membicarakan dengan dokter untuk membahas mengenai fertilitas. Anda dan pasangan dapat melakukan pengujian kesuburan untuk mengetahui apakah ada masalah lain yang menghalangi Anda untuk hamil.
    Iklan

Hal yang Diperlukan

  • Kalender
  • Termometer
  • Alat prediksi ovulasi

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.380 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan