Artikel ini disusun bersama John Keegan
. John Keegan adalah pelatih hubungan percintaan dan motivator yang tinggal di New York City. Dia mengelola The Awakened Lifestyle, yang memungkinkannya memanfaatkan kepakarannya dalam urusan kencan, daya tarik, dan dinamika sosial untuk menolong orang menemukan cinta. John mengajar dan mengadakan lokakarya mengenai cinta di berbagai negara, dari Los Angeles hingga London, dan dari Rio de Janeiro hingga Prague. Kerja kerasnya ini sempat dibahas di New York Times, Humans of New York, dan Men's Health.
Ada 13 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.724 kali.
Denting ponsel yang ditunggu-tunggu terdengar sangat menyenangkan ketika gadis incaran mengirim pesan untukmu, tetapi setelah itu, kamu bertanya-tanya, sebaiknya langsung dibalas atau menunggu beberapa waktu. Di sisi lain, kamu ingin terus mengobrol dengannya tanpa terkesan sangat antusias. Oleh sebab itu, balas pesannya pada waktu yang tepat agar ia tahu bahwa kamu menyukainya sekaligus menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang tenang dan percaya diri . Jadi, kamu perlu mencari tahu kapan sebaiknya mengirim balasan kepada gadis incaran. Kami mengajukan beberapa pertanyaan seputar hal ini kepada tim pakar hubungan wikiHow, lalu merangkum jawaban dan saran mereka dalam artikel ini.
Langkah
-
Kamu mungkin akan terkesan terlalu menyukainya jika langsung membalas pesannya. Sebaiknya tunggu sekitar 5 menit agar kamu sempat memikirkan balasan terbaik yang bisa menunjukkan kepribadianmu dan membuatnya tertarik kepadamu. [1] X Teliti sumber Pastikan ia tidak kelamaan menunggu dengan membalas pesannya dalam beberapa menit agar obrolan tetap berlanjut.
- Agar percakapan tetap mengalir, ajukan pertanyaan terbuka, lalu kirim pesan teks yang bisa mengungkapkan bahwa kamu memahami jawabannya.
- Sebagai contoh, jika ia bercerita bahwa ia sedang bersantai di rumah sambil menyaksikan acara TV yang pernah kamu tonton, katakan kepadanya, " Good idea ! Aku juga mau nyantai di sofa sambil nonton tv. Btw , aku enggak suka karakter dokter-dokter tukang selingkuh dalam film itu. Gimana menurut kamu?"
- Buat ia tersenyum dengan bergurau, misalnya, " Barusan aku bingung nyari hape . Untung kamu chat aku. Kedengeran bunyi pas ada notif . Ketemu deh! Boleh sering-sering chat aku, Win".
Iklan
-
Tunggu 10-15 menit agar ia mengira kamu sedang sibuk beraktivitas atau menikmati hobi. Kalau kamu langsung membalas, mungkin ia menduga kamu terus menatap ponsel sambil menunggu pesan darinya. [2] X Teliti sumber Begitu kamu melihat notifikasi pesan masuk di layar ponsel, tarik napas panjang, lalu abaikan sejenak. Heningkan dering ponsel atau lakukan pengaturan dengan memilih menu "Jangan Ganggu". Letakkan ponsel, lalu berjalan santai di halaman rumah, menyantap camilan, atau menikmati lagu favorit.
- Kalau kamu sudah tenang, baca pesannya, lalu kirim balasan. Saat ini, kamu siap mengirim pesan dengan penuh percaya diri!
- Jika kamu ingin terkesan sangat tenang, kirim pesan yang menceritakan hal menarik tentang kamu dalam bentuk pernyataan, bukan pertanyaan.
- Sebagai contoh, kalau ia bercerita tentang acara berlibur ke Bali dan berlatih surfing di pantai Kuta, ceritakan kepadanya, "Wah, hobi kita sama. Aku baru berlibur di Gold Coast bulan lalu. Sempet surfing juga di sana", alih-alih bertanya, " Gimana liburannya?"
-
Menunda membalas pesan teks personal lebih dari 3 jam bukan cara berkomunikasi yang santun. Coba bayangkan seperti apa rasanya kalau kamu mengirim pesan, tetapi tidak dibalas sampai beberapa jam. Tidak menyenangkan, bukan? Percakapan dua orang yang saling menyukai bersifat timbal balik dan sambung-menyambung. [3] X Teliti sumber Obrolan akan terus mengalir jika kamu merespons dalam 1-2 jam. Kamu akan terkesan tidak menyukainya jika ia dibiarkan menunggu terlalu lama.
- Bisa jadi, ia tidak membalas pesanmu jika kamu belum merespons lebih dari 3 jam.
- Apabila kamu ingin mengakhiri chat , sampaikan dengan jujur dan santun, alih-alih mendiamkannya. Sebagai contoh, kirim pesan kepadanya, "Masih pengen ngobrol sama kamu, tapi dosen udah datang. ttyl ". [4] X Teliti sumber
Iklan
-
Katakan terus terang dengan lugas jika kamu ingin mengajaknya berkencan. Segera kirim balasan untuk memberi tahu bahwa kamu sangat menyukainya. [5] X Teliti sumber Kalau kamu menangkap sinyal positif saat mengobrol, jangan mengulur waktu atau berpura-pura tidak ada apa-apa. Balas pesannya dengan gaya bahasa seperti obrolan biasa sambil mengungkapkan isi hati.
- Jika ia mengirim pesan yang panjang, humoris, dan banyak pujian, sepertinya ia juga menyukaimu.
- Kalau kamu ingin melanjutkan obrolan via pesan teks dengan bertemu langsung, ajak ia berkencan! Kirim pesan yang simpel , misalnya, "Kapan-kapan hang out , yuk! Gimana kalo kita makan sushi Jumat malam?"
- Segera balas pesannya kalau ia setuju atau bertanya tentang rencana kencan.
-
Belakangan ini, "tradisi" menunggu 3 hari sudah berubah menjadi 24 jam. Setelah kencan pertama, kirim pesan ucapan terima kasih kepada gadis incaran keesokan harinya, alih-alih menunggu 3 hari seperti zaman dulu . Jika kamu ingin mengajaknya berkencan lagi, sebaiknya tunggu 1-2 hari, tetapi kamu harus segera mengirim pesan untuk memberi tahu bahwa pertemuan dengannya sangat menyenangkan. [6] X Teliti sumber
- Jika kamu ingin membuatnya terkesan, berikan perhatian dengan mengirimkan pesan sesaat setelah kamu tiba di rumah, misalnya, " What a wonderful night... Thanks sooo much! btw , kamu udah sampe rumah?"
- Keesokan harinya, kirim pesan yang menceritakan hal menyenangkan atau kejadian lucu yang terjadi saat kalian berkencan, misalnya, " Seneng banget kita bisa ngobrol panjang tadi malam. Ternyata kita sama-sama suka hiphop. Kapan-kapan dance bareng yuk!
- Kamu juga boleh mengirim pesan klasik seperti ini, " Makasih , ya, buat malam yang indah. Boleh, kan, kita ketemuan lagi?"
Iklan
-
Komunikasi berperan besar saat kamu ingin melakukan pendekatan atau baru mulai berpacaran. Begitu kamu menerima pesan dari gadis incaran, balas secepatnya agar ia tidak kecewa atau merasa diabaikan. [7] X Sumber Tepercaya Association for Psychological Science Kunjungi sumber Aktivitas yang padat saat menjalani keseharian adalah hal biasa, tetapi sewajarnya, sempatkan merespons paling lambat 1 jam dengan mengirim pesan untuk menanyakan kabar, misalnya, "Lagi sibuk, ya?"
- Kalau kamu tidak suka mengobrol via teks, katakan apa adanya. Contohnya, "Aku seneng ngobrol sama kamu, tapi aku kurang suka ngetik . Gimana kalo aku telpon kamu abis makan siang?"
- Apabila kamu menerima pesan yang berkaitan dengan janji kencan, balas secepatnya. Jangan biarkan ia menunggu apabila ia ingin memastikan jam berapa atau di restoran mana kalian akan bertemu.
-
Pendekatan dan kencan membutuhkan usaha dan tenaga yang seimbang dari kedua belah pihak. Jika ia membalas pesanmu secepat kilat, besar kemungkinan ia juga menyukaimu. Jadi, segera balas pesannya untuk menunjukkan bahwa perasaannya bersambut. Namun, kamu tidak perlu cepat-cepat menanggapi pesannya jika ia sering menunggu 20-30 menit sebelum merespons.
- Kalau kamu merasa gugup saat ingin chat dengannya, bayangkan kamu sedang mengobrol dengan teman biasa. [8] X Teliti sumber
Iklan
-
Kirim pesan untuk memberi kabar jika kamu masih ingin chat dengannya, tetapi sedang sibuk. Setiap orang punya kesibukan masing-masing. Jadi, wajar jika kamu tidak langsung membalas pesannya! Katakan dengan jujur apa sebabnya kamu belum merespons dan berikan alasan yang logis agar kamu tidak terkesan ingin menghindarinya. Kemudian, sampaikan bahwa kamu masih ingin mengobrol dengannya. Sebagai contoh, katakan kepadanya: [9] X Teliti sumber
- " Enggak kerasa udah jam 11. Kita lanjutin chat besok siang, ya? Subuh aku mau ke airport . Ada tugas kantor".
- "Seru banget ngobrol sama kamu, tapi sori , aku ada janji sama temen . Entar sore aku chat kamu lagi, boleh, kan?"
- "Aku masih rapat. Belom bisa buka hape Nanti aku chat kamu pas rehat".
-
Bersabarlah menunggu sebelum mengontaknya jika ia pernah bilang nanti ia chat kamu . Tunjukkan kepadanya bahwa kamu merasa percaya diri dan menjalani keseharian yang sibuk dengan menghargai privasinya. Selain membuatmu terkesan lebih menarik, ia tahu bahwa kamu menaruh respek kepadanya dan tidak mau melanggar batasan yang ia terapkan.
- Jika kalian baru berkenalan, tunggu 1-2 hari sebelum mengirim pesan kepadanya. [10] X Teliti sumber
- Jika kalian sudah berteman, kirim pesan keesokan harinya setelah kamu hang out dengannya. Contohnya, "Hai! How r u? Gimana pesta ultah temanmu tadi malam?"
Iklan
-
Jangan mengirim pesan teks berurutan agar ia tidak kewalahan. Wajar jika kamu ingin mengirim pesan berikutnya agar percakapan tetap berlanjut, tetapi berikan ia kesempatan bertanya dan membalas gurauanmu. Walau demikian, kamu "boleh mengabaikan" panduan ini kalau ia mengirim pesan teks berurutan. Selain itu, kamu boleh mengirim beberapa pesan sekaligus jika kalian sedang berkelakar. [11] X Teliti sumber
Sebaiknya kamu move on jika ia sering membalas pesanmu setelah beberapa jam, bahkan mengabaikanmu.
-
Bisa dipastikan ia tidak menyukaimu jika ia mengabaikanmu atau bersikap buruk kepadamu. Menerima kenyataan bahwa seseorang sepertinya menolakmu tentu tidak mudah, tetapi perlakuan seperti ini lebih mengungkapkan personalitasnya ketimbang tentang dirimu. Kamu masih bisa mencari teman yang siap membalas pesanmu dengan senang hati!Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/news/a56567/what-his-texting-time-really-means/
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/news/a56567/what-his-texting-time-really-means/
- ↑ https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.730.5516&rep=rep1&type=pdf
- ↑ https://verilymag.com/2017/09/how-to-let-a-guy-down-easy-how-to-reject-a-guy
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/news/a56567/what-his-texting-time-really-means/
- ↑ https://bestlifeonline.com/text-after-first-date/
- ↑ https://www.psychologicalscience.org/news/releases/how-smartphones-affect-relationships.html
- ↑ https://www.nicknotas.com/blog/8-basic-rules-for-texting-a-girl-you-like/
- ↑ https://www.vice.com/en/article/884yda/social-distance-stop-texting-covid-19-pandemic