Artikel ini disusun bersama Kate Dreyfus
. Kate Dreyfus adalah Pelatih Cinta Holistis berdedikasi, Pelatih Pemberdayaan Holistis, Pakar yang Berpusat pada Hati, Penyembuh Intuitif, Fasilitator Lokakarya, dan Pemilik Evolve & Empower. Dia berpengalaman lebih dari sepuluh tahun mendukung para klien untuk berhasil memasuki hubungan asmara yang eksklusif di USA, Inggris, Kanada, dan Eropa. Kate mengabdikan diri membantu orang lain dalam transformasi dan pertumbuhan diri, keberhasilan dalam kencan dan romansa, serta menyembuhkan dan membangun kembali setelah perpisahan. Dia juga anggota The Biofield Institute, Healing Touch Professional Association, dan Energy Medicine Professional Association. Kate meraih gelar BA dalam Psikologi dari San Francisco State University.
Ada 10 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Saat akhir hubungan terasa tak dapat dihindari, bagaimana cara Anda menyikapi dan menerimanya? Akhir hubungan memang selalu sulit untuk diterima, tetapi saat dihadapi secara sehat, hal tersebut bisa memberikan kesempatan untuk berkembang dan banyak kebahagiaan. Jika Anda sadar bahwa hubungan tidak akan bertahan lebih lama lagi, artikel ini hadir untuk Anda. Artikel ini akan memandu Anda mengetahui strategi-strategi terbaik untuk mengelola perasaan sebelum dan setelah akhir dari hubungan melalui panduan lengkap terkait cara menerima bahwa hubungan Anda akan berakhir.
Langkah
-
Jika Anda ingin menangis atau berteriak, lakukan saja. Memendam emosi hanya akan memperpanjang proses pemulihan saat Anda berusaha menerima akhir hubungan. Meskipun Anda ingin terlihat tegar di depan orang lain, lepaskan kesedihan secara tertutup atau di depan orang-orang yang Anda percayai agar Anda pada akhirnya bisa melangkah menuju penerimaan kenyataan. [1] X Teliti sumber
- Meskipun kesedihan yang ekstrem sering kali terasa seperti bertahan selamanya, emosi tersebut sebenarnya tidak demikian. Sadarilah bahwa pada waktunya, perasaan yang ada bisa menjadi lebih terkendali.
Iklan
-
Penulisan jurnal membantu Anda memahami perasaan yang ada. Sebelum hubungan berakhir, pastikan Anda sudah memikirkan segala sesuatu secara lengkap. Dengan menuliskan pikiran, Anda bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi obrolan mengenai akhir hubungan. Awali dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, seperti, “Mengapa hubungan ini tidak lagi berjalan dengan baik?”. [2] X Teliti sumber
- Baca dengan lantang apa yang Anda tulis dalam jurnal. Dalam berbagai kasus akhir hubungan, frustrasi dan kemarahan muncul akibat perasaan tidak diperhatikan, didengarkan, dihargai, dan dihormati. Anda akan merasa lebih tenang saat mau meluangkan waktu mengungkapkan emosi dan mendengarkan diri sendiri.
- Di akhir hubungan, Anda mungkin tergoda untuk mengidealkan pasangan. Meskipun terkesan remeh, coba tulis hal-hal yang Anda tidak sukai darinya. Ingatlah bahwa jurnal ini hanya milik Anda.
- Akhir dari hubungan adalah momen yang tepat untuk bercermin pada apa yang Anda sudah pelajari. Apa yang diajarkan oleh hubungan tersebut tentang diri Anda sendiri, dan apa pelajaran yang Anda bisa ambil?
- Tetap lanjutkan penulisan jurnal setelah hubungan berakhir. Kegiatan ini merupakan langkah tepat untuk memproses pemulihan.
-
Anda tidak harus melewati masa ini sendirian. Teman-teman dan keluarga ada untuk mendukung Anda, dan saat akhir dari hubungan makin dekat, coba hubungi mereka untuk membahas apa yang Anda rasakan. Ingatkan diri sendiri bahwa Anda masih memiliki beragam hubungan yang bermakna dalam hidup, bukan hanya hubungan dengan pasangan. Hubungan-hubungan tersebut dapat membantu Anda melewati momen sulit ini dalam hidup. [3] X Teliti sumber
- Pastikan Anda berbicara dengan orang-orang yang bisa dipercaya untuk merahasiakan kisah Anda. Jangan sampai pasangan Anda tahu mengenai apa yang Anda rasakan dari orang lain.
- Jika Anda merasa nyaman, berbicara dengan orang asing juga dapat menjadi pilihan yang tepat. Jika Anda bertemu dengan seseorang yang memang cocok, coba buka diri kepadanya. Ia mungkin memiliki beberapa saran berguna yang Anda bisa coba.
Iklan
-
Distraksi yang sehat menunjukkan hal-hal lain dalam hidup yang Anda dapat nikmati atau jalani. Sebelum hubungan berakhir, isi waktu bersama teman-teman dan keluarga dengan berlibur, mengikuti kegiatan sukarela, atau mencoba hobi baru. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya mencegah Anda agar tidak terlalu lama terpaku pada hubungan, tetapi juga mengingatkan Anda akan kehidupan yang lebih menyenangkan dan memuaskan untuk dijalani saat Anda melajang. [4] X Teliti sumber
- Jika Anda kesulitan memikirkan cara mengisi waktu, coba tanyakan kepada teman-teman aktivitas yang mereka senang lakukan. Jika mereka menyebutkan aktivitas yang terdengar menarik, tanyakan apakah Anda boleh ikut mencoba aktivitas tersebut bersama mereka.
-
Dengan memprioritaskan kesehatan, Anda bisa menjaga kekuatan emosional. Meskipun kita semua pernah melihat karakter dalam film yang sepanjang hari meringkuk di bawah selimut dan menghibur diri dengan menikmati es krim setelah melewati akhir dari hubungan, hal tersebut bukanlah cara paling sehat menangani situasi yang ada. Alih-alih demikian, fokuskan diri untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baik, tidur dengan cukup, dan tetap berolahraga sebelum hubungan berakhir agar Anda bisa tetap melanjutkan kebiasaan-kebiasaan tersebut setelahnya. [5] X Teliti sumber
- Pastikan Anda meluangkan waktu setiap hari untuk diri sendiri, baik untuk berendam air hangat, berjalan-jalan, maupun membaca buku.
- Meditasi, yoga, dan latihan kesadaran juga merupakan aktivitas yang tepat untuk merawat diri dan menjaga kekuatan mental Anda.
Iklan
-
Buat rutinitas baru untuk menggantikan rutinitas lama. Saat menjalin hubungan, Anda mungkin pada akhirnya berbagi beberapa rutinitas dengan pasangan. Setelah hubungan berakhir, ketidakadaan rutinitas tersebut bisa membuat Anda kewalahan atau bingung. Coba pikirkan apakah ada orang lain yang bisa menggantikan posisi pasangan Anda sehingga Anda dapat beradaptasi lebih mudah dengan kehidupan sebagai seorang lajang. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda dan pasangan biasanya mengobrol di malam hari untuk merilekskan tubuh setelah seharian bekerja, cari tahu apakah ada teman atau anggota keluarga yang mau melakukan hal yang sama bersama Anda.
- Jika Anda dan pasangan sering berolahraga bersama, cari teman baru di tempat kerja atau pusat kebugaran untuk berolahraga bersama Anda.
- Rutinitas membuat Anda merasa aman, tenang, dan terkelola. Selain itu, rutinitas juga memberikan rasa keteraturan dalam hidup yang merupakan sesuatu yang berharga.
-
Hubungan yang berakhir dengan cepat membuat Anda dapat pulih dengan lebih cepat. Jika Anda sudah yakin bahwa hubungan yang dijalani memang telah rusak, secepat mungkin jalani obrolan dengan pasangan. Jika Anda menunda-nunda akhir hubungan, akan lebih sulit bagi Anda untuk bangkit. Tunjukkan kepercayaan dan keyakinan diri saat Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan , dan jangan biarkan diri Anda terbujuk untuk mempertahankan sesuatu yang memang tidak akan berjalan baik. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda cemas pasangan Anda akan berbuat ulah, coba akhiri hubungan dengannya di tempat umum.
- Jika Anda tidak tinggal bersama pasangan, dan Anda percaya ia bisa mengendalikan emosinya, ada baiknya Anda mengakhiri hubungan dengannya di tempat tinggalnya. Dengan demikian, Anda bisa pergi setelah mengatakan semua hal yang perlu diungkapkan.
Iklan
-
Gestur simbolik bisa memberikan Anda akhir hubungan yang “bersih”. Setelah hubungan berakhir, Anda mungkin masih merasa terlalu terikat secara emosional kepada mantan pasangan. Ritual pengakhiran merupakan tindakan yang Anda ambil untuk menyimbolkan akhir dari hubungan dengan mantan pasangan dan membantu Anda bangkit. Sebagai contoh, Anda bisa mencoba: [8] X Teliti sumber
- Menulis surat untuk mantan pasangan tanpa mengirimkannya.
- Menghapus semua foto Anda bersamanya di rumah dan media sosial.
- Membakar semua hal yang mengingatkan Anda kepadanya secara seremonial.
-
Strategi tanpa kontak merupakan langkah tercepat untuk bangkit. Saat Anda menjalin hubungan dengan seseorang, kehadirannya dalam hidup memicu munculnya zat kimia dalam otak yang serupa dengan obat-obatan adiktif. Untuk melawan gejala-gejala “ketagihan”, kebijakan tanpa kontak (tidak berhubungan secara langsung atau berinteraksi melalui pesan singkat atau media sosial) dapat menjadi solusi terbaik. [9] X Teliti sumber
- Jika Anda kesulitan untuk tidak berhubungan dengannya, ingatkan diri sendiri bahwa fase ini hanya bersifat sementara. Setelah satu bulan, jika baik Anda maupun mantan pasangan merasa sudah nyaman, Anda bisa kembali berhubungan dengannya sebagai teman.
- Manfaatkan fase ini untuk memfokuskan kembali diri kepada diri sendiri dan kehidupan Anda selanjutnya.
Iklan
-
Bertemu orang-orang baru bisa membawa kembali keceriaan dalam hidup. Meskipun langsung menjalin hubungan “pelampiasan” bukan langkah terbaik untuk menghadapi akhir hubungan, bertemu orang-orang baru secara kasual bisa memberikan Anda sesuatu untuk dinantikan atau diharapkan. Jujurlah mengenai apa yang Anda cari dan rangkul kebebasan yang Anda miliki sebagai seorang lajang. [10] X Teliti sumber
- Ada baiknya Anda memberi tahu orang lain bahwa Anda baru saja mengakhiri hubungan sebelumnya dan ingin menjalani segala sesuatu dengan “santai”. Dengan demikian, perasaan terluka yang mungkin dialami oleh orang lain dapat dicegah.
- Saat bertemu orang baru, Anda bisa mengatakan, misalnya, “Aku sangat senang bertemu denganmu. Aku hanya ingin memberi tahumu bahwa aku baru saja mengakhiri hubunganku, dan aku ingin menjalin sesuatu secara perlahan dan santai.”
-
Menjadi lajang memberikan beragam manfaat. Saat Anda melajang, Anda bisa berfokus pada apa yang Anda inginkan dalam hidup tanpa kompromi. Manfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk melakukan semua hal yang Anda sempat lewatkan saat dulu menjalin hubungan. Cepat atau lambat, Anda bisa mensyukuri akhir hubungan yang sudah dilewati. [11] X Teliti sumber
- Cobalah berkencan dengan diri sendiri. Anda bisa menonton film yang sudah lama Anda minati atau mengunjungi restoran yang diinginkan. Nikmati kebebasan untuk bisa melakukan apa pun yang Anda sukai.
- Keluarlah dari zona nyaman dengan mencoba hobi baru. Jika Anda sejak lama ingin mengikuti kelas memasak atau seni, sekarang adalah saatnya.
Iklan
-
Pihak profesional bisa memberikan Anda ruang yang dibutuhkan untuk pulih. Dengan mencari terapis, Anda bisa melewati masa sulit yang muncul dari hubungan yang berakhir karena terapis memiliki beragam saran dan pengalaman dalam hal seperti ini. Dengan membahas apa yang Anda rasakan dalam ruang yang aman, Anda bisa banyak belajar mengenai diri sendiri dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membangun hubungan yang lebih baik di masa mendatang. [12] X Teliti sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.mcgill.ca/counselling/files/counselling/surviving_a_break-up_-_20_strategies_0.pdf
- ↑ https://www.mcgill.ca/counselling/files/counselling/surviving_a_break-up_-_20_strategies_0.pdf
- ↑ https://kidshealth.org/en/teens/break-up.html
- ↑ https://headspace.org.au/explore-topics/for-young-people/relationship-breakup/
- ↑ https://headspace.org.au/explore-topics/for-young-people/relationship-breakup/
- ↑ https://www.bostonglobe.com/2021/02/01/lifestyle/preparing-inevitable-breakup/
- ↑ https://time.com/5406794/how-to-break-up-with-someone/
- ↑ https://www.mcgill.ca/counselling/files/counselling/surviving_a_break-up_-_20_strategies_0.pdf
- ↑ https://www.cbc.ca/life/wellness/broken-heart-broken-brain-the-neurology-of-breaking-up-and-how-to-get-over-it-1.4608785