PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Setiap orang menyenangi lelucon yang bagus, namun ketika lelucon itu mengarah kepada diri Anda, sulit untuk tahu bagaimana harus bereaksi, merespons, dan terus menikmati saat yang menyenangkan. Tetaplah tenang dan pertimbangkan maksud si pembuat lelucon. Jika maksudnya tidak jahat, Anda tidak perlu merasa kesal karenanya. Tawa sering kali terjadi secara otomatis, namun merasa tersinggung adalah sebuah pilihan. Anda dapat memilih untuk tidak memasukkan lelucon ke dalam hati.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mempertimbangkan Maksud si Pembuat Lelucon

PDF download Unduh PDF
  1. Cobalah untuk mengingat bahwa sebagian besar lelucon merupakan usaha yang tulus untuk terdengar lucu. Terkadang, kita mengambil jalan paling mudah untuk terdengar lucu, dan hal itu terkadang mengambil bentuk lelucon yang menyerang seseorang. Jika serangan itu ditujukan kepada Anda, cobalah untuk mengingat bahwa orang tersebut hanyalah berusaha untuk terdengar lucu—mungkin ini lebih soal dirinya dan bukan Anda . [1]
    • Lelucon tersebut mungkin bersifat tulus, tetapi pilihan katanya kurang bagus. Atau mungkin si pembuat lelucon salah menilai betapa sensitifnya diri Anda terhadap suatu topik.
    • Terkadang orang-orang membuat lelucon tentang topik yang sensitif, dengan niat untuk menunjukkan dukungan kepada orang yang paling membutuhknnya atau untuk meringankan suasana. [2]
  2. Perhatikan suasananya. Jika lelucon tersebut sebenarnya bersifat ringan (tanpa niat untuk menyakiti diri Anda atau orang lain), Anda dapat membalas dengan ringan. Anda dapat meledek balik si pembuat lelucon untuk terus melanjutkan percakapan atau tersenyum dan mengabaikannya.
    • Jaga agar ledekan Anda tetap terasa ringan saat berkelakar dengan pembuat lelucon. Ingatlah bahwa dia mencoba untuk bersenang-senang dan bersikap konyol dengan Anda.
    • Jika terdapat nada yang kejam atau mengancam, Anda mungkin perlu menunjukkan cara bercanda yang sopan dengan pembuat lelucon. [3]
  3. Sebagian orang hanya sekadar bersikap konyol, atau memiliki niat baik namun tidak pandai berkata-kata. Dalam keadaan ini, mungkin lebih baik untuk membiarkannya. Seorang teman mungkin memiliki gaya humor yang masam. Kenali bahwa itu hanyalah bagian dari humornya dan dia tidak berniat buruk.
    • Kita semua memiliki sifat yang kurang baik. Teman yang terlalu sarkastis mungkin tidak akan membuat perubahan yang drastis pada kepribadiannya, jadi tidak ada gunanya untuk merasa kesal dan berpotensi merusak hubungan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Putuskan Apa yang Berarti bagi Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Sadarilah bahwa terkadang kita semua bertindak melewati batas, dan abaikan gangguan kecil. Jika seorang teman terlalu bersemangat dalam bersenda gurau dan membuat komentar yang merendahkan, maafkan dia. Simpulkan bahwa itu adalah kesalahan, dan anggap dia menyesal telah mengatakannya, serta harapkan dia memenuhi semua kewajiban lain sebagai seorang teman dengan kasih sayang dan rasa empati. [4]
    • Jika komentar yang tidak sopan atau lelucon dengan maksud buruk terus menjadi masalah, Anda dapat mempertimbangkan untuk membicarakan masalah ini dengan teman Anda.
  2. Terdapat beberapa skenario yang menjadikan respons ini mungkin tepat, seperti di sekolah saat mereka yang membuat lelucon tidak mengenal Anda dengan baik, atau tidak sadar bahwa Anda terganggu dengan mereka. Terkadang, jika Anda bisa menunjukkan diri Anda sebagai orang yang menerima dan ramah, Anda dapat memperoleh rasa hormat dari mereka yang mengeluarkan komentar, dan akhirnya mendapatkan teman baru. [5]
    • Misalnya, jika seseorang menumpahkan air kepada Anda dan seseorang berkata, "Kamu sedang ingin berenang?" Anda dapat berkata, "Sial, handuk pantaiku tertinggal di rumah!"
  3. Apa yang menjadi dasar dari humor sangatlah berbeda-beda. Kedewasaan secara fisik, keadaan emosional, dan situasi pribadi kita, semuanya menjadi bagian dari apa yang kita anggap selera humor kita. Terima bahwa selera humor Anda dapat berbeda secara radikal dibandingkan orang lain. [6]
    • Mengabaikan lelucon yang menurut Anda tidak lucu merupakan cara yang mudah untuk menunjukkan ketidaksetujuan Anda, tanpa menimbulkan ketegangan yang tidak perlu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menertawakan Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Sadari bahwa Anda adalah manusia, dan Anda dapat berbuat kesalahan seperti orang lain, dan terkadang dengan sangat lucu. [7] Sedikit olokan yang ringan mungkin baik untuk membantu meringankan sudut pandang Anda.
    • Jika Anda merasa kesulitan untuk menemukan sisi humoris dari lelucon tentang diri Anda, cobalah gunakan sudut pandang orang luar. Ulangi perkataan lelucon tersebut di kepala Anda, namun tentang orang lain, bahkan mungkin orang yang Anda tidak kenal. Ini dapat membantu diri Anda mengurangi rasa defensif.
  2. Jika seseorang berbagi sesuatu tentang diri Anda yang mungkin ingin Anda rahasiakan, ambil kendali atas cerita Anda. Potonglah cerita si pembuat lelucon dengan mengoreksi atau menjelaskan beberapa aspek dari cerita, kemudian akhiri. Orang lain mungkin lebih suka mendengarnya dari diri Anda, jadi mereka mungkin akan menempatkan perhatian kepada Anda dan bukan si pembuat lelucon.
    • Saat-saat yang memalukan akan tidak terlalu memalukan saat Anda menjadikannya lelucon, karena itu, jadikan ini sebagai kesempatan untuk menyingkirkan perasaan negatif dari diri Anda.
  3. Tunjukkan padanya Anda tidak terganggu karena lelucon itu dengan membuat lelucon tentang diri sendiri yang bahkan lebih baik lagi. Humor yang mencela diri sendiri bagus untuk meredakan situasi yang menegangkan, karena membuat diri Anda lebih memiliki kaitan dengan orang lain. Orang lain akan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri dan situasi tersebut saat melihat Anda dapat menertawakan diri Anda sendiri. [8]
    • Ini akan mengalihkan perhatian orang lain ke diri Anda dan membantu Anda mengambil kendali atas situasi tersebut.
    • Cara mudah untuk menyusun lelucon yang lebih baik dari orang lain adalah "Itu bukan apa-apa, kamu harus lihat saat aku..."
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Membangun Batasan

PDF download Unduh PDF
  1. Seperti halnya si pembuat lelucon yang memiliki kebebasan untuk membuat lelucon, Anda juga memiliki kebebasan untuk menentang dan membahas konsekuensinya. Ambillah napas dalam-dalam, mintalah izin ke toilet jika perlu, dan tenangkan diri Anda. Lalu katakan masalahnya sejelas dan sesopan mungkin. [9]
    • Untuk lelucon tentang subjek yang tidak sopan, Anda dapat mengatakan kepada si pembuat lelucon, "Tolong jangan membuat lelucon tentang itu; itu topik yang agak sensitif bagiku."
  2. Pahami bahwa niat Anda mungkin juga disalahartikan, jadi berhati-hatilah melibatkan diri dalam ledekan yang dapat menyakiti orang lain. [10] Ikuti perilaku yang Anda ingin orang lain terapkan.
    • Jika Anda merasa tidak yakin cara melontarkan humor tanpa kemungkinan menyinggung orang lain, cobalah perolok diri Anda sendiri. Humor yang mencela diri sendiri sebenarnya membantu menempatkan orang lain dalam kenyamanan dan mengurangi ketegangan. [11]
  3. Jika nuansa olok-olok telah menjadi terlalu negatif atau kasar, hentikan sejenak percakapan tersebut. Jelaskan bahwa Anda merasa interaksi tersebut mengarah ke topik yang bermasalah dan ajukan aturan untuk memperbaiki arah pembicaraan. Anda dapat menyebutkan topik-topik yang tidak boleh disinggung dan bahkan menentukan konsekuensi dalam melanggar aturan diskusi tersebut.
    • Membuat serangkaian aturan akan mengubah arah percakapan tanpa memperburuk nuansa pembicaraan yang dituju.
    Iklan


Tips

  • Senyum dan ekspresi menghina adalah pertahanan diri yang bagus.
  • Bacalah tentang lelucon-leucon yang umum. Mengenali berbagai lelucon akan membantu Anda merasa lebih siap.
Iklan

Peringatan

  • Saat lelucon dimaksudkan untuk membuat diri Anda merasa tidak enak tentang diri sendiri, mempermalukan atau membuat Anda kehilangan posisi sosial, Anda mungkin telah dilecehkan. Bicaralah dengan seseorang yang Anda percayai tentang situasi tersebut.
  • Sadarilah bahwa terkadang lebih baik untuk menghindari situasi-situasi tertentu. Membela diri Anda sendiri, sayangnya, dapat menjadikan diri Anda target yag lebih besar lagi jika terjadi pelecehan yang serius.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.832 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan