Unduh PDF Unduh PDF

Cairan pemutih adalah suatu disinfektan dan pencerah pakaian yang sangat murah dan efektif. Bahan ini juga sangat berguna untuk mengelupas dan membersihkan kayu. Tetapi, cairan pemutih ini juga merupakan senyawa yang sangat korosif, sehingga dapat merusak kain, karpet, dan bahkan permukaan yang keras seperti baja antikarat. Untuk mencegah kerusakan pada barang-barang yang Anda miliki, Anda harus menetralkan efek cairan pemutih.

Karena istilah "cairan pemutih" tidak selalu berarti pemutih klorin, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bahan pemutih apa yang Anda gunakan; karena cara untuk menetralkannya akan berbeda-beda. Setelah Anda mengetahui cairan pemutih apa yang harus dinetralkan, tentukanlah cara yang sesuai dari pilihan di bawah ini.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mentralkan Cairan Pemutih Pada Kain

Unduh PDF
  1. Ada beberapa pilihan yang cukup hemat untuk menetralkan pemutih klorin (yang biasanya dijual dalam merek Bayclin) yang sering digunakan untuk mencuci, menghias, atau mengubah warna pakaian. Cairan pemutih semacam ini juga mengandung soda api, atau natrium hidroksida yang berfungsi untuk menstabilkan hipoklorit. Soda api sangat sulit untuk dibersihkan seluruhnya dari pakaian, dan secara perlahan akan merusak kain katun. Untuk menetralkan sepenuhnya efek cairan pemutih klorin yang tersisa, soda api dan hipoklorit harus dinetralkan juga. Jika Anda menggunakan cairan pemutih untuk menghias kain katun, denim, atau kain alami lainnya, Anda bisa mencoba salah satu pilihan berikut ini:
    • Bisulfit/metabisulfit adalah pilihan yang sangat murah. Bahan ini dijual dalam merek Anti-Chlor, dan Anda hanya perlu menggunakannya sedikit saja untuk menetralkan cairan pemutih. Anda bisa membeli bisulfit pada penjual bahan pewarna atau bisa juga membeli Camden Tablet (yang mengandung senyawa yang sama) dari perusahaan penyedia bahan baku minuman fermentasi. [1]
    • Tiosulfat, yang dijual dalam merek Bleach Stop, biasanya bisa dibeli di toko bahan-bahan fotografi di sekitar Anda, karena senyawa ini biasanya digunakan untuk mencetak foto. Pilihan ini lebih mahal namun lebih lemah dibandingkan dengan bisulfit, sehingga harus digunakan dalam jumlah yang lebih banyak. [2]
    • Hidrogen peroksida adalah bahan penetral yang paling mudah didapatkan; Anda bisa membelinya di apotek dan toserba. Pilihan ini cukup murah, dan cocok digunakan oleh penderita asma, yang mungkin sensitif terhadap senyawa lainnya yang mengandung sulfur. Pilihlah larutan hidrogen peroksida dengan kadar 3%. [3]
  2. Jumlah bahan penetral yang dibutuhkan ditentukan oleh jenis yang Anda pilih.
    • Anti-Chlor: gunakan 1 sendok teh untuk setiap sekitar 1 liter air. [4]
    • Bleach Stop: gunakan 30 gr untuk setiap sekitar 3,8 liter air. [5]
    • Hidrogen peroksida: gunakan 1 bagian hidrogen peroksida untuk 10 bagian air. [6]
    • Vitamin C/asam askorbat: asam askorbat dapat menetralkan hipoklorit sekaligus soda api. Anda bisa membeli bahan ini sebagian besar toko bahan makanan atau apotek dengan nama lazimnya, vitamin C. Tentu saja, belilah vitamin C termurah yang bisa Anda temukan, kemudian gerus tabletnya menjadi sebuk untuk dilarutkan dalam air bilasan Anda. Anda mungkin tidak dapat menentukan jumlah asam askorbat secara pasti, karena Anda juga tidak dapat menentukan dengan pasti seberapa banyak kandungan hipoklorit dan natrium hidroksida yang akan Anda netralkan. Gunakanlah banyak-banyak, dan bersihkan sisa cairan pemutih menggunakan reaksi kimia dari vitamin C. Sekalipun bahan penetral ini tertinggal di pakaian Anda, aromanya akan lebih segar dibandingkan dengan sulfit atau tiosulfat.
  3. Dengan mengikuti petunjuk dalam botol kemasannya, gunakanlah cairan pemutih untuk mendapatkan warna pakaian yang Anda inginkan.
  4. Sebelum menggunakan bahan penetral, bilaslah pakaian Anda dengan air hangat terlebih dahulu untuk membersihkan cairan pemutih. [7]
    • Isi ember atau bak cuci Anda dengan air bilasan ‘‘sebelum’’ merendam pakaian dalam cairan pemutih. [8] Dengan begitu, Anda bisa memastikan untuk membersihkan cairan pemutih dari pakaian Anda sesegera mungkin, sehingga warna pakaian Anda tidak terlalu pudar.
  5. Rendam pakaian Anda di dalam bahan penetral yang telah dilarutkan dalam air hangat dengan jumlah yang sesuai. Bergantung pada ukuran pakaian Anda, gunakanlah ember atau bak cuci. Menggunakan mesin cuci untuk merendam mungkin bukanlah pilihan yang cukup hemat untuk Anda.
    • Bahan penetral apa pun yang Anda gunakan, jumlahnya ditentukan oleh jumlah cairan pemutih yang tersisa di kain yang telah diputihkan, bukan jumlah air yang melarutkannya.
    • Pakaian Anda harus terendam dalam cairan bahan penetral selama sekitar 10 menit.
  6. Cuci pakaian setelah direndam dalam cairan penetral menggunakan sabun cuci pakaian, kemudian bilas hingga bersih.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menteralkan Cairan Pemutih di Kayu

Unduh PDF
  1. Jenis pemutihan kayu yang berbeda membutuhkan jenis pemutih yang berbeda. Jenis cairan pemutih yang berbeda pada akhirnya membutuhkan jenis bahan penetral yang berbeda.
    • Jika Anda menggunakan alkali peroksida--yang lazim digunakan untuk mencerahkan warna kayu--Anda perlu menetralkannya menggunakan cuka putih. [9] Bahan penetral ini sangat murah dan bisa Anda temukan di toserba sekitar Anda.
    • Jika pemutihan dilakukan menggunakan asam oksalat, yang bagus untuk menghilangkan noda seperti besi, Anda perlu menggunakan soda kue sebagai bahan penetral. [10] Seperti cuka putih, soda kue juga cukup murah, dan dapat diperoleh dengan mudah di toserba.
    • Pemutih klorin yang digunakan di kayu hanya perlu dibilas beberapa kali dengan air distilasi. [11]
  2. Gunakanlah cairan pemutih untuk membersihkan noda dari potongan kayu, atau untuk mencerahkan warnanya, dengan membiarkan cairan pemutih menempel selama waktu yang dianjurkan.
  3. Setelah Anda berhasil membersihkan noda atau mencerahkan kayu sesuai keinginan Anda, bilas kayu beberapa kali menggunakan air distilasi sebelum menggunakan cairan penetral.
    • Pembilasan ini mungkin cukup untuk menetralkan efek pemutih klorin.
  4. Jika Anda menggunakan cuka untuk menetralkan pemutih peroksida, campurkanlah satu bagian cuka dengan satu bagian air. Untuk menetralkan asam oksalat, campurkanlah dua sendok makan soda kue dengan 250 ml air panas. [12]
  5. Gunakanlah spons atau lap untuk mengoleskan cairan penetral ke bagian kayu yang terkena pemutih dan biarkan hingga kering.
    Iklan


Tips

  • Hindari penggunaan pemutih klorin pada serat sintetis (misalnya, poliester, nilon, spandeks): kerusakan akibat pemutih pada kain semacam itu tidak dapat diperbaiki kembali. [13]
  • Selalu baca label pada pakaian Anda--label ini memberikan informasi apakah cairan pemutih sesuai untuk bahan pakaian Anda.
  • Jika Anda menumpahkan cairan pemutih di karpet, kemungkinan Anda untuk menetralkannya ditentukan oleh jenis kain karpet. Beberapa jenis kain seperti olefin tidak akan terpengaruh oleh pemutih, sehingga tumpahan pemutih di atasnya tidak akan mengubah warnanya, sehingga Anda tidak perlu menetralkannya. Tetapi, jika karpet Anda terbuat dari bahan yang terpengaruh oleh cairan pemutih, Anda harus menggunakan salah satu bahan penetral yang tercantum di atas. [14] Hanya saja, jika warna karpet Anda terlanjur pudar, menetralkan cairan pemutih tidak akan mengembalikan warnanya seperti semula, sehingga sebaiknya Anda menghubungi jasa reparasi karpet profesional.
  • Saat Anda memasukkan cairan pemutih dalam mesin cuci, air bilasan setelah selesai mencuci umumnya mampu menetralkan cairan pemutih. Walaupun begitu, cairan pemutih tetap saja bersifat korosif, dan jika digunakan terus-menerus akan merusak pakaian Anda.
Iklan

Peringatan

  • Banyak bahan penetral cairan pemutih yang tidak beracun, tetapi Anda sebaiknya tetap memastikan untuk mengikuti panduan penggunaan dan menyimpan bahan tersebut di tempat yang sulit dijangkau anak-anak atau hewan peliharaan Anda.
  • Jangan pernah menggunakan cuka untuk menetralkan pemutih klorin. Hal ini juga berlaku untuk semua larutan yang bersifat asam. Campuran pemutih klorin dan senyawa asam bisa menyebabkan reaksi kimia yang berbahaya. [15]
  • Jika Anda menggunakan beberapa jenis bahan pemutih pada kayu karena tidak mendapatkan hasil yang Anda inginkan setelah percobaan yang pertama, pastikan untuk menetralkan setiap bahan pemutih sebelum menggunakan bahan pemutih lainnya. Jika tidak, bahan pemutih yang tersisa akan tercampur dengan bahan pemutih lainnya dan mengeluarkan asap berbahaya. [16]
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Cairan pemutih
  • Bahan penetral seperti bisulfit, hidrogen peroksida, atau soda kue.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.826 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan