Unduh PDF Unduh PDF

Adakalanya, Anda perlu mengabaikan orang yang dicintai, entah karena ia memutuskan hubungan atau sikapnya mengesalkan. Namun, mengabaikan seseorang bukan hal mudah, apalagi jika Anda mencintainya atau tinggal serumah dengannya. Walau demikian, Anda bisa menerapkan petunjuk berikut untuk menghindar, misalnya dengan menjaga jarak atau melakukan berbagai kiat saat bertemu dengannya di sekolah atau tempat kerja. Jika Anda berdua baru berpisah atau bertengkar, tetapi Anda tidak bisa mengabaikannya, berusahalah meredam keinginan mengobrol dengannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjaga Jarak Saat Beraktivitas di Luar Rumah

Unduh PDF
  1. Jangan datang ke restoran dan mal favoritnya, apalagi ke kantornya. Lebih mudah mengabaikan seseorang jika Anda tidak bertemu dengannya. Manfaatkan waktu untuk mengunjungi lokasi baru dan mencari pengalaman baru. [1]
    • Mungkin Anda kesulitan menjaga jarak jika Anda berdua teman sekolah atau rekan kerja. Kalau begitu, ubah rutinitas agar Anda tidak bertemu dengannya, misalnya mengambil rute lain menuju kelas atau pergi ke loker saat ia masih di dalam kelas.
  2. Jangan melakukan kontak mata atau tunjukkan sikap tidak peduli saat Anda berpapasan dengannya. Melihat ke tempat lain merupakan isyarat bahwa Anda tidak mau berbicara dengannya. Selain itu, Anda seolah-olah tidak melihatnya. Cara lain, turunkan dagu dan jangan menatapnya sehingga Anda terkesan tidak mau didekati. Silangkan lengan di depan dada agar ia merasa diabaikan. [2]
    • Silangkan kaki jika Anda sedang duduk.
    • Tatap lurus ke depan sambil tetap berjalan sesuai tujuan. Jika Anda berpapasan dengannya, lihat ke bawah atau ke samping atau pura-pura mengecek ponsel.
    • Jika diperlukan, perlihatkan wajah cemberut atau marah agar ia tahu bahwa Anda tidak mau berbicara dengannya.
  3. Tatap layar ponsel seolah-olah ada pesan yang sangat penting. Kerjakan PR. Periksa lagi draf surat untuk klien. Mendengarkan lagu menggunakan earphone saat berjalan di selasar atau bekerja dengan serius merupakan cara membatasi interaksi dengan orang lain, termasuk orang yang ingin diabaikan. Jika ada orang lain di dekat Anda, ajaklah ia mengobrol. Anda punya alasan untuk menjaga jarak kalau sedang sibuk. [3]
    • Kenakan earphone , tetapi jangan memutar lagu apabila Anda tidak suka mendengarkan musik saat bekerja atau belajar. Ia tidak tahu bahwa Anda mengenakan earphone hanya untuk mengabaikannya.
    • Saat berjalan di selasar sekolah, dekatkan ponsel ke telinga seperti sedang menelepon atau pura-pura mencari sesuatu di dalam ransel. Kalau Anda sedang duduk di kelas, salin catatan atau tulis jadwal di agenda.
    • Di tempat kerja, bekerjalah dengan serius dan jangan berlama-lama di tempat beristirahat.
  4. Saat berpapasan di restoran atau mal, usahakan ada jarak fisik dengannya, misalnya dengan berjalan menjauh, pindah ke tempat lain, atau meninggalkannya tergantung sikon saat itu. [4]
    • Di sekolah, pergilah ke kamar kecil atau perpustakaan. Jika Anda berdua mengikuti pelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler yang sama, hindari interaksi dengan mengajak teman-teman mengobrol atau masuk ke dalam kelas jika pelajaran hampir dimulai.
    • Di kantor, bahaslah progres proyek dengan menemui rekan kerja di mejanya atau di ruangannya.
  5. Jangan mengabaikannya begitu saja sebab Anda terkesan tidak dewasa jika bersikap seperti ini. Alih-alih, berikan respons dengan tenang dan sopan. Ucapkan kalimat singkat lalu berpamitan. [5]
    • Berikan respons singkat dengan intonasi suara yang netral. Contohnya, katakan kepadanya, "Akhir pekan ini aku mau belajar. Aku ada kelas sebentar lagi." lalu berjalan pergi.
  6. Di sekolah, minta izin kepada guru untuk pindah tempat duduk. Cari bangku kosong di sebelah teman akrab agar ia tahu bahwa Anda ingin menjaga jarak. Di kantor, minta izin kepada atasan untuk pindah meja kerja atau atur posisi meja agar Anda memiliki privasi.
    • Sebelum pelajaran dimulai, sampaikan kepada guru bahwa Anda tidak fokus mengikuti pelajaran jika duduk di belakang lalu minta izin untuk duduk di baris pertama.
    • Jika Anda tidak bisa pindah tempat duduk di kelas, buat pembatas di meja, misalnya dengan meletakkan ordner atau perlengkapan belajar di atas meja di sisi yang paling dekat dengannya.
    • Jika Anda tidak bisa pindah meja kerja, letakkan partisi di depan atau di samping meja agar ia tidak bisa berinteraksi dengan Anda. [6]
  7. Makan siang terasa canggung kalau Anda berdua biasa makan bersama. Ubah rutinitas menjelang makan siang agar Anda bisa mengabaikannya, terutama jika ia terus memulai percakapan. Apabila Anda harus makan siang bersamanya, ajak rekan kerja menemani Anda.
    • Saat makan siang di kantin, pilih meja yang jauh dari mejanya, habiskan makanan, lalu baca buku di perpustakaan atau mintalah makanan dibungkus.
    • Jika Anda berdua biasa makan siang di ruang rehat di kantor, untuk saat ini, sebaiknya Anda makan di restoran, di dalam mobil pribadi, atau di ruang kerja.
  8. Jika orang yang ingin diabaikan adalah saudara kandung atau kekasih, ada kemungkinan Anda berdua diundang menghadiri pesta atau diajak berekreasi. Kalau ia memulai percakapan, berikan respons sebab Anda bersikap pasif-agresif jika pura-pura tidak mendengar. Akan tetapi, jangan mengobrol panjang dengannya. Ajaklah teman lain atau kerabat berbicara untuk mengakhiri percakapan dengannya. [7]
    • Jika diperlukan, mintalah teman akrab atau kerabat dekat menjadi mediator antara Anda dan orang yang ingin diabaikan. Sebagai contoh, katakan kepada mediator, "Aku lagi kesel sama Teti, tapi rasanya dia datang ke pesta entar malam. Kalau Teti ajak aku ngobrol , kamu panggil aku, ya, biar aku punya alasan untuk pergi."
    • Jika Anda tidak mau bertemu dengannya di pesta, tetapi bisa dipastikan ia datang, tolak undangan dengan sopan. Sebaiknya Anda merahasiakan alasannya agar tuan rumah tidak merasa serbasalah karena harus memilih siapa yang akan diundang.
  9. Bergabunglah dengan teman-teman yang suportif saat bersosialisasi . Bisa jadi, Anda terpaksa bertemu dengannya saat mengikuti kegiatan lain, misalnya sewaktu beribadah atau berolahraga di taman. Jika Anda enggan berinteraksi saat berpapasan dengannya, ajaklah kerabat atau teman akrab menemani Anda. Dengan demikian, ia tidak bisa mengajak Anda mengobrol atau membuat perhatian Anda teralihkan dari aktivitas yang sedang berlangsung. [8]
    • Anda lebih mudah menghindar cukup dengan meminta seseorang menemani Anda. Ia merasa sungkan memulai percakapan saat melihat Anda sedang mengobrol serius dengan orang lain.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjaga Jarak di Rumah

Unduh PDF
  1. Santaplah makanan, tontonlah acara TV favorit, dan beristirahatlah di dalam kamar. Sebelum masuk kamar, ingatkan agar ia tidak mengganggu atau kunci pintu kamar. Saat menyendiri, manfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal bermanfaat, misalnya belajar, menikmati hobi, atau membaca buku. [9]
    • Jika Anda berdua menempati kamar yang sama, carilah tempat menyendiri untuk sementara waktu. Contohnya, habiskan waktu dengan membersihkan interior mobil di garasi, berlatih yoga di teras, atau merawat tanaman di pekarangan rumah.
    • Cara lain, manfaatkan waktu untuk beraktivitas di luar rumah, misalnya berjalan kaki di taman, bermain gim di rumah teman, atau berolahraga di gym .
  2. Kenakan earphone lalu putar lagu di ponsel atau tonton film di laptop agar Anda tidak bisa mendengar ucapannya. Selain itu, telinga yang tertutup menjadi alasan tepat untuk mengabaikannya tanpa membuatnya tersinggung. [10]
    • Kenakan sumbat telinga kedap suara sebagai alternatif. Siapkan novel, majalah, atau buku pelajaran, lalu kenakan sumbat telinga agar Anda bisa beraktivitas dengan tenang.
  3. Jika Anda berdua tinggal serumah, percakapan sulit dihindari. Jika ia bertanya, berikan jawaban singkat tanpa menjelaskan ucapan Anda. Jangan memperlihatkan emosi meskipun ia membuat Anda kesal. Berikan respons yang santun lalu diam agar percakapan cepat selesai. [11]
    • Jika ia menanyakan kabar Anda, tanggapi dengan mengatakan, "Kabar baik, tapi sekarang aku mau belajar."
  4. Menginap di rumah teman atau kerabat bisa menjadi kesempatan menenangkan diri apabila Anda baru bertengkar dengan orang tua, pasangan, teman kos , atau saudara kandung. Anda lebih mudah menjaga jarak jika tidak bertemu dengannya seharian. Pertimbangkan menginap di rumah teman atau kerabat sampai Anda siap berbicara lagi dengannya.
    • Jika Anda tinggal di rumah orang tua atau wali, pastikan Anda meminta izin sebelum meninggalkan rumah. Sebagai contoh, katakan kepada orang tua, "Aku masih kesel gara-gara ribut sama kakak tadi pagi. Kalau boleh, aku mau nginep di rumah nenek besok."
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Meredam Keinginan Mengobrol Dengannya

Unduh PDF
  1. atau blokir akunnya di media sosial. Mengabaikan orang yang dicintai bukan hal mudah, tetapi menjadi lebih sulit jika Anda memantau kesehariannya di media sosial. Entah melihat foto mantan kekasih bersama pasangan baru atau orang yang dicintai berwisata tanpa Anda, beban perasaan makin berat jika Anda terus mengecek statusnya. Klik unfollow agar Anda tidak melihat unggahannya atau blokir akunnya supaya Anda berhenti memantaunya. [12]
    • Cobalah rehat dari media sosial selama beberapa hari. Anda tidak melihat statusnya jika tidak mengakses media sosial!
  2. Mengabaikan mantan kekasih atau orang yang dicintai membutuhkan tekad yang kuat, apalagi jika Anda terbiasa mengirim pesan. Mengabaikan kerabat yang menjengkelkan juga sama sulitnya. Namun, terus berkomunikasi dengan mereka merugikan diri sendiri! Jadi, jangan mengirimkan pesan kepada mereka meskipun Anda terpaksa memblokir nomor ponselnya. [13]
    • Alih-alih memblokir, ubah nama di lis kontak ponsel Anda menjadi "Nomor ini tidak aktif" atau nama lain.
    • Sebagai alternatif, hapus nomor ponselnya setelah dicatat di secarik kertas. Dengan demikian, Anda masih menyimpan nomor ponselnya, tetapi tidak semudah biasanya jika ingin menelepon atau mengirim pesan.
  3. Agar Anda tidak mengontaknya, isilah rutinitas harian dengan aktivitas yang membantu Anda meraih kesuksesan belajar atau berkarier untuk menyiapkan masa depan yang mapan . Carilah pengalaman baru, nikmati hobi, lakukan perjalanan keliling kota, atau pelajari keterampilan baru. Mengabaikan orang yang dicintai tidak terasa sulit kalau keseharian Anda diisi dengan aktivitas yang bermanfaat. [14]
  4. Manfaatkan waktu untuk berinteraksi dengan teman dan kerabat yang membawa dampak positif bagi kehidupan Anda. Menjalin hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan mereka membuat Anda mampu mengabaikan orang yang tidak menghargai Anda. Bersikaplah proaktif untuk berinteraksi dengan orang lain dan menyusun rencana. Jangan menutup diri karena mengalami perlakuan buruk dari orang yang Anda cintai. [15]
    • Anda bisa mengenal teman baru yang minatnya sama melalui situs web, misalnya meetup.com. Jika Anda masih bersekolah, bergabunglah dalam klub atau bentuklah klub baru.
    Iklan

Tips

  • Berusahalah menjaga kesehatan mental sebaik mungkin. Adakalanya, Anda perlu mengabaikan orang yang dicintai guna mengatasi rasa kecewa atau mencegah patah hati.
Iklan

Peringatan

  • Jangan sampai Anda mengabaikan seseorang dengan menolak berbicara kepadanya. Perlakuan ini merupakan bentuk kekerasan emosional. Jangan mengabaikan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan berpura-pura tidak melihat atau mendengar. Berikan respons dengan sopan lalu berjalan pergi. [16]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.634 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan