PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengabaikan orang yang Anda tidak suka merupakan hal yang sulit. Baik itu di sekolah, tempat kerja, atau dalam lingkungan pertemanan, mungkin ada seseorang yang tidak cocok dengan Anda. Anda dapat mengabaikan seseorang dengan cara yang sopan, seperti menjaga jarak dan tidak menghiraukan perilaku negatifnya. Anda harus tetap bersikap sopan ketika mengabaikan seseorang. Bersikap tidak sopan akan memperburuk keadaan. Walaupun mengabaikan seseorang mungkin merupakan cara yang efektif, Anda mungkin harus berkonfrontasi dengan orang tersebut apabila ia mengganggu performa Anda di sekolah atau tempat kerja.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menghadapi Situasi Sosial

PDF download Unduh PDF
  1. Menghindar mungkin merupakan cara terbaik dalam mengabaikan seseorang. Apabila seseorang membuat Anda jengkel, coba untuk menjaga jarak dengannya. [1]
    • Anda dapat menghindari tempat yang biasa orang tersebut kunjungi. Apabila rekan kerja yang menjengkelkan selalu makan siang tepat jam 12.00, coba untuk memakan makan siang Anda di luar kantor atau setelah orang tersebut selesai.
    • Hindari situasi sosial yang memaksa Anda untuk bertemu dengan orang tersebut. Apabila teman sekolah yang menjengkelkan akan menghadiri sebuah pesta, jangan kunjungi pesta tersebut dan buat rencana lain.
  2. Apabila sedang satu ruangan dengan orang yang Anda tidak suka, jangan membuat kontak mata dengannya. Apabila Anda secara tidak sengaja melirik ke arahnya, ini dapat menyebabkan terjadinya kontak mata. Orang tersebut mungkin akan salah mengartikannya lalu menghampiri dan mengajak Anda berbicara. Ketika sedang di dekat orang tersebut, coba untuk tidak melihat ke arahnya. Ini dapat mengurangi kemungkinan Anda berinteraksi dengannya. [2]
  3. Apabila sedang bekerja dengan orang tersebut, terkadang Anda harus berkomunikasi dengannya. Mungkin akan lebih baik apabila Anda berkomunikasi dengannya melalui orang lain. Anda tidak harus bersikap tidak sopan dalam menanggapi masalah ini. Sebagai contoh, jangan biarkan orang tersebut mendengar Anda mengatakan sesuatu seperti, “Bisakah kamu memberi tahu Jeff untuk menaruh piring kotor di wastafel? Aku tidak mau berbicara dengannya secara langsung.” Sebaliknya, Anda dapat mengirimkan informasi kepadanya melalui orang lain secara diam-diam apabila perlu.
    • Sebagai contoh, Anda sedang mengerjakan suatu proyek secara berkelompok. Orang yang Anda tidak suka berada di kelompok tersebut. Anda dapat meminta salah satu anggota kelompok untuk berbicara dengannya. Anda juga bisa berkomunikasi dengannya melalui SMS atau surat elektronik.
  4. Anda tidak bisa secara sepenuhnya berhenti berkomunikasi dengan seseorang, terutama apabila orang tersebut adalah teman sekolah atau rekan kerja. Anda tentunya tidak mau benar-benar mengabaikan perkataan orang tersebut. Maka dari itu, kurangi respons Anda terhadapnya. Ketika orang tersebut berbicara, beri ia respons yang pendek seperti “Hmmm” dan “Iya.” Dengan melakukan ini, ia mungkin akan mengerti bahwa Anda membutuhkan ruang. [3]
  5. Apabila seseorang sangat pesimistis atau banyak mengkritik, coba untuk mengabaikannya. Mengabaikan orang tersebut akan membantu Anda untuk lebih positif.
    • Sebagai contoh, apabila rekan kerja selalu mengeluhkan pekerjaannya, coba untuk tidak menghiraukan keluhannya agar Anda tetap merasa nyaman dengan pekerjaan Anda sendiri.
    • Anda tidak harus mengabaikan semua perkataan atau perbuatannya. Apabila rekan kerja selalu mengejek Anda hingga terasa sangat tidak nyaman, bicarakan ini dengannya secara langsung. Anda dapat mengatakan, “Bisakah kamu berhenti mengejek penampilanku? Aku menyukai penampilanku, tetapi aku sangat tidak nyaman apabila orang lain mengkritik caraku berpenampilan.”
  6. Apabila orang yang menjengkelkan bersikap sangat agresif kepada Anda, minta bantuan teman. Coba ajak teman atau rekan kerja untuk menemani Anda ke tempat yang biasa orang tersebut kunjungi. Sebagai contoh, ajak seorang kawan untuk menemani Anda ketika masuk ke kelas atau makan siang agar orang menjengkelkan tersebut menjauh. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mempertahankan Sopan Santun

PDF download Unduh PDF
  1. Anda tetap harus bersikap sopan meskipun sedang mengabaikan orang tersebut. Faktanya, bersikap tidak sopan akan memperburuk situasi. Ketika Anda harus berbicara dengan orang tersebut, lakukan secara formal. [5]
    • Katakan, “Tolong,” “Permisi,” dan “Terima kasih.” Tunjukkan tata krama dasar yang baik kepadanya sembari mempertahankan sikap yang kaku. Ini akan menunjukkan pada orang tersebut bahwa Anda tidak memandangnya sebagai musuh. Anda hanya tidak mau terlalu banyak berinteraksi dengannya.
  2. Mengabaikan bukan berarti bersikap agresif. Jangan mengejek, memutar mata ketika ia berbicara, atau secara gamblang berpura-pura tidak mendengar ketika ia berbicara dengan Anda. Tindakan ini akan membuat Anda terkesan menjengkelkan, dan bukan cara yang tepat untuk menghadapi orang tersebut. Jangan pernah memprovokasi orang yang sedang Anda abaikan. [6]
  3. Anda tidak bisa sepenuhnya mengacuhkan seseorang, terutama apabila dia merupakan rekan kerja. Apabila perlu, akui keberadaan orang tersebut dengan cara yang sopan namun tidak terlalu ramah. Sebagai contoh, lambaikan tangan atau anggukkan kepala ketika bertemu dengannya di lorong. Jawab pertanyaan, “Apa kabar?” darinya dengan, “Baik. Terima kasih.” [7]
    • Ketika berbicara dengannya, jaga ucapan Anda agar tetap singkat dan padat. Ini dapat mencegah obrolan yang canggung atau tidak nyaman terjadi.
  4. Terkadang, ia tidak akan mengerti maksud dan tujuan Anda. Apabila orang tersebut tetap membuat jengkel ketika Anda sudah mencoba untuk menunjukkan secara halus bahwa Anda tidak ingin berinteraksi dengannya, tidak apa-apa untuk membuat alasan dan pergi menjauh. [8]
    • Sebagai contoh, rekan kerja terlalu mengkritik kehidupan pribadi Anda. Walaupun Anda sudah memberi respons yang kurang baik, ia tetap saja melakukannya.
    • Katakan, “Oke, aku menghargai saranmu, tetapi aku tidak membutuhkannya dan aku harus pergi.” Lalu, tinggalkan orang tersebut.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghadapi Seseorang

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang, orang menjengkelkan akan melewati batas sehingga Anda merasa tidak nyaman atau terancam. Maka dari itu, tidak apa-apa bagi Anda untuk membela diri. Bersikap tegas lalu atasi permasalahannya. [9]
    • Beri tahu dengan tenang bahwa ia sudah melewati batas. Jelaskan bahwa Anda tidak bisa menoleransi perilakunya tersebut.
    • Sebagai contoh, “Jangan berbicara seperti itu kepadaku. Aku tidak butuh saran yang tidak diminta.”
  2. Apabila Anda merasa tidak nyaman karena perilaku orang yang menjengkelkan di sekolah atau tempat kerja, catat perilaku orang tersebut. Pastikan bahwa Anda memiliki informasi yang konkret apabila harus melapor ke pihak yang berwenang. [10]
    • Setiap kali orang tersebut membuat Anda jengkel, catat ucapannya, saksinya, dan waktu dan tempat kejadiannya.
    • Apabila akan membuat keluhan resmi, Anda akan mempunyai banyak informasi konkret mengenai orang tersebut.
  3. Apabila seseorang terus-menerus membuat Anda jengkel, tidak apa-apa untuk membicarakan situasi ini dengannya secara baik-baik. Tunggu saat yang tepat untuk membicarakannya lalu sampaikan dengan tenang pada saat itu juga bahwa yang ia lakukan itu salah. [11]
    • Sebagai contoh, “Aku tahu kamu tidak bermaksud untuk membuat aku sakit hati, tetapi aku tidak suka ketika seseorang mengolok-olok penampilanku.”
    • Beri tahukan perasaan Anda mengenai perilakunya. “Kamu membuatku tidak nyaman ketika bekerja karena orang-orang menjadi lebih sering memperhatikan penampilanku.”
    • Jelaskan apa yang harus ia lakukan. Sebagai contoh, katakan, “Aku tidak mau kamu membuat komentar seperti itu lagi. Mengerti?”
    • Daripada mengkritik orang tersebut, katakan perilaku seperti apa yang tidak bisa Anda toleransi. Ini akan mencegah terjadinya konflik. Daripada mengatakan, “Kamu menjengkelkan sekali,” Anda sebaiknya mengatakan, “Aku benar-benar membutuhkan suasana yang sunyi untuk bekerja.”
  4. Apabila perilaku orang tersebut tidak kunjung membaik setelah Anda berdiskusi dengannya secara langsung, minta bantuan pihak yang berwenang. Apabila masih bersekolah, laporkan masalah ini kepada guru atau kepala sekolah. Apabila kejadian ini terjadi di tempat kerja, lapor kepada seseorang yang bekerja di Departemen Sumber Daya Manusia. Anda berhak untuk merasa nyaman di tempat kerja ataupun di sekolah. [12]
    Iklan

Tips

  • Menggunakan headset merupakan sinyal bagi orang lain bahwa Anda tidak ingin diajak bicara.
  • Apabila Anda mencoba menghindari kontak mata dengannya di sekolah tetapi ia terus-menerus berulah menjengkelkan dengan melakukan sesuatu seperti menggambar di buku atau memainkan telepon genggam Anda, jangan merespons tindakannya tersebut dengan amarah yang meledak-ledak. Orang tersebut hanya sedang mencari perhatian.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.858 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan