Unduh PDF
Unduh PDF
Dalam setiap hubungan, pasti selalu ada pasang dan surut. Anda dan pasangan mungkin tengah bertengkar, atau jiwanya menjauh dari Anda. Jika komunikasi tak berhasil mengatasi masalah, cobalah taktik baru untuk menyelesaikannya. Terkadang, Anda bahkan perlu menjauhkan diri dari si dia, atau bahkan sengaja mengabaikannya!
Langkah
-
Perhatikan situasi hubungan Anda dengan si dia. Ketahui kapan perilaku si dia mulai membuat Anda kesal, dan pikirkan bagaimana perilaku Anda dapat memengaruhi situasi.
- Apakah perubahan suasana hatinya terjadi akibat minggu yang melelahkan di kampus atau kantor, atau telah berlangsung selama berbulan-bulan? Ia mungkin tidak sengaja mengabaikan Anda karena kelelahan.
- Apakah Anda membebani si dia dengan harapan yang tidak realistis? Apakah Anda menyampahi kotak masuk ponselnya, atau terus-menerus menanyakan keberadaannya? Atau, apakah Anda sudah menjadi pasangan yang tenang, sabar, dan selalu percaya pada si dia? Bisa jadi, hubungan Anda saat ini bertepuk sebelah tangan, dan Andalah yang selalu berusaha mempertahankannya. [1] X Teliti sumber
-
Perhatikan perasaan Anda. Ajukan pertanyaan pada diri sendiri, mengapa Anda ingin menghindari si dia? Apakah Anda sedang bertengkar dengannya? Apakah ia menutup diri? Ketahui mengapa Anda merasa sebal pada si dia. Apakah hubungan ini bertepuk sebelah tangan? Ingatlah bahwa Anda boleh merasa sebal, kecewa, marah, atau diabaikan. [2] X Teliti sumber
- Catat isi pikiran Anda dalam catatan harian.
- Curahkan isi hati pada seseorang yang Anda percaya, seperti teman dekat.
-
Bicaralah dengan si dia, dan utarakan seluruh keluh kesah Anda. Gunakan kata ganti "aku", alih-alih "kamu". Izinkan ia untuk merespons, dan jangan potong perkataannya. Jika si dia tetap berusaha mengalihkan pembicaraan atau mengabaikan keluh kesah Anda, hentikan pembicaraan dan bertindaklah. [3] X Teliti sumber
- Bertanggung jawablah atas perasaan Anda. Gunakan kata ganti "aku", misalnya "Aku merasa diabaikan", "Aku bingung, hubungan kita mau dibawa ke mana?" atau "Aku sedih, soalnya kamu memilih jalan-jalan ke Bali dengan teman, bukannya merayakan ulang tahun sama-sama ."
- Hindari kata ganti "kamu". Kata ganti tersebut bermakna bahwa Anda membebankan seluruh kesalahan dalam hubungan pada si dia. Misalnya, hindari pernyataan seperti "Kamu kok cuekin aku?" atau "Kamu kok tak peduli dengan hubungan kita?" [4] X Teliti sumber
Iklan
-
Buatlah jarak dengan si dia dengan sengaja. Jangan habiskan seluruh waktu luang Anda dengannya. Batasi waktu yang Anda habiskan bersama si dia agar si dia merindukan Anda. [5] X Teliti sumber
- Carilah kesibukan. Jika Anda tinggal berdua dengan si dia, jangan pusatkan perhatian padanya. Bacalah buku, pergilah berkeliling kompleks, masaklah sesuatu, bersihkan rumah, atau lakukan hal lain agar Anda tidak mendekati si dia.
- Jangan habiskan setiap malam di rumah si dia. Alih-alih, cobalah menghabiskan malam sendirian di rumah, agar ia menyadari bahwa ia mungkin merindukan kehadiran Anda.
-
Fokuskan diri Anda untuk bekerja atau menekuni hobi. Setelah memiliki waktu luang, habiskan waktu luang tersebut untuk meningkatkan karier atau menekuni hobi. Mengisi waktu dengan aktivitas baru dan membuat target profesional untuk diri sendiri akan memudahkan Anda menghindari si dia. [6] X Teliti sumber
- Berfokuslah untuk meningkatkan kinerja profesional. Ambillah proyek atau tanggung jawab baru di kantor.
- Habiskan waktu luang dengan membuat kerajinan tangan, atau mengikuti klub dan olahraga baru. Menemukan aktivitas yang memungkinkan Anda bertemu dengan orang baru adalah cara yang baik untuk menghabiskan waktu.
- Gerakkan tubuh Anda! Bergabunglah ke gym , atau berlarilah mengikuti rute baru.
- Habiskan waktu di luar ruang. Pergilah ke pantai, atau beristirahatlah di bawah pohon sembari membaca buku.
-
Habiskan waktu dengan keluarga dan teman, alih-alih sendirian. Nikmati malam bersama sahabat, atau sisihkan waktu untuk mengunjungi keluarga. Isilah hari-hari dengan kegiatan bersosialisasi dan petualangan yang menyenangkan. Dengan menjaga tali silaturahmi dengan teman dan keluarga, Anda akan lebih mudah mengabaikan si dia. [7] X Teliti sumber
- Kunjungi museum seni terdekat bersama sahabat.
- Undang keluarga dekat ke rumah Anda untuk menikmati makan malam bersama.
- Adakan pesta dengan tema tertentu.
Iklan
-
Kurangi kontak fisik. Jika Anda pergi berkencan, hindari memamerkan kemesraan. Jika si dia ingin mencium Anda, hindari ciuman bibir, dan biarkan ia mencium pipi Anda. Saat ia akan menggenggam tangan Anda, masukkan tangan ke dalam saku. [8] X Teliti sumber
- Jangan memainkan perasaannya dengan memulai sentuhan mesra. Hindari keinginan untuk mengelus bahunya, atau mengistirahatkan kepala Anda di bahunya.
-
Jauhkan diri Anda darinya. Perluas jarak fisik antara Anda dan si dia. Saat duduk di sofa, jangan duduk di sebelahnya, tetapi duduklah dengan jarak satu bangku atau duduklah di kursi lain. Di malam hari, jagalah jarak fisik Anda dengan si dia. [9] X Teliti sumber
- Jangan memeluk si dia di ranjang.
- Jika Anda dan si dia mengikuti kelas yang sama, duduklah di baris yang berbeda.
- Memisahkan diri secara fisik akan memudahkan Anda menghindari rayuannya. Sebaliknya, Anda pun akan lebih mudah menghindari godaan untuk merayu si dia.
-
Batasi kontak mata saat Anda bertemu dengan si dia di depan umum. Alih-alih, pandanglah hal lain di kejauhan, atau arahkan pandangan ke kiri dan ke kanan. Intinya, jangan sampai tatapan Anda dan si dia bertemu. [10] X Teliti sumber
- Jangan berbalik arah saat bertemu dengannya. Lihatlah reaksi si dia dengan ujung mata Anda.
Iklan
-
Berhentilah memulai komunikasi. Jangan menelepon atau mengirim pesan pada si dia. Alih-alih, biarkan ia menelepon atau mengirimi Anda pesan. Jika Anda benar-benar ingin menghubungi si dia, alihkan perhatian dengan menghubungi teman. Ajaklah teman Anda untuk menonton atau makan. [11] X Teliti sumber
- Hubungi pasangan hanya jika benar-benar diperlukan.
- Hindari si dia di media sosial. Jika Anda mudah tergoda untuk mencoleknya, hindari media sosial selama beberapa saat, atau blokir akun si dia.
-
Abaikan panggilan dan pesan dari si dia. Biarkan panggilannya masuk ke kotak suara, dan jangan buka pesan dari si dia. Paksalah ia untuk menunggu balasan dari Anda. [12] X Teliti sumber
- Hindari keinginan untuk memeriksa ponsel secara berkala. Tinggalkan ponsel di ruangan lain, matikan ponsel, atau aktifkan modus diam.
- Titipkan ponsel pada teman atau keluarga.
- Abaikan usaha si dia untuk menghubungi Anda melalui media sosial. Jangan balas komentar atau pesannya. Jika perlu, blokir akun si dia selama beberapa hari.
-
Persingkat respons Anda saat berbicara dengannya. Balas pertanyaannya dengan singkat, alih-alih mendetail. Jangan ajukan pertanyaan soal hari atau rencananya, dan buatlah kesan bahwa Anda dingin dan tak tertarik padanya. [13] X Teliti sumber
- Mengangguklah, dan katakan "ya" saat ia mengajak Anda bicara.
- Persingkat respons Anda. Gunakan balasan satu kata, seperti "Ya", "Tidak", "Oke", dan "Baik".
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.eharmony.com/dating-advice/relationships/before-the-breakup-9-questions-to-ask-yourself/#.Vgw0tmRViko
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/amanda-gore/are-you-feeling-your-feel_b_6796894.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/shasta-nelson-mdiv/conscious-relationships_b_4219856.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/cui-bono/201211/are-i-statements-better-you-statements
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2014/08/28/how-a-little-space-and-time-can-help-heal-a-relationship-crisis/
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/stephenie-zamora/emotional-healing_b_1950243.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/stephenie-zamora/emotional-healing_b_1950243.html
- ↑ http://www.lovepanky.com/women/attracting-and-dating-men/how-to-make-your-boyfriend-want-you-more
- ↑ http://www.romanceways.com/how-to-ignore-someone-you-love.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 85.787 kali.
Iklan