PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Adakalanya Anda perlu menjauh dari seseorang yang tinggal bersama, baik karena Anda tidak akrab dengan kakak/adik maupun saat bertengkar dengan teman sekamar atau indekos . Dengan saling menyendiri, Anda berdua bisa menjernihkan pikiran dan bercermin pada tindakan yang dilakukan kepada satu sama lain. Saat Anda ingin mengabaikannya, buat jarak fisik dan emosional darinya. Cari cara mengabaikan kebiasaan buruknya dan kelola emosi Anda sendiri. Setelah siap, bicaralah kepadanya agar Anda berdua bisa berbaikan dan mencapai kesepakatan.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengurangi Interaksi

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda ingin membatasi obrolan dengannya, jangan begitu saja mengabaikan kesopanan. Tetaplah bersikap sopan, tetapi Anda tidak perlu sampai menjalani obrolan yang panjang. Tunjukkan rasa hormat dalam interaksi, tetapi “kirimkan” pesan bahwa Anda tidak ingin mengobrol lama dengannya.
    • Sebagai contoh, jika ia mengajukan pertanyaan, setidaknya jawab dengan kata “ya” atau “tidak”, dan jangan memperpanjang atau memperjelas jawaban Anda.
  2. Jika Anda merasa kesal terhadap apa yang ia lakukan atau katakan, Anda tidak perlu menanggapinya. Jika ia membuat Anda kesal atau marah, abaikan perilakunya. Jangan bersikap reaktif dan membiarkan kemarahan mengendalikan Anda, terutama jika ia senang saat emosi Anda terpicu. [1]
    • Tentuknya menyebalkan untuk tinggal bersama seseorang yang sering memancing kemarahan. Sebagai contoh, jika teman sekamar/ indekos ingin berbicara saat Anda sedang tidak ingin mengobrol, tolak ia secara sopan dan netral. Anda bisa mengatakan, misalnya, “Aku tahu kamu ingin menceritakan drama di tempat kerjamu, tetapi sekarang bukanlah waktu yang tepat.”
    • Jangan menunjukkan reaksi emosional. Sebagai gantinya, tarik napas dalam-dalam dan tanggapi ia dengan nada bicara yang tenang dan stabil.
  3. Jika Anda ingin mengabaikannya, amati bahasa nonverbal yang Anda cerminkan. Sebagai contoh, jangan mengerlingkan mata, bergumam, atau melemparkan tatapan benci. Meskipun tidak berkomunikasi secara verbal, Anda tetap bisa menyampaikan ketidaksukaan Anda melalui perilaku yang ditunjukkan. [2]
    • Pastikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh Anda tetap netral. Jangan merasa tegang atau menunjukkan ekspresi wajah tertentu, terlepas dari seberapa besar usahanya untuk membuat Anda kesal.
  4. Tentunya sulit mengabaikan seseorang saat ia bersikap kejam atau kasar. Jika ia sering merendahkan atau memperlakukan Anda dengan buruk, ada baiknya Anda mengabaikan ucapan-ucapannya agar Anda tidak sampai bertengkar atau terbawa emosi. Jika ia mengatakan sesuatu yang kejam dan Anda tidak ingin sampai terpicu oleh ucapannya, jangan katakan apa pun. [3]
    • Anda bisa mengabaikan ucapannya atau mengatakan balasan sederhana seperti “Aku tidak tertarik membahasnya, terutama jika kamu hanya akan membentak/memakiku”. Setelah itu, jangan katakan apa pun.
    • Sebisa mungkin jangan biarkan perilaku negatifnya memengaruhi Anda. Coba bayangkan diri Anda berada di dalam gelembung besar yang melindungi diri dari semua hinaan dan kecamannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengatur Ruang Bersama

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda perlu mengabaikan kegaduhan yang ia buat, kenakan headphone dan dengarkan musik. Coba putar musik yang lembut dan menenangkan untuk meredakan stres. Jika Anda ingin merasa lebih bersemangat dan berpikiran positif, dengarkan musik yang ceria dan mengasyikkan. [4]
    • Jika ia benar-benar berisik, coba cari dan beli headphone dengan fitur penyaring bunyi ( noise-canceling headphones ).
  2. Pikirkan langkah yang Anda bisa ambil untuk mengabaikannya secara fisik. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan kamar mandi yang lain dan menghindari ruangan-ruangan yang ia tempati. Jika ia sedang menonton televisi di ruang keluarga, luangkan waktu Anda di kamar (dan sebaliknya).
    • Sebagai contoh, jika ia menguasai rak di rumah, tetapkan rak khusus untuk setiap orang dan tegaskan bahwa ia hanya boleh menggunakan raknya sendiri.
  3. Jika ia sering bangun terlambat, bangun dan berangkatlah ke tempat kerja lebih awal. Jika ia tidak pergi ke mana-mana di akhir pekan, luangkan waktu Anda di luar rumah. Anda bahkan bisa membuat penyesuaian kecil pada jadwal. Sebagai contoh, saat ia menyikat gigi di kamar mandi, Anda bisa melanjutkan tidur sebentar atau menikmati sarapan. Pelajari jadwalnya dan sebisa mungkin hindari “pertemuan” dengannya, terutama jika Anda berdua menempati kamar yang sama.
    • Tidur atau bangun pada jam yang berbeda. Jika Anda berdua memiliki jadwal yang serupa, buatlah penyesuaian kecil. Sebagai contoh, Anda bisa berlari pagi agar merasa lebih segar dan meninggalkan rumah sebelum sempat berinteraksi dengannya.
  4. Salah satu cara terbaik membuat jarak antara Anda dan orang yang bersangkutan adalah lebih sering meninggalkan rumah. Alih-alih langsung pulang ke rumah setelah jam sekolah atau kerja, coba temui teman, berjalan-jalan sejenak di taman, berbelanja, atau kunjungi pusat kebugaran. Dengan mengurangi waktu yang diluangkan di rumah, Anda bisa menjernihkan pikiran dan memastikan Anda tidak akan sampai bertemu atau berinteraksi dengan orang yang bersangkutan.
    • Rencanakan aktivitas pada jam-jam setelah sekolah atau kerja di sebagian besar hari kerja, terutama jika Anda tahu bahwa ia sudah berada di rumah pada jam-jam tersebut. Sebagai bonus tambahan, solusi ini pun membantu Anda memiliki kehidupan sosial yang lebih menyenangkan!
    • Jika Anda adalah seorang pelajar, cari klub atau aktivitas yang bisa diikuti sebelum atau sesudah jam sekolah. Bergabunglah dengan grup belajar, mainkan permainan olahraga, atau cari kegiatan ekstrakurikuler yang disukai.
  5. Alih-alih menjalani kegiatan yang dilakukan bersamanya, cari aktivitas lain. Sebagai contoh, jika Anda berdua sering menonton televisi bersama, tonton tayangan kesayangan Anda di rumah teman. Jika Anda berdua sering mencuci baju bersama, bawa pakaian-pakaian kotor Anda ke tempat lain (mis. penatu). Coba hindari atau jauhi aktivitas-aktivitas yang Anda lakukan bersamanya.
    • Jika ia bergantung kepada Anda untuk hal-hal tertentu (mis. memberinya tumpangan), beri tahu ia bahwa Anda tidak bisa membantunya dan ia perlu mencari rencana atau solusi lain.
    • Jika Anda dan ia memiliki kelompok teman yang sama, Anda mungkin perlu menjauh dari kelompok teman tersebut untuk jangka waktu tertentu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menyemangati Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda terus merasa kesal terhadapnya dan kebiasaan buruknya, cari cara menenangkan diri agar Anda tidak selalu merasa marah saat berada di rumah. Awali dengan menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Tarik napas dalam-dalam, kemudian keluarkan secara perlahan. [5]
    • Lakukan latihan pernapasan dalam beberapa kali dan perhatikan apa yang Anda rasakan. Jika Anda masih belum merasa tenang, tetap lakukan latihan beberapa kali hingga emosi mulai terkendali.
  2. Ada kemungkinan Anda perlu mencari langkah untuk meredakan stres, terutama jika Anda ingin menghindari seseorang yang tinggal bersama karena Anda berdua tidak akrab (atau sering bertengkar). Latih kegiatan-kegiatan yang dikenal dapat menurunkan tingkat stres seperti yoga dan meditasi . Menyisihkan waktu untuk bersenang-senang juga merupakan solusi tepat untuk meredakan stres dan menikmati momen yang menyenangkan. [6]
    • Olahraga merupakan aktivitas lain untuk meredakan stres dan menjaga fungsi tubuh. Jika Anda tidak senang berkunjung ke pusat kebugaran, coba haiking, bersepeda, atau ikuti kelas tari.
  3. Berusahalah untuk tidak tenggelam dalam drama orang yang bersangkutan dan tidak mengindahkannya agar Anda bisa bersenang-senang. Luangkan waktu dengan teman-teman agar Anda bisa meninggalkan rumah dan terhubung dengan orang-orang yang memang peduli kepada Anda. Teman-teman hadir untuk membantu Anda, baik saat Anda perlu berkeluh kesah atau sekadar menjauh dari situasi yang ada. [7]
    • Ada baiknya Anda berbicara kepada teman yang bisa dipercaya mengenai situasi yang dihadapi di rumah. Dukungan dari teman-teman dapat menjadi “obat” bagi hati Anda, bahkan saat mereka tidak bisa membantu memperbaiki keadaan.
  4. Manfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. Coba hal-hal baru sendiri dan sisihkan waktu untuk mengenali diri lebih jauh. Meluangkan waktu sendirian pun bisa memberikan manfaat bagi Anda. Momen ini membantu Anda mengenali diri lebih baik dan meningkatkan produktivitas. [8]
    • Lakukan aktivitas individual seperti menulis jurnal atau membuat karya seni.
    • Jika Anda tidak memiliki kamar sendiri, curahkan waktu bagi diri sendiri dengan berjalan-jalan atau sekadar menghabiskan waktu di luar rumah.
  5. Jika kondisi yang ada hanya memperburuk stres yang dialami dan Anda kesulitan mengendalikannya, bicaralah kepada terapis. Terapis bisa membantu Anda menangani stres yang dialami dan mengelola emosi lebih baik. Selain itu, terapis juga bisa memandu Anda mempelajari keahlian-keahlian khusus untuk berinteraksi dalam cara yang berbeda (atau secara lebih produktif). [9]
    • Cari terapis dengan menghubungi klinik atau rumah sakit terdekat, atau penyedia asuransi. Anda juga bisa mendapatkan rekomendasi dari dokter atau teman.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Membuat Perubahan pada Tempat Tinggal

PDF download Unduh PDF
  1. Anda mungkin merasa terjebak dengan orang yang tinggal bersama karena beberapa alasan (mis. ia masih anggota keluarga, Anda berusia di bawah umur, atau Anda berdua sudah menyewa tempat bersama-sama). Pikirkan pilihan alternatif meskipun opsi ini bersifat sementara. Meskipun Anda merasa “terjebak”, akan ada beberapa pilihan yang dirasa membantu. Lakukan curah pendapat mengenai pilihan alternatif dan pertimbangkan apakah opsi tersebut bisa dilakukan.
    • Sebagai contoh, jika Anda tinggal di rumah, pikirkan apakah Anda bisa tinggal selama satu malam dalam seminggu di rumah sepupu atau menghabiskan liburan di rumah bibi/paman.
    • Jika Anda menyewa tempat bersama seseorang, Anda mungkin bisa mencari teman indekos yang lain atau mengakhiri kontrak dan membayar denda/biaya semacamnya.
  2. Jika Anda bisa menumpang di tempat teman untuk sementara, lakukanlah. Meskipun tidak ideal, solusi ini setidaknya memberikan Anda ruang dan waktu untuk menjauh dari orang yang bersangkutan. Dengan menjauhkan diri dari situasi, Anda bisa menjernihkan pikiran dan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah atau meningkatkan kondisi hidup.
    • Sebagai contoh, jika Anda tinggal bersama satu orang tua, tanyakan apakah Anda diizinkan tinggal bersama orang tua yang lain (atau meluangkan lebih banyak waktu di rumahnya). Anda juga bisa meminta izin untuk lebih sering menginap di rumah sahabat.
    • Solusi ini bersifat sementara. Gunakan solusi ini untuk mendapatkan kejelasan dan membantu Anda mencari penyelesaian masalah.
  3. Jika situasi menjadi tak terkendali dan Anda sudah tak sanggup tinggal bersamanya lagi, pertimbangkan untuk pindah. Anda mungkin tidak bisa langsung pindah begitu saja, tetapi Anda bisa merencanakan waktunya. Jika Anda masih peduli kepadanya, pikirkan apakah tetap tinggal bersamanya akan menjadi pilihan yang lebih baik (atau justru lebih buruk) untuk hubungan Anda dalam jangka panjang. Jika kepindahan Anda dapat “menyelamatkan” hubungan yang ada, langkah tersebut mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. [10]
    • Anda mungkin tidak bisa pindah dengan mudah (atau diizinkan melakukannya) jika berusia di bawah 18 tahun, tidak memiliki sumber finansial yang cukup, dan/atau masih bergantung kepada keluarga.
    • Anda mungkin perlu menemukan tempat tinggal sementara sambil mencari tempat baru atau mengumpulkan uang.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tinggal bersama anggota keluarga atau teman yang memang Anda sayangi atau pedulikan, coba ikuti terapi untuk memperbaiki hubungan dengannya. Terapi bisa membantu Anda melewati situasi yang sulit jika Anda berdua memang saling peduli.
  • Tetapkan akhir masa “pengabaian”. Jika Anda berencana atau masih ingin tinggal bersamanya, pengabaian tersebut tidak boleh diteruskan tanpa akhir. Tentukan waktu untuk berbicara dengannya dan menyelesaikan masalah yang ada.
  • Mengabaikannya merupakan solusi sementara saat Anda bertengkar dengannya (atau tidak akrab). Jika Anda mengalami konflik yang serius dan tidak bisa mencapai kesepakatan secara damai setelah jangka waktu tertentu berlalu, Anda bisa bicara kepada pihak penengah atau mencari tempat tinggal lain.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.502 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan