Unduh PDF
Unduh PDF
Apakah Anda mengambil foto grup dan ingin menonjolkan seseorang dari grup tersebut? Atau mungkin Anda merasa sudah mengambil foto yang sempurna , namun ternyata ada sesuatu yang mengganggu di latar belakang foto?Cobalah salah satu metode yang dijelaskan dalam artikel ini untuk mengaburkan latar belakang gambar menggunakan aplikasi penyunting foto seperti Adobe Photoshop, Paint Shop Pro, atau GIMP .
Langkah
-
Gunakan aplikasi penyunting grafis seperti Photoshop, Paint Shop Pro, atau GIMP.
-
Bukalah berkas gambar melalui aplikasi penyunting grafis. Untuk mengaburkan latar belakang gambar, pilihlah gambar dengan resolusi yang tinggi.
-
Buatlah salinan gambar menggunakan pilihan “ Save As ” pada menu “ File ”. Jangan pernah memodifikasi gambar asli.
-
Tentukan bagian yang ingin Anda fokuskan (latar depan) dan bagian yang ingin Anda kaburkan (latar belakang) pada gambar.
- Aturlah zum untuk melihat keseluruhan gambar pada layar. Dengan begini, Anda bisa mendapatkan gambar mengenai pemilihan daerah yang ingin difokuskan atau dikaburkan.
Iklan
-
Pilihlah “ Layers ” > “ Duplicate Layer ”. Pilihan ini memungkinkan Anda menimpa gambar asli dengan layer atau gambar kedua yang identik dengan gambar asli tersebut.
-
Pilihlah “ Filter ” > “ Blur ” > “ Gaussian Blur ”. Pilihan ini akan mengaburkan seluruh gambar. Pada tahap ini, proses pengaburan akan berlangsung terbalik.
- Cobalah bereksperimen dengan radius filter pengaburan atau blur untuk menciptakan efek pada latar belakang yang diinginkan. Semakin besar radiusnya, gambar akan semakin tampak kabur, sehingga untuk efek pengaburan yang tipis, gunakan radius yang kecil. Sebagai contoh, jika Anda ingin latar belakang gambar tampak sangat halus (namun masih dapat dikenali), gunakan blur dengan radius sebesar 10. Jika Anda ingin latar belakang tidak begitu kabur, gunakan radius sebesar 0,5 atau 0,1.
- Pastikan Anda menerapkan pengaburan pada layer teratas.
-
Hapuslah objek yang ingin difokuskan pada layer teratas ( layer baru) untuk menajamkannya. Karena gambar asli masih berada tepat di bawah layer baru yang Anda buat, penghapusan objek yang ingin difokuskan pada layer baru akan menampilkan objek tersebut pada gambar asli yang tidak dikaburkan sehingga objek menjadi lebih fokus dan tajam.
- Pilihlah penghapus ( eraser tool ) dari bilah alat yang ada di kiri layar.
- Sesuaikan ukuran penghapus. Untuk bagian-bagian yang luas, gunakan penghapus dengan ukuran yang besar. Untuk bagian-bagian kecil (mis. detail atau sudut-sudut kecil), gunakan penghapus berukuran kecil dengan presisi yang lebih besar.
- Sesuaikan tingkat kekuatan atau ketebalan penghapus ( opacity ). Untuk bagian-bagian yang besar, gunakan penghapus dengan kekuatan atau ketebalan tinggi ( high opacity ) agar bagian-bagian tersebut dapat terhapus dengan rapi. Untuk sudut-sudut kecil, perkecil kekuatan penghapus untuk menciptakan efek yang lebih halus dan rapi. Penghapusan dengan kekuatan rendah sebanyak beberapa kali pada bagian yang sama akan menghasilkan efek kumulatif sehingga (jika memungkinkan) gunakan pengaturan kekuatan rendah pada penghapus yang digunakan.
-
Setelah Anda puas dengan hasil penghapusan, pilihlah “ Layer ” > “ Flatten Image ”. Pilihan ini memungkinkan Anda untuk menggabungkan berbagai layer yang ada menjadi satu gambar.Iklan
-
Gunakan lasso tool dari palet peralatan Adobe Photoshop. Anda akan menggunakannya untuk menyeleksi objek atau bagian foto yang ingin dipisahkan dari latar belakang yang nantinya akan dikaburkan. Pilihlah jenis lasso tool yang paling sesuai dengan objek Anda. Sebagai contoh:
- Jika objek atau bagian yang ingin ditonjolkan memiliki sisi-sisi atau garis luar yang lurus, klik kanan lasso tool untuk mengganti jenis penyeleksi menjadi polygonal . Jenis penyeleksi ini memungkinkan Anda untuk membuat garis lurus antara satu titik dengan titik lain yang Anda buat dengan mengekliknya pada bagian yang diinginkan.
- Jika terdapat sudut atau garis luar yang tajam dan jelas antara objek yang ingin ditonjolkan dengan latar belakang, ubahlah lasso tool menjadi jenis penyeleksi magnetic . Jenis penyeleksi ini secara otomatis dapat mencari sudut atau garis luar dari objek.
-
Tingkatkan kehalusan garis luar objek ( feather ) menjadi 1 sampai 3 piksel. Dengan menghaluskan garis luar, batas antara objek dan latar belakang akan menjadi lebih halus (dan tentunya perbedaan antara objek utama dan latar belakang yang dikaburkan akan jauh lebih rapi).
-
Perbesar gambar dan fokuskan pada objek yang ingin ditonjolkan agar Anda dapat melihat sisi-sisinya dengan lebih jelas. Dengan begini, penyeleksian dapat dilakukan dengan lebih akurat.
-
Klik dan seret lasso tool di sepanjang sisi atau garis luar objek. Pastikan Anda mengakhiri penyeleksian dengan mencapai kembali titik awal penyeleksian dan mengeklik titik awal tersebut. Penyeleksian selesai saat terdapat garis (terbentuk dari titik-titik yang ‘berkilauan’) yang mengelilingi garis luar objek.
- Saat menggunakan lasso tool , pastikan Anda melakukan penyeleksian pada layer baru yang Anda buat sebelumnya.
- Untuk menambah bagian yang ingin diseleksi, tekan dan tahan tombol “Shift” sambil Anda kembali melanjutkan penyeleksian. Dengan begini, Anda dapat memodifikasi penyeleksian yang sudah dilakukan atau secara berlanjut memilih bagian lain yang berbeda dan terpisah dari bagian pertama.
- Untuk menghilangkan bagian tertentu dari bagian yang sudah diseleksi, tekan dan tahan tombol “Alt”, kemudian pilih bagian yang ingin Anda hilangkan dari penyeleksian.
-
Salinlah objek utama atau latar depan yang sudah diseleksi dengan menekan kombinasi tombol “Ctrl” + “C”.
-
Tempelkan objek atau latar depan yang sudah disalin di atas layer gambar asli. Setelah itu, layer baru yang hanya memuat objek atau latar depan akan ditampilkan di atas layer gambar asli.
- Biasanya, objek akan ditempelkan tepat di atas layer gambar asli, pada posisi yang sama sehingga seolah-olah tidak ada perubahan yang tampak. Perhatikan tab layer (biasanya terletak di pojok kanan bawah layar) untuk mencari tahu apakah layer baru yang hanya memuat objek fokus sudah muncul.
- Jika tab “ Layers ” tidak muncul, bukalah menu “ Window ” dan pilih “ Layers ” pada menu drop-down yang tersedia.
- Bila perlu, gunakan move tool (disimbolkan dengan kursor panah) untuk menggeser objek atau latar depan yang baru ditempelkan agar posisinya sesuai dengan posisi gambar asli.
-
Pilihlah layer yang memuat gambar asli. Layer ini dapat Anda temukan di tab “ Layers ”.
-
Klik menu “ Filter ” > “ Blur ” > “ Blur More ”. Pilihan tersebut akan mengaburkan latar belakang, namun tidak ikut mengaburkan objek yang telah disalin sebelumnya.
- Ulangi pilihan tersebut hingga Anda mendapatkan efek yang diinginkan. Pada Photoshop, gunakan kombinasi tombol “Ctrl” + “F” untuk mengulangi perintah filter yang terakhir digunakan.
- Sebagai alternatif, gunakan filter “ Gaussian Blur ” dan bereksperimenlah dengan beragam radius filter yang berbeda untuk menghasilkan efek latar belakang yang diinginkan. Semakin besar radiusnya, semakin kabur latar belakang gambar. Oleh karena itu, untuk mendapatkan efek yang sangat halus, namun masih tetap jelas, gunakan radius sebesar 10. Jika Anda ingin latar belakang gambar tidak terlalu kabur, gunakan radius sebesar 0,5 atau 0,1.
-
Pastikan objek atau latar depan tidak tampak terlalu tajam. Cara termudah untuk mengaturnya adalah dengan memeriksa tab “ History ” dan membatalkan beberapa perintah filter “ Blur More ”. Sebagai alternatif, Anda dapat mengubah kombinasi layer yang ada untuk menghasilkan efek yang lebih rapi. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukannya:
- Ubahlah tingkat transparansi ( opacity ) pada layer yang memuat objek utama atau latar depan. Pengaturan ini dapat Anda temukan pada tab “ Layers ”. Untuk permulaan, disarankan Anda mengatur tingkat transparansi sebesar 50%. Setelah itu, tingkatkan persentase hingga Anda menemukan perpaduan yang tepat.
- Ubahlah jenis kombinasi layer teratas dan layer lain dengan mengubah karakteristiknya (pengaturan karakteristik juga dapat Anda temukan pada tab “ Layers ”). Sebagai contoh, untuk mendapatkan efek sketsa artistik, ubahlah karakteristik layer dari “ Normal ” menjadi “ Darken ”.
-
Gunakan blur tool untuk menghaluskan sisi atau garis luar objek utama yang ingin ditonjolkan. Fitur tersebut dapat ditemukan pada toolbar yang sama dengan lasso tool .
- Aturlah kekuatan blur tool menjadi sekitar 33%.
- Aturlah ukuran kuas pada tingkat yang tepat, seperti radius sebesar 5 hingga 15 piksel. Jika Anda tidak dapat melihat pilihan ukuran kuas pada jendela Photoshop, pilih “ Brushes ” dari menu “ Window ” yang ada di bagian atas layar.
- Gunakan blur tool untuk menghaluskan sisi atau garis luar objek utama Anda, terutama pada bagian yang tampak tidak halus ( pixelated ). Dengan begini, akan tercipta transisi antara objek utama atau latar depan dengan latar belakang yang lebih rapi.
-
Setelah Anda puas dengan hasil akhir, gunakan fitur “ Flatten Image” yang ada pada menu “ Layer . Fitur tersebut akan menggabungkan berbagai layer yang ada menjadi satu gambar.Iklan
-
Pilihlah “ Layers ” > “ Duplicate Layer ”. Pilihan tersebut memungkinkan Anda untuk membuat layer baru yang identik dengan layer yang memuat gambar asli, dan menumpuknya di atas layer tersebut.
-
Gunakan lasso tool dari palet peralatan. Anda akan menggunakannya untuk menyeleksi bagian pada gambar yang ingin Anda pisahkan dari latar belakang yang akan dikaburkan. Pilihlah jenis penyeleksi yang paling sesuai dengan objek atau bagian yang ingin ditonjolkan. Sebagai contoh:
- Jika objek atau bagian yang ingin ditonjolkan memiliki sisi-sisi atau garis luar yang lurus, klik kanan lasso tool untuk mengganti jenis penyeleksi menjadi polygonal . Jenis penyeleksi ini memungkinkan Anda untuk membuat garis lurus antara satu titik dengan titik lain yang Anda buat dengan mengekliknya pada bagian yang diinginkan.
- Jika terdapat sudut atau garis luar yang tajam dan jelas antara objek yang ingin ditonjolkan dengan latar belakang, ubahlah lasso tool menjadi jenis penyeleksi magnetic . Jenis penyeleksi ini secara otomatis dapat mencari sudut atau garis luar dari objek.
-
Tingkatkan kehalusan garis luar objek ( feather ) menjadi 1 sampai 3 piksel. Dengan menghaluskan garis luar, batas antara objek dan latar belakang akan menjadi lebih halus (dan tentunya perbedaan antara objek utama dan latar belakang yang dikaburkan akan jauh lebih rapi).
-
Perbesar gambar dan fokuskan pada objek yang ingin ditonjolkan agar Anda dapat melihat sisi-sisinya dengan lebih jelas. Dengan begini, penyeleksian dapat dilakukan dengan lebih akurat.
-
Klik dan seret lasso tool di sepanjang sisi atau garis luar objek. Pastikan Anda mengakhiri penyeleksian dengan mencapai kembali titik awal penyeleksian dan mengeklik titik awal tersebut. Penyeleksian selesai saat terdapat garis (terbentuk dari titik-titik yang ‘berkilauan’) yang mengelilingi garis luar objek.
- Saat menggunakan lasso tool , pastikan Anda melakukan penyeleksian pada layer teratas ( layer baru yang sudah Anda buat sebelumnya).
- Untuk menambah bagian yang ingin diseleksi, tekan dan tahan tombol “Shift” sambil Anda kembali melanjutkan penyeleksian. Dengan begini, Anda dapat memodifikasi penyeleksian yang sudah dilakukan atau secara berlanjut memilih bagian lain yang berbeda dan terpisah dari bagian pertama.
- Untuk menghilangkan bagian tertentu dari bagian yang sudah diseleksi, tekan dan tahan tombol “Alt”, kemudian pilih bagian yang ingin Anda hilangkan dari penyeleksian.
- Jangan khawatir jika penyeleksian awal yang dilakukan tidak sempurna; Anda masih tetap dapat menyesuaikannya kembali nanti.
-
Pilihlah “ Select ” > “ Inverse ”. Pilihan ini secara otomatis akan membalikkan daerah yang terseleksi sehingga daerah yang terseleksi menjadi latar belakang saja, bukan objek yang sebelumnya Anda seleksi.
-
Gunakan filter “ Gaussian Blur ” yang ada pada menu “ Filter ” > “ Blur ”. Filter ini akan mengaburkan latar belakang yang sudah diseleksi.
- Cobalah bereksperimen dengan radius filter pengaburan atau blur untuk menciptakan efek pada latar belakang yang diinginkan. Semakin besar radiusnya, gambar akan semakin tampak kabur sehingga untuk mendapatkan efek pengaburan yang tipis, gunakan radius yang kecil. Sebagai contoh, jika Anda ingin latar belakang gambar tampak sangat halus (namun masih dapat dikenali), gunakan blur dengan radius sebesar 10. Jika Anda ingin latar belakang tidak begitu kabur, gunakan radius sebesar 0,5 atau 0,1.
-
Gunakan kembali pilihan “ Select ” > “ Inverse ”. Sekarang, objek utama Anda akan kembali masuk ke penyeleksian dan latar belakang tidak lagi dimasukkan ke dalam penyeleksian.
-
Gunakan fitur “ Hide Selection ” yang ada pada menu “ Layer ” > “ Add Layer Mask ”. Setelah digunakan, objek utama foto akan dihilangkan dari layer teratas ( layer baru yang Anda buat) sehingga gambar asli yang berada di bawah layer tersebut akan terlihat.
-
Gunakan brush tool untuk memodifikasi penyeleksian. Meskipun terkesan aneh karena Anda akan ‘melukis’ di atas gambar yang sudah jadi, sebenarnya pada tahap ini Anda akan memodifikasi ukuran dan bentuk ‘bukaan’ antara layer teratas dan layer yang memuat gambar asli. Dengan kata lain, ini merupakan cara untuk memperhalus penyeleksian lasso tool yang sudah Anda lakukan sebelumnya.
- Gunakan warna hitam untuk lebih menyembunyikan layer teratas. Sebagai contoh, jika pengaburan dengan fitur Gaussian blur menimpa objek utama, gunakan kuas dengan warna hitam untuk menyembunyikan pengaburan yang tidak diinginkan pada layer teratas.
- Gunakan warna putih untuk lebih menunjukkan layer teratas. Sebagai contoh, jika pengaburan yang dilakukan kurang mendekati sisi atau garis luar objek utama, isilah kekosongan menggunakan kuas warna putih.
- Pastikan Anda menggunakan warna-warna abu. Penting bagi Anda untuk membuat transisi antara latar belakang dan objek utama tampak halus dan rapi, terutama pada bagian sisi atau garis luar objek. Dengan begini, kesalahan yang mungkin ada akan sulit terlihat.
-
Setelah Anda puas dengan hasil akhir, gunakan fitur “ Flatten Image” yang ada pada menu “ Layer . Fitur tersebut akan menggabungkan berbagai layer yang ada menjadi satu gambar.Iklan
-
Pilihlah “ Layers ” > “ Duplicate Layer ”. Pilihan tersebut memungkinkan Anda untuk membuat layer baru yang identik dengan layer yang memuat gambar asli, dan menumpuknya di atas layer tersebut.
-
Pilihlah “ Filter ” > “ Blur ” > “ Gaussian Blur ”. Pilihan ini akan mengaburkan seluruh gambar. Pada tahap ini, proses pengaburan akan berlangsung terbalik.
- Cobalah bereksperimen dengan radius filter pengaburan atau blur untuk menciptakan efek pada latar belakang yang diinginkan. Semakin besar radiusnya, gambar akan semakin tampak kabur sehingga untuk mendapatkan efek pengaburan yang tipis, gunakan radius yang kecil. Sebagai contoh, jika Anda ingin latar belakang gambar tampak sangat halus (namun masih dapat dikenali), gunakan blur dengan radius sebesar 10. Jika Anda ingin latar belakang tidak begitu kabur, gunakan radius sebesar 0,5 atau 0,1.
- Pastikan Anda menerapkan pengaburan pada layer teratas.
-
Hapuslah objek yang ingin difokuskan pada layer teratas ( layer baru) untuk menajamkannya. Karena gambar asli masih berada tepat di bawah layer baru yang Anda buat, penghapusan objek yang ingin difokuskan pada layer baru akan menampilkan objek tersebut pada gambar asli yang tidak dikaburkan sehingga objek menjadi lebih fokus dan tajam.
- Pilihlah penghapus ( eraser tool ) dari toolbar yang ada di kiri layar.
- Sesuaikan ukuran penghapus. Untuk bagian-bagian yang luas, gunakan penghapus dengan ukuran yang besar. Untuk bagian-bagian kecil (mis. detail atau sudut-sudut kecil), gunakan penghapus berukuran kecil dengan presisi yang lebih besar.
- Sesuaikan tingkat kekuatan atau ketebalan penghapus ( opacity ). Untuk bagian-bagian yang besar, gunakan penghapus dengan kekuatan atau ketebalan tinggi ( high opacity ) agar bagian-bagian tersebut dapat terhapus dengan rapi. Untuk sudut-sudut kecil, perkecil kekuatan penghapus untuk menciptakan efek yang lebih halus dan rapi. Penghapusan dengan kekuatan rendah sebanyak beberapa kali pada bagian yang sama akan menghasilkan efek kumulatif sehingga (jika memungkinkan) gunakan pengaturan kekuatan rendah pada penghapus yang digunakan.
-
Setelah Anda puas dengan hasil akhir yang didapatkan, pilihlah “ Layers ” > “ Merge ” > “ Merge All ”. Pilihan ini akan menggabungkan semua layer yang ada menjadi satu gambar yang utuh.Iklan
-
Pilihlah “ Layers ” > “ Duplicate Layer ”. Pilihan tersebut memungkinkan Anda untuk membuat layer baru yang identik dengan layer yang memuat gambar asli, dan menumpuknya di atas layer tersebut.
-
Gunakan freehand selection tool (menyerupai ikon lasso tool ) dari palet peralatan pada jendela Paint Shop Pro. Anda akan menggunakannya untuk menyeleksi bagian pada gambar yang ingin Anda pisahkan dari latar belakang yang akan dikaburkan. Pilihlah jenis penyeleksi yang paling sesuai dengan objek atau bagian yang ingin ditonjolkan. Sebagai contoh:
- Jika objek atau bagian yang ingin ditonjolkan memiliki sisi-sisi atau garis luar yang lurus, klik kanan freehand selection tool untuk mengganti jenis penyeleksi menjadi point-to-point . Jenis penyeleksi ini memungkinkan Anda untuk membuat garis lurus antara satu titik dengan titik lain yang Anda buat dengan mengekliknya pada bagian yang diinginkan.
- Jika terdapat sudut atau garis luar yang tajam dan jelas antara objek yang ingin ditonjolkan dengan latar belakang, ubahlah freehand selection tool menjadi jenis penyeleksi smart edge . Jenis penyeleksi ini secara otomatis dapat mencari sudut atau garis luar dari objek.
-
Tingkatkan kehalusan garis luar objek ( feather ) menjadi 1 sampai 3 piksel. Dengan menghaluskan garis luar, batas antara objek dan latar belakang akan menjadi lebih halus (dan tentunya perbedaan antara objek utama dan latar belakang yang dikaburkan akan jauh lebih rapi).
-
Perbesar gambar dan fokuskan pada objek yang ingin ditonjolkan agar Anda dapat melihat sisi-sisinya dengan lebih jelas. Dengan begini, penyeleksian dapat dilakukan dengan lebih akurat.
-
Klik dan seret freehand-select tool di sepanjang sisi atau garis luar objek. Pastikan Anda mengakhiri penyeleksian dengan mencapai kembali titik awal penyeleksian dan mengeklik titik awal tersebut. Penyeleksian selesai saat terdapat garis (terbentuk dari titik-titik yang ‘berkilauan’) yang mengelilingi garis luar objek.
- Saat menggunakan lasso tool , pastikan Anda melakukan penyeleksian pada layer teratas ( layer baru yang sudah Anda buat sebelumnya).
- Untuk menambah bagian yang ingin diseleksi, tekan dan tahan tombol “Shift” sambil Anda kembali melanjutkan penyeleksian. Dengan begini, Anda dapat memodifikasi penyeleksian yang sudah dilakukan atau secara berlanjut memilih bagian lain yang berbeda dan terpisah dari bagian pertama.
- Untuk menghilangkan bagian tertentu dari bagian yang sudah diseleksi, tekan dan tahan tombol “Ctrl”, kemudian pilih bagian yang ingin Anda hilangkan dari penyeleksian.
- Jangan khawatir jika penyeleksian awal yang dilakukan tidak sempurna; Anda masih tetap dapat menyesuaikannya kembali nanti.
-
Pilihlah “ Select ” > “ Inverse ”. Pilihan ini secara otomatis akan membalikkan daerah yang terseleksi sehingga daerah yang terseleksi menjadi latar belakang saja, bukan objek yang sebelumnya Anda seleksi.
-
Gunakan filter “ Gaussian Blur ” yang ada pada menu “ Image ” > “ Blur ”. Filter ini akan mengaburkan latar belakang gambar Anda.
- Cobalah bereksperimen dengan radius filter pengaburan atau blur untuk menciptakan efek pada latar belakang yang diinginkan. Semakin besar radiusnya, gambar akan semakin tampak kabur sehingga untuk mendapatkan efek pengaburan yang tipis, gunakan radius yang kecil. Sebagai contoh, jika Anda ingin latar belakang gambar tampak sangat halus (namun masih dapat dikenali), gunakan blur dengan radius sebesar 10. Jika Anda ingin latar belakang tidak begitu kabur, gunakan radius sebesar 0,5 atau 0,1.
-
Gunakan kembali pilihan “ Select ” > “ Inverse ”. Sekarang, objek utama Anda akan kembali masuk ke penyeleksian dan latar belakang tidak lagi dimasukkan ke dalam penyeleksian.
-
Gunakan fitur “ Hide Selection ” yang ada pada menu “ Masks ” > “ New ”. Kini, objek utama atau latar depan yang ingin ditonjolkan dihilangkan dari layer teratas, sehingga gambar asli yang ada di bawahnya dapat terlihat.
-
Gunakan paintbrush tool untuk memodifikasi penyeleksian. Seperti halnya pada penyuntingan menggunakan Adobe Photoshop, meskipun terkesan aneh karena Anda akan ‘melukis’ di atas gambar yang sudah jadi, sebenarnya pada tahap ini Anda akan memodifikasi ukuran dan bentuk ‘bukaan’ antara layer teratas dan layer yang memuat gambar asli. Dengan kata lain, ini merupakan cara untuk memperhalus penyeleksian yang sudah Anda lakukan sebelumnya.
- Gunakan warna hitam untuk lebih menyembunyikan layer teratas. Sebagai contoh, jika pengaburan dengan fitur Gaussian blur menimpa objek utama, gunakan kuas dengan warna hitam untuk menyembunyikan pengaburan yang tidak diinginkan pada layer teratas.
- Gunakan warna putih untuk lebih menunjukkan layer teratas. Sebagai contoh, jika pengaburan yang dilakukan kurang mendekati sisi atau garis luar objek utama, isilah kekosongan menggunakan kuas warna putih.
- Pastikan Anda menggunakan warna-warna abu. Penting bagi Anda untuk membuat transisi antara latar belakang dan objek utama tampak halus dan rapi, terutama pada bagian sisi atau garis luar objek. Dengan begini, kesalahan yang mungkin ada akan sulit terlihat.
-
Setelah Anda puas dengan hasil akhir gambar, pilihlah “ Merge All ” pada menu “ Layers ” > “ Merge ”. Pilihan tersebut akan menggabungkan semua layer yang ada menjadi satu gambar yang utuh.Iklan
-
Gunakan free select tool (menyerupai ikon lasso tool ) dari palet peralatan pada jendela GIMP. Anda akan menggunakannya untuk menyeleksi bagian pada gambar yang ingin Anda pisahkan dari latar belakang yang akan dikaburkan.
-
Perbesar gambar dan fokuskan pada objek yang ingin ditonjolkan agar Anda dapat melihat sisi-sisinya dengan lebih jelas. Dengan begini, penyeleksian dapat dilakukan dengan lebih akurat.
-
Klik dan seret freehand-select tool di sepanjang sisi atau garis luar objek. Pastikan Anda mengakhiri penyeleksian dengan mencapai kembali titik awal penyeleksian dan mengeklik titik awal tersebut. Penyeleksian selesai saat terdapat garis (terbentuk dari titik-titik yang ‘berkilauan’) yang mengelilingi garis luar objek.
-
Tingkatkan kehalusan garis luar objek ( feather ) menjadi 1 sampai 3 piksel. Dengan menghaluskan garis luar, batas antara objek dan latar belakang akan menjadi lebih halus.
-
Pilihlah “ Select ” > “ Invert ”. Pilihan ini secara otomatis akan membalikkan daerah yang terseleksi sehingga daerah yang terseleksi menjadi latar belakang saja, bukan objek yang sebelumnya Anda seleksi.
-
Gunakan filter “ Gaussian Blur ” yang ada pada menu “ Filters ” > “ Blur ”. Filter ini akan mengaburkan latar belakang gambar Anda.
- Cobalah bereksperimen dengan radius filter pengaburan atau blur untuk menciptakan efek pada latar belakang yang diinginkan. Semakin besar radiusnya, gambar akan semakin tampak kabur sehingga untuk mendapatkan efek pengaburan yang tipis, gunakan radius yang kecil. Sebagai contoh, jika Anda ingin latar belakang gambar tampak sangat halus (namun masih dapat dikenali), gunakan blur dengan radius sebesar 10. Jika Anda ingin latar belakang tidak begitu kabur, gunakan radius sebesar 0,5 atau 0,1.
-
Pilihlah “ Select ” > “ None ” untuk menyelesaikan penyeleksian.Iklan
Tips
- Semakin besar angka megapiksel pada kamera yang digunakan, akan semakin baik (tinggi) resolusi gambar yang dihasilkan. Akan sulit bagi Anda untuk memperbaiki gambar dengan resolusi rendah.
- Lakukan penyeleksian garis luar objek dengan sangat akurat agar objek tidak tampak terpotong-potong atau kasar.
- Penyuntingan digital untuk mengaburkan latar belakang tidak lantas menghasilkan kedalaman ruang yang nyata pada gambar karena pengaburan akan diterapkan pada objek apa pun yang ada di latar belakang, bukan objek satu per satu seperti pengaburan objek berdasarkan jarak lensa kamera. Jika Anda menggunakan Adobe Photshop, Anda dapat menggunakan pilihan smart blur yang ada pada menu filter “ Blur ”. Filter ini memperhatikan kedalaman dan perspektif ruang, menerapkan pengaburan pada bagian-bagian yang dianggap berada jauh di belakang, dan memberikan ketajaman pada objek-objek yang dianggap sebagai fokus pada gambar. Filter ini juga dapat disesuaikan kembali sehingga ada baiknya Anda menggunakannya secara bertahap sampai Anda mendapatkan efek yang diinginkan.
- Teknik ini menghasilkan efek gambar buatan (bukan asli dari tangkapan lensa kamera). Untuk mendapatkan tampilan gambar yang lebih asli, baurkan pengaburan agar pengaburan hanya diterapkan pada objek-objek yang ada di latar belakang. Pada contoh yang disajikan dalam artikel ini, jika rumput yang ada di depan anak masih ditajamkan, gambar akan menunjukkan kedalaman ruang sempit yang lebih akurat. Dengan begini, gambar akan tampak lebih alami.
- Beberapa program penyunting digital memiliki fitur yang dikenal sebagai zoom blur (pengaburan zum). Fitur ini memungkinkan Anda untuk menentukan titik fokus untuk dijadikan sebagai patokan pengaburan (bagian yang dikenai titik fokus akan dijadikan sebagai objek utama).
- Sebelum membuat perubahan pada gambar, buatlah salinan berkas gambar tersebut, kemudian konversikan gambar ke dalam format 16 juta warna jika gambar belum memiliki format tersebut. Semua algoritma yang tertanam pada program-program ‘kamar gelap’ digital yang disebutkan dalam artikel ini bekerja lebih efisien pada format atau mode 16 juta warna daripada format atau mode warna lain.
Iklan
Peringatan
- Pastikan Anda sering menyimpan pekerjaan Anda! Jika komputer tiba-tiba tidak dapat bekerja ( freezing ) pada proses penyuntingan, semua progres yang telah dilakukan akan hilang.
- Pastikan Anda tidak menimpa berkas suntingan pada berkas asli gambar. Jika berkas gambar yang ada adalah satu-satunya berkas asli yang Anda miliki, berkas asli tersebut akan hilang ketika berkas suntingan Anda ditimpakan pada berkas tersebut.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Adobe Photoshop, Paint Shop Pro, atau GIMP
- Gambar digital dengan resolusi yang memadai
- Tablet gambar ( drawing tablet ). Penggunaannya disarankan agar penyeleksian lebih akurat.
Referensi
- www.gimp.org situs resmi GIMP
- www.adobe.com situs resmi Adobe
- www.corel.com situs resmi Corel.
Iklan