Unduh PDF
Unduh PDF
Saat kelas tiga, anak-anak sering kali mempelajari perkalian hingga angka 12. Hal ini dinilai sangat penting untuk mempersiapkan masa depan mereka. Bagaimana cara mengajarkan hal tersebut dengan menyenangkan dan bermakna? Memberi tahu para murid bahwa mereka akan menggunakan keterampilan dasar ini untuk masa depan mereka dinilai tidak akan membantu. Akan tetapi, permainan yang menyenangkan akan membuat mereka paham. Jika dilakukan dengan benar, hal ini akan menjadi hal yang dapat mereka pahami dan nikmati.
Langkah
-
Cetaklah tabel. Anak-anak kelas tiga akan merasa lebih mudah jika belajar dengan tabel. Tabel ini menyajikan semua informasi di depan mereka dalam satu waktu. Pada awalnya, biarkan mereka mempelajari tabel ini di depan mereka. Mereka dapat mengamati kolom-kolom dan baris-baris hingga mereka menemukan jawabannya. Seiring dengan waktu, hal ini akan membuat mereka mengingatnya bahkan tanpa benar-benar mencobanya.
- Anda dapat menentukan berapa banyak faktor yang ingin diajarkan kepada mereka. Anda dapat menggunakan tabel perkalian hingga angka 6 sekarang. Namun demikian, jika Anda memiliki sekumpulan anak yang cerdas, Anda dapat menggunakan tabel hingga angka 12.
-
Jelaskan kepada mereka bahwa perkalian sama halnya dengan perpanjangan penjumlahan. Tunjukkan kepada mereka bahwa 2x3 sama halnya dengan 2+2+2, atau 3 kelompok angka 2. Hal ini dapat mengurangi perasaan tertekan karena mereka telah memahami penjumlahan.
- Tekankan bahwa perkalian adalah jalan pintas . Contohnya, tulislah lima buah angka 2 lalu tambahkan bersama-sama menjadi angka 10. Lalu tunjukkan kepada mereka bahwa 2 x 5 sama dengan menambahkan angka dua lima kali. Mereka biasanya akan paham saat mereka belajar bahwa ada jalan pintas.
- Pertama-tama, biarkan mereka menggunakan tabel perkalian. Lalu pisahkan para siswa dengan tabel-tabel tersebut secara perlahan. Para siswa yang lebih paham matematika akan cepat bosan dengan tabel ini. Oleh karena itu, berikanlah pertanyaan tambahan kepada mereka jika diperlukan. Para murid yang tidak memahami hal tersebut dengan cepat akan menghargai pertolongan dan menghargai bahwa Anda cukup peduli untuk membantu mereka memahaminya.
-
Gunakan alat bantu visual dan fisik. Di Inggris Raya, Numicon yang menampilkan angka-angka dari 1 hingga 10 di dalam balok dengan sejumlah lubang, dan balok Cuisenaire dinilai populer. Namun demikian, Anda juga dapat menggunakan benda yang kecil, bahkan Anda dapat menggunakan makanan.
- Contohnya, jika terdapat 3 cangkir dan terdapat 4 pensil dalam setiap cangkir, berarti total terdapat 12 pensil. Tunjukkan kepada murid bahwa jumlah pensil di dalam setiap cangkir ditambahkan seluruhnya dengan cara menghitung total jumlah cangkir dikalikan dengan jumlah pensil yang ada di dalam satu cangkir. Gambarkan hubungan antara materi matematika yang telah mereka pelajari dengan materi yang sedang diajarkan.
Iklan
-
Mulailah dengan perkalian angka 3. Anda harus memulai dengan perkalian angka 3 karena para murid telah mempelajari perkalian angka 1 dan 2 sejak kelas satu. Namun demikian, jika mereka memerlukan gambaran untuk menggambarkan betapa sederhananya hal itu, cobalah untuk mundur ke angka-angka tersebut. Tidak ada yang perlu banyak dibahas kembali untuk perkalian angka 1. Kenali kelompok yang sedang Anda ajarkan. Materi apa yang siap diberikan?
- Mulailah dengan 3 x 2. Letakkan 3 buncis di setiap kepalan tangan. Jelaskan bahwa 3 x 2 sama dengan jumlah dua kelompok 3, atau 3 + 3. Berapa banyak jumlah buncis? Sekarang, bagaimana jika seorang murid maju ke depan dan memegang buncis bersama Anda di kepalan tangan kiri atau kanannya? Berapa banyak buncis yang ada? Berapa jumlah persamaan tersebut?
-
Lanjutkan ke perkalian angka 4, 5, 6, 7, dan 8. Setelah mereka memahami konsep dasar, angka-angka ini pada dasarnya sama saja. Hal ini merupakan kombinasi dari matematika dan keterampilan tambahan serta kemampuan hafalan. Lanjutkan dengan menggunakan balok, buncis, batang atau benda apa pun yang digunakan untuk mengilustrasikan golongan dan jumlah.
- Banyak guru yang menyukai waktu tes. Anda dapat mengubahnya menjadi permainan kelompok dengan menggunakan kartu pengingat dan biarkan mereka berlomba. Pastikan untuk mengerjakan soal dengan dua arah, seperti 4 x 7 dan 7 x 4.
-
Beranjaklah ke perkalian 9 ke atas. Berikan trik-trik untuk membuat mereka ingat. Terdapat banyak sekali trik untuk perkalian sembilan. Beri tahu mereka bahwa jika mereka telah memahami perkalian sepuluh, mereka akan memahami perkalian ini. Berikut ini adalah dua gagasan yang tersedia:
- Jika 10+10 sama dengan dua puluh, kurangi dua puluh dengan dua, maka Anda akan mendapatkan angka delapan belas! Mari kita coba dengan persamaan yang lebih tinggi, seperti 10 x 4 = 40. Kurangi satu kelompok angka 4 dan Anda akan mendapatkan 36, atau 9 x 4. 10 x 5 sama dengan 50, tetapi kurangi satu kelompok angka lima dan Anda akan mendapatkan angka 45, atau 9 x 5. Kurangi satu kelompok angka yang bukan sepuluh maka itulah jawaban untuk perkalian sembilan.
- Ajari mereka trik tangan yang sederhana. Pertama-tama, buka kesepuluh jari di depan Anda. Lalu, tentukan angka apa pun yang ingin dikalikan dengan sembilan dan hitunglah dengan jari-jari Anda. Dengan demikian, jika Anda ingin mengalikan 9 x 7, Anda hanya perlu menghitung kesepuluh jari Anda dari kiri ke kanan. Saat Anda menyentuh dari ketujuh, lipatlah. Anda telah mendapatkan jawabannya! Anda akan memiliki 6 jari di bagian kiri dan 3 jari di bagian kanan (jari ketujuh yang terlipat memisahkan dua nomor yang berbeda). Dengan 6 jari di bagian kiri dan 3 jari di bagian kanan, jawabannya adalah 63! Cara ini dapat digunakan untuk setiap angka yang dibagi dengan 9 (ganti angka 7 dengan angka berapa pun yang ingin dikalikan dengan 9). Cara ini dinilai mudah untuk memahami salah satu angka tunggaI yang paling sulit untuk dihafal.
-
Beranjaklah ke angka 11 dan 12, lompati angka 10. Jangan memberikan terlalu banyak perhatian kepada perkalian angka 10, karena para murid telah mempelajarinya atau dapat memahami betapa sederhananya perkalian tersebut, karena hanya perlu menambahkan angka nol di belakangnya. Akan tetapi, saat mulai mengajarkan perkalian 11, ingatkan mereka bahwa jika 10 x 5 sama dengan 50, maka 11 dikalikan lima sama dengan 55.
- Angka 12 merupakan angka terakhir yang diajarkan banyak guru untuk pelajaran perkalian dasar. Namun demikian, jika Anda ingin memberikan mereka tantangan, lanjutkan hingga perkalian 20. Tidak masalah jika perkembangan mereka sedikit melambat karena soal yang perlu dipecahkan pun semakin sulit. Saat soal menjadi lebih sulit, pastikan untuk tetap menyenangkan.
Iklan
-
Ajari mereka lebih dari satu cara untuk belajar. Cara dasar untuk mengajarkan perkalian adalah dengan menghafalnya. Sebagian anak dinilai memiliki kemampuan baik dalam hal itu. Akan tetapi, hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah cara ini termasuk pembelajaran atau bukan. Pastikan hal ini dilakukan seinteraktif mungkin. Gunakan jari tangan dan kaki, balok, swipoa serta benda apa pun yang Anda miliki. Jadikan hal tersebut menjadi hal yang menyenangkan, bukan hal yang menakutkan.
- Jangan membuat malu anak-anak dengan menyuruh mereka menghafal di depan kelas. Hal tersebut tidak akan pernah mampu meningkatkan ingatan mereka, tetapi malah akan membuat mereka tidak menyukai matematika dan akan menimbulkan disparitas yang tidak menyenangkan di antara murid-murid.
-
Cobalah untuk melakukan hitung-lompat untuk anak-anak yang memiliki kesulitan dalam perkalian. Dengan cara ini, para murid perlu mengetahui cara hitung-lompat yang pada dasarnya sama dengan perkalian. Contohnya, hitungan-lompat untuk perkalian 4 adalah sebagai berikut: 4, 8,12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40. 3 x 4 = hitung-lompat angka 4 sebanyak tiga kali: 4, 8, 12.
- Contoh yang lebih sulit? 6 x 7 = hitung-lompat angka 7 sebanyak enam kali: 7, 14, 21, 28, 35, 42. Jawabannya adalah 42. Cara terbaik untuk mempelajari hitung-lompat adalah dengan menggunakan lagu atau hal yang dapat membantu ingatan. Menghitung lompat dengan perkalian juga merupakan metode dasar untuk perkalian angka tunggal dengan sistem matematika remedial, seperti “Simple Math” dan “Touch Math.”
-
Ubahlah menjadi permainan praktik. Berikut ini adalah salah satu gagasan yang ada: gunakan satu (atau dua) bola pantai. Gunakan spidol hitam permanen dan bagi bola tersebut menjadi dua secara horizontal. Anda akan memiliki 12 bagian. Berikan nomor pada bagian-bagian tersebut dari 0 hingga 10 secara acak dengan menggunakan spidol yang sama. Berikut ini adalah cara memainkan permainan tersebut:
- Tulis angka 1 hingga 10 di papan (terutama angka yang sedang Anda ajarkan di dalam kelas)
- Setiap anak di dalam kelas melempar bola ke anak yang lain. Anak ini langsung menyebutkan nomor yang ada di tangannya.
- Kedua anak berlomba untuk mencoba menjadi yang pertama untuk mengatakan jawabannya yang diperoleh dengan mengalikan nomor yang ada di papan dan nomor yang disebutkan oleh anak yang menangkap bola.
- Pemenang melanjutkan permainan dengan melemparkan bola ke anak yang lain. Suruh anak yang melempar bola untuk mengatakan nama anak yang mereka tuju. Hal ini dapat mengurangi pertarungan anak-anak untuk menjadi yang tercepat dalam menangkap bola.
- Apakah Anda memerlukan tips profesional? Lemparkan bola ke udara. Murid kelas tiga dinilai lebih mudah untuk menangkap bola. Melemparkan bola ke ruangan tidak akan menyebabkan kekacau-balauan.
-
Ubahlah cara Anda dalam memberikan soal. Daripada mengatakan "empat kali tiga sama dengan...?" cobalah mengatakan, "empat, tiga kali sama dengan...?" Cobalah untuk menekankan bahwa proses perkalian adalah menyebutkan suatu angka dan menambahkan angka tersebut dengan jumlah perkalian yang ada. Katakan dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
- Setelah Anda memahaminya, ubahlah cara Anda mengatakan soal dan masalah apa yang Anda tanyakan kepada mereka. Lakukan secara acak dan jangan ikuti pola. Anak-anak akan mudah menyerap pelajaran seperti spons jika Anda membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.
Iklan
Tips
- Perkalian 12 kemungkinan besar akan menjadi perkalian yang paling sulit karena hasilnya akan mencapai angka ratusan.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 47.361 kali.
Iklan