Unduh PDF
Unduh PDF
Mengajar mata kuliah sastra di perguruan tinggi untuk pertama kalinya dapat membuat seseorang merasa terintimidasi. Namun, jika Anda sudah mempersiapkan diri, gagasan mengajar kelas sastra di perguruan tinggi akan mulai terasa menyenangkan dan menimbulkan semangat. Untuk mengajar sastra di hadapan mahasiswa, Anda perlu menyertakan strategi yang bisa digunakan pada tingkat perguruan tinggi, menemukan cara untuk mempertahankan lingkungan kelas yang positif, mengembangkan strategi mengajar yang terasa nyaman bagi Anda, serta menyusun mata kuliah yang memenuhi persyaratan fakultas Anda.
Langkah
-
Beri mahasiswa motivasi untuk membaca sekaligus mengerjakan kuis. Salah satu tantangan paling besar dalam mengajar sastra di perguruan tinggi adalah membuat para mahasiswa memasuki kelas dengan siap. Satu cara untuk memotivasi para mahasiswa agar mau membaca dan memasuki kelas dengan siap untuk membahas bacaan adalah memberi mereka kuis bacaan setiap hari. [1] X Teliti sumber
- Anda bisa membuat kuis sederhana dengan jawaban singkat atau memberi tugas menulis mendadak yang akan menguji pengetahuan para mahasiswa terhadap bacaan. Beri kuis di awal setiap kelas. Bahkan Anda dapat menyertakan kuis dalam diskusi kelas, seperti meminta mahasiswa untuk menjelaskan jawaban mereka.
- Pastikan Anda memberi nilai yang cukup untuk kuis serta tanggapannya. Misalnya, jika kuis dalam seluruh semester hanya bernilai 5% dari nilai keseluruhan, sebagian mahasiswa tidak akan menganggapnya sepadan dengan pengorbanan waktu dan usaha mereka. Sebaliknya, pertimbangkan untuk memberikan nilai pada kuis sebesar 20% hingga 30% dari keseluruhan nilai.
-
Mintalah mahasiswa menyiapkan pertanyaan saat menghadiri kelas. Pilihan lainnya untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam tugas membaca adalah dengan mengharuskan mahasiswa menghadiri kelas dengan sudah menyiapkan pertanyaan mengenai bacaan. Kemudian Anda bisa menggunakan pertanyaan para mahasiswa untuk memulai diskusi kelas.
- Misalnya, mungkin Anda mengharuskan para mahasiswa membawa rangkaian tiga pertanyaan diskusi dalam satu kelas dan mengajak mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan secara acak. Lalu Anda juga dapat mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan tersebut di akhir kelas dan memberi nilai kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan pertanyaannya.
- Pastikan Anda menjelaskan cara menulis pertanyaan diskusi yang bagus sebelum mulai mengharuskan para mahasiswa Anda menyiapkan pertanyaan. Jelaskan kepada para mahasiswa bahwa pertanyaan diskusi yang bagus dapat berupa pertanyaan terbuka. Jawabannya tidak boleh ya dan tidak, atau satu jawaban, seperti “Siapa nama orang yang mengunjungi Mrs. Dalloway?”. Sebaliknya, pertanyaan yang baik dapat berupa sesuatu seperti, “Apa makna dalam kalimat Cymbeline oleh Shakespeare yang dibaca oleh Mrs. Dalloway? Apakah kalimat ini kelihatannya memiliki kepentingan bagi orang lain selain dirinya? Kenapa atau kenapa tidak?”
-
Berikan kesempatan berpartisipasi dalam perkuliahan. Jika Anda memberikan kuliah, pastikan Anda menyertakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi setiap tujuh hingga 10 menit. Kesempatan ini akan memungkinkan para mahasiswa memberi tanggapan, berdiskusi, atau bertanya mengenai bahan bacaan. Sejumlah strategi yang bagus untuk digunakan termasuk: [2] X Teliti sumber
- Mengajukan pertanyaan retorik. Misalnya, saat sedang membaca buku Mrs. Dalloway, Anda dapat bertanya kepada para mahasiswa hal seperti, “Apa tujuan dari dialog batin?”
- Meminta para mahasiswa menceritakan pengalaman yang serupa dengan tetangga. Saat membaca buku Mrs. Dalloway, Anda dapat mendorong mahasiswa untuk mengenali suatu kesamaan yang mereka miliki dengan Clarissa, atau tokoh lainnya.
- Meminta mahasiswa untuk menyusun konsep yang baru saja dijelaskan dengan kata-kata sendiri. Jika Anda sedang memperkenalkan suatu konsep teori yang menjelaskan tulisan yang dibaca, Anda dapat membagi para mahasiswa menjadi berpasangan atau berkelompok dan minta mereka berusaha untuk menjelaskan konsep tersebut dengan kata-kata mereka sendiri.
-
Sertakan teori. Pada tingkat perguruan tinggi, mahasiswa harus mengenal teori sastra. Jika fakultas Anda memiliki mata kuliah spesifik yang bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada teori-teori, Anda dapat meminta para mahasiswa memasukkan teori ke dalam makalah atau presentasi. Jika tidak, Anda dapat memberikan sedikit petunjuk untuk membantu para mahasiswa memahami dan menggunakan teori sastra.
- Misalnya, Anda dapat meminta mahasiswa untuk menyusun pertanyaan diskusi dengan memasukkan jenis teori sastra tertentu, seperti teori feminisme, psikoanalitik, atau teori Marxisme. Atau Anda dapat menugaskan pemikiran teori sastra yang berbeda-beda kepada setiap mahasiswa atau kelompok kecil dan mewajbkan mereka untuk mengembangkan analisis bacaan mengggunakan teori tersebut.
-
Diskusikan bagian tulisan spesifik dengan mahasiswa Anda. Membaca dengan teliti adalah hal yang penting saat mengajar sastra di tingkat perguruan tinggi, jadi pastikan Anda mencurahkan banyak waktu di kelas untuk membaca dengan teliti. Cobalah pilih satu bagian bacaan atau ajaklah mahasiswa untuk memilih bagian bacaan di satu kelas dan berfokuslah pada bacaan tersebut selama 15 hingga 20 menit.
- Misalnya, Anda dapat mengajak satu mahasiswa di setiap kelas untuk membaca paragraf kesukaannya dengan kencang lalu ajak seisi kelas lainnya untuk mendiskusikan paragraf tersebut. [3] X Teliti sumber
- Anda juga bisa meminta mahasiswa lainnya untuk menunjuk bagian lain dari bacaan yang terhubung dengan paragraf yang dipilih mahasiswa pertama sebagai cara untuk memperdalam percakapan.
-
Ubahlah diskusi di dalam kelas menjadi tugas menulis di dalam kelas. Beberapa bagian bacaan mungkin akan terlalu sulit bagi mahasiswa untuk dikembangkan secara langsung di dalam kelas. Dalam situasi ini, Anda selalu bisa mengarahkan mahasiswa Anda untuk menulis dengan bebas guna membantu mereka memunculkan gagasan.
- Misalnya, jika Anda menyadari bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengomentari suatu bagian bacaan atau jika diskusi ternyata hanya dilakukan oleh segelintir mahasiswa saja, beri mereka waktu lima hingga 10 menit untuk menulis bebas mengenai bagian bacaan tersebut.
- Hindari mengisi saat-saat diam dengan suara Anda. Ingatlah bahwa akan terdapat waktu ketika para mahasiswa Anda terdiam, namun itu biasanya karena mereka mengalami kesulitan dengan suatu pertanyaan atau konsep. Beri mereka sedikit waktu untuk berusaha dengan tenang daripada memberi mereka jawaban.
-
Sertakan kegiatan kelompok. Sebagian mahasiswa tidak akan merasa nyaman berbicara dengan lantang di kelas, setidaknya pada awal kelas. Karena itu, memasukkan kegiatan kelompok kecil ke dalam kelas akan berguna agar semua mahasiswa berkesempatan untuk memberi kontribusi dalam diskusi kelas. Menyertakan kegiatan kelompok atau belajar kerjasama di dalam ruang kelas juga dapat memberi manfaat bagi mahasiswa dengan menyediakan kesempatan bagi mereka untuk belajar dari teman-temannya. [4] X Teliti sumber
- Anda dapat mengawali beberapa kelas dengan membagi mahasiwa menjadi berkelompok dan menugaskan mereka pertanyaan mengenai bacaan di hari itu. Atau Anda bisa meminta para mahasiswa untuk berfokus pada bagian bacaan atau bab tertentu lalu mengembangkan beberapa gagasan dan/atau pertanyaan guna menambah diskusi kelas.
- Misalnya, jika kelas sedang membaca buku Mrs. Dalloway, Anda dapat mengawali kelas dengan bertanya kepada para mahasiswa “Bagaimana transisi Virginia Woolf dari satu sudut pandang karakter ke sudut pandang lainnya? Carilah contoh dari bacaan untuk mendukung jawabanmu”.
Iklan
-
Gunakan teknik scaffolding (tangga) untuk mengajarkan keahlian yang sulit. Scaffolding adalah ketika Anda mengajari mahasiswa untuk mengerjakan sesuatu yang berada satu tingkat di atas kemampuan mereka, lalu membantu mereka melewati tugas tersebut. Mahasiswa harus mengembangkan penguasaan terhadap keahlian tersebut setelah mempraktikkannya beberapa kali, lalu Anda dapat berhenti memberi bantuan. [5] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda dapat memperkenalkan proses membaca teliti dengan memandu mahasiswa Anda selama membaca satu bagian bacaan dengan teliti di satu kelas, lalu berikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan hal yang sama selama di kelas. Kemudian, Anda bisa meminta mahasiswa untuk membaca bagian bacaan dengan teliti di luar kelas dan menulis mengenai itu dalam sebuah makalah.
-
Contohkan keahlian dan strategi di ruang kelas. Para mahasiswa akan sering kali mengamati Anda dan meniru keahlian yang Anda contohkan untuk mereka di dalam kelas. Karena itulah, penting bagi Anda untuk mencontohkan jenis-jenis keahlian yang Anda ingin mahasiswa pelajari. [6] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda dapat mencontohkan pertanyaan-pertanyaan yang bagus kepada mahasiswa Anda menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan di kelas. Atau Anda dapat mencontohkan tulisan yang bagus kepada mahasiswa dengan menunjukkan kepada mereka makalah yang Anda tulis semasa Anda masih menjadi mahasiswa.
-
Ajukan pertanyaan. Mengajukan pertanyaan bisa membantu mahasiswa untuk mengaitkan apa yang mereka baca dengan pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri. Khususnya penting untuk mengajukan pertanyaan yang akan membantu mahasiswa membuat kaitan antara bacaan dan hidup mereka sendiri. [7] X Teliti sumber Pastikan Anda mengajukan pertanyaan mendalam kepada para mahasiswa selama kelas berlangsung guna membantu mereka menemukan cara efektif untuk memasuki percakapan.
- Berfokuslah pada pertanyaan dengan jawaban terbuka, daripada pertanyaan dengan jawaban ya, tidak dan jawaban tunggal lainnya. Ajukan pertanyaan yang dimulai dengan kata “Kenapa” dan “Bagaimana”. Jika Anda mengajukan pertanyaan dengan jawaban tunggal, pastikan Anda mengajak mahasiswa untuk mengungkapkan lebih banyak dengan mengajukan pertanyaan “Kenapa” dan “Bagaimana”.
- Misalnya, jika kelas Anda baru saja selesai membaca buku Mrs. Dolloway oleh Virginia Woolf, Anda dapat menanyakan kepada mahasiswa Anda hal seperti, “Bagaimana Woolf menceritakan kisah tersebut?” dan “Apa yang diungkapkan format ini mengenai cara kita menceritakan hidup kita sendiri?”
-
Gunakan alat bantu visual. Memakai gambar, film, dan alat bantu visual lainnya dapat cukup berguna bagi mahasiswa yang lebih merupakan pelajar visual. Tidak peduli bentuk mengajar yang Anda lebih sukai, Anda perlu mempertimbangkan untuk menyertakan beberapa alat bantu visual ke dalam kelas Anda. Ini dapat bermacam-macam bentuknya dari teknologi tinggi, seperti PowerPoint, hingga teknologi rendah, seperti catatan dan oret-oretan di papan tulis.
- Misalnya, membuat PowerPoint yang memasangkan konsep yang sulit dengan gambar bisa membantu sebagian mahasiswa memperoleh pemahamaan terhadap buku yang mungkin tidak akan didapatkan dari perkuliahan secara lisan.
- Film juga bisa menjadi alat bantu yang berguna untuk disertakan. Misalnya, Anda dapat menggunakan film sebagai pelengkap terhadap adegan yang sulit di dalam buku, atau sebagai titik perbandingan setelah kelas selesai membaca buku tersebut.
-
Beri dorongan kepada mahasiswa. Untuk mempertahankan lingkungan positif di dalam kelas sastra Anda, Anda harus memberikan murid-murid Anda dorongan untuk berkontribusi di dalam diskusi. Ini dapat berupa kalimat sederhana seperti “Terima kasih telah mengungkit hal itu”, setelah mahasiswa selesai memberi komentar atau pertanyaan. Atau Anda dapat memberikan respons yang lebih personal. Misalnya, Anda dapat mengatakan hal seperti, “Saya juga memikirkan hal yang sama saat pertama kali membaca Mrs. Dalloway”.
- Ucapkan juga terima kasih kepada mahasiswa di akhir setiap kelas atas partisipasinya. Misalnya, Anda dapat berkata sesuatu seperti “Saya benar-benar menikmati diskusi kita hari ini. Terima kasih semua telah menyumbangkan gagasan-gagasan yang luar biasa”.
- Hindari mengkritik interpretasi mahasiswa Anda atau memotong bicaranya jika sesuatu terasa tidak jelas. Jika sesuatu yang dikatakan seorang mahasiswa tidak jelas, Anda dapat memintanya memperjelasnya dengan berkata “Itu adalah pemikiran yang menarik. Kenapa kamu berkata begitu?” atau, “Kelihatannya kamu berjuang dengan konsep yang sulit. Apakah Anda ingin mengembangkan atau membuka topik tersebut kepada seisi kelas?”
- Hindari memuji kualitas pertanyaan. Mengatakan bahwa menurut Anda sebuah pertanyaan itu “bagus” dapat membuat orang lain berpikir bahwa pertanyaannya sebenarnya tidak bagus. Karena itu, cobalah hindari pujian jenis ini. Sebaliknya, tetaplah gunakan komentar yang akan memberi dorongan kepada mahasiswa. Anda bahkan bisa menggunakan dorongan nonlisan, seperti tersenyum, menganggukkan kepala, atau mengacungkan jempol. [8] X Teliti sumber
Iklan
-
Bekerjasamalah dengan seorang pembimbing. Sebagian fakultas mungkin akan menyediakan pembimbing untuk membantu Anda saat baru mulai mengajar. Jika fakultas tidak menyediakan pembimbing, Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih seseorang sendiri. Pilihlah seseorang yang menurut Anda tepat untuk membantu Anda mengembangkan keahlian mengajar Anda.
- Misalnya, jika Anda adalah ahli dalam sastra abad pertengahan, Anda mungkin dapat meminta ahli abad pertengahan lain di fakultas Anda apakah dia bersedia untuk membimbing Anda. Namun, memiliki minat ilmiah yang sama bukahlah keharusan untuk menjadi pembimbing yang baik. Anda dapat sekadar memilih seseorang yang menurut Anda akan menjadi pembimbing yang baik karena kepribadian dan pengalamannya. [9] X Teliti sumber
-
Kembangkan pengetahuan pedagogi (ilmu pengajaran) Anda. Anda dapat meningkatkan pengetahuan pedagogi Anda dan apa yang bisa digunakan untuk mengajar sastra dengan menghadiri konferensi dan dengan membaca artikel-artikel tentang mengajar sastra. Cobalah lihat presentasi dan membaca artikel yang berhubungan dengan bacaan yang Anda ajarkan.
- Misalnya, jika Anda sedang mengajarkan tentang Titus Andronicus oleh Shakespeare, Anda bisa membaca artikel jurnal mengenai strategi pedagogi yang paling bisa digunakan untuk mengajar karya ini. Atau, jika Anda menghadiri konferensi khusus mengenai penulis tertentu, sepert konferensi Virginia Woolf, Anda dapat mencoba menghadiri presentasi pedagogi yang membahas mengenai mengajar tentang Woolf secara umum atau dengan bacaan spesifik, seperti The Waves atau Orlando .
-
Refleksikan dosen kesukaan Anda. Ingat-ingat kembali dosen mata kuliah sastra kesukaan Anda di perguruan tinggi untuk mulai mendapatkan ide dalam strategi mengajar. Sejumlah pertanyaan yang Anda dapat ajukan kepada diri sendiri termasuk:
- Metode mengajar apa yang digunakan oleh dosen kesukaan Anda di kelas?
- Apa yang Anda sukai dari metode mengajar ini?
- Bagaimana metode ini dapat membantu Anda memahami dan mendiskusikan bacaan yang sulit?
- Apa (jika ada) yang Anda ingin ubah mengenai metode ini jika Anda memutuskan untuk memakainya di kelas Anda?
-
Kenali kekuatan Anda. Berdasarkan pengalaman mengajar yang lalu, Anda mungkin sudah memiliki bayangan apa yang menjadi keahlian Anda di ruang kelas. Misalnya, Anda mungkin sangat ahli membuat dan memberikan presentasi PowerPoint, memfasilitasi diskusi kelas, ataupun mengembangkan kegiatan kelompok yang menarik.
- Buatlah daftar berisi kekuatan Anda di ruang kelas serta kekuatan pribadi lainnya yang menurut Anda dapat membawa diri Anda menuju strategi mengajar yang efektif.
-
Mintalah saran kepada rekan kerja. Rekan kerja Anda yang lebih berpengalaman merupakan sumber yang bagus untuk belajar mengenai strategi mengajar dan mendapatkan ide program mengajar. Baik Anda seorang asisten dosen yang baru mulai mengajar atau dosen tetap, Anda bisa mempelajari hal baru dari anggota yang lebih berpengalaman di fakultas Anda.
- Cobalah mengatur pertemuan dengan seseorang yang juga mengajar sastra di fakultas Anda. Mintalah saran mengenai apa yang bisa digunakan, umpan balik terhadap ide Anda saat ini, sumber yang bisa membantu Anda, serta saran umum.
- Pertimbangkan meminta untuk mengamati kelas sastra lainnya guna melihat bagaimana dosen-dosen lain mendorong terjadinya diskusi.
-
Tulislah filosofi mengajar Anda. Filosofi mengajar mengkomunikasikan tujuan dan nilai Anda sebagai seorang dosen. Membuat filosofi mengajar bahkan bisa membantu Anda mengembangkan keahlian mengajar, jadi merupakan ide yang bagus untuk menuliskan filosofi mengajar Anda bahkan jika Anda tidak membutuhkannnya. Sebagian besar filosofi mengajar termasuk: [10] X Teliti sumber
- Bayangan Anda mengenai mengajar dan belajar
- Penjelasan strategi yang Anda gunakan untuk mengajar.
- Penjelasan mengapa Anda mengajar dengan cara Anda sekarang.
Iklan
-
Cari tahulah persyaratan fakultas. Fakultas bahasa Anda mungkin memiliki pedoman spesifik untuk mata kuliah yang Anda ajarkan, jadi penting untuk mencaritahunya sebelum Anda mulai menyusun mata kuliah. Misalnya, Anda mungkin diharuskan untuk mengajar bacaan tertentu, memberi tugas-tugas tertentu, atau memasukkan konsep tertentu.
- Tanyakan kepada kepala fakultas atau pengawas lainnya apakah Anda dapat melihat silabus dosen lain untuk memperoleh ide tentang bagaimana seharusnya mata kuliah Anda berjalan. Gunakan silabus ini guna membantu Anda menentukan bagaimana Anda dapat memenuhi persyaratan fakultas untuk mata kuliah tersebut.
-
Pertimbangkan memilih tema. Jika Anda mengajar mata kuliah khusus untuk fakultas Anda, Anda mungkin sudah mempunyai tema. Namun, Anda selalu bisa menambahkan tema agar lebih terfokus lagi. Jika mata kuliah tidak memiliki tema, Anda akan mendapati perkuliahan terasa lebih mudah dengan mengenali bacaan dan tugas menulis menggunakan pemilihan tema. Sejumlah tema mata kuliah sastra termasuk: [11] X Teliti sumber
- Sastra Afrika-Amerika
- Mata kuliah tentang penulis, seperti Shakespeare, Chaucer, atau Dickens
- Keluarga
- Makanan
- Gender
- Mitos
- Sastra pedesaan atau perkotaan
- Simbolisme
- Periode, seperti abad ke-20, Pencerahan, atau Renaisans.
- Jenis sastra, seperti puisi, cerita pendek, drama, atau novel
- Sastra utopian atau distopia
- Penulis wanita
-
Buatlah daftar buku dan bacaan lainnya. Setelah menemukan tema, mulailah membuat daftar bacaan potensial yang dapat Anda ajarkan untuk mata kuliah tersebut. Daftar ini meliputi jauh lebih banyak buku atau karya lain daripada yang Anda bisa ajarkan secara realistis. Ingatlah saja bahwa Anda bisa mempersempit daftar Anda nantinya.
- Anda juga dapat meminta saran kepada rekan kerja. Seseorang yang telah mengajar untuk waktu yang lama akan bisa menyarankan bacaan yang dapat digunakan dengan baik untuk mata kuliah yang Anda ajarkan.
- Misalnya, jika Anda ingin mengajar mata kuliah yang berfokus pada penulis wanita, Anda dapat memasukkan pada daftar Anda, karya oleh Virginia Woolf, Sylvia Plath, Toni Morrison, dan Zora Neale Hurston, ataupun penulis-penulis wanita Indonesia seperti Nh. Dini, Ayu Utami atau Marga T.
-
Kembangkan jadwal membaca. Setelah memutuskan karya yang akan Anda masukkan ke dalam mata kuliah Anda, Anda perlu mengembangkan jadwal membaca. Pertama, putuskan dalam urutan apa Anda ingin para mahasiswa membaca bagian bacaan. Lalu Anda bisa menyusun jadwal mengenai seberapa banyak bacaan yang akan dibaca setiap minggunya.
- Pertimbangkan panjang bacaan selagi mengembangkan jadwal membaca Anda. Untuk buku-buku dan karya lainnya yang panjang, Anda perlu memecah bacaan menjadi bagian-bagian yang dapat diatur. Untuk karya-karya pendek, seperti puisi atau cerita pendek, Anda mungkin bisa membaca seluruh karya di satu kelas.
-
Tentukan tugas. Sebagian besar kelas mengharuskan mahasiswa membuat setidaknya satu makalah, namun Anda juga bisa memasukkan berbagai jenis tugas. Misalnya, Anda bisa memasukkan presentasi, kegiatan memimpin diskusi, ataupun kuis dan ujian.
- Pastikan Anda melihat persyaratan mata kuliah untuk menentukan tugas apa (jika ada) yang diharuskan oleh fakultas Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ http://otl.du.edu/teaching-resources/motivating-students-to-do-the-readings/
- ↑ http://teaching.uncc.edu/learning-resources/articles-books/best-practice/instructional-methods/best-practices-summary
- ↑ http://cltl.umassd.edu/resourcesinstruct4e.cfm
- ↑ https://www.eduplace.com/rdg/res/literacy/lit_ins4.html
- ↑ https://www.eduplace.com/rdg/res/literacy/lit_ins4.html
- ↑ https://www.eduplace.com/rdg/res/literacy/lit_ins4.html
- ↑ http://cltl.umassd.edu/resourcesinstruct4f.cfm
- ↑ http://teaching.uncc.edu/learning-resources/articles-books/best-practice/instructional-methods/best-practices-summary
- ↑ http://cms.bsu.edu/about/administrativeoffices/educationalexcellence/resources/facultymentors
Iklan