Unduh PDF Unduh PDF

Meminta cuti kerja terkadang terasa mengintimidasi dan canggung, tetapi ini adalah hak Anda. Apabila Anda merencanakan cuti dengan baik sehingga tidak merepotkan karyawan lainnya, Anda berpeluang mendapat jatah libur tersebut dengan mudah. Saat meminta izin cuti via surel, jangan bertele-tele, tunjukkan sikap ramah, dan kemukakan alasan Anda dengan baik. Terlepas apakah cuti tersebut diambil karena ingin berlibur atau memiliki urusan personal, Anda bisa memintanya dengan penuh percaya diri selama ketidakhadiran Anda tidak memengaruhi performa tempat kerja.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mencari Waktu yang Pas untuk Mengajukan Cuti

Unduh PDF
  1. Bacalah buku panduan tempat kerja atau tanyakan hal ini ke atasan Anda. Cari tahu berapa hari jatah cuti yang Anda miliki, bagaimana cara mengajukannya, apakah jatah tersebut bisa diakumulasi, serta apakah Anda tetap dibayar saat cuti. [1]
    • Senioritas di perusahaan juga memengaruhi jumlah jatah cuti yang bisa diambil, serta kapan Anda boleh mengajukannya.
    • Jika Anda karyawan baru, cari tahu apakah Anda sudah mendapat jatah cuti. Jika Anda karyawan baru, mengajukan cuti kemungkinan cukup sulit, dan atasan Anda tidak akan senang.
  2. Pengambilan cuti lebih mudah mendapat persetujuan jika Anda tidak sedang mengerjakan sebuah proyek, serta tidak memiliki deadline pekerjaan yang mendesak. Jika perusahaan Anda sangat sibuk di bulan-bulan tertentu, Anda sebaiknya tidak cuti di waktu tersebut. [2]
    • Jika Anda perlu cuti di saat perusahaan sedang sibuk karena situasi darurat atau hal lain yang tidak bisa diabaikan, berilah alasan yang kuat.
    • Jika mungkin, tanyakan apakah ada karyawan lain yang mengajukan cuti di waktu yang sama. Jika tempat kerja Anda hanya memiliki sedikit karyawan, atasan akan sulit mengabulkan pengajuan cuti tersebut. [3]
    • Jika pengajuan cuti Anda diterima, kabarkan hal ini ke rekan kerja setidaknya satu minggu sebelum tanggal cuti tersebut.
  3. Anda harus mengajukan izin cuti setidaknya 2 minggu sebelum tanggal cuti tersebut. Pada umumnya, semakin dini izin yang diajukan, semakin besar peluang Anda untuk mendapat libur. Memberi tahu atasan bahwa Anda hendak mengambil cuti dari jauh-jauh hari membuat perusahaan dapat bersiap menghadapi hal tersebut. [4]
    • Semakin lama cuti yang diambil, semakin dini pengajuan izinnya. Jika Anda cuti selama beberapa hari, mengajukan izin 2 minggu sebelumnya sudah cukup. Jika hendak pergi lebih dari seminggu, Anda harus memberi tahu atasan setidaknya 1 bulan sebelumnya.
  4. Jika ada tugas dan kewajiban yang perlu dikerjakan selama masa pengajuan izin cuti, selesaikanlah tugas tersebut sebanyak mungkin. Memastikan karyawan lain tidak kewalahan dengan ketidakhadiran Anda akan membuat mereka berterima kasih, serta membuat atasan mudah memberikan izin cuti yang diminta. [5]
    • Jika Anda memiliki tanggung jawab pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan sebelum cuti, aturlah agar karyawan lain bisa menyelesaikannya. Pastikan orang yang menggantikan Anda memahami tugas dan tujuan tugas tersebut. Berikan informasi kontak Anda untuk berjaga-jaga.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menulis Surel Pengajuan Izin Cuti

Unduh PDF
  1. Anda harus membuat atasan langsung memahami inti surel tanpa perlu membukanya. Sampaikan bahwa Anda hendak minta izin cuti dan tuliskan tanggal cuti tersebut di kolom subjek. [6]
    • Sebagai contoh, subjek tersebut bisa bertuliskan: “Pengajuan Izin Cuti Fajar Nugraha dari tanggal 10/10/2020 sampai 10/25/2020.”
  2. Sebutkan nama atasan Anda dan berikan salam hangat. Hal ini terdengar seperti basa-basi, tetapi sebenarnya penting untuk menunjukkan keramahan dan membuat surel tampak lebih profesional. [7]
    • Tidak perlu menggunakan sapaan formal. Anda bisa saja menulis sesuatu yang sederhana, seperti “Selamat siang Bu Jenny”, “Hallo Pak Rudi, atau “Salam Pak Budi”
    • Perhatikan gelar dan nama panggilan atasan Anda sehari-hari. Jika perusahaan Anda biasanya menggunakan nama belakang untuk berkomunikasi, menggunakan nama depan atasan di surel mungkin dianggap tidak sopan. Apabila atasan Anda punya gelas khusus (seperti doktor, profesor, hakim, dll), cantumkan juga gelar tersebut dalam sapaan di surel.
  3. Sekalipun Anda sudah menulis tanggal tersebut di kolom subjek, Anda harus menulisnya kembali di kalimat pertama surel. Cantumkan informasi ini dalam bentuk permintaan.
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis: “Saya mau meminta izin cuti dari hari Rabu, 10 Oktober, sampai hari Kamis, 25 Oktober.”
  4. Setelah mencantumkan informasi tanggal cuti, berikan alasan kenapa Anda mengajukannya. Anda harus jujur, sekalipun Anda tahu alasan tersebut tidak akan mendapat balasan yang positif. Jika ketahuan berbohong saat meminta cuti, Anda bisa mendapat penilaian buruk dan perusahaan sehingga sulit meminta izin cuti di kemudian hari. [8]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis: “Saya minta izin cuti karena keluarga saya hendak berlibur bersama ke Bali.”
    • Jika Anda minta izin cuti karena situasi darurat atau keperluan mendadak, jelaskan hal ini dalam surel. Pemakaman, kondisi medis, atau undangan pesta pernikahan adalah beberapa contoh kejadian tak terduga yang bisa membuat atasan mau memberikan cuti dadakan.
  5. Beri tahu ke atasan bahwa Anda sudah mempertimbangkan efek cuti tersebut terhadap perusahaan. Jika Anda perlu meminta bantuan karyawan lain atau ada proyek dan klien yang butuh bantuan saat Anda cuti, jelaskan detailnya ke atasan beserta cara penyelesaiannya. Semakin bagus cara Anda mengurus keperluan perusahaan sebelum cuti, semakin mudah atasan memberikan izin tersebut. [9]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menulis: “Saya sudah memastikan semua tanggung jawab saya akan diurus karyawan lain selama cuti. Saya sudah meminta Rudi menangani klien. Selain itu, saya sudah menyelesaikan pengerjaan dokumen yang diperlukan selama saya tidak ada di kantor."
    • Sebaiknya beri tahu atasan bagaimana cara agar ia bisa menghubungi Anda. Jika Anda tidak bisa atau tidak mau memberikan nomor telepon atau surel pribadi, Anda harus menyampaikan hal ini di dalam surel izin cuti.
  6. Baris terakhir di surel perizinan cuti harus berisi permohonan agar pihak perusahaan mau memberi izin. Anda juga harus berterima kasih kepada atasan sebelum menuliskan nama di surel. Hal ini akan menjaga nuansa ramah dan profesional yang Anda tunjukkan sejak penulisan kalimat sapaan.
    • Sebagai contoh, bagian penutup surel bisa ditulis: “Semoga perusahaan mengabulkan izin cuti ini. Terima kasih.”
    Iklan

Saran Pakar

Cara memanfaatkan jatah cuti sebaik-baiknya:

  • Atur target pribadi untuk mempelajari sesuatu atau meraih prestasi tertentu dalam waktu 6 bulan ke depan. Memiliki tujuan yang jelas akan menjaga motivasi Anda setelah masa cuti panjang berakhir.
  • Saat mengambil cuti, pikirkan karir Anda. Tanyakan ke diri sendiri apakah Anda puas dengan pekerjaan saat ini. Setelah itu, carilah peluang baru di bidang yang Anda tekuni untuk membantu meraih cita-cita jangka panjang.
  • Jika Anda menyukai perusahaan tempat bekerja, tetapi tidak puas dengan jabatan Anda saat ini, ajaklah atasan Anda berbicara sebelum kembali dari masa cuti untuk mencari tahu peluang di posisi lain yang kosong di perusahaan tersebut.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.352 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan