PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Perselingkuhan emosional terjadi manakala ikatan emosi yang dalam terbentuk dengan seseorang di luar hubungan cinta atau perkawinan Anda yang resmi, dan hal ini benar-benar membebani pikiran Anda. Perselingkuhan macam ini meliputi kegiatan berbagi rahasia dan asa, pikiran terdalam serta pergeseran kedekatan hubungan yang mestinya terjalin dengan pasangan resmi, tapi malah terjalin dengan orang lain. Hubungan ini bisa dimulai tanpa niat buruk,saat Anda merasa bahwa situasi sedang tidak enak dengan pasangan yang sekarang, lantas memutuskan menarik orang lain masuk untuk menjadi sosok yang tidak Anda dapatkan dari pasangan Anda.

Di pihak lain, meski awalnya dirasa tidak ada apa-apa, akan sama sulitnya—atau bahkan lebih sulit, untuk meloloskan diri dari perselingkuhan yang emosional, dibanding perselingkuhan seksual. [1] Jika Anda sadar harus mengakhiri perselingkuhan emosional, kemampuan untuk memutuskan polanya merupakan titik sangat penting dalam upaya mengembalikan kepercayaan serta keyakinan pasangan resmi Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menemukan Adanya Perselingkuhan Emosional

PDF download Unduh PDF
  1. Perselingkuhan emosional tidak melibatkan hubungan seksual, namun beberapa ciri-cirinya sama dengan hubungan seks di luar perkawinan atau perselingkuhan, seperti: [1]
    • Perasaan bersalah – tanda-tandanya berupa seringnya usaha menghindari pasangan/kekasih resmi, dan lebih banyak waktu bersama kekasih gelap, detil keintiman yang dibagi bersama, dsb.
    • Kerentanan – Anda berbagi terlalu banyak. Saking banyaknya hal yang diceritakan sampai kekasih gelap ini mampu membongkar banyak sekali informasi sensitif kalau sampai dia bertemu pasangan resmi Anda. Atau, Anda merasa rentan karena belum mampu memenuhi harapan sesuai rasa kehormatan pribadi Anda sendiri, seperti misalnya menjadi pasangan/orangtua yang sempurna, dan sebagainya. Pada titik ini, perhatian dan kasih sayang orang lain menjadi salah satu jalan melarikan diri dari kecemasan tidak mampu menjadi pasangan sempurna.
    • Terancam – Anda merasa terancam atau hubungan asmara/perkawinan Anda terasa mengancam akibat perselingkuhan emosional Anda.
    • Tidak jujur – Anda bersikap tidak jujur dengan pasangan resmi Anda tentang di mana Anda berada, atau dengan siapa. Anda bahkan merubah gender seorang "kawan" yang mendadak jadi sering diajak ngobrol, baik itu secara daring, di tempat kerja, atau pada pertemuan sosial agar pasangan Anda tidak curiga. Kalau perselingkuhan emosionalnya berjalan secara daring, mungkin Anda akan berpura-pura main game di ponsel, mengirim email ke kawan dekat, ngobrol di sosmed atau tingkah lain yang tampak normal.
  2. Mungkin sebenarnya di lubuk hati Anda sudah menyadari adanya elemen ketidakjujuran dan perselingkuhan yang terlibat dengan orang lain ini. Menghadapi hal ini secara terbuka bisa jadi sangat sulit, namun ada beberapa hal yang dapat membantu Anda untuk sadar betapa berbahayanya posisi Anda saat ini:
    • Anda tahu bahwa kedalaman keintiman serta hubungan dengan orang lain ini telah masuk ke ranah yang tidak sepantasnya. Komitmen Anda dengan pasangan sah terancam atau terguncang dengan hadirnya sosok lain yang begitu tahu banyak tentang kehidupan dan keseharian kalian.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Menentukan Kenapa Perselingkuhan Terjadi

PDF download Unduh PDF
  1. Pemahaman tentang kenapa Anda masuk ke jeratan perselingkuhan emosional sangat penting untuk membantu Anda bergerak melewati hal tersebut, kalau memang ingin. Perselingkuhan emosional merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan perkawinan atau hubungan jangka panjang Anda. [1] Ketika sebuah pertemanan, kenalan atau hubungan kerja berubah menjadi perselingkuhan emosional, kemungkinan besar karena Anda merasa ada masalah dengan pasangan sah, atau karena pasangan selingkuh yang manipulatif dan Anda tak cukup kuat menahan godaan.
  2. Pertimbangkan kemungkinan rusaknya kondisi emosional Anda sendiri yang memicu munculnya kebutuhan memiliki perselingkuhan emosional. Meski Anda mampu merasionalkan arus perselingkuhan emosional sebagai tak lebih dari hubungan sekilas, kalau masalah dasarnya tidak diselesaikan, kelak Anda akan terseret lagi ke lubang yang sama. Beberapa cacat emosional yang memungkinkan Anda terjerat perselingkuhan emosional, meliputi:
    • Ketidakmampuan menerima kritik. Jika Anda cenderung melihat nyaris segala ucapan pasangan Anda sebagai kritikan karena Anda selalu butuh diberi masukan positif, Anda akan cenderung mencari yang lain. [1]
    • Segala bentuk trauma psikologi atau luka batin jangka panjang yang tidak disembuhkan lewat terapi atau bantuan lain yang tepat, dapat mengacu ke perilaku eskapisme, termasuk terlibat dalam perselingkuhan emosional, ketimbang menyelesaikan masalah dasarnya. Mencari bantuan dari terapis atau psikolog profesional bisa menjadi salah satu cara memutus siklus ini. Tidak semua orang berhasil diterapi, namun mengakui serta menemukan cara menghadapi menghadapi masalah emosional Anda, jelas merupakan awal yang baik menuju kesembuhan emosional.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Kenapa Perselingkuhan Emosional itu Tidak Adil

PDF download Unduh PDF
  1. Memutuskan perselingkuhan emosional akan jauh lebih mudah bila Anda menyadari ini. Letakkan diri Anda di posisi pasangan sah atau selingkuhan Anda. Tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya akan suka diposisikan seperti itu?". Ketidakadilan yang terjadi bersifat pervasif karena:
    • Perselingkuhan emosional tidak adil bagi selingkuhan Anda. Alih-alih menjadi kawan atau kekasih sejati, dia hanya berfungsi mengisi kekosongan di hubungan sah Anda, namun tanpa kenikmatan layaknya hubungan yang sah.
    • Perselingkuhan emosional tidak adil buat pasangan sah Anda. Pernikahan atau hubungan jangka panjang adalah sebuah ikatan yang menuntut keyakinan, kepercayaan serta perhatian jangka panjang. Jika Anda menimbang bahwa pasangan pasangan sah Anda terus-menerus tidak memenuhi kebutuhan Anda, pilihan Anda hanyalah menerima apa adanya, atau jalan terus. Jika pasangan sah Anda tak sanggup berkoneksi secara emosional, tidak adil baginya untuk terus menunggu sementara Anda diam-diam membuang energi di luar hubungan resmi.
    • Yang terakhir, perselingkuhan emosional tidak adil buat Anda karena membuat Anda terpaksa memecah kesadaran atau diri menjadi beberapa bagian, sambil saling mengasingkan kedua bagian itu satu sama lain. Alih-alih menyelesaikan masalah di mana Anda merasa tersiksa tinggal bersama orang yang tidak bisa mendukung secara emosional, Anda malah serakah ingin punya dua-duanya sekaligus: pasangan sah dan selingkuhan. Ini situasi yang dapat berakhir melukai semua pihak yang terlibat.
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Putuskan Apa yang Harus Dilakukan

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah masih tetap kokoh, meski Anda menyimpan fantasi eskapis? Apakah Anda sedang banyak dirundung stres belakangan ini dan karenanya lebih memilih mencari enaknya saja dengan dalih berusaha mengatasi masalah, sementara meremehkan betapa menyakitkannya hal itu bagi pasangan sah? Jika Anda sadari bahwa yang terpenting adalah menjaga hubungan sah Anda, maka tindakan yang harus dilakukan adalah segera mengakhiri perselingkuhan emosional.
    • Terimalah bahwa hubungan asmara tidak begitu saja terjadi. Membutuhkan usaha keras sepanjang usia hubungan itu sendiri. Makin cepat Anda menerima ini, makin baik pula buat kekuatan emosional Anda sendiri.
  2. Perselingkuhan emosional cenderung berlangsung lebih lama dan kuat ketimbang perselingkuhan seksual. Keintiman emosional cenderung menyulut api hasrat dan menjaga minat untuk terus berhubungan tetap memuncak. Tidak seperti penurunan gairah secara bertahap yang kerap terjadi pada hubungan seks di luar nikah. Selalu ada pertanyaan "Bagaimana jika?" yang menggantung pada hubungan semacam itu, ditambah godaan untuk membayangkan Anda berdua mendadak jadi pasangan sejiwa yang menghabiskan sisa umur bersama-sama selamanya. Hubungan mendalam yang berevolusi ini akan membuat pemutusan hubungan sepihak menjadi makin sulit. Terlebih lagi, jika Anda punya cara “rahasia” untuk selalu terhubung seperti lewat SMS, email, IM, dsb., maka godaan untuk selalu berhubungan akan sangat tinggi pada awalnya.
    • Terimalah bahwa situasinya tidak akan mudah. Namun jika Anda berani memutuskan bahwa pasangan sah Anda memang pantas diberi kesetiaan, itulah harga yang harus dibayar.
  3. Jika Anda memutuskan untuk mengakhiri keintiman perselingkuhan emosional, maka pemutusan hubungan yang cepat kerap kali lebih baik ketimbang berlarut-larut. Mungkin bisa disampaikan secara tertulis, atau lewat telepon. Yang penting, tegaskan alasan kenapa Anda ingin mengakhiri perselingkuhan. Atau, beranikan diri dan sampaikan secara langsung dan jelaskan semua pertimbangan Anda untuk mengakhiri hubungan:
    • ””Kutuliskan surat ini untukmu atau kutelepon kamu karena rasanya aku sudah melampaui batas dalam hubungan antara kita. Aku merasa cocok denganmu, senang bersamamu, tapi hubungan yang kita jalin ini tidak adil—buatmu, buatku, buat kekasihku. Aku bertanggung jawab penuh atas tindakanku dan paham bahwa ini mungkin terasa janggal. Kuharap kita bisa tetap berteman, tapi aku maklum kalau kamu tidak ingin begitu.””
    • Jika Anda menemui dan menyampaikan secara langsung, mungkin akan ada lebih banyak yang harus dikatakan dan dijawab. Bersiaplah menghadapi air mata, kemarahan, atau bahkan desakan tegas bahwa ia tak pernah berpikir hubungan Anda berdua melewati batas. Anda harus jujur dan bertahan dengan perasaan Anda sendiri, sambil menyatakan berulang-ulang bahwa “Anda” memang menyimpan perasaan terhadap dia, namun tidak ingin melanjutkan lebih jauh.
  4. Selingkuhan emosional Anda mungkin telah lama memendam luka dengan menjadi sandaran air mata tanpa mendapatkan elemen lain selayaknya hubungan yang sehat. Jangan berkutat di perasaan bersalah atau membiarkan perasaan itu menguasai. Justru gunakan peluang ini sebagai cermin diri dan pertumbuhan kedewasaan.
    • Minta bantuan terapis untuk menyelesaikan isu-isu mental yang lebih dalam dan belum sanggup Anda hadapi sendiri. Anda berhak untuk hidup lebih bahagia, lebih utuh, dan ini tidak akan terjadi bila Anda membiarkan diri digilas oleh orang lain.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menghadapi Badai Setelah Pemutusan Perselingkuhan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda memutuskan untuk mengakhiri perselingkuhan emosional dan kembali fokus pada pasangan sah, mungkin ada baiknya membahas masalah-masalah yang menyebabkan Anda mencari oase emosional di luar hubungan sah.
    • Aspek-aspek apa dari perselingkuhan emosional yang Anda respon secara positif? Jika “komunikasi” menjadi faktor yang Anda rasakan kurang atau tidak ada dalam hubungan yang sah, langkah apakah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hal itu? Pertimbangkan untuk mengangkat masalah ini dengan pasangan Anda:
      • ””Aku ingin bicara padamu tentang bagaimana kita dapat meningkatkan komunikasi antara kita. Aku sangat menjunjung tinggi hubungan kita, dan aku mencintaimu, tapi rasanya kita bisa meningkatkan komunikasi antara kita, termasuk cara bagaimana kita saling berkomunikasi itu sendiri. Apa pendapatmu?””
    • Tanyakan pada pasangan sah Anda apakah sekiranya ada isu yang ia rasakan dalam hubungan Anda berdua, lalu cobalah memperbaiki itu. Kerap kali, pasangan akan mengundurkan diri dari sebuah hubungan saat ia merasa kecewa atau bingung, yang kemudian membuat Anda mencari kepuasan emosional di tempat lain. Jika Anda memperbaiki beberapa dari masalah yang mengganggu pasangan, Anda akan mendapati bahwa kebutuhan Anda sendiri mendadak terpenuhi.
  2. Ambil buku jurnal serta pena, temukan pojokan yang enak buat menulis, dan mulailah menulis. Tuliskan semua pikiran Anda. Tuliskan harapan-harapan Anda. Tuliskan seperti apa hubungan yang ideal menurut Anda. Perjuangkan dan arahkan hubungan sah Anda ke visi itu, dengan mengakui bahwa “Anda” harus berusaha sama kerasnya dengan pasangan Anda.
    • Hadapi dan selesaikan masalah emosional Anda ketimbang mengambil strategi melarikan diri untuk mengelak. Menuliskan masalah yang ada dapat membantu Anda memahami apa yang salah. Berbicara dengan orang terpercaya juga memberi efek serupa.
    • Terbuka dan jujurlah dengan pasangan Anda perihal isu-isu yang Anda rasa harus dituntaskan, agar dapat lebih utuh dan sehat. Mana tahu pasangan sah Anda ternyata menjadi sekutu terbaik mengatasi masalah, terutama begitu ia menyadari gentingnya tantangan emosional yang Anda hadapi dan menyaksikan sendiri perhatian Anda perihal sikapnya terhadap Anda.
  3. Setelah berhasil membuka diskusi dengan pasangan, kini waktunya mengimplementasikan sejumlah perubahan yang Anda yakin akan membuat hubungan jadi makin baik.
    • Jarak merupakan salah satu faktor utama. Mungkin hubungan Anda rusak karena Anda merasa terhimpit. Kalau iya, mungkin Anda harus memberi waktu buat Anda sendiri. Atau mungkin hubungan Anda rusak karena tidak cukup meluangkan waktu saling bertemu. Ini bisa jadi peluang untuk semakin berusaha mencuri waktu dari kepadatan jadwal harian agar dapat bertemu, pacaran, pokoknya bersama-sama.
    • Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda menikah atau pacaran karena hubungan fisik semata. Banyak orang yang terlibat dalam perselingkuhan emosional merasa puas secara seksual namun lapar secara emosional. Hubungan seksual yang sehat memang bagus, tapi tidak dengan mengorbankan hubungan emosional dan psikologi.
  4. Jika Anda merasa tak yakin, ragu, atau butuh waktu sejenak, pertimbangkan untuk memutuskan hubungan sementara waktu. (Alternatif lain, pergilah menjauh dari pasangan selama beberapa waktu, untuk meluruskan perspektif.) Jauh sejenak memberi Anda perspektif segar melihat dunia. Kita hidup hanya sekali, jadi patut kita buat agar layak dijalani.
    • Jika Anda memutuskan bahwa hubungan sah yang sekarang, meski sudah diusahakan semaksimal mungkin, tetap gagal, mungkin sebaiknya dibubarkan saja, dengan menegaskan semua kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam hubungan tersebut. Selalu lebih baik mengakui kegagalan daripada mengutuk Anda berdua ke masa depan tanpa cinta dan kasih sayang.
    Iklan

Tips

  • Apa pun kelebihan yang Anda lihat dari pasangan selingkuhan emosional, mungkin akan berkurang seiring Anda semakin mengenalnya. Kelebihan apa pun itu, mungkin hanya sesuatu yang Anda cipta dan proyeksikan kepadanya. Sebagaimana anak korban perceraian yang tinggal dengan salah satu ayah atau ibu, namun mengidolakan sosok yang tidak ada dalam hidupnya, kemungkinan besar Anda hanya melihat apa yang ingin Anda lihat saja dalam diri pasangan Anda.
  • Meski Anda bukan satu-satunya yang terlibat dan bertanggung jawab, jika Anda berencana mengakhiri perselingkuhan dan tetap dengan pasangan sah, orang yang diajak selingkuh patut diberi penjelasan penuh, dan bahkan dimohonkan maafnya atas manipulasi emosional yang diderita karena Anda. Pemutusan hubungan ini akan menyakitkan, tapi harus dilakukan sepenuh dan setotal mungkin, karena nyaris mustahil untuk kembali berteman setelahnya.
  • Semakin Anda jujur, komunikatif, introspektif dan bertanggung jawab menangani situasi, makin besar kemungkinan pasangan sah memaafkan Anda dan menggunakan situasi ini untuk membina ikatan yang lebih dalam. Bukan tidak mungkin Anda hanya membesar-besarkan saja perbedaan emosional yang Anda rasakan. Pasangan sah Anda juga pasti juga mau belajar mengatasi kekurangan agar dapat lebih dekat dengan Anda.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda berniat untuk jujur pada pasangan sah dan ingin tetap bersamanya, anda harus memutuskan sama sekali segala hubungan dengan selingkuhan Anda. Jelaskan dengan jujur kenapa Anda berselingkuh, kenapa Anda tidak merasa nyaman berusaha mendapatkan apa yang kurang dari hubungan sah dengan pasangan Anda secara langsung, dsb. Siapkan diri menjalani proses panjang membangun ulang kepercayaannya, seraya merespon berbagai reaksinya dengan membayangkan bagaimana seandainya Anda Berada di posisi yang sama.
  • Jika Anda menjalin perselingkuhan emosional karena pasangan sah Anda volatil, bersikap antara menjauh dan kasar, mungkin sebaiknya Anda tidak usah cerita soal perselingkuhan yang dilakukan, setelah membubarkan pasangan selingkuh. (kalau pasangan sah memang suka kekerasan, cari bantuan untuk lepas dari hubungan dengannya)
  • Jangan berdekatan dengan selingkuhan emosional jika Anda memutuskan bubar dengan pasangan sah. Besar kemungkinan akan terbentuk hubungan yang kelewat kompleks dan berketergantungan tinggi yang jauh lebih tidak sehat dibanding hubungan yang Anda tinggalkan. Motivasinya untuk mau berhubungan intim dengan orang yang notabene sudah berumah tangga atau berpasangan, dapat menjadi indikasi adanya masalah batin yang dalam, dan ini berpotensi menjadi badai begitu disatukan dengan masalah Anda sendiri. Juga, besar kemungkinan ia akan meninggalkan Anda tanpa sempat memenuhi kebutuhan Anda, yang sekali lagi membuat Anda cenderung mencari pemuasan di luar hubungan sah dengannya. Intinya, manusia sehat yang mencari serta mampu membina hubungan asmara yang fungsional dengan seseorang yang terpenuhi kebutuhannya secara psikologi, seksual, emosional, dan sebaliknya, tidak akan mau menjalin perselingkuhan dengan Anda. Tentu saja, hal ini, sebagaimana generalisasi lain pada umumnya, akan runtuh pada suatu titik, tapi terimalah nasihat ini dengan serius.
Iklan

Referensi

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Dr. Pamela Stephenson-Connolly, Dangerous Liaisons , p. 116, AWW, March 2010

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.770 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan