Unduh PDF Unduh PDF

Berselingkuh adalah fenomena yang lazim. Setiap tahun, kira-kira 10 persen orang yang sudah menikah mengakui bahwa dia berselingkuh. Persentase ini meningkat untuk pasangan di bawah 35 tahun. [1] Beberapa orang memutuskan untuk tidak mengakui perselingkuhannya, tetapi yang lainnya merasa terdorong untuk mengakuinya. [2] Jika Anda terdorong untuk mengakui perselingkuhan, ada beberapa teknik yang bisa Anda gunakan untuk membantu Anda menyampaikan kabar yang tidak menyenangkan ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyiapkan Suasana

Unduh PDF
  1. Anda harus memastikan percakapan berlangsung dalam suasana yang tertutup. Pilih waktu dan lokasi yang bisa membuat Anda melakukan diskusi dalam waktu panjang tanpa terganggu.
    • Sebaiknya Anda membahas hal ini di ruang tamu di rumah, bukan di tempat umum seperti restoran atau kafe.
    • Cobalah untuk tidak memilih waktu saat pasangan sedang merasa stres, saat dia baru selesai bekerja.
  2. Mungkin Anda bisa memastikan dengannya juga apakah tempat dan waktu yang Anda pilih pas untuknya. Coba katakan kepada pasangan bahwa ada sesuatu yang penting yang ingin Anda bahas dan coba tanya kepadanya apakah dia mau berbicara dengan Anda atau tidak.
    • Contohnya, Anda bisa berkata, "Aku ingin membahas sesuatu yang penting denganmu dan ingin memastikan kita bisa membahasnya dalam waktu cukup lama. Kapan waktu yang pas untukmu?"
  3. Jika Anda memutuskan untuk jujur, sekaranglah saatnya. Walaupun pasangan menanyakan pertanyaan yang menyakitkan, Anda harus menjawabnya dengan jujur. Cobalah untuk sejujur mungkin dan jangan lupa sampaikan detail sekecil apa pun.
    • Mungkin Anda merasa bahwa tidak menceritakan detail perselingkuhan itu bagus, tetapi pengakuan yang tidak dilakukan secara utuh ini hanya akan membuat Anda merasa lebih bersalah. [3] Contohnya, jika Anda berselingkuh beberapa kali, pengakuan yang tidak utuh adalah berkata kepada pasangan bahwa Anda hanya berselingkuh sekali.
  4. Dengarkan pasangan Anda . Walaupun ada banyak yang ingin Anda sampaikan, kemungkinan pasangan juga ingin menyampaikan apa yang ada di dalam benaknya. Jangan sibuk berkata-kata sendiri dan cobalah untuk mendengarkan. Hormati pikiran dan perasaannya untuk bisa memperbaiki hubungan dalam jangka panjang.
    • Tunjukkan bahwa Anda mendengarnya dengan mencondongkan tubuh ke arahnya dan menjaga kontak mata.
    • Singkirkan segala hal yang dapat mengalihkan perhatian dan hindari gangguan. Matikan telepon, televisi, komputer, dan sebagainya.
    • Jangan menyela pasangan saat sedang berbicara. Dengarkan sampai dia selesai mengatakan apa yang ingin disampaikannya.
    • Tuturkan ulang apa yang baru saja dikatakan pasangan untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Misalnya, Anda bisa berkata, "Kalau aku tidak salah tangkap, sepertinya kamu berkata..." [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyampaikan Kabar Ini

Unduh PDF
  1. Detail yang tidak penting dan kisah yang berbelit-belit hanya bisa membuat percakapan menjadi tidak terarah. Sampaikan detail yang memang diperlukan agar tidak memperpanjang percakapan yang sudah menyakitkan ini.
    • “Kami ketemu di kantor." itu lebih baik daripada mengawali kisah yang panjang dengan berakata, "Manajer membutuhkan asisten baru. Jadi dia mempekerjakan orang ini dan..."
    • Akan tetapi, siapkan diri untuk bercerita lebih lanjut jika diminta. Jangan lewatkan detail yang diminta oleh pasangan.
  2. Tidak peduli berapa banyak pertanyaan yang dilontarkan pasangan, jawablah sebaik mungkin dengan sabar. Kesediaan untuk berbicara, walaupun tentang detail yang membuat tidak nyaman, menunjukkan sikap terbuka dan komitmen untuk membangun ulang rasa percaya. Para terapis mendorong untuk menceritakan segalanya agar proses penyembuhan bisa benar-benar dimulai. [5] Selain itu, jika Anda yang berada dalam posisinya, Anda juga akan mengharapkan kesabaran dan rasa hormat darinya.
  3. Menolak untuk bertanggung jawab atau menganggap remeh kesalahan hanya akan memperparah ketegangan. Sebaiknya Anda tidak berfokus untuk membela diri, namun berfokuslah untuk mendukung pasangan saat dia sedang membutuhkan. Pakar hubungan asmara memutuskan bahwa kalimat yang defensif tidak hanya merusak sebuah percakapan tetapi lama-kelamaan bisa merusak hubungan pernikahan secara keseluruhan. [6] Hindari kalimat seperti ini:
    • "Aku tidak bermaksud menyakiti kamu!"
    • "Cuma sekali, kok."
    • "Kamu tak tahu apa yang kamu bicarakan!"
  4. Ini membuat pasangan mendapatkan kesan Anda memiliki perasaan kepada pasangan selingkuh Anda. Jika tidak, kenapa Anda mau membelanya? Jika benar-benar ingin membenahi hubungan Anda dengan pasangan, Anda harus menunjukkan bahwa pasangan bahwa dialah yang Anda utamakan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membuat Perubahan, atau Tidak

Unduh PDF
  1. Cobalah untuk meminta maaf secara tulus atas kesalahan Anda. Selain perasaan bersalah, Anda juga akan termotivasi untuk mengakui kesalahan setelah melihat bagaimana menyakitkan proses ini bagi pasangan Anda. Penelitian ilmiah menunjukkan bagaimana orang-orang yang bersedia mengakui kesalahan biasanya orang-orang yang lebih bahagia. [7]
  2. Permintaan maaf yang tulus biasanya melibatkan pernyataan yang tidak hanya mengakui kesalahan Anda, tetapi juga penyesalan karena menyakiti orang lain. Mengakui secara lisan bahwa Anda menyakiti pasangan menujukkan bahwa Anda peduli dengan perasaannya juga. Jika Anda masih bingung menyampaikan penyesalan Anda, berikut beberapa saran yang bisa digunakan:
    • "Maaf aku telah berbohong kepadamu. Kamu tidak pantas diperlakukan seperti itu."
    • "Semua ini salahku. Aku minta maaf karena telah menyakitimu."
    • "Berbohong itu salah dan aku minta maaf telah mengkhianati rasa percayamu."
  3. Jika Anda berkomitmen untuk membenahi hubungan, cobalah untuk mengajaknya mengikuti sesi terapi pasangan. Menghadapi masalah perselingkuhan bisa menjadi proses yang panjang dan kacau. Seorang konselor bisa membantu Anda dan pasangan untuk membenahi hubungan.
  4. Membangun ulang kepercayaan itu membutuhkan waktu lama. Jika Anda benar-benar jujur dengan pasangan mulai dari saat ini, Anda pun menunjukkan bahwa Anda mau bekerja keras untuk memperbaiki hubungan.
    • Anda mungkin harus menyetujui beberapa syarat yang bisa membantu pasangan untuk memercayai Anda lagi. Contohnya, Anda setuju untuk memberi kabar lebih sering saat sedang pergi atau mengizinkannya untuk melihat telepon, surel, dan rekening media sosial lainnya.
  5. Terapis menekankan bahwa untuk benar-benar menyelamatkan hubungan setelah perselingkuhan, para pihak harus berbagi pikiran dan perasaan dengan satu sama lain. [8] Luangkan waktu untuk memahami kenapa Anda terdorong untuk berselingkuh dan coba bagi pemahaman ini kepada pasangan Anda. Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada diri sendiri:
    • "Apakah aku kesepian?" "Jika ya, kenapa?"
    • "Kenapa aku lebih memilih orang itu daripada pasanganku?"
    • "Perasaan seperti apa yang kumiliki untuk mantan kekasih gelapku?"
  6. Walaupun 70% pasangan mau membenahi hubungan dan mencoba untuk terus bersama, beberapa pasangan tidak bersama lagi setelah salah satu darinya berselingkuh. [9] Pastikan Anda sudah siap untuk kemungkinan menghadapi akhir dari hubungan Anda.
    • Anda juga harus menyiapkan diri menghadapi amarah dari pasangan. Ingatlah bahwa pasangan memiliki hak untuk marah. Cobalah untuk bersedia mendengarkan pasangan saat dia mengekspresikan amarah.
    • Ingatlah bahwa Anda memiliki banyak waktu untuk menyiapkan diri untuk diskusi ini, tetapi bagi pasangan, hal ini benar-benar mengejutkan.
    Iklan

Tips

  • Berikan informasi kepada pasangan secepat mungkin. Mengetahui perselingkuhan dari pihak luar itu menyakitkan.
  • Pasangan ingin mengetahui alasan kenapa Anda berselingkuh. Anda mungkin membutuhkan waktu dan harus menghadiri beberapa sesi terapi untuk mengetahui persis alasannya. Jadi bersabarlah.
  • Jelaskan bahwa pasangan sama sekali tidak bersalah. Kepercayaan diri pasangan akan terganggu saat mendengar kabar ini. Mungkin dia malah menyalahkan dirinya sendiri. Tekankan berkali-kali bahwa kesalahan ada di pihak Anda semata.
Iklan

Peringatan

  • Jalani pemeriksaan kesehatan segera. Jika Anda melakukan hubungan seksual di luar hubungan dengan pasangan lalu berhubungan seksual dengannya juga, dia berhak untuk tahu.
  • Setiap orang memiliki reaksi berbeda-beda setiap kali mendengar kabar buruk. Bersiaplah untuk melihat pasangan menjerit, bersikap kasar secara fisik, atau pergi meninggalkan Anda. Coba kelola amarah Anda sehingga Anda bisa membantu pasangan saat dia membutuhkannya.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.637 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan