Artikel ini disusun bersama Cameron Gibson, R.C.C.
. Cameron Gibson adalah Konselor Klinis Terdaftar di Vancouver, British Columbia. Cameron mengkhususkan diri menangani kaum pria dengan mendukung perjuangan mereka menghadapi kecemasan, depresi, trauma, OCD, dan gangguan perkembangan. Dia meraih gelar BA dalam Psikologi dari Carleton University dan MA dalam Psikologi Konseling dari City University of Seattle. Cameron juga merupakan Direktur Program di Manifest Wellness, sebuah klinik kesehatan mental pria. Di klinik ini, Cameron berupaya menghilangkan stigma terhadap dukungan kesehatan mental bagi pria dan meningkatkan akses ke konseling.
Ada 7 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 9.967 kali.
Anda pasti sangat geram jika memiliki musuh, apalagi musuh dalam selimut. Ketika ada orang yang tidak begitu istimewa dalam kehidupan Anda mengetahui cara yang bisa membuat Anda marah, mungkin Anda akan berusaha mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk melawannya atau bahkan membalas dendam. Namun, metode terbaik menghadapi orang seperti ini adalah berusaha menjadi orang yang lebih dewasa daripada dia—serta tidak membiarkan dia senang karena berhasil membuat Anda jengkel. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari beberapa cara terbaik untuk menghadapi musuh, tanpa membuat Anda terjatuh ke level yang buruk seperti orang tersebut.
Langkah
-
Jangan sampai dia melihat Anda kesal. Hal utama yang ingin didapatkan perundung (orang yang melakukan bully ) adalah reaksi targetnya. Jangan membiarkan dia merasa puas. Lain kali jika dia mencoba memancing amarah Anda, tariklah napas dalam-dalam, hitung mundur hingga 10 angka, atau lakukan sesuatu untuk membantu Anda merasa tenang. [1] X Teliti sumber
- Sangat wajar jika Anda marah atau jengkel ketika ada orang yang melakukan perundungan. Cara terbaik adalah tidak menunjukkan amarah. Apabila Anda merasa sudah tidak kuat menahan amarah, mintalah permisi untuk meninggalkan tempat atau pergilah begitu saja. Setelah itu, luapkan perasaan Anda ketika dia tidak ada agar dia tidak melihatnya.
- Apabila Anda berurusan dengan rival dalam lingkungan kerja atau dunia bisnis, tetaplah tenang dan bersikap profesional. Pada akhirnya nanti, Anda pasti akan tampak (dan merasa) jauh lebih baik daripada orang tersebut.
- Dengan tetap kalem dan tenang, perundung akan sadar bahwa dia tidak berdaya menghadapi Anda.
Iklan
-
Lakukan ini secara sopan dan tidak emosional. Mungkin Anda pernah mendengar saran untuk mengabaikan perundung. Namun, mengabaikan seseorang yang sedang merundung Anda biasanya jarang berhasil. Sebaliknya, ini bisa membuatnya berpikir bahwa dia bisa terus melakukan perbuatannya terhadap Anda. [2] X Teliti sumber Hadapi perlakuannya dan katakan dengan tenang bahwa Anda tidak bisa menoleransi perbuatannya. [3] X Teliti sumber
- Jendral Sun Tzu (panglima perang Tiongkok kuno) dalam bukunya yang terkenal " The Art of War " ( Seni Berperang ) pernah berkata, "Jika ingin menghindari pertempuran, aku bisa membela diri hanya dengan membuat garis di tanah." [4] X Teliti sumber Tetaplah santai dan biarkan dia tahu batasan di antara kalian. Anda bisa mengatakan, "Kamu nggak boleh kayak gitu ," atau "Jangan ngomong seperti itu kepadaku."
- Jangan menggunakan kata-kata emosional atau mengucapkan sesuatu yang membuat musuh Anda merasa berhasil mendapatkan reaksi yang dia inginkan. Sebagai contoh, jangan mengatakan, "Kamu membuatku hancur," atau "Kamu telah membuatku sangat marah!"
- Apabila dia mengobral cerita bohong mengenai diri Anda kepada orang lain, hadapi ini dengan tenang dan tunjukkan bukti yang Anda miliki. Sebagai contoh, jika ada rekan kerja yang menyalahkan Anda atas gagalnya suatu proyek, cobalah mengatakan, "Ini dusta dan fitnah. Aku sudah mengirim proposalnya tepat waktu. Ini bukti email yang aku kirim. Jangan lupa, di sini juga ada tanggal dan jamnya."
-
Taktik psikologis yang licik ini bisa menghentikan serangan lawan. Lain kali ketika dia mencoba menekan Anda, usahakan untuk melakukan kontak mata dan mempertahankannya. Ini membuat Anda tampak percaya diri, yang bisa membuatnya menghentikan langkah. Selain itu, dia akan dipaksa menatap Anda—dan akan berpikir ulang untuk melakukan sesuatu terhadap Anda. [5] X Teliti sumber
- Menatap matanya dan tersenyum atau tertawa bisa sangat efektif. Apabila dia berusaha keras untuk membuat Anda jengkel, reaksi seperti ini pasti tidak dia harapkan.
Iklan
-
Menghadapi musuh sendirian bisa sulit dilakukan. Seperti yang diajarkan oleh jenderal perang Sun Tzu yang terkenal, peluang Anda untuk mengalahkan lawan akan bertambah besar jika jumlah kalian lebih banyak. [6] X Teliti sumber Bicarakan apa yang terjadi dengan beberapa orang yang Anda percayai, baik teman, anggota keluarga, maupun rekan kerja di kantor. Apabila dia tahu bahwa Anda memiliki banyak pendukung, dia akan mundur dan berhenti mengganggu Anda. [7] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika ada orang yang merundung Anda di tempat kerja atau sekolah, cobalah mencari orang lain yang pernah memiliki masalah dengan orang yang sama. Anda bisa menghadapinya secara berkelompok atau bersama-sama melaporkan musuh Anda kepada pihak yang berwenang.
- Apabila musuh Anda seorang perundung, dia pasti ingin membuat Anda tidak berdaya dan terisolasi. Bekerjasamalah dengan orang lain untuk menghancurkan tujuannya. [8] X Teliti sumber
-
Jangan biarkan dia lolos dengan perilakunya yang kasar. Apabila Anda bisa membuktikan bahwa dia telah melecehkan, merundung, atau berbohong mengenai diri Anda, gunakan bukti ini untuk melawannya. Lain kali ketika dia mencoba melakukan perundungan, catat perbuatannya. Jika dia melecehkan Anda melalui chat atau surel ( email ), simpan salinannya atau lakukan tangkapan layar ( screenshot ). Jika ada saksi, ini akan lebih baik. Mintalah mereka mendukung Anda. Apabila memungkinkan, laporkan perilakunya kepada orang yang memiliki wewenang, dan tunjukkan buktinya. [9] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, apabila Anda berurusan dengan perundung di tempat kerja, dokumentasikan perilakunya dan laporkan ke atasan atau bagian HRD. Jika Anda masih sekolah, perbuatan ini bisa dilaporkan ke guru atau kepala sekolah.
- Jika musuh Anda melakukan perbuatan tidak etis atau ilegal, laporkan dia ke pihak berwenang, misalnya polisi, supervisor, atau atasan di tempat kerjanya. Namun, jangan main-main saat melakukan ini. Anda harus siap menunjukkan bukti yang mendukung tuduhan Anda.
Iklan
-
Kadang-kadang, Anda hanya perlu duduk dan menunggu. Apakah dia mengirim posting berisi berbagai hal buruk mengenai diri Anda di medsos (media sosial)? Apakah dia tidak profesional, mengajak berkelahi, atau melanggar aturan secara terus-menerus? Jika iya, biarkan perbuatannya mengumumkan keburukannya sendiri, alih-alih merespons atau melibatkan diri Anda. Pada akhirnya, kemungkinan besar dia akan ketemu batunya dan mendapatkan konsekuensi atas perbuatannya. [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika mantan yang marah menuliskan berbagai hal buruk tentang Anda di Facebook, jangan menanggapi postingnya. Blokir saja dia secara diam-diam (putuskan pertemanan dengannya, apabila Anda belum melakukannya). Apabila perlu, Anda bisa mengirim posting di medsos Anda sendiri untuk mengonter fitnah yang dia sebarkan.
- Dengan menjauhi masalah, Anda juga bisa memiliki kesempatan untuk menenangkan diri dan memikirkan metode terbaik yang harus Anda lakukan. Apabila Anda mencoba bereaksi terhadap tindakannya saat Anda dalam kondisi marah, ini justru bisa memperparah situasi.
- Tentu saja, apabila dia melakukan sesuatu yang berbahaya, misalnya mengancam atau melukai Anda (atau seseorang), laporkan tindakannya. Namun, usahakan untuk tidak melibatkan diri dengannya secara langsung.
-
Buatlah dia kecewa dengan bertindak lebih dewasa. Jika Anda mengamuk kepadanya, ini menunjukkan bahwa dia berhasil membuat Anda jengkel dan marah—yang berarti dia telah menang. Di sisi lain, musuh yang sebenarnya pasti tidak suka melihat Anda bahagia dan berhasil. Artinya, cara terbaik untuk mengalahkannya adalah berusaha keras untuk mengeluarkan kemampuan terbaik Anda dalam kehidupan. [11] X Teliti sumber Beberapa cara yang dapat Anda lakukan di antaranya:
- Berfokus pada perawatan diri. Lakukan berbagai hal yang Anda anggap menyenangkan, santai, dan memuaskan.
- Menghabiskan banyak waktu bersama teman dan orang yang mendukung Anda, bukan orang yang ingin menjatuhkan Anda.
- Membuat daftar berisi kualitas positif dan kekuatan Anda.
- Melafalkan kata-kata penguat untuk diri sendiri, misalnya, "Aku orang yang giat. Aku kuat. Aku tak terbendung."
Iklan
-
Penyesuaian sikap kadang-kadang bisa dijadikan pertahanan terbaik. Cobalah memandang musuh Anda dari sudut pandang berbeda. Sebagai contoh, apakah Anda sebenarnya menginginkan dia menjadi pendukung Anda? Jika tidak, cobalah menikmati kondisi ketika Anda dianggap musuh oleh orang tersebut—dan jadikan kebenciannya sebagai motivasi untuk mengejar kesuksesan Anda. [12] X Teliti sumber
- Mungkin dia selalu berusaha menghancurkan kepercayaan diri Anda dengan mengatakan bahwa Anda tidak akan bisa berhasil dalam suatu hal. Buktikan bahwa dia keliru dengan bekerja lebih keras untuk meraih tujuan Anda. Kemenangan Anda pasti terasa sangat menyenangkan.
- Anda juga bisa memanfaatkan perilakunya untuk dijadikan pelajaran. Sebagai contoh, jika dia selalu bertindak buruk terhadap seseorang, jadikan ini sebagai pelajaran agar Anda tidak meniru perilaku seperti itu.
-
Berhati-hatilah membuat asumsi. Renungkan dan tanyakan kepada diri sendiri, kenapa Anda menganggapnya sebagai musuh. Apakah Anda benar-benar tahu apa yang membuat orang tersebut melakukan tindakan seperti itu? Apabila Anda tidak yakin, jangan menebak atau berasumsi mengenai apa yang benar-benar dia pikirkan. Dia mungkin tidak sadar dampak perbuatannya terhadap Anda. Cobalah menanyakan hal-hal berikut ini kepada diri Anda sendiri: [13] X Teliti sumber
- Jika dia mengkritik saya, apakah kritiknya merusak atau membangun?
- Apakah dia meminta maaf atau berusaha mengubah perilaku ketika saya memberi tahu bahwa saya tidak suka dengan perbuatannya, atau apakah dia meremehkan perasaan saya dan terus-menerus melakukannya?
- Apakah dia terus melakukan hal-hal yang membahayakan saya, atau apakah dia hanya tidak menyukai saya?
- Ingat, seseorang yang bukan teman atau tidak setuju dengan Anda belum tentu musuh! Tidak masalah jika ada orang yang tidak setuju atau tidak suka dengan orang lain. Ini baru jadi masalah jika orang tersebut benar-benar berusaha menyakiti Anda menggunakan cara tertentu.
Iklan
Tips
- Sun Tzu mengatakan “Orang yang menyiapkan diri dengan baik dan bersiap menunggu musuh yang tidak siap akan menjadi pemenang.” [14] X Teliti sumber Hindari memulai pertengkaran atau perkelahian dengan musuh. Apabila Anda telah siap membela diri dan menunggu orang tersebut melakukan sesuatu, posisi Anda akan jauh lebih kuat.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-couch/201702/6-smarter-ways-deal-bully
- ↑ https://www.cbsnews.com/news/why-you-should-stop-ignoring-that-bully/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-couch/201702/6-smarter-ways-deal-bully
- ↑ https://ccnmtl.columbia.edu/services/dropoff/china_civ_temp/week05/pdfs/artofwar.pdf
- ↑ https://www.cnn.com/2019/09/20/health/adult-bully-survivor-tips-wellness/index.html
- ↑ https://ccnmtl.columbia.edu/services/dropoff/china_civ_temp/week05/pdfs/artofwar.pdf
- ↑ https://www.cnn.com/2019/09/20/health/adult-bully-survivor-tips-wellness/index.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-couch/201702/6-smarter-ways-deal-bully
- ↑ https://www.cnn.com/2019/09/20/health/adult-bully-survivor-tips-wellness/index.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-couch/201702/6-smarter-ways-deal-bully
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/308567
- ↑ https://www.entrepreneur.com/article/308567
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-urban-scientist/201003/how-spot-friends-enemies-frenemies-and-bullies
- ↑ https://ccnmtl.columbia.edu/services/dropoff/china_civ_temp/week05/pdfs/artofwar.pdf