Unduh PDF
Unduh PDF
Pipet adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan memindahkan cairan yang volumenya sangat kecil. Akurasi dalam pengukuran dengan pipet sangat penting karena selisih pada volume yang diteteskan oleh pipet bisa memengaruhi hasil eksperimen. Untuk memastikan akurasi, penting untuk mengecek kalibrasi pipet tiap beberapa bulan. Proses kalibrasi berguna untuk mengecek apakah peralatan ini meneteskan cairan dalam volume yang tepat, sehingga bisa dilakukan perbaikan jika diperlukan.
Langkah
-
Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan. Untuk mengecek kalibrasi pipet, yang dibutuhkan adalah pipet, tip pipet, air suling, gelas kimia, termometer, neraca, dan cawan timbang. Neraca yang digunakan harus berskala mikrogram untuk mengalibrasi mikropipet dengan nilai maksimal 1 µL. [1] X Teliti sumber
- Anda tidak akan membutuhkan lebih dari 5 mL air. Isi gelas kimia dengan air.
- Pastikan tip pipet sudah benar dan pas dipasang pada pipet.
-
Ukur temperatur air suling. Masukkan termometer ke dalam air dan biarkan setidaknya selama satu menit. Jika garis merah termometer masih bergerak, tunggu sampai satu menit lagi. Setelah satu menit, catat suhunya. Ambil termometernya dan keringkan jika sudah selesai. [2] X Teliti sumber
- Suhu air penting untuk diketahui, karena akan digunakan untuk kalkulasi yang dilakukan untuk mengecek kalibrasi.
-
Letakkan cawan timbang pada neraca dan nol-kan neracanya. Secara ideal, neraca yang digunakan memiliki pintu dan ruang terisolasi di dalamnya. Letakkan cawan timbang ke dalam ruang neraca dan tutup pintunya. Jika neraca Anda tidak memiliki bilik dan pintu, letakkan saja cawan timbang pada neraca. Tekan tombol “Zero” atau “Tare” dan tunggu sampai skalanya menunjukkan angka nol. [3] X Teliti sumber
- Menge-nol-kan skala akan mengurangi berat cawan plastik dan memungkinkan Anda hanya menimbang berat zat yang diletakkan dalam cawan.
-
Siapkan pipet untuk dikalibrasi. Usap pipet dengan etanol sebelum memulai dan pastikan tidak ada yang menyumbat ujung pipet. Pasang tip pipet yang tepat pada ujung pipet dan tentukan volume yang akan diuji. [4] X Teliti sumber
- Untuk kalibrasi, ujilah volume terkecil dan terbesar yang bisa dikeluarkan dari pipet. [5] X Teliti sumber
-
Basuh tip pipet sebelum dikalibrasi. Tekan tombol sampai batas pertama dan masukkan ujung pipet ke dalam air suling sedalam kurang lebih 2 mm. Lepaskan tombolnya untuk menyerap sejumlah cairan lalu keluarkan cairannya lagi dengan menekan tombol. Ulangi langkah ini tiga kali untuk membasuh tip pipet sebelum digunakan. [6] X Teliti sumber
- Tekan tombol sampai batas kedua untuk mengeluarkan cairan yang tersisa pada tip pipet, lalu ambil pipet dari air.
-
Sedot volume kalibrasinya. Dengan posisi tip pipet di luar air suling, tekan tombol hingga batas pertama. Masukkan tip pipet sedalam 2 mm ke dalam air suling dan lepaskan tombolnya untuk menyedot cairan masuk ke tip pipet. Tunggu sekitar 1 detik sebelum mengambil tip pipet dari air. [7] X Teliti sumber
- Pastikan tip pipet sepenuhnya terendam selama proses aspirasi. Tidak boleh ada gelembung di tip pipet atau hasilnya bisa salah.
-
Keluarkan cairan ke cawan timbang pada neraca. Letakkan tip pipet pada dasar cawan timbang lalu tekan tombol pipet ke batas pertama. Bergeraklah ke titik yang lain, sedikit agak jauh dari air, lalu tekan tombol hingga batas kedua. Dengan tetap menekan tombol, angkat tip pipet dari cawan timbang. [8] X Teliti sumber
- Biarkan tip tetap terpasang pada pipet karena Anda akan menggunakannya lagi untuk beberapa uji kalibrasi lainnya.
-
Catat berat yang ditampilkan di neraca. Tutup pintu bilik neraca jika Anda menggunakan neraca berpintu. Tunggu sampai angkanya tidak berubah lagi. Tulis di buku catatan Anda. [9] X Teliti sumber
- Penting untuk menunggu sampai angka di skala tidak berubah lagi sebelum mencatatnya. Catatan akan salah jika Anda tidak menunggu.
-
Ulangi proses ini untuk melakukan pembacaan setidaknya 10 kali. Nol-kan lagi skala neraca, basuh tip pipet sebelum dipakai, sedot volume cairan yang sama, keluarkan volume tersebut, lalu catat beratnya. Catat berat air suling untuk volume yang sama, lalu hitung rerata semua catatan Anda. [10] X Teliti sumber
- Anda bisa mengulangi proses ini untuk volume yang berbeda jika tiap volume diuji beberapa kali.
Iklan
-
Tetapkan rumus untuk volume yang dihitung. Rumus untuk menghitung volume cairan yang dikeluarkan oleh pipet adalah V = w * Z, w adalah berat air, Z adalah faktor konversi berdasarkan densitas air, sedangkan V adalah volume banyak air yang dikeluarkan.
- Variabel Z bisa didapatkan dengan menghitung densitas air menggunakan temperatur yang dicatat di awal eksperimen. [11] X Teliti sumber
- Sebagai contoh: Jika temperatur air 23°C, nilai Z adalah 1,0035 µg/mg.
-
Hitung rerata keseluruhan kalibrasi pipet. Volume air yang dikeluarkan pipet sudah ditimbang setidaknya sepuluh kali. Untuk menghitung rerata semua nilai tersebut, jumlahkan keseluruhannya dan bagi dengan 10. Jika Anda melakukan prosesnya lebih banyak atau lebih sedikit, jumlahkan keseluruhan hasilnya lalu bagi dengan jumlah percobaan yang dilakukan.
- Sebagai contoh: Berat air dari 10 kali percobaan yang Anda lakukan dengan pipet 10µL adalah sebagai berikut: 9,89, 10,01, 10,02, 9,99, 9,95, 10,04, 9,96, 10,01, 9,99, dan 9,98.
- Reratanya adalah: (9,89 + 10,01 + 10,02 + 9,99 + 9,95+ 10,04 + 9,96 + 10,01 + 9,99 + 9,98)/10 = 99,84/10 = 9,984
-
Masukkan variabelnya ke dalam persamaan dan selesaikan. Begitu Anda menentukan bilangan yang tepat untuk tiap variabel, masukkan ke dalam rumus dan selesaikan volume yang dihitung. Untuk menyelesaikan persamaan ini, kalikan saja rerata berat semua percobaan dengan nilai Z.
- Sebagai contoh: V = w * Z = 9,984 * 1,0035 = 10,019
-
Hitung akurasi pipetnya. Gunakan persamaan A = 100 x V avg /V 0 untuk menghitung akurasi pipet. A menunjukkan akurasi pipet, V avg adalah rerata volume yang dihitung, dan V 0 adalah nilai yang diatur pada pipet. Nilai akurasi harus berada di antara 99-101%. [12] X Teliti sumber
- Jika pipet dikalibrasi dengan baik, nilai yang dihitung seharusnya sangat dekat dengan nilai sesungguhnya yang diatur pada pipet.
- Sebagai contoh: A = 100 x V avg /V 0 = 100 x 10,019/10 = 100 x 1,0019 = 100.19%
- Pipet ini sudah dikalibrasi dengan baik.
-
Jika perlu, kirim pipetnya untuk dikalibrasi. Jika pipet Anda tidak lolos uji kalibrasi, jangan digunakan lagi untuk eksperimen sekarang juga. Pipet adalah peralatan laboratorium yang sangat rapuh dan mahal. Anda tidak bisa memperbaiki kalibrasinya sendiri, pipet itu harus dikirimkan untuk diperbaiki. Sebagai alternatif, beberapa perusahaan akan datang ke laboratorium Anda dan mengalibrasi pipet di lokasi. [13] X Teliti sumber
- Hubungi perusahaan yang memproduksi merek pipet yang Anda gunakan untuk mendapat layanan perbaikan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
- ↑ http://www.pipettecalibration.net/pipette-calibration-files/guide-to-pipetting-2.pdf
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
- ↑ http://g6pd.qap.tw/Pipette%20calibration.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 22.570 kali.
Iklan