Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, dan masih merasa lapar setelah selesai makan, Anda perlu mencari cara untuk mengalihkan pikiran dari keinginan untuk makan. Sering kali ketika kita merasa bosan atau tidak memiliki kegiatan, kita merasa lapar dan langsung mengonsumsi camilan. Oleh karena itu, lawan rasa bosan yang muncul dengan berfokus pada aktivitas tertentu, serta sesuaikan rutinitas harian Anda untuk menghindari rasa lapar yang datang secara tiba-tiba.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menahan Nafsu Makan

Unduh PDF
  1. Meskipun air melewati sistem pencernaan dengan sangat cepat, namun air tetap dapat mengurangi nafsu makan. Minumlah dan jagalah cairan tubuh Anda sepanjang hari untuk menjaga agar perut tidak kosong dan rasa lapar dapat dikurangi. [1]
    • Anda juga dapat meminum air panas yang telah dicampur dengan sari limau dan bubuk cabai cayenne, atau teh jahe panas. Cabai cayenne membantu menahan nafsu makan dan menjaga agar perut tetap terasa kenyang. [2] Sementara itu, jahe telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan makanan yang dapat membantu proses pencernaan. Jahe juga membantu membuat perut terasa lebih nyaman ketika Anda merasa lapar. Cobalah minum secangkir teh jahe panas atau kunyahlah permen jahe. [3]
  2. Cokelat hitam (dalam jumlah yang sedikit) membantu menurunkan nafsu makan karena rasa pahit yang terkandung dalam cokelat dapat memberi tanda pada tubuh untuk mengurangi nafsu makan. Cobalah nikmati satu atau dua potong cokelat hitam dengan persentase cokelat sebanyak 70%. [4]
  3. Cobalah makan segenggam kacang almon mentah untuk mengisi tubuh dengan antioksidan, vitamin E, dan magnesium. Almon juga dikenal dapat memicu rasa kenyang serta membantu mengatur berat badan. [5]
    • Avokad kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat dicerna tubuh sehingga dapat menahan rasa lapar. Avokad juga merupakan sumber serat larut yang baik. Serat tersebut berubah menjadi semacam gel ketika melewati usus sehingga memperlambat pencernaan. Potonglah avokad dan tuangkan sedikit madu jika Anda menyukai camilan manis. Untuk camilan asin dan gurih, taburkan garam dan merica pada avokad, serta perasan jeruk nipis. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Beraktivitas

Unduh PDF
  1. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang menuntut Anda untuk berfokus tanpa berpindah tempat, seperti merajut atau merenda, dapat membantu menghentikan obsesi terhadap makanan. Cobalah berfokus pada kegiatan hobi yang Anda sukai, seperti berkebun, menjahit, atau melukis. Dengan menggunakan hobi sebagai pengalih perhatian, Anda dapat mengembangkan keahlian serta cara yang tepat untuk mengalihkan fokus. [7]
  2. Jangan pendam sendiri rasa lapar yang dirasakan. Cobalah hubungi teman dan ajaklah ia berjalan-jalan atau menonton film bersama. Berfokuslah untuk meluangkan waktu bersama teman-teman dan keluarga, daripada memikirkan rasa lapar yang muncul. [8]
    • Jadwalkan pertemuan rutin dengan teman selama Anda menjalani diet agar Anda memiliki pengalih perhatian yang pasti untuk hari dan waktu tertentu. Ini membantu memotivasi Anda untuk menjalani hari tanpa merasa tersiksa dengan rasa lapar yang muncul, serta mendorong Anda untuk berfokus pada hal lain daripada sekadar memikirkan rasa lapar.
  3. Melakukan olahraga ringan seperti berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah, atau olahraga yang lebih berat seperti berlari atau jogging dapat membantu Anda merasa lebih segar dan kembali berfokus. Menurut para peneliti dari Beth Israel Deaconess Medical Center, olahraga dapat meningkatkan kekuatan fungsi eksekutif otak, termasuk kemampuan untuk berpikir lebih jauh dan mengendalikan larangan. Dengan begini, akan lebih mudah bagi Anda untuk berhenti memikirkan rasa lapar yang muncul. [9]
    • Ikutilah kelas yoga. Yoga dapat membantu Anda menangani godaan makan dan mengonsumsi makanan dengan lebih berhati-hati.
  4. Fokuskan pikiran Anda pada kejadian sehari-hari atau tujuan-tujuan hidup yang Anda tulis dalam jurnal. Anda juga dapat mencatat kebiasaan makan dan momen ketika rasa lapar tersebut muncul, serta apa yang Anda rasakan secara emosional dalam momen tersebut. Dengan menuliskan kebiasaan makan, Anda dapat membedakan rasa lapar yang bersifat fisik dan yang bersifat emosional. [10]
    • Rasa lapar yang bersifat fisik biasanya menunjukkan gejala-gejala seperti perut keroncongan atau rasa pusing. Sementara itu, rasa lapar yang bersifat emosional muncul ketika Anda ingin makan, tetapi secara fisik Anda belum merasa lapar. Dengan menuliskan emosi yang dirasakan terhadap makanan, Anda dapat mengenali pemicu-pemicu rasa lapar dan mencegah munculnya rasa lapar tersebut.
    • Sebagai contoh, Anda mungkin merasa lapar di sore hari ketika Anda mulai jenuh dengan pekerjaan dan, oleh karenanya, ingin menikmati camilan. Dalam hal ini, Anda perlu mengubah rutinitas sore agar Anda tidak makan karena terpicu oleh emosi, seperti dengan berolahraga atau berjalan-jalan di sore hari.
  5. Gunakan waktu secara proaktif dan selesaikan pekerjaan yang ada. Atau, carilah pekerjaan atau tugas yang dapat dilakukan di rumah (mis. mencuci piring) dan selesaikan pekerjaan tersebut. Daripada mencari makanan, carilah sapu, kain lap, atau spons dan bersihkan piring atau kamar mandi Anda. [11]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyesuaikan Rutinitas Harian

Unduh PDF
  1. Tidurlah selama delapan jam di malam hari . Kekurangan tidur dapat mendorong Anda untuk mengonsumsi camilan dan makan secara berlebihan yang dipicu oleh kecemasan. Tidur dengan baik dapat membantu mengurangi kadar kortisol, hormon yang meningkat ketika Anda merasa cemas atau tertekan. Hindari makan yang dipicu oleh stres dengan mencoba tidur selama delapan jam di malam hari. [12]
  2. Sering kali minuman beralkohol membuat Anda lapar dan memicu makan secara berlebih. Cobalah nikmati segelas anggur atau bir setelah makan, daripada menikmatinya sebelum atau ketika makan. Dengan begini, Anda akan minum dalam keadaan perut yang sudah kenyang sehingga setelah itu, kemungkinan Anda tidak akan merasa lapar (atau ingin menikmati camilan di tengah malam). [13]
  3. Buatlah aturan untuk tidak masuk ke dapur setelah makan malam atau, setidaknya, dua jam sebelum tidur. Jika Anda merasa lapar di siang hari, hindari dapur atau ruangan lain di rumah yang digunakan untuk menyimpan makanan. [14]
    • Bungkus atau masukkan camilan ke dalam wadah dan simpan di dalam lemari (atau setidaknya, di tempat yang tidak mudah terlihat). Masukkan permen ke dalam wadah berwarna atau tertutup, dan letakkan di tempat yang sulit dijangkau. Dengan begini, godaan untuk makan dapat dihindari dan pikiran Anda akan teralihkan dari rasa lapar.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.027 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan