PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Galaksi Bimasakti akan memeriahkan langit malam yang cerah dengan jutaan bintang. Bimasakti adalah galaksi raksasa sehingga Anda bisa melihatnya dengan mata telanjang. Tinggal pergi saja ke tempat terpencil yang gelap. Kalau Anda berada di belahan bumi utara, lihatlah ke arah selatan. Sementara kalau Anda berada di belahan bumi selatan, mendongaklah tegak lurus ke atas. Anda bahkan bisa menemukan rasi bintang, bintang, dan galaksi lain saat mengamati angkasa.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memilih Malam yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Ini adalah adalah bulan-bulan musim semi di belahan bumi utara dan musim dingin di belahan bumi selatan. Inilah saat terbaik untuk mengamati Bimasakti karena posisinya sedang tidak dekat dengan matahari. [1]
    • Anda mungkin bisa melihat sebagian Bimasakti pada awal Maret atau akhir Agustus. Namun, antara November dan Februari, galaksi ini tidak akan terlihat sama sekali. [2]
  2. Jam-jam sesaat setelah mentari tenggelam dan sebelum terbit masih sangat terang. Tunggu setidaknya dua jam sebelum Anda keluar mengamati bintang. [3]
    • Anda bisa menggunakan almanak atau situs cuaca untuk mengetahui kapan matahari terbit dan tenggelam pada hari tersebut. Gunakan informasi ini untuk merencanakan perjalanan Anda.
  3. Cahaya dari bangunan, jalan, dan mobil bisa menghalangi pandangan. Carilah tempat terpencil—misalnya di pedesaan—yang jauh dari kota, perumahan, atau jalan besar. [4]
    • Karena Bimasakti muncul di belahan bumi selatan, pergilah ke arah selatan dari kota besar tempat Anda tinggal. Kalau Anda melakukan hal ini, cahaya dari kota tidak akan mengganggu pengamatan.
    • Cagar alam, gunung, gurun, dan daerah-daerah tak berpenghuni lain adalah tempat yang bagus untuk mengamati Bimasakti.
    • Untuk mencari daerah yang gelap, Anda bisa menggunakan peta polusi cahaya, seperti yang satu ini: http://www.youcanseethemilkyway.com/light-pollution/ .
  4. Anda tidak bisa melihat Bimasakti kalau bulan terlalu terang atau kalau awan menghalangi langit. Sebelum keluar untuk mengamati galaksi, pilihlah malam yang cerah saat bulan baru atau masih sabit. [5]
    • Sebagian besar layanan cuaca akan menginformasikan sebanyak apa awan yang akan muncul dan pada fase apa bulan saat itu.
    • Beberapa aplikasi, seperti Luna Solaria atau Moon Phase Plus, akan memberikan informasi tentang fase bulan saat itu.
  5. Selama masa ini, jangan menggunakan senter, ponsel, atau sumber cahaya lain. Mata membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan sebelum Anda bisa melihat bintang. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengamati Bintang dari Belahan Bumi Utara

PDF download Unduh PDF
  1. Di atas 50° garis lintang utara, akan sulit untuk melihat Bimasakti. Tempat-tempat yang terdapat di garis lintang ini mencakup semua yang ada di utara Normandia di Perancis, Vancouver di Kanada, dan Mongolia Dalam di Tiongkok. Pergilah ke selatan untuk mendapatkan pemandangan terbaik. [7]
  2. Lihatlah ke selatan. Gunakan kompas atau aplikasi di dalam ponsel untuk menunjukkan arah selatan. Kalau Anda mengamati Bimasakti pada musim panas, pita pertama akan muncul dari selatan. Tampilannya akan seperti awan putih berserak bintang-bintang atau gugusan kabut tebal yang membelah langit. [8]
    • Kalau Anda mengamati Bimasakti pada musim semi, berpalinglah sedikit ke arah barat. Kalau pada musim gugur, mendongaklah sedikit ke arah timur. [9]
    • Ingat, Bimasakti tidak akan tampak seperti gambar yang mungkin pernah Anda lihat. Kamera mampu merekam lebih banyak cahaya dan warna daripada mata manusia.
  3. Perhatikan gugus bintang terpadat. Itulah pusat galaksi. Jika Anda berada jauh di utara, sebagian pusat galaksi kemungkinan tertutup oleh kaki langit. Jika Anda berada lebih dekat ke garis khatulistiwa, pusat galaksi kemungkinan berada di atas cakrawala. [10]
  4. Di pusat Bimasakti, Anda akan melihat bagian-bagian yang kelam. Bagian ini hanya bisa terlihat di langit tergelap. Itulah Great Rift . Yaitu serangkaian awan tebal yang menutupi sebagian Bima Sakti. [11]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengamati Bintang dari Belahan Bumi Selatan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda akan mendapatkan sudut pandang yang lebih baik di bagian selatan belahan bumi selatan. Tempat-tempatnya termasuk North Cape di Afrika Selatan, Coquimbo Region di Chili, dan New South Wales di Australia. [12]
    • Anda masih bisa melihat Bimasakti di tempat-tempat lain di belahan bumi selatan, tetapi daerah-daerah yang disebut di ataslah yang akan memberikan sudut pandang terluas untuk mengamati galaksi Bimasakti.
  2. Persebaran pita-pita Bimasakti akan dimulai di langit barat daya dan membentang di sepanjang cakrawala hingga ke timur laut. Anda bisa menggunakan kompas untuk membantu menemukan arah horizon barat daya. [13]
  3. Pusat Bimasakti akan berada tepat di atas kepala Anda. Mendongaklah untuk melihatnya. Pusat galaksi akan tampak seperti awan putih berkabut yang terdiri dari gugusan bintang. [14]
    • Bawalah alas seperti tikar agar Anda bisa mengamati Bimasakti sambil berbaring telentang.
  4. Great Rift akan tampak lebih jelas di belahan bumi selatan karena Bimasakti tampak lebih terang. Great Rift akan terlihat seperti garis-garis lintasan hitam yang membelah di antara bintang-bintang. [15]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memperkaya Pengalaman

PDF download Unduh PDF
  1. Rasi bintang yang terlihat saat itu akan tergantung pada garis lintang dan musim. Peta bintang dapat memberikan informasi tentang konstelasi apa yang bisa terlihat. Cari peta bintang yang dibuat khusus untuk tempat dan waktu pengamatan Anda saat itu. [16]
    • Beberapa konstelasi yang umumnya terlihat di dekat Bimasakti adalah Sagitarius, Alpha Centauri , Cygnus , dan Awan Magellan.
    • Anda bisa membeli peta bintang di planetarium, museum sains, atau di internet.
    • Anda juga bisa mencari aplikasi seperti Stellarium atau SkyGuide untuk mengunduh peta bintang langsung ke dalam ponsel.
  2. Amati Bimasakti dengan mata telanjang terlebih dahulu, lalu bidikkan lensa ke sana. Setelah itu, intiplah lewat jendela bidik teleskop untuk melihat bintang satu per satu dan galaksi dengan lebih dekat. [17]
    • Anda bisa menggunakan teropong atau teleskop ukuran sebesar apa pun. Dengan perbesaran atau diafragma yang lebih tinggi, Anda dapat melihat lebih detail, tetapi masih bisa mengamati bintang secara satuan dengan perbesaran rendah.
  3. Foto akan menangkap warna galaksi yang luar biasa serta bintang-bintang. Untuk menghasilkan foto yang bagus, ubah pengaturan kamera ke eksposur panjang. Gunakan lensa terlebar yang Anda miliki. Untuk hasil terbaik, pasang kamera pada tripod. Sebelum mengambil gambar, arahkan lensa supaya kamera menangkap langit dengan sudut pandang terluas. [18]
    • Kalau bisa, atur kecepatan rana berdasarkan ukuran lensa. Contoh, 500 dibagi ukuran diameter lensa. Gunakan angka hasilnya untuk mengeset kecepatan rana. Misalnya, jika lensa Anda berukuran 25 mm, maka 500:25 = 20. Jadi, Anda harus mengatur kecepatan rana menjadi 20 detik.
    • Untuk mendapatkan hasil terbaik, kemungkinan besar Anda harus mengatur tingkat kekontrasan foto nanti.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.078 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan