Unduh PDF Unduh PDF

Studi kasus sering digunakan dalam program pendidikan profesional, terutama di sekolah bisnis, untuk memperkenalkan situasi dunia nyata kepada mahasiswa dan untuk menilai kemampuan mereka mengurai aspek-aspek penting dalam masalah tertentu. Secara umum, studi kasus secara berurutan harus memuat: latar belakang lingkungan bisnis, deskripsi bisnis, masalah atau isu utama, langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah, penilaian Anda terhadap langkah tersebut, dan saran strategi bisnis yang lebih baik. Langkah-langkah di bawah ini akan memandu Anda menganalisis studi kasus bisnis.

Langkah

Unduh PDF
    • Deskripsikan karakter organisasi dan kompetitornya. Berikan informasi umum tentang pasar dan basis kosumen. Paparkan perubahan yang signifikan dalam lingkungan bisnis atau usaha baru yang sedang dilakukan oleh perusahaan.
    • Analisislah struktur manajemen, karyawan, dan sejarah keuangan perusahaan. Deskripsikan pendapatan tahunan dan laba. Berikan data tentang karyawan. Sertakan detil tentang struktur kepemilikan perusahaan, seperti besar kepemilikan pribadi, kepemilikan publik, dan investasi perusahaan induk. Berikan informasi singkat tentang kepemimpinan bisnis dan struktur organisasi.
    • Umumnya, akan ada beberapa faktor yang berperan dalam studi kasus. Tentukan isu utama dalam studi kasus dengan cara mencermati informasi apa yang digambarkan secara dominan oleh data, masalah utama yang dihadapi perusahaan, dan kesimpulan di akhir studi. Contohnya perluasan ke pasar baru, respons terhadap kampanye pemasaran kompetitor, atau berubahnya basis pelanggan.
    • Gunakan informasi yang telah Anda kumpulkan dan lacak kronologi langkah respons yang diambil (atau tidak diambil) oleh perusahaan. Kutip data yang disertakan dalam studi kasus, seperti peningkatan pengeluaran pemasaran, pembelian properti baru, perubahan aliran pendapatan, dan lain-lain.
    • Tunjukkan apakah setiap aspek respons berhasil mencapai target yang telah ditentukan dan apakah secara umum respons telah dirancang dengan baik. Gunakan angka perbandingan, seperti target pangsa pasar, untuk menunjukkan apakah target telah tercapai; analisislah isu yang lebih luas, seperti kebijakan manajemen sumber daya manusia, untuk membicarakan respons secara keseluruhan.
    • Menggunakan contoh spesifik dan dukungan data dan perhitungan, sarankan tindakan yang lebih baik atau tindakan alternatif yang sebenarnya bisa dilakukan oleh perusahaan.
  1. Deksripsikan perubahan apa yang Anda ingin terapkan agar perusahaan dapat merealisasikan saran Anda, termasuk mengubah organisasi, strategi, dan manajemen.
  2. Tutup analisis Anda dengan mengulas kembali temuan Anda dan menekankan apa yang akan Anda lakukan secara berbeda dalam kasus tersebut. Perlihatkan pemahaman Anda terhadap kasus tersebut dan strategi bisnis Anda.
    Iklan

Tips

  • Selalu baca studi kasus berkali-kali. Awalnya, bacalah garis besarnya. Saat Anda mengulanginya, cermati detail tentang topik spesifik: kompetitor, strategi bisnis, struktur manajemen, kerugian keuangan. Soroti frasa-frasa dan bagian-bagian terkait topik ini dan catatlah.
  • Di tahap awal analisis, tidak ada detil yang tidak penting. Angka terbesar dapat menipu dan inti analisis seringkali adalah untuk menggali lebih dalam dan mencari variabel samar yang menjadi penyebab terjadinya situasi tertentu.
  • Jika Anda menganalisis studi kasus untuk wawancara perusahaan konsultasi, pastikan mengarahkan komentar Anda pada persoalan yang ditangani perusahaan. Contoh, jika perusahaan tersebut menangani strategi pemasaran, berkonsentrasilah pada kesuksesan dan kegagalan perusahaan dalam pemasaran; jika Anda diwawancarai untuk posisi konsultan keuangan, analisislah seberapa baik perusahaan mengatur akuntansi dan strategi investasi mereka.
  • Profesor di sekolah bisnis, calon pemberi kerja, dan evaluator lain ingin melihat apakah Anda mengerti aspek bisnis kasus tersebut, bukan menelaah kemampuan membaca Anda. Ingatlah bahwa isi studi kasus lebih penting daripada bagaimana informasi tersebut disampaikan atau keunikan gaya penyampaiannya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menggunakan bahasa yang berapi-api atau keras. Studi kasus bisnis adalah alat untuk mengukur kemampuan bisnis, bukan keyakinan pribadi. Saat menyalahkan sesuatu atau mengidentifikasi kekurangan dalam strategi bisnis, gunakan nada yang objektif dan netral.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Studi kasus

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 95.659 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan