PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

CBD, atau cannabidiol , adalah senyawa alami yang terkandung dalam tanaman hemp dan mariyuana. Berbeda dengan THC yang merupakan komponen aktif lain dalam mariyuana, senyawa CBD tidak dapat menimbulkan sensasi “melayang” ketika dikonsumsi. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa minyak ekstraksi CBD mengandung berbagai manfaat kesehatan, seperti untuk meredakan nyeri, mual, dan insomnia. [1] Meski ada banyak metode yang bisa digunakan untuk mengonsumsi minyak CBD, salah satu cara yang paling aman dan efektif adalah dengan meneteskannya secara langsung ke bawah lidah dalam bentuk tingtur. [2] Yang terpenting, sebelum menggunakan minyak CBD dalam bentuk tingtur, jangan lupa mengonsultasikan dosis dan instruksi pemakaian yang paling tepat kepada dokter, ya!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Minyak CBD

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menggunakannya di bawah lidah, Anda memerlukan produk berbentuk tingtur, yaitu minyak CBD yang telah dilarutkan dalam minyak pelarut (seperti minyak kelapa atau minyak wijen). Umumnya, tingtur dikemas dalam bentuk botol semprot atau botol kecil yang dilengkapi dengan pipet. [3]
    • Produk yang dikemas dalam botol berpipet bisa langsung diteteskan ke bawah lidah, sementara produk yang dikemas dalam botol semprot harus disemprotkan ke area pipi bagian dalam.
  2. Faktanya, perilaku tersebut dapat memengaruhi efektivitas penyerapan minyak ke dalam aliran darah Anda. [4] Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengonsumsi apa pun dalam waktu 15-20 menit setelah mengonsumsi minyak CBD, atau konsumsi minyak CBD dalam waktu 15-20 menit setelah makan.
    • Sejatinya, minyak CBD boleh dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, tetapi pahamilah bahwa efektivitas penyerapannya ke dalam aliran darah akan meningkat jika dikonsumsi dalam keadaan perut terisi. [5]
    • Menggosok gigi tepat sebelum menggunakan minyak CBD juga akan membantu minyak untuk masuk ke dalam aliran darah dengan lebih cepat dan efektif.
  3. Ingat, selalu ikuti instruksi dosis yang tertera pada kemasan produk atau yang direkomendasikan oleh dokter! Takar minyak dengan dosis yang tepat di dalam pipet, lalu segeralah meneteskennya ke bawah lidah Anda. [6]
    • Jangan meneteskan minyak ke atas lidah. Selain membuatnya sulit terserap ke dalam aliran darah, minyak pun berisiko tertelan dengan cepat.
    • Jika tingtur CBD dikemas dalam botol semprot, silakan menyemprotkannya ke bawah lidah sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan. [7]

    Tip: Menelan minyak CBD berkualitas baik tidak akan mencelakakan Anda, tetapi jika ditelan terlalu cepat, minyak CBD akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke dalam aliran darah Anda. Alhasil, manfaatnya pun baru bisa Anda rasakan dalam waktu setengah jam atau lebih.

  4. Lakukan itu untuk memastikan minyak benar-benar terserap ke dalam aliran darah dan dapat bekerja secara maksimal. Selama 30 detik tersebut, kemungkinan besar Anda akan tergoda untuk menelan air liur yang menumpuk, tetapi berusahalah menahan godaan tersebut. [8]
    • Jika CBD dikemas dalam botol semprot, bersabarlah selama beberapa menit sebelum menelannya. [9]
    KIAT PAKAR

    Aimée Shunney, ND

    Dokter Naturopati Berlisensi
    Dr. Aimée Gould Shunney adalah Dokter Naturopati Berlisensi di Santa Cruz Integrative Medicine di Santa Cruz, California dengan spesialisasi kesehatan wanita dan keseimbangan hormon. Dia juga menjadi konsultan bagi beragam perusahaan yang bergerak di industri produk alami, termasuk CV Sciences, yang membuat minyak CBD Oil. Dr. Aimée mengedukasi konsumen, penjual ritel, dan penyedia layanan kesehatan tentang minyak CBD lewat artikel, webinar, podcast. dan mengajar langsung di berbagai tempat di seantero negeri. Pekerjaannya ini ditampilkan dalam American Academy for Anti-Aging Medicine, American Association of Naturopathic Physicians Conference, program Fox News. Dia mendapatkan gelar Dokter Naturopati dari National College of Naturopathic Medicine pada 2001.
    Aimée Shunney, ND
    Dokter Naturopati Berlisensi

    Pakar Kami Sependapat: Untuk tingtur yang mengandung senyawa CBD dan THC, semprotkan minyak ke dalam mulut dan berkumurlah selama 30 detik. Pastikan minyak menyebar ke seluruh bagian mulut, termasuk ke pipi dan area di bawah lidah agar CBD lebih mudah masuk ke dalam aliran darah Anda.

  5. Meneteskan minyak CBD ke bawah lidah adalah salah satu cara yang paling efektif untuk memasukkan CBD ke dalam aliran darah Anda. Namun, pahamilah bahwa efeknya tidaklah instan. Alih-alih, Anda baru akan merasakannya dalam waktu sekitar setengah jam setelah satu dosis CBD dikonsumsi. [10]
    • Idealnya, efektivitas CBD yang paling maksimal bisa Anda rasakan dalam waktu 1½ jam setelah menggunakannya, dan akan terus Anda rasakan hingga 8 jam setelahnya. [11]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Minyak CBD dengan Aman

PDF download Unduh PDF
  1. Meski secara umum CBD dianggap aman untuk dikonsumsi, senyawa tersebut mungkin berinteraksi secara negatif dengan beberapa jenis obat-obatan, seperti obat pengencer darah. Selain itu, efek samping yang tidak diinginkan pun mungkin terjadi, seperti mengantuk, mulut kering, diare, dan nafsu makan berkurang. [12] Sebelum mengonsumsi minyak CBD, jangan lupa mengonsultasikan berbagai risiko dan manfaat yang menyertainya kepada dokter.
    • Berikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai obat-obatan dan/atau suplemen yang sedang Anda konsumsi kepada dokter.
    • Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki gangguan kesehatan tertentu, jangan lupa menginformasikannya kepada dokter.
    • Jika muncul efek samping yang negatif setelah mengonsumsi minyak CBD, berhentilah melakukannya dan segeralah memeriksakan diri ke dokter.

    Tip: Jika memungkinkan, cari dokter yang menguasai bidang mariyuana medis, terutama karena kemungkinan besar, mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik mengenai produk-produk CBD.

  2. Oleh karena penelitian terkait manfaat kesehatan CBD masih sangat sedikit, sejauh ini belum ada panduan dosis minyak CBD yang resmi. Namun, jangan khawatir karena dokter seharusnya bisa memberikan rekomendasi terkait dosis yang tepat dan efektif untuk Anda.
    • Jika produk yang Anda gunakan hanya mengandung senyawa CBD, 10 mg adalah dosis awal yang tepat. [13] Sementara itu, untuk produk yang mengandung CBD dan THC, cobalah mengawali penggunaannya dengan dosis 2,5-5 mg. [14]
    • Jika belum mengetahui efek penggunaan minyak CBD bagi tubuh Anda, sebaiknya tetaplah bertahan pada dosis yang rendah. Setelah terbiasa, tingkatkan dosisnya perlahan hingga tercapai efek yang Anda inginkan. [15]
  3. Oleh karena tidak semua produk CBD telah mengantongi izin edar dari BPOM Amerika Serikat. Sejauh ini, BPOM Indonesia belum memberikan izin terkait peredaran minyak CBD sebagai obat sehingga jika ingin menggunakannya, pastikan Anda membeli produk yang telah mengantongi izin edar dari BPOM Amerika Serikat atau laboratorium kesehatan tepercaya lain untuk memastikan tidak ada kandungan THC di dalamnya. Selain itu, produk-produk yang tidak beredar di bawah pengawasan BPOM Amerika Serikat biasanya berkualitas rendah atau sudah terkontaminasi oleh senyawa lain. Alhasil, efektivitasnya kurang baik dan Anda pun bisa sakit setelah mengonsumsinya. [16]
    • Ketika membeli minyak CBD di toko daring, cobalah meminta sertifikat analisisnya. Sertifikat analisis atau COA merupakan dokumen yang menjelaskan proses uji materi terhadap sebuah produk. Itulah mengapa, sebaiknya Anda tidak membeli minyak CBD dari penjual yang tidak bisa memberikan informasi tersebut.
    • Cek informasi terkait akreditasi laboratorium yang menguji produk CBD tersebut di pangkalan data ANSI National Accreditation Board . Secara khusus, silakan mengetikkan kata kunci “cannabidiol” atau “CBD” untuk mempersempit hasil pencarian: http://search.anab.org/ .
    • BPOM Amerika Serikat juga memiliki daftar hitam berisi nama-nama perusahaan pendistribusi produk CBD yang berpotensi tidak aman bagi penggunanya. [17]
  4. Untuk memastikan jumlah CBD yang dikonsumsi tidak berlebihan, selalu cek label yang tercantum pada kemasan produk. Seharusnya, ada label yang mencantumkan takaran CBD dalam setiap dosis individual, seperti dalam satu kali tetes atau satu kali semprot (misalnya, 10 mg per 1 ml). Hindari produk yang hanya mencantumkan takaran CBD di dalam botol! [18]
    • Hindari pula produk yang hanya menyatakan jumlah total “ cannabinoids ” alih-alih jumlah CBD atau cannabidiol secara spesifik. Ingat, istilah cannabinoids bisa mengacu ke berbagai jenis senyawa, termasuk THC. [19]
    Iklan


Peringatan

  • Meski memiliki beragam manfaat kesehatan, minyak CBD tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat atau metode perawatan medis lain yang diresepkan oleh dokter.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.003 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan