Unduh PDF Unduh PDF

Mengatakan "Aku cinta kamu" adalah hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan—terlebih lagi jika terdapat perbedaan budaya antara Anda dan orang yang Anda sukai. Meskipun begitu, hal ini mudah diatasi. Bacalah langkah-langkah di bawah ini, dan Anda akan merasa lebih percaya diri dan mudah untuk mengatakan "Aku cinta kamu" kepada orang Jepang yang Anda sukai.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memahami Budaya

Unduh PDF
  1. Dalam budaya dan tradisi Jepang, cinta digambarkan sebagai perasaan istimewa yang diikat oleh dewa/Tuhan dan dipisahkan hanya oleh kematian. [1] Dalam budaya barat, istilah "cinta" digunakan secara lebih bebas dan dalam beberapa hal yang tidak berhubungan dengan suatu hubungan. Orang-orang mungkin mengatakan bahwa mereka "mencintai" es krim, ponsel pintar, atau tim olahraga favorit mereka. Sebelum mengatakan "Aku cinta kamu", refleksikan perasaan Anda sebenarnya dan pastikan hal yang ingin Anda nyatakan.
  2. Meskipun ada dorongan dalam beberapa tahun terakhir agar pria Jepang menyatakan cintanya secara lebih terbuka, kata-kata cinta tidak biasanya dikatakan oleh orang-orang Jepang. Akan tetapi, mereka menyatakan perasaan mereka melalui emosi.
    • Berbicaralah dengan mata Anda. Dalam suatu studi, diamati bahwa orang-orang Jepang lebih fokus pada mata seseorang daripada mulutnya untuk menentukan emosi. Penelitian menunjukkan bahwa otot-otot di sekitar mata yang ekspresif, memberikan petunjuk tentang perasaan seseorang sebenarnya, sehingga orang-orang Jepang dapat mengetahui perasaan seseorang sebenarnya dengan baik. [2]
    • Gunakan intonasi suara. Dalam suatu studi, dicatat bahwa partisipan Jepang lebih memperhatikan suara seseorang daripada wajahnya, membuat orang-orang Jepang mahir dalam mendengarkan isyarat-isyarat emosi. [3]
  3. Jika Anda berkesempatan untuk mengenal dan membuat diri Anda disukai oleh anggota keluarga dan teman-temannya, maka hal ini dapat membantu Anda sukses dalam suatu hubungan untuk jangka waktu yang panjang. Para pria dan wanita muda Jepang seringkali pergi dalam kelompok kencan dan menghargai bahwa mereka menjadi bagian dari kelompok.
    • Anda tidak dapat menaksir ketertarikan wanita Jepang terhadap Anda dari sikapnya di sekitar teman-temannya. Wanita Jepang seringkali menjaga perilaku dalam kelompok sosial, tetapi mungkin lebih terbuka dan suka menggoda dalam situasi-situasi yang lebih mesra. [4]
    • Sekilas dari "akhir yang bahagia" dalam novel-novel Jepang menunjukkan bahwa tidak seperti negara-negara bagian barat, gairah yang membara bukanlah sesuatu yang membuat pasangan dapat bersama, tetapi teman-teman, keluarga, dan keadaan-keadaan yang sesuai. [5]
  4. Jika pernyataan cinta Anda adalah awal perjalanan yang Anda harapkan akan berakhir dengan wanita Jepang sebagai istri Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan keuangan Anda. Di Jepang, menurut tradisi, pernikahan sebagian dibina dengan pertimbangan praktis—salah satunya adalah uang. Dalam survei daring terbaru dari lebih dari 500 wanita Jepang, 72% mengatakan bahwa mereka tidak ingin menikah tanpa uang.
  5. Pemikiran para pria dan wanita Jepang tentang seks cukup terbuka, sehingga jika Anda merasa seolah-olah harus mengatakan "Aku cinta kamu" untuk melakukan hubungan fisik, hal ini tidak perlu dilakukan. Seks dan hubungan seks tidak terlalu disukai di Jepang dibandingkan di negara-negara barat. Banyak orang-orang Jepang menganggap ketertarikan fisik sebagai bagian dari ketertarikan dalam hubungan kencan. [6]
  6. Pada hari kasih sayang di Jepang, para wanita memberikan hadiah, terutama coklat, pada pria yang mereka cintai. Pria membalas kasih sayang pada hari putih, yang berjarak satu bulan setelah hari kasih sayang pada 14 Maret. Pria memberikan berbagai macam hadiah pada wanita, biasanya paling sering berupa coklat. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memilih Kata-Kata Anda

Unduh PDF
  1. Ekspresi ini sebenarnya berarti "menyukai" tetapi merupakan bentuk yang paling sering digunakan untuk menyatakan cinta. Jika Anda menambahkan "dai" di awalnya ("daisukidesu) artinya adalah "Aku sangat menyukaimu".
  2. Ekspresi ini paling baik digunakan untuk menyatakan dan berkomitmen dengan perasaan cinta yang sesungguhnya. Ekspresi ini sama sekali tidak membicarakan pertemanan. Jangan menggunakannya kecuali perasaan Anda sangat dalam.
  3. Ekspresi ini berarti "Kamu berharga" dan mungkin merupakan cara yang dapat dipilih untuk menyatakan perasaan Anda jika Anda belum terlalu siap untuk hubungan yang berkomitmen.
  4. Ekspresi ini dapat diterjemahkan menjadi "Apakah kamu tahu betapa aku mencintaimu? " Mengatakan ekspresi ini adalah salah satu cara untuk memberikan penjelasan--"nan" digunakan saat memberikan atau meminta penjelasan.
  5. Mereka yang mungkin berpikir agak sedikit teoritis untuk percaya akan cinta pada pandangan pertama, mungkin akan mengatakan "koi no yokan," yang merujuk pada perasaan saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya, bahwa cinta berpihak padanya pada waktu itu. [8]
    Iklan

Tips

  • Mengatakan "Watashi wa anata wo suki desu" juga dapat berarti “Aku cinta kamu”. Atau Anda dapat mengatakannya secara singkat, "suki desu".
  • Meskipun "suki desu" berarti “Aku suka kamu”, secara samar-samar menunjukkan bahwa Anda mencintainya. Ketidakjelasan adalah salah satu budaya Jepang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.946 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan