PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah hampir tidak mungkin bagi Anda untuk mengatakan "tidak" pada seseorang tanpa merasa bersalah, tak peduli walaupun permintaan tersebut mungkin tidak wajar? Jika Anda hampir tidak pernah bisa mengatakan "tidak" pada seseorang, baik pada atasan maupun pasangan Anda, tanpa merasa buruk setelahnya, maka Anda memiliki masalah dalam memprioritaskan kebutuhan Anda di atas kebutuhan orang lain. Anda seharusnya mengatakan "ya" ketika Anda merasa tugas tersebut bisa dilakukan, berada dalam lingkup tanggung jawab Anda, atau bila Anda berutang satu kebaikan pada seorang teman. Tetapi bila Anda selalu mengatakan "ya" karena takut mengatakan "tidak," maka ini saatnya mengambil tindakan dan mengambil alih kendali hidup Anda tanpa merasa bersalah. Jika Anda ingin tahu caranya, ikuti langkah-langkah berikut ini.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Merenung

PDF download Unduh PDF
  1. Masalah Anda yang selalu mengatakan "ya" pada semua orang mungkin sudah membuat Anda terperangkap tanpa sisa waktu untuk diri sendiri. Anda mungkin mengatakan "ya" untuk menolong teman menyelenggarakan bazar kue, "ya" untuk membantu atasan mengerjakan proyek baru dan "ya" untuk membantu pasangan mengecat apartemennya. Anda bisa menghindari situasi seperti ini di masa mendatang dengan mulai mengatakan "tidak." [1]
    • Bila alasan Anda tidak bisa menyelesaikan semuanya karena selalu mengatakan "ya" pada banyak orang, atau karena semua komitmen dalam hidup Anda yang sibuk, katakan pada diri sendiri bahwa tidak mungkin bagi Anda mengatakan "ya" bila Anda merasa itu tidak benar.
  2. Salah satu alasan utama mengapa orang-orang tidak bisa mengatakan tidak tanpa merasa bersalah adalah karena mereka merasa egois bila menolak orang yang membutuhkan bantuan mereka, supaya mereka bisa memiliki lebih banyak waktu. Anda dikatakan egois bila Anda hanya selalu memperhatikan diri sendiri dan tidak pernah merasa bersalah untuk mengatakan "tidak" pada seseorang.
    • Katakan pada diri sendiri bahwa Anda tidak egois, dan bila orang tersebut berpikir Anda egois karena tidak mau melakukan sesuatu yang tidak wajar, maka Anda harusnya memikirkan kembali hubungan dengan orang itu.
    • Pikirkan semua hal di mana Anda selalu mengatakan "ya" pada semua orang di masa lalu, apa yang egois dari tindakan itu?
  3. Ketahui bahwa tidak mungkin menyenangkan semua orang dalam hidup Anda dan bahwa Anda perlu menarik garis batas. Anda mungkin merasa mengecewakan seseorang bila berkata "tidak," dan dengan demikian akan kehilangan respek darinya, tapi Anda akan mendapati bahwa yang benar adalah yang sebaliknya. Jika seseorang berpikir Anda akan mengatakan "ya" untuk segala hal, maka besar kemungkinan dia akan memanfaatkan Anda dan selalu meminta bantuan Anda.
    • Anda bisa menyenangkan orang-orang yang benar-benar Anda sayangi setiap beberapa dan lain waktu, tapi tidak mungkin untuk menyenangkan setiap orang setiap waktu. Jaga kewarasan Anda.
  4. Anda tidak harus memandang kata "tidak" sebagai sesuatu yang negatif. Bila Anda mengatakan "tidak" untuk melakukan pekerjaan yang lebih banyak, maka Anda akan mengatakan "ya" pada banyak hal yang akan bermanfaat bagi hidup Anda. Bila Anda memikirkan tentang hal yang akan menjadi lebih baik dari perkataan "tidak," perasaan bersalah Anda akan berkurang. Di antaranya:
    • Anda mengatakan "ya" untuk melewatkan lebih banyak waktu berkualitas dengan teman-teman, orang-orang tercinta, dan keluarga ketimbang melakukan sesuatu yang tidak ingin Anda lakukan.
    • Anda mengatakan "ya" untuk memelihara kewarasan Anda, untuk memiliki waktu memanjakan diri sendiri, dan untuk meluangkan waktu melakukan hobi dan minat yang penting untuk Anda.
    • Anda mengatakan "ya" untuk menjalani hidup lebih santai, hidup dengan kecepatan seimbang yang berpusat di seputar hal-hal yang berarti untuk Anda, bukan orang lain.
    • Anda mengatakan "ya" untuk memiliki beban kerja yang masuk akal ketimbang mengubur diri dalam jam-jam lembur karena Anda tidak bisa mengecewakan seseorang.
  5. Apakah karena Anda tidak ingin orang tersebut mendiamkan Anda? Apakah karena Anda tidak ingin terlihat tidak peduli pada orang tersebut? Menyadari apa yang membuat Anda merasa berat mengecewakan seseorang bisa mempermudah Anda melihat situasinya dengan rasional.
    • Jika Anda takut mengatakan tidak karena Anda khawatir orang tersebut tidak lagi menyayangi Anda, maka Anda berada dalam hubungan bermasalah dan harus mencoba keluar segera.
  6. Bila Anda bisa mengenali metode berbeda yang digunakan orang-orang untuk memanipulasi Anda dan membuat Anda mengatakan "ya" ketika Anda ingin mengatakan "tidak," maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatakan "tidak" karena Anda tahu bahwa mereka hanya mencoba mengendalikan Anda dalam berbagai cara. Berikut beberapa taktik yang harus Anda waspadai: [2]
    • Memaksa: Orang tersebut terus memaksa Anda untuk melakukan hal yang dia ingin Anda lakukan, dan bahkan bersikap jahat atau agresif dalam prosesnya. Anda bisa menolak si pemaksa dengan tetap tenang dan tidak bereaksi terhadap caranya yang agresif.
    • Merengek: Perengek bisa terus mengeluh betapa sulitnya sebuah pekerjaan atau sesuatu sampai Anda menyerah dan setuju membantu walaupun tanpa diminta. Sebaliknya, Anda harus mengubah bahan pembicaraan, menghindari kontak dengan orang tersebut untuk beberapa waktu, atau katakan bahwa Anda bersimpati pada masalahnya tanpa menawarkan diri membantu.
    • Memainkan rasa bersalah: Beberapa orang akan mencoba membuat Anda merasa bersalah dengan mengatakan bahwa Anda tidak pernah menolong mereka dan bahwa Anda tidak pernah turun tangan dalam keadaan darurat. Dengan tenang ingatkan orang itu tentang semua bantuan yang sudah pernah Anda berikan, dan tolak permintaannya. Kali ini akan berbeda.
    • Memberi pujian: Orang ini mungkin akan memulai dengan memberitahu Anda tentang betapa hebatnya Anda dalam mengerjakan sesuatu, atau betapa cerdasnya Anda, dan kemudian akan meminta bantuan Anda untuk mengerjakan tugas tertentu. Jangan jatuh dalam pujian dan setuju mengerjakan sesuatu hanya karena Anda telah dipuji.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Bersikap Wajar

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan suara yang sama dengan suara yang Anda pakai ketika meminta disambungkan dengan seseorang di telepon. Tegas, tenang, dan jelas. Bila Anda terdengar emosional, bingung, atau kesal, maka orang itu akan merasakan kelemahan Anda dan akan mencoba memanfaatkan Anda. Bila Anda terdengar tenang, maka orang itu akan melihat bahwa Anda bersikap wajar dan tidak masalah bagi Anda untuk mengatakan "tidak" sesekali.
    • Bila Anda tidak menaikkan suara atau terdengar kesal, orang tersebut cenderung akan lebih bisa menerima penjelasan Anda.
  2. Berdiri tegak dengan lengan di sisi tubuh atau gunakan gestur untuk menekankan kata-kata Anda. Tatap mata orang itu ketika Anda mengatakan "tidak" untuk menunjukkan bahwa Anda serius. Jangan gelisah atau bermain-main dengan tangan atau perhiasan Anda, atau Anda akan terlihat tidak yakin dengan keputusan Anda. Jangan membungkuk atau menyilangkan tangan di depan dada, atau Anda akan terlihat tidak senang dengan keputusan Anda sendiri dan bisa digoyahkan.
  3. Bila Anda benar-benar merasa menyesal tidak bisa mengerjakan tugas itu, maka Anda cukup mengatakan, "Maaf," tapi semakin Anda mengulang permintaan maaf, semakin lemah kesan ketegasan Anda. Orang tersebut akan berpikir bahwa ia masih bisa meyakinkan Anda untuk melakukan tugas itu, dan Anda hanya akan membuat diri Anda terlihat lemah dan merasa semakin buruk karena tidak melakukannya. Bila Anda meminta maaf, kesannya Anda bersalah karena tidak mengerjakan tugas tersebut, dan itu tidak benar.
    • Jangan berkata, "Saya benar-benar minta maaf karena tidak bisa mengajak anjingmu berjalan-jalan akhir pekan depan. Saya benar-benar merasa bersalah."
    • Sebaliknya, katakan, "Maaf saya tidak punya waktu untuk mengajak anjingmu berjalan-jalan akhir pekan depan."
  4. Memberi penjelasan singkat bisa membuat orang itu mengerti mengapa Anda tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan. Tidak perlu berlebihan, memberikan satu atau dua kalimat penjelasan cukup untuk membuat orang itu mengerti bahwa Anda memiliki kesibukan lain untuk bisa mengerjakan tugas tersebut. Anda tidak perlu berbohong atau mengarang alasan. Jujur saja. Berikut beberapa penjelasan mengapa Anda tidak bisa mengerjakan suatu permintaan:
    • "Saya tidak bisa menyelesaikan proyek itu malam ini karena saya harus menyelesaikan laporan yang ini paling lambat tengah malam."
    • "Saya tidak bisa mengantarmu ke dokter gigi besok karena saya dan suami saya akan merayakan ulang tahun pernikahan kami."
    • "Saya tidak bisa pergi ke pestamu karena saya ada ujian akhir esok paginya."
  5. Bila Anda masih merasa bersalah untuk mengatakan tidak dan benar-benar berharap Anda bisa menolong orang itu, maka Anda bisa mencoba memberi beberapa solusi lain yang bisa dilakukan. Bila Anda benar-benar bisa menolongnya dengan cara lain, jangan takut memberi saran dan lihat apakah itu bisa berhasil. Berikut beberapa cara untuk menyarankan alternatif:
    • "Saya bisa mencoba menyelesaikan proyek itu besok, tapi hanya kalau kamu bisa menelepon beberapa klien saya paginya.."
    • "Apa kamu mau meminjam mobil saya untuk ke dokter gigi? Saya tidak membutuhkan mobil besok."
    • "Saya tidak bisa pergi ke pestamu, tapi kita bisa bertemu akhir pekan ini, setelah ujian. Bagaimana kalau makan siang? Saya ingin mendengar semuanya."
    Iklan

Tips

  • Sadari bahwa pergi dengan harga diri dan integritas lebih baik daripada tinggal dalam situasi tersebut, tidak peduli seberapa buruk perasaan Anda dibuatnya.
  • Ingat, bila seseorang tidak menghargai agama, moral, atau nilai-nilai Anda, jangan biarkan mereka mencoba beralasan bahwa "tidak apa-apa" melanggarnya.
  • Jangan biarkan siapa pun mencoba memanipulasi Anda untuk melakukan keinginan mereka bila Anda sudah mengatakan "tidak."
  • Bila integritas Anda dalam risiko, selalu lebih sulit untuk berdebat dengan diri sendiri. Tapi tetap lakukan.
  • Kadang Anda akan merasa sendirian jika melakukan hal yang benar, tapi sebenarnya Anda tidak sendirian!
  • Tidak peduli berapa banyak alasan yang mereka miliki untuk mencoba mengubah pikiran Anda, jika Anda sudah mengatakan "tidak" dan memberi penjelasan, Anda boleh pergi.
  • Bila Anda tidak menghargai diri sendiri, itu akan membuka pintu bagi teman, rekan kerja, teman sekelas, dan bahkan keluarga untuk tidak menghargai Anda juga.
  • Orang-orang akan mencoba mengubah pikiran Anda, tapi jangan goyah karena mereka akan lebih menghargai Anda pada akhirnya.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.060 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan