PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kombinasi demam dan sakit badan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dengan penyebab paling umum adalah virus seperti pilek dan flu. [1] Gastroenteritis karena virus (flu perut), pneumonia (biasanya bakteri), dan infeksi saluran kemih (bakteri) juga menyebabkan demam dan sakit badan. [2] Infeksi bakteri dapat diatasi dengan antibiotik, tetapi virus biasanya dibiarkan sembuh sendiri. Sakit otot yang tidak disertai demam memiliki banyak penjelasan, dan perawatannya tergantung penyebab. Terlepas dari itu, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan rasa tidak nyaman dan mempercepat proses pemulihan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatasi Sakit Otot yang Disertai Demam dengan Bantuan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengalami tanda-tanda demam yang disertai sakit badan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi dokter. Dokter dapat mendiagnosis penyebabnya dan merekomendasikan perawatan. Perawatan untuk sakit otot yang disertai demam biasanya memerlukan intervensi profesional. [3]
    • Gigitan serangga atau kutu dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti Lyme, yang harus dirawat oleh dokter.
    • Penggantian obat dapat memicu gejala-gejala menyerupai flu. Jangan pernah mengganti obat sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter.
    • Penyakit metabolik biasanya ditunjukkan dengan rasa sakit yang lebih ringan dan meningkat bila berolahraga. Kondisi ini harus ditangani oleh dokter.
  2. [4] [5] Kedua obat bebas resep ini membantu menurunkan demam dan mengurangi sakit badan. Ibuprofen mencegah peningkatan suhu tubuh dan menurunkan kadar hormon "prostaglandin" yang menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan peradangan. [6] Asetaminofen mengurangi nyeri di sistem saraf pusat dan menurunkan demam, tetapi tidak mengurangi radang. [7] Minum kedua obat tersebut bergantian mungkin lebih efektif untuk mengatasi demam dan sakit badan daripada hanya memilih salah satu. [8]
    • Jangan menggandakan dosis. Ikuti petunjuk di kemasan.
    • Menggunakan dua obat secara bergantian dapat mencegah efek samping negatif yang disebabkan oleh minum satu obat terlalu banyak.
    • Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) dapat menyebabkan pendarahan gastrointestinal (GI), seperti gastritis dan tukak lambung. Ini karena AINS merusak lapisan pelindung di dalam perut.
  3. Walaupun aman bagi orang dewasa, penggunaan aspirin pada anak-anak dapat menyebabkan sindrom Reye—penyakit otak dan lever serius setelah terkena flu atau cacar. [9] Kondisi ini bisa berakibat fatal. Jika Anda menduga anak Anda mengalaminya, carilah bantuan medis segera. Gejala-gejalanya muncul segera setelah anak minum aspirin, antara lain: [10]
    • Lesu
    • Kekacauan mental
    • Kejang-kejang
    • Mual dan muntah
  4. Infeksi virus biasanya menyebar melalui kontak langsung dan kurang memadainya kebersihan. Meskipun infeksi virus seperti flu hanya perlu dibiarkan sampai hilang dengan sendirinya, Anda bisa meminta obat antivirus kepada dokter untuk memperpendek durasinya. [11] [12] Gejala-gejala infeksi virus meliputi rasa sakit dan lelah disertai demam 38°C atau lebih tinggi. Beberapa pasien juga mungkin mengalami gejala pernapasan atas seperti sakit kepala, hidung berair, kedinginan, nyeri sinus, dan sakit tenggorokan.
    • Vaksin flu tahunan dapat mengurangi kemungkinan terkena flu dengan signifikan.
    • Dokter mungkin meresepkan oseltamivir jika Anda tidak merasakan gejala-gejala lebih dari 48 jam. Dosis yang umum untuk obat ini adalah 75 mg dua kali sehari dalam 48 jam sejak kemunculan gejala.
  5. [13] [14] Dokter akan meresepkan antibiotik jika ia menduga gejala Anda disebabkan oleh infeksi bakteri. Antibiotik tidak efektif untuk melawan infeksi virus. Akan tetapi, antibiotik dapat membunuh bakteri di dalam tubuh dan/atau menghentikan reproduksinya. Ini menunjang pertahanan alami tubuh untuk melawan infeksi.
    • Jenis antibiotik yang diminum bergantung pada infeksi bakteri spesifik yang Anda alami.
    • Dokter akan meminta analisis lab pada sampel darah untuk menentukan bakteri apa yang menimbulkan gejala-gejala yang Anda rasakan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengurangi Demam dan Sakit dengan Penyesuaian Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. [15] Menurut studi, kurang tidur dapat menekan fungsi kekebalan, dan istirahat dapat meningkatkannya. [16] Tubuh harus melawan infeksi yang menyebabkan demam dan sakit badan. Walaupun Anda sudah minum obat untuk meringankan gejala yang dirasakan, tubuh membutuhkan istirahat dan harus tetap kuat untuk melawan infeksi.
  2. [17] Cobalah berendam dalam air hangat-hangat kuku atau menempatkan handuk dingin pada tubuh untuk menurunkan suhu badan. Ingat bahwa Anda tidak boleh melakukannya jika kedinginan. Cara ini akan membuat Anda menggigil, dan justru dapat meningkatkan suhu badan.
    • Jangan mandi dengan air dingin karena suhu tubuh akan turun terlalu cepat. Mandilah dengan air hangat.
  3. Saat suhu tubuh tinggi karena demam, tubuh kehilangan air dengan lebih cepat. [18] Dehidrasi akan lebih parah jika demam disertai muntah atau diare. Tubuh sangat bergantung pada air untuk melakukan fungsinya yang mendasar, jadi kecukupan hidrasi tubuh akan mempercepat pemulihan. Minumlah air dingin untuk menghidrasi dan mendinginkan tubuh.
    • Minuman olahraga seperti Gatorade dan Power Aid bagus diminum jika Anda mengalami masalah GI. Minuman ini dapat membantu mengembalikan elektrolit yang hilang. [19]
    • Cairan bening seperti kaldu atau sup juga bagus untuk diminum bila Anda muntah dan diare. Ingat bahwa kondisi ini menyebabkan hilangnya cairan, jadi Anda harus mencoba mengembalikannya dan menghidrasi tubuh sebanyak mungkin.
    • Minum teh hijau akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Teh hijau dapat memperparah diare, jadi jika demam dan sakit badan Anda disertai diare, jangan minum teh hijau. [20]
  4. Makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dan mempermudah tubuh melawan infeksi. Makanan yang Anda perlukan antara lain: [21]
    • Blueberry , ceri, tomat, dan buah berwarna tua lainnya (ya, tomat adalah buah!)
    • Sayur-sayuran seperti labu dan paprika
    • Hindari junk food dan makanan yang melalui proses berat, seperti donat, roti putih, gorengan, dan permen.
  5. Teknik ini akan membantu menurunkan suhu tubuh. Basahi kaus kaki katun tipis dengan air hangat dan peras. Pakailah dan lapisi lagi dengan kaus kaki tebal (ini akan membantu kaki tetap hangat). Pakailah saat Anda tidur. [22]
    • Tubuh akan mengalirkan darah dan cairan limfatik di seluruh tubuh saat Anda tidur dan merangsang sistem kekebalan.
    • Anda dapat memakai kaus kaki basah selama 5–6 malam. Kemudian, hentikan selama 2 malam sebelum dilanjutkan.
  6. Merokok akan memperparah gejala-gejala infeksi virus seperti pilek dan flu. [23] Merokok juga mengganggu sistem kekebalan sehingga mempersulit kesembuhan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Sakit Otot Tanpa Demam

PDF download Unduh PDF
  1. [24] Penyebab sakit otot tanpa demam yang paling umum adalah penggunaan berlebihan. Anda mungkin terlalu lama berolahraga di pusat kebugaran atau terlalu memaksa diri saat lari. Akibatnya, otot-otot Anda terasa sakit karena penumpukan asam laktat di otot. [25] Rasa sakit akan hilang sendiri jika Anda mengistirahatkan otot-otot tersebut dan membiarkannya pulih. Cukup hentikan olahraga sementara sampai Anda merasa lebih baik.
    • Untuk mencegah sakit otot, berolahragalah dengan teratur supaya tubuh tidak kaget. Lakukan aktivitas fisik serius dengan bertahap, jangan tiba-tiba. Jangan lupa lakukan peregangan yang baik sebelum dan setelah berolahraga.
    • Tingkatkan konsumsi elektrolit selama periode pemulihan. Sakit otot bisa disebabkan oleh defisiensi elektrolit seperti kalium atau kalsium.
    • Minumlah minuman olahraga seperti Gatorade atau Powerade untuk mengembalikan elektrolit yang hilang karena olahraga.
  2. [26] Tulang retak dan ligamen sobek membutuhkan pertolongan medis, tetapi ketegangan atau nyeri otot dapat dirawat sendiri. Sakit otot seperti ini biasanya merupakan akibat trauma dari cedera olahraga. Gejala yang biasanya timbul adalah nyeri dan/atau bengkak di bagian yang cedera. Anda mungkin akan sulit menggerakkan tangan dan kaki dengan bebas sampai cedera pulih. Cedera ini dirawat dengan metode RICE: Rest (istirahat), Ice (es), Compress (kompres), dan Elevate (angkat). [27]
    • Istirahatkan otot-otot yang cedera sebisa mungkin.
    • Tempelkan es pada bagian yang cedera untuk mengurangi bengkak. Es juga mengebaskan ujung-ujung saraf di area tersebut sehingga meringankan rasa sakit untuk sementara. Tempelkan kantung es selama 15–20 menit setiap kali penggunaan.
    • Kompres dapat mengurangi bengkak dan juga membantu menstabilkan tangan dan kaki. Ini sangat membantu jika bagian yang cedera adalah kaki dan Anda sulit berjalan. Cukup balut ketat area yang cedera dengan perban elastis atau trainer’s tape .
    • Mengangkat bagian tubuh yang cedera hingga melebihi jantung akan mempersulit pemompaan darah ke area tersebut. Pengaturan gravitasi ini akan mengurangi bengkak.
  3. [28] Walaupun tampaknya janggal, gaya hidup orang kantoran yang banyak duduk dapat menyebabkan sakit otot. Duduk di satu tempat untuk periode waktu yang lama dapat menyebabkan sakit punggung bagian bawah, sirkulasi darah ke tangan dan kaki tidak mencukupi, dan penambahan lingkar perut. Menatap layar komputer selama berjam-jam sehari juga dapat mengakibatkan sakit kepala dan mata tegang.
    • Untuk mengatasi sakit otot seperti ini, minumlah obat bebas resep seperti Tylenol atau aspirin.
    • Ambil jeda dengan menjauh dari meja kerja dari waktu ke waktu dan meringankan ketegangan di punggung dan leher.
    • Istirahatkan mata dengan mengambil jeda setiap 20 menit. Lihatlah objek lain yang jaraknya 6 meter selama 20 detik.
    • Olahraga teratur dan menambah asupan air juga dapat membantu.
  4. Obat yang Anda minum untuk mengatasi masalah yang sama sekali tidak berhubungan dapat menyebabkan sakit badan. Rasa sakit mungkin mulai muncul begitu Anda minum obat tersebut atau setelah dosisnya ditambah. Selain itu, beberapa obat psikoaktif dapat menyebabkan kondisi yang disebut Rhabdomyolysis. Ini adalah kondisi serius yang diasosiasikan dengan penggunaan statin serta cedera otot. Kondisi ini membutuhkan perhatian segera di IGD oleh dokter terlatih. Kunjungi dokter secepatnya jika nyeri otot yang Anda rasakan disertai urine berwarna gelap dan Anda juga minum salah satu obat berikut: [29]
    • Antipsikotik
    • Statin
    • Amfetamina
    • Kokaina
    • Antidepresan seperti SSRI
    • Antikolinergik
  5. [30] [31] "Elektrolit" adalah nama yang diberikan pada mineral tertentu dalam tubuh yang membawa muatan elektrik. [32] Contohnya adalah kalium, kalsium, dan magnesium. Mineral ini memengaruhi hidrasi dan fungsi otot, serta fungsi tubuh yang penting lainnya. Defisiensi elektrolit dapat menimbulkan ketegangan dan rasa sakit di otot.
    • Elektrolit akan hilang ketika berkeringat, tetapi di pasaran tersedia banyak produk yang dapat mengembalikan keseimbangan elektrolit, di antaranya suplemen makanan.
    • Contoh produk elektrolit adalah minuman olahraga seperti Gatorade dan Powerade. Sayangnya, air putih bukan sumber elektrolit alami.
    • Jika rasa sakit tidak hilang dengan perawatan rumahan, bicaralah dengan dokter mengenai perawatan lanjutan.
  6. Ada banyak tipe gangguan otot yang menimbulkan rasa sakit kronis yang umum. Jika Anda mengalami rasa sakit seperti ini dan tidak dapat menentukan apa penyebabnya, bicaralah dengan dokter. Berikan detail riwayat medis Anda, riwayat keluarga, daftar obat yang diminum, dan gejala-gejala yang dirasakan. Dokter akan menentukan tes apa yang harus dilakukan untuk menentukan akar rasa sakit Anda. Berikut contoh-contoh gangguan otot:
    • Dermatomyositis atau polymyositis : [33] [34] Penyakit radang otot ini lebih banyak diderita wanita daripada pria. Gejala-gejalanya antara lain hilangnya atau melemahnya otot disertai rasa sakit dan sulit menelan. Perawatannya meliputi steroid dan imunomodulator. Dokter akan melakukan tes darah untuk menentukan apakah Anda mengalami kondisi ini. Ada autoantibodi spesifik yang terlibat dalam beberapa penyakit ini. Misalnya, dalam kasus polymyositis , dokter akan mencari antibodi Antinuklear, Ant-Ro, dan Anti-La sebagai penanda diagnosis.
    • Fibromyalgia : [35] Kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik, trauma, kecemasan, atau depresi. Gejalanya adalah rasa sakit yang konstan di seluruh tubuh, biasanya terpusat di punggung bawah atau daerah bahu. Gejala lainnya adalah sakit kepala, sakit rahang, lelah, dan gangguan memori atau kognisi lambat. Diagnosis fibromyalgia harus ditandai dengan 11 titik nyeri di lokasi jaringan lunak tertentu. Perawatannya antara lain teknik mengatur stres seperti yoga dan meditasi, dan mungkin obat pereda nyeri. Kadang pasien juga dirujuk kepada psikiater untuk menjalani perawatan depresi dan kemudian dilanjutkan dengan SSRI. [36]
  7. Ada kalanya Anda ingin menunggu saja sampai nyeri otot sembuh sendiri sambil beristirahat di rumah. Akan tetapi, beberapa gejala membutuhkan perhatian medis segera. Carilah pertolongan medis darurat jika Anda mengalami beberapa hal berikut: [37]
    • Rasa sakit parah atau meningkat, atau tidak sembuh dengan obat
    • Otot sangat lemah atau kebas
    • Demam tinggi atau menggigil
    • Sulit bernapas atau pusing
    • Nyeri dada atau perubahan dalam penglihatan
    • Sakit otot dengan urine berwarna gelap
    • Sirkulasi darah menurun, atau lengan dan kaki dingin, pucat, atau kebiru-biruan
    • Gejala lain yang tidak Anda ketahui penyebabnya
    • Darah dalam air kencing
    Iklan

Peringatan

  • Aspirin tidak direkomendasikan untuk menurunkan demam, salah satu efek samping aspirin adalah sakit perut.
  • Jangan merokok dan minum alkohol saat demam dan sakit badan.
  • Ibuprofen dapat menyebabkan efek samping seperti mual dan muntah.
Iklan
  1. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001565.htm
  2. http://www.cdc.gov/flu/antivirals/whatyoushould.htm
  3. http://www.flu.gov/symptoms-treatment/symptoms/
  4. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/antibiotics.html
  5. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/basics/treatment/con-20019229
  6. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/basics/treatment/con-20019229
  7. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3256323/
  8. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003090.htm
  9. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/food-nutrition/nutrients/hydration-why-its-so-important.html
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/basics/treatment/con-20030056
  11. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/fever-of-unknown-origin
  12. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/fever-of-unknown-origin
  13. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/fever-of-unknown-origin
  14. http://www.sciencedaily.com/releases/2008/07/080724175857.htm
  15. http://www.nhs.uk/livewell/fitness/pages/why-do-i-feel-pain-after-exercise.aspx
  16. http://www.scientificamerican.com/article/why-does-lactic-acid-buil/
  17. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3396304/
  18. http://www.uhs.wisc.edu/health-topics/muscles-and-bone/rice.shtml
  19. http://www.apa.org/helpcenter/stress-body.aspx
  20. http://www.uptodate.com/contents/causes-of-rhabdomyolysis?source=outline_link&view=text&anchor=H31734829#H31734829
  21. http://patient.info/doctor/muscle-cramps
  22. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003178.htm
  23. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002350.htm
  24. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dermatomyositis/basics/definition/con-20020727
  25. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/polymyositis/basics/definition/con-20020710
  26. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fibromyalgia/basics/definition/con-20019243
  27. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fibromyalgia/basics/treatment/con-20019243
  28. http://www.mayoclinic.org/symptoms/muscle-pain/basics/when-to-see-doctor/sym-20050866

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 135.085 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan