PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Keracunan bahan pembersih rumah tangga, buah beracun, asap berbahaya, dan sumber lainnya menyebabkan ribuan korban dirawat di rumah sakit setiap tahunnya. Mengetahui cara mengatasi keracunan dengan cepat dan efektif sangat berperan dalam penyelamatan nyawa korban. Bacalah artikel ini sehingga Anda mengetahui apa yang harus dilakukan untuk membantu seseorang yang mengalami keracunan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatasi Racun yang Tertelan

PDF download Unduh PDF
  1. Racun yang tertelan dapat mengakibatkan komplikasi serius jika tidak mendapat penanganan medis. Segera cari bantuan jika menduga seseorang menelan racun. Berusahalah untuk menentukan penyebab keracunan, serta siapkan data usia dan berat badan korban, kemudian beri tahukan ke petugas yang menjawab telepon.
    • Carilah pil, tanaman, atau buah buni ( berry ), luka pada bagian mulut, dll. Mengetahui sumber keracunan sangat penting bagi langkah penanganan selanjutnya.
    • Jika korban tidak sadarkan diri atau menunjukkan gejala berat, segera cari pertolongan medis, jangan menunggu bantuan datang. [1]
    • Jika bahan yang ditelan korban tidak diketahui, segera cari pertolongan medis, apa pun gejalanya.
    • Jika korban baru menelan bahan beracun, dan Anda tidak yakin apakah hal ini akan menjadi masalah yang serius, hubungi nomor telepon darurat keracunan di (021) 4250767 atau (021) 4227875. [2] Petugas yang menjawab nomor telepon darurat keracunan dapat memberikan saran mengenai langkah pertolongan bagi korban keracunan dan apakah Anda perlu membawanya ke rumah sakit.
  2. Pastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di mulut atau saluran napas korban jika ia menelan produk pembersih rumah tangga, pil, atau bahan lainnya. Balutkan handuk ke tangan Anda. Buka mulut korban dan bersihkan sisa bahan dengan handuk. [3]
    • Jika korban muntah, lanjutkan memantau saluran napas dan menjaga bagian mulutnya tetap bersih.
    • Jika apa yang telah ditelan korban tidak diketahui secara pasti, bawalah handuk kotor yang terkena muntahan ke rumah sakit untuk diperiksa.
  3. Pastikan apakah korban masih bernapas, periksa saluran napasnya, dan periksa denyut nadinya. Jika Anda tidak dapat merasakan aliran napas atau denyut nadinya, berikan tindakan CPR segera.
    • Berikan tindakan CPR bagi anak-anak jika korban masih anak-anak.
    • Bagi bayi, berikan CPR untuk bayi atau balita.
  4. Racun dalam tubuh dapat memicu kejang, sehingga Anda sebaiknya mengambil langkah untuk mencegah timbulnya cedera. Baringkan korban secara menyamping di tempat yang nyaman, dan letakkan bantal di bawah kepalanya sebagai penyangga. Kendurkan ikat pinggang atau pakaian yang ketat. Lepaskan perhiasan atau benda yang menghambat gerakannya.
    • Pastikan agar korban tidak berbaring telentang; karena bila muntah dalam posisi ini, ia bisa tersedak.
    • Lanjutkan memantau pernapasan dan denyut nadi korban, berikan CPR bila dibutuhkan hingga pertolongan medis tiba.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Racun yang Terhirup

PDF download Unduh PDF
  1. Keracunan akibat menghirup asap berbahaya dapat menyebabkan masalah medis serius, jadi Anda harus mencari pertolongan medis untuk mengatasinya. Racun berupa asap juga dapat memengaruhi orang lain di sekitar, jadi jangan berusaha untuk mengatasi situasi ini seorang diri.
  2. Racun yang terhirup mungkin berasal dari asap, uap, atau gas beracun. Pindahkan korban dan semua orang di sekitarnya ke tempat yang aman dari bahan berbahaya ini. Sebaiknya Anda keluar ruangan dan menjauhi tempat yang dipenuhi asap beracun.
    • Jika harus menyelamatkan korban dari dalam gedung, tahan napas Anda selama memasukinya. Tutupi mulut dan hidung Anda dengan selembar kain basah untuk menyaring udara. [4]
    • Sebagian gas beracun seperti karbon monoksida tidak berbau dan tidak dapat terdeteksi terkecuali dengan alat khusus. Jangan beranggapan bahwa suatu ruangan aman hanya karena Anda tidak bisa mencium atau melihat racun di dalamnya.
    • Jika Anda tidak mungkin mengeluarkan korban, bukalah pintu dan jendela sehingga udara segar dapat masuk ke dalamnya dan gas atau asap beracun bisa keluar dari sana.
    • Jangan nyalakan korek atau api, karena sebagian gas yang tidak kasatmata mudah terbakar.
  3. Jika Anda tidak bisa merasakan aliran napas atau denyut nadinya, segera berikan tindakan CPR. Terus periksa aliran napas dan denyut nadi korban setiap 5 menit hingga bantuan tiba.
  4. Baringkan korban secara menyamping, sehingga ia tidak akan tersedak bila muntah. Berikan bantalan di bawah kepalanya, dan lepaskan pakaian ketat dan perhiasan yang dikenakannya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Racun yang Bersentuhan dengan Kulit atau Mata

PDF download Unduh PDF
  1. Dengan begitu, Anda bisa meminta saran khusus untuk menangani korban. Terus berbicara dengan petugas darurat keracunan melalui telepon dan ikuti semua saran yang diberikannya.
    • Jika kulit atau mata korban terpapar bahan korosif, siapkan botol berisi bahan tersebut sehingga Anda dapat menjelaskannya ke petugas darurat keracunan.
    • Sebagian kemasan mencantumkan informasi cara penanganan jika bahan terkena kulit, pertimbangkan juga informasi tersebut.
  2. Jika racun bersifat korosif, lepaskan pakaian korban dari bagian yang terkena racun. Buang pakaiannya karena tidak akan bisa dikenakan dan dapat melukai orang lain. Pastikan bahwa Anda maupun korban tidak akan terpapar bahan yang sama lagi.
  3. Aliri air hangat suam-suam kuku ke kulit, mata, atau bagian tubuh lainnya yang terkena racun selama 15-20 menit. Jika korban masih merasakan sensasi terbakar, terus bilas bagian tersebut hingga pertolongan medis tiba.
    • Jika mata korban terkena racun, mintalah ia untuk sering berkedip namun tidak mengusap matanya, karena hal ini justru dapat memperparah kerusakannya.
    • Jangan gunakan air panas ataupun dingin untuk membilas bagian tubuh yang terkena racun.
    Iklan

Tips

  • Ingatlah, tujuan utamanya adalah mencegah keracunan terjadi. Untuk mencegah keracunan di kemudian hari, simpan semua bahan beracun dengan hati-hati dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan picu refleks muntah terkecuali Anda dianjurkan demikian oleh petugas medis.
  • Bacalah label dalam kemasan produk yang mungkin beracun sebelum menggunakannya.
  • Ikuti anjuran dalam label obat saat menggunakan atau memberikannya kepada orang lain.
  • Jika mungkin, siapkan wadah atau label kemasan bahan beracun saat menghubungi bantuan. Anda mungkin perlu memberikan informasi mengenai racun tersebut.
  • Mencatat tanaman beracun di sekitar atau taman Anda adalah langkah yang bagus, sertakan fotonya juga, sehingga Anda dapat mengenali bunga, atau buah buni beracun, dll.
  • Simpan nomor telepon darurat keracunan di ponsel. Nomor telepon darurat keracunan adalah:
    • Nomor telepon darurat keracunan Indonesia: (021) 4250767 atau (021) 4227875
    • USA Poison Control Center (24 hours): 1-800-222-1222
    • Canada: kunjungi situs NAPRA/ANORP http://napra.org/pages/Practice_Resources/drug_information_resources.aspx?id=2140 untuk mengetahui nomor telepon darurat di setiap provinsi
    • UK National Poisons Emergency: 0870 600 6266
    • Australia (24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, untuk seluruh wilayah Australia): 13 11 26
    • New Zealand National Poisons Center (24 hours): 0800 764 766
  • Jangan berikan sirop ipekak. Tindakan ini tidak lagi dianjurkan untuk mengatasi keracunan dan dapat menyamarkan gejalanya, atau mengganggu pilihan perawatan yang seharusnya efektif. [5] Selain itu, muntah saja tidak akan mampu mengeluarkan racun dari dalam lambung. [6]
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah mencampurkan bahan pembersih rumah tangga dan bahan kimia, karena beberapa kombinasinya dapat mengeluarkan gas beracun.
  • Selalu hubungi unit gawat darurat apa pun jenis keracunan yang terjadi. Pertolongan medis cepat dan tepat sangat penting untuk mengatasinya.
  • Jangan pernah membiarkan anak-anak bermain produk pembersih rumah tangga atau obat-obatan. Simpan semua bahan beracun jauh dari jangkauan anak-anak di tempat yang aman.
  • Jangan berusaha mengeluarkan pil dari dalam mulut bayi, tindakan ini justru dapat mendorong pil semakin dalam ke tenggorokannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.904 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan