Unduh PDF
Unduh PDF
Anda dan pasangan mungkin sebelumnya bahagia, sebelum keraguan memasuki benak. Kemudian, Anda mulai khawatir apakah kalian memang cocok satu sama lain. Apakah pasangan tertarik pada orang lain? Jika kalian tidak mengatasi masalah ini, hubungan kalian bisa berantakan. Atasi keraguan dalam hubungan dengan menghampiri sumbernya, yaitu pasangan Anda, dan menemukan keyakinan yang Anda inginkan.
Langkah
-
Ungkapkan ketakutan Anda. Memendam perasaan justru akan memupuk keraguan Anda. Hilangkan keraguan dengan mengungkapkan perasaan Anda kepada pasangan. Berterusteranglah kepadanya dan katakan apa yang mengganggu perasaan Anda. [1] X Teliti sumber
- Anda dapat berkata, “Kamu tidak pernah membahas masa depan kita dan hal itu membuatku meragukan perasaanmu terhadapku.”
-
Minta penentraman hati dari pasangan. Setelah mengungkapkan ketakutan Anda, minta dukungan dan penentraman dari pasangan. Anda bahkan bisa memintanya untuk menunjukkan kembali besarnya rasa cintanya kepada Anda, atau meminta gestur kasih sayang, misalnya pelukan dan ciuman. [2] X Teliti sumber
- Anda juga bisa meminta sesuatu seperti “Aku perlu mendengar darimu kalau akulah prioritas utamamu. Maukah kamu mengucapkannya padaku?"
- Hati-hati jangan terlalu banyak meminta penentraman supaya tidak tampak posesif terhadap pasangan.
-
Bekerjasamalah untuk menemukan solusi. Tentukan perilaku pasangan yang menyebabkan keraguan Anda. Lalu, pikirkan bersama-sama untuk menemukan cara mengatasinya. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kalau Anda merasa ragu karena pasangan terus mengesampingkan diskusi penting untuk membahas masa depan kalian, adakan pembicaraan yang jujur dan temukan jalan tengah.
- Kalau keraguan muncul setelah pertengkaran hebat, cobalah ikuti terapi pasangan dan pelajari keterampilan penyelesaian masalah yang lebih baik.
- Ungkapkan cara Anda senang membagi dan menerima kasih sayang. Misalnya, sebagian orang suka melakukan sesuatu kepada orang yang dikasihinya untuk menunjukkan perasaannya, sementara lainnya suka memuji dan mengungkapkan cintanya kepada pasangan. Setiap orang memiliki “bahasa cintanya” masing-masing, kalian berdua harus mengetahui bahwa kalian saling mencintai sehingga tidak ada kesalahpahaman.
-
Prioritaskan waktu berdua. Keraguan dapat menjalari benak ketika pasangan tidak lagi banyak menghabiskan waktu berdua dan saling berbagi kasih sayang. Meluangkan lebih banyak waktu untuk memulihkan keintiman dan kasih sayang kalian dapat membantu menepis keraguan yang melanda. [4] X Teliti sumber
- Lihat jadwal kalian dan tentukan beberapa hari atau malam per minggu untuk menghabiskan waktu bersama berdua saja.
- Matikan ponsel dan beri tahu pasangan bahwa inilah waktu untuk berduaan saja, demi memaksimalkan kualitas waktu kalian.
-
Berikan umpan balik terhadap usaha pasangan. Ketika pasangan mencoba mengubah perilakunya dan membuat Anda merasa lebih aman dengan hubungan yang dijalani, tunjukkan apresiasi terhadap kemajuannya. Saat Anda melihatnya berusaha, katakan “Aku lihat kamu berusaha menelepon balik sesegera mungkin. Terima kasih banyak ya, sayang.” [5] X Teliti sumber
- Tunjukkan rasa terima kasih ketika pasangan melakukan sesuatu yang menenteramkan hati Anda tanpa diminta. Misalnya, “Aku berterima kasih kamu sudah memberi tahu kalau kamu akan pulang terlambat. Aku senang kamu masih bisa pulang dan merasa aku penting bagimu.”
Iklan
-
Kaji ulang situasi yang menimbulkan keraguan Anda. Perhatikan situasi apa yang memperkuat keraguan Anda. Kemudian, tantang opini Anda terkait situasi tersebut dengan mencoba melihatnya dari sisi lain. [6] X Teliti sumber
- Misalnya, kalau keraguan Anda tumbuh ketika pasangan tidak menjawab telepon, tampik pikiran tersebut; mungkin dia sedang mengikuti rapat atau mandi. Dia belum tentu berselingkuh hanya karena tidak mengangkat telepon.
-
Segera berhenti berpikir ketika keraguan muncul. Keraguan dapat mengganggu hidup Anda dan menurunkan fokus serta produktivitas. Teriakkan “Stop!” dalam benak Anda dan alihkan pikiran dengan aktivitas menarik. [7] X Teliti sumber
- Baca buku, rajut sweter, atau berolahragalah.
-
Pertanyakan apakah ada bukti kuat yang mendukung keraguan Anda. Kalau membuat Anda sangat terganggu, kemungkinan keraguan ini dapat menjadi pertanda masalah. Namun, Anda harus menemukan bukti sebelum bertindak. [8] X Teliti sumber
- Mungkin keraguan Anda tumbuh setelah melihat pasangan merayu orang lain. Apakah ini bukan pertama kalinya Anda gelisah oleh lirikan pasangan kepada orang lain?
-
Tentukan apakah keraguan tidak dapat ditoleransi. Terkadang, keraguan dalam hubungan sebenarnya normal, tetapi keraguan yang tumbuh dari seringnya dusta, selingkuh, manipulasi, atau blunder yang dilakukan pasangan, dapat menjadi pertanda sebaiknya Anda meninggalkan hubungan ini. [9] X Teliti sumber
- Hubungan yang sehat tidak melibatkan pemaksaan yang tidak semestinya, kebohongan, ketidaksetiaan, atau kekerasan.
- Keraguan juga dapat tidak dapat ditoleransi jika tumbuh akibat pasangan tidak mendukung nilai-nilai Anda. Kalau dia tidak menghargai hal terpenting dalam hidup Anda, artinya hubungan ini tidak layak dipertahankan.
-
Konsultasikan keraguan Anda dengan terapis. Jika Anda tidak mengetahui cara melangkah ke depan selagi memendam keraguan, konsultasikan dengan profesional. Terapis dapat membantu menemukan inti keraguan Anda dan menentukan apakah hubungan yang dijalani sehat atau bermasalah. [10] X Teliti sumber
- Anda bisa mengunjungi terapis sendirian dahulu sebelum mengajak pasangan ke sesi terapi.
- Minta rujukan dari dokter keluarga atau personel SDM di kantor untuk menemukan terapis bagus dalam jaringan Anda.
Iklan
-
Identifikasi hal-hal yang membuat diri Anda berharga di luar hubungan yang dijalani. Buat lis yang menunjukkan alasan Anda adalah seorang yang hebat dan tidak berkaitan dengan hubungan bersama pasangan. Misalnya, Anda adalah orang yang cerdas, atletis, penyayang binatang, atau pandai memasak. [11] X Teliti sumber
- Jika harga diri Anda terkait erat dengan kesehatan hubungan, Anda dapat merasakan keraguan bahkan terhadap hal-hal trivial. Anda bisa melawannya dengan membangun rasa percaya diri.
-
Gunakan kesadaran ( mindfulness ) untuk berdamai dengan ketidakpastian. Merasa takut atau ragu tidaklah menyenangkan, tetapi sedikit keraguan sebenarnya normal dan bahkan sehat. Mulai praktikkan kesadaran diri untuk membantu Anda belajar merangkul atau setidaknya menoleransi ketidakpastian dalam hubungan dan kehidupan Anda. [12] X Teliti sumber
- Apabila perasaan ini muncul, perhatikan tetapi biarkan saja. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan embuskan lewat mulut. Jangan ubah pikiran atau bertindak terhadap ketidakpastian. Berdamailah dengannya.
- Lakukan kesadaran diri setiap hari dan Anda akan merasa lebih memegang kontrol dan tidak lagi terganggu keraguan yang mengusik.
-
Jauhi orang yang negatif dan kritis. Opini rekan, teman, dan keluarga dapat menimbulkan keraguan terhadap hubungan. Kalau seseorang hanya bisa berkomentar negatif terhadap pasangan dan hubungan Anda, jauhi saja. [13] X Teliti sumber
- Terkadang, orang terkasih dapat memberikan saran yang bermaksud baik, tetapi bias atau mementingkan diri sendiri. Bercerminlah kepada perasaan Anda terhadap pasangan dan perilakunya yang Anda lihat sebelum membiarkan sudut pandang orang lain memupuk keraguan Anda.
- Hati-hati dalam menerima saran atau membahas hubungan dengan orang yang terlalu menghakimi atau kritis. Pilih seseorang yang berpikiran terbuka dan mendukung Anda.
-
Hapus kata “harus” dan “wajib” dari kamus Anda. Jika hubungan kalian terlalu kaku, Anda akan terdesak menuju ketidakpastian. Kalau kata-kata ini sudah disingkirkan dari benak, Anda akan merasa lebih fleksibel dan berpikiran terbuka terhadap hubungan kalian. [14] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda berpikir, "Dia harus menjawab ketika aku menelepon,” Anda hanya akan membuat diri marah ketika pasangan sedang sangat sibuk dan tidak bisa menerima panggilan.
- Jangan langsung menuduh "Dia pasti bermalam minggu bersama orang lain” hanya karena pasangan tidak menghabiskan waktu bersama Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ https://blogs.webmd.com/art-of-relationships/2013/08/facing-relationship-doubts-together.html
- ↑ https://blogs.webmd.com/art-of-relationships/2013/08/facing-relationship-doubts-together.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201312/what-do-when-your-relationship-worries-get-you
- ↑ https://www.headspace.com/blog/2017/02/14/awkwardly-normal-relationship-issues/
- ↑ https://blogs.webmd.com/art-of-relationships/2013/08/facing-relationship-doubts-together.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201312/what-do-when-your-relationship-worries-get-you
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/tech-support/201404/your-brain-is-nagging-you-here-are-5-ways-make-it-stop
- ↑ https://greatist.com/play/relationship-doubts-are-totally-normal
- ↑ https://greatist.com/play/relationship-doubts-are-totally-normal
- ↑ https://psychcentral.com/lib/tips-on-tolerating-uncertainty/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/living-forward/201609/4-ways-stop-feeling-insecure-in-your-relationships
- ↑ https://psychcentral.com/lib/tips-on-tolerating-uncertainty/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/me-you-us/201503/why-your-friends-approval-is-so-crucial-relationship
- ↑ https://psychcentral.com/lib/tips-on-tolerating-uncertainty/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.813 kali.
Iklan