Unduh PDF
Unduh PDF
Krisis eksistensial bisa terjadi saat jawaban atas pertanyaan seputar makna dan tujuan hidup (dan juga maksud keberadaan kita dalam kehidupan tersebut) tidak lagi memberikan kepuasan, arah, atau kedamaian jiwa. Merenungkan kehidupan, tanpa mengetahui angan-angan pencapaian apa yang Anda cari, bisa membuat benak Anda kacau balau: tujuan dan determinasi akan menenangkan Anda.
Langkah
-
Kenalilah bahwa Anda mengalami krisis eksistensial. Jika Anda mempertanyakan makna atau tujuan keberadaan Anda, atau jika fondasi kehidupan Anda terasa tidak kokoh, Anda mungkin sedang mengalami sebuah krisis (sering kali disebut “eksistensial” karena krisis ini merujuk pada pemikiran yang digali dalam prinsip filosofis eksistensialisme), yang bisa disebabkan oleh:
- Perasaan kesepian dan terisolasi di dunia ini
- Pemahaman atau apresiasi baru terhadap mortalitas seseorang
- Kepercayaan bahwa kehidupan seseorang tidak memiliki tujuan atau makna eksternal
- Kesadaran terhadap kebebasan seseorang dan konsekuensi dari sikap menerima atau menolak kebebasan tersebut
- Pengalaman yang sangat menyenangkan atau menyakitkan yang membuat seseorang mencari makna kehidupannya. [1] X Teliti sumber
-
Pilihlah makna hidup Anda. Eksistensialisme meyakini bahwa setiap individu didorong untuk memilih parameter keberadaannya. Memilih untuk menambahkan makna pada kehidupan Anda sendiri, tanpa bantuan orang lain, bisa membantu Anda mengatasi krisis eksistensial. Di bawah ini adalah beberapa metode yang bisa membantu Anda.Iklan
Filsuf asal Norwegia yang bernama Peter Wessel Zapffe mengungkapkan bahwa kesadaran diri manusia secara aktif terlibat dalam “represi dari kelebihan atas kesadaran manusia yang bersifat menghancurkan”, dan terdapat empat cara untuk melakukannya, yaitu:
-
Isolation : Buang semua pemikiran atau perasaan negatif dari kesadaran Anda dan sangkallah pemikiran tersebut secara aktif.
-
Anchoring : Perangi perasaan isolasi dengan “melabuhkan” (“anchoring) kesadaran Anda pada nilai-nilai atau hal-hal ideal yang bersifat tetap, seperti “Tuhan, tempat ibadah, keadaan, moralitas, takdir, hukum kehidupan, manusia, masa depan”. Memfokuskan perhatian Anda pada hal-hal tersebut (baik mendukung atau menolaknya) bisa membantu Anda merasa kesadaran Anda tidak terapung-apung, atau seperti yang dikatakan Zapffe, bangunlah “tembok di sekeliling kekacauan alam sadar Anda”.
-
Distraction : Jagalah agar pemikiran tidak berubah menjadi hal yang mengganggu dengan mengisi kehidupan Anda dengan pengalih perhatian. Fokuskan semua tenaga pada hobi, proyek, pekerjaan, atau kesibukan lain yang akan memenuhi benak Anda.
-
Sublimation : Fokuskan kembali energi Anda pada kesibukan yang positif, seperti musik, seni, sastra, atau aktivitas lain yang membuat Anda bisa mengekspresikan diri sendiri.Iklan
-
Pahamilah penyebab masalahnya. Masalah tersebut bukan berasal dari pemikiran Anda, melainkan pada apa yang menghubungkan Anda pada pemikiran tersebut. Pemikiran Anda (dan bahasa yang Anda gunakan untuk mengekspresikannya) berasal dari lingkungan sekitar, masyarakat, serta reaksi Anda terhadap beberapa kejadian.
-
Berusahalah untuk melihat kehidupan dan keberadaan Anda apa adanya. Pertanyakan segala hal dan berusahalah untuk melihat hal lain di luar asuhan secara sosial, politik, spiritual, dan personal, serta kekeliruan-kekeliruan yang ada.
-
Ketahuilah bahwa hal ini adalah masalah yang umum terjadi. Ketahuilah bahwa kita sebagai manusia sering kali merasa bahwa kita terjebak dalam sebuah permainan dan dikontrol oleh orang lain yang tidak memihak Anda atau umat manusia secara keseluruhan. Saat Anda mengalami krisis ini, Anda akan melihat bahwa orang lain mengalami keberhasilan melalui ketidakacuhan, ketakutan, dan kemampuan untuk “membimbing” Anda. Lakukan riset tentang sejarah kemanusiaan dan bagaimana perlombaan dalam menuju kesuksesan ini dimulai, dan bagaimana hal tersebut diabadikan. Lalu, mulailah membuat pemahaman sendiri tentang ke mana krisis ini akan menuju.
-
Pertimbangkan betapa selarasnya kehidupan ini. Beberapa jenis konsistensi tentu ada, setidaknya pada tingkat mikro.
-
Berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kemampuan Anda untuk mengalami kebahagiaan akan tumbuh saat Anda berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan hanya berkaca pada diri sendiri. Dalam kejutan takdir yang ironis, langkah ini bisa dilakukan secara bertahap dengan memegang teguh subjektivitas yang lebih stoic .
-
Jangan ragu untuk membuat peraturan sendiri. Ingatlah untuk merelakan apa yang “harusnya” terjadi—Andalah yang memegang kendali. (Pesan ini juga hal yang “harus” dilakukan; jadi, jangan terlalu dipatuhi). Anda adalah pancaran dari nilai-nilai yang Anda pegang, dan jangan lupakan bahwa nilai-nilai ini akan terpancar pada tubuh Anda, meskipun berasal dari perasaan. Jika Anda merasa cemas karena tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak ada yang memberi tahu apa yang harus dilakukan, itulah bagian yang paling menyenangkan dalam sebuah perjalanan. Ingatkah sewaktu Anda masih kecil? Misteri? Petualangan? Mencium wangi baru dan merasakan bahan pakaian baru? Makanan baru? Lakukan sesuatu untuk menambah pengalaman menyenangkan Anda.
-
Berusahalah mengutarakan permasalahan Anda. Beberapa orang menuliskan kalimat-kalimat lengkap untuk membantu menentukan apa masalah mereka. Orang lain mulai menulis puisi untuk mencurahkan pemikiran dan perasaan mereka. Selanjutnya, Anda bisa memperpanjang tulisan Anda menjadi sebuah prosa.
-
Bayangkan beberapa orang yang Anda sukai dan hargai sedang menasihati Anda. Jangan pilih seseorang yang kasar. Cobalah Bapak Budi, guru SD Anda, atau seseorang yang Anda taksir saat SMP. Mereka tidak terlalu berpengaruh bukan? Namun, sangat menyenangkan jika Anda mengobrol dengan mereka.
-
Bayangkan Anda memberi nasihat pada orang lain yang sedang berada dalam situasi Anda. Apakah Anda masih merasa hal tersebut adalah masalah yang besar?
-
Selesaikan masalahnya. Jika Anda tidak bisa mengetahui masalah Anda, itu artinya masalah yang Anda hadapi berat. Jika solusi Anda melibatkan perubahan-perubahan besar, luangkan beberapa hari untuk memikirkannya.
- Jika Anda tidak bisa melakukan apa pun untuk menyelesaikan masalah Anda sekarang, terimalah dengan lapang dada. Jika sekarang sudah malam, pergi tidurlah; jika Anda tidak bisa tidur, lakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan televisi atau layar komputer (cahaya biru akan menyebabkan insomnia). Anda akan merasa mengantuk nantinya. Jika sekarang masih siang, berolahragalah atau selesaikan pekerjaan Anda. Jadilah profesional. Sedikit kesuksesan tidak akan menyakiti siapa pun.
-
Terimalah apa yang Anda pelajari. Jika Anda masih merasa tidak puas setelah melakukan riset yang melelahkan, Anda masih mendapatkan banyak pengetahuan tentang filosofi dari situasi tersebut. Sekarang Anda sudah mengetahui bahwa keinginan untuk mencari kebenaran itu sangatlah absurd (agar terminologi eksistensial bisa digunakan). Karena kita tidak benar-benar mengetahui apakah ada makna dari keberadaan atau tidak, kita tidak bisa mengandalkan penilaian yang berisiko.
- Jika Anda mengelompokkan kehidupan dan kematian dalam dua kolom, dan keberadaan penuh arti/tak berarti dalam dua baris, Anda akan mengetahui bahwa berusaha menikmati sepanjang hidup Anda adalah pilihan terbaik (entah seberapa menyeramkannya keberadaan Anda nantinya).
-
Targetkan untuk menciptakan kedamaian dan kebahagiaan. Dalam situasi apa pun, jangan sakiti diri sendiri maupun orang lain; meskipun terkadang permasalahan terasa menyakitkan, hal itu pasti berlalu. Carilah makna dalam setiap kebahagiaan kecil dalam kehidupan melalui panca indera Anda. Berhentilah sejenak untuk mencium bunga mawar, merasakan sinar matahari, mengecap rasa makanan, melihat keindahan, dan mendengarkan suara hati Anda. Anda bisa menciptakan makna sendiri bagi diri Anda dan kehidupan Anda sendiri. Pada akhirnya, inilah hidup, permainan, dan eksperimen Anda. Jalanii kehidupan Anda di dunia dengan menghargai orang lain, dan menangani permasalahan sebisa mungkin. Untuk bisa berhasil, terimalah bantuan orang lain dengan penuh hormat.
-
Bersihkan setiap ruangan tempat Anda berada. Langkah ini akan membantu Anda menjernihkan kekuatan Anda di dunia dan memberikan beberapa menit untuk melakukan sesi pemecahan masalah dasar. Jangan hanya merapikannya, bersihkan . Gunakan produk pembersih.
-
Ingatlah bahwa besok adalah hari yang baru. Akan ada kesempatan lain bagi Anda untuk membuat perubahan pada hidup Anda agar bisa mencari kebahagiaan dan kepuasan diri. Kekuatan ini milik Anda—klaim sekarang juga.
-
Pertanyakan diri sendiri. Jika Anda tidak peduli tentang masalah filosofis dari keputusasaan karena krisis eksistensial, Anda tidak akan mengalami krisis eksistensial tersebut karena Anda pasti tidak mungkin merasa bahwa semua hal membuat Anda bosan. Jika Anda membaca laman ini, Anda pasti sedang bersedih. Maka dari itu, Anda harus memedulikan masalah filosofis dari krisis ini: mengapa? Untuk bersikap konsisten, Anda harus mengamati dengan cermat motivasi Anda seperti yang Anda lakukan pada hal lain. Pertanyaan yang membantu dalam proses ini adalah “Jika saya mengetahui Keberanan dan makna kehidupan, apa yang akan saya lakukan, pikirkan, dan rasakan?” Anda mungkin akan menemukan makna baru dari kehidupan Anda atau hanya menyadari bahwa tujuan terdahulu Anda memang sampai di situ saja. Dalam kasus apa pun, jika keinginan baru atau lama Anda bersifat tidak sehat, carilah bantuan profesional.Iklan
Tips
- Rawatlah tubuh Anda. Meminum lebih banyak air bisa melawan sakit kepala dan perubahan pada suasana hati serta meningkatkan fungsi otak. Berjalan-jalan bisa memberikan Anda perspektif baru dan melepaskan endorfin.
- Jangan takut terhadap kegagalan. Jika Anda merasa gagal, lihatlah kegagalan tersebut dari sudut pandang yang mengatakan bahwa kegagalan itu hanyalah pengalaman yang akan memberikan Anda kebijaksanaan dan kesempatan untuk berubah dan tumbuh.
- Jika Anda sudah menikah atau tinggal bersama kekasih Anda, inilah aturan dasarnya: jangan bangunkan pasangan Anda malam ini jika Anda sudah melakukannya kemarin. Ia mencintai Anda, tetapi ia sudah memberikan nasihat yang Anda butuhkan.
- Entah seberapa menggodanya hal ini, jangan limpahkan rasa tidak percaya diri Anda kepada orang lain. Jika merasa gagal, Anda sendiri yang harus menanganinya. Menyeret orang lain dalam kesedihan Anda tidak akan mengubah pendapat Anda mengenai diri sendiri, seberapa kerasnya pun Anda berusaha.
- Terkadang, Anda akan merasa seperti terombang-ambing dalam kehidupan, daripada benar-benar hidup di dalamnya. Duduk dan berfokuslah. Apa yang Anda benar-benar ingin capai di hidup Anda? Lakukan hal itu.
- Terimalah sesuatu (dan orang-orang) yang tidak bisa Anda ubah atau kendalikan.
- Temukan kesuksesan pada hal-hal kecil; hal ini akan mengantarkan Anda pada hal-hal yang lebih besar.
- Jangan menolak untuk menghadapi sebuah permasalahan karena Anda merasa bahwa kehidupan seharusnya lebih bermakna saat Anda sedang menderita.
- Jadilah orang yang berguna bagi orang lain.
- Jangan terlalu sering berpikir setelah tengah malam. Hal tersebut takkan membawa kebaikan, kecuali untuk orang yang terbiasa tidur malam. Untuk seseorang yang tidak pernah merasa baik di siang hari dan lebih sering beraktivitas di malam hari, putar balikkan langkah ini dan jangan memikirkan banyak hal di pagi hari sebelum Anda sudah bangun cukup lama agar tidak merasa sakit hati atau marah.
- Jangan ragu untuk menertawakan dan membuat lelucon dari diri sendiri. Ini adalah cara yang baik untuk mencari tahu jati diri Anda sesungguhnya. Latihan ini akan memberikan Anda perasaan sejati dari kebebasan personal. Ini juga merupakan cara yang baik untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya penting. Jika Anda kesulitan untuk menertawakan sesuatu, itu artinya masalah Anda jauh lebih besar dari yang Anda bayangkan sebelumnya.
- Para penulis yang sudah pernah berhadapan dengan krisis eksistensial antara lain Nietzsche, Sartre, dan Camus. Tergantung pada siapa diri Anda, membaca tulisan orang-orang ini akan membuat Anda merasa lebih baik atau bahkan lebih buruk.
- Bernapaslah dalam-dalam melalui hidung dan embuskan melalui mulut; napas yang pendek melalui mulut adalah tanda kepanikan.
- Bertindaklah dengan penuh kasih sayang.
- Jangan merasa takut pada apa pun!
- Pilihlah untuk hidup , memaafkan , belajar, mencintai , dan menjadi sejahtera.
- Bermeditasilah.
- Konsumsilah makanan sehat dan minumlah air putih saring.
- Latihlah kerendahan hati, toleransi, dan hormatilah orang lain tanpa berharap untuk dihormati oleh mereka.
Iklan
Peringatan
- Jangan ragu untuk menghubungi hotline . Hotline ada untuk kepentingan orang-orang yang memiliki kesulitan serupa. Hidup itu sulit. Bantulah orang lain dan mintalah bantuan saat Anda membutuhkannya.
- Jangan berakhir dengan mengonsumsi alkohol atau narkoba untuk mengatasi krisis ini. Meskipun keduanya terlihat bisa melegakan Anda dengan sementara, perilaku kompulsif ini hanya akan menambahkan penderitaan Anda di jangka panjang dan membuat Anda sulit untuk berkembang dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
- Apa pun yang Anda lakukan, jangan membunuh, melukai, atau membuat diri sendiri cacat. Jangan buat perubahan yang bersifat permanen karena masalah-masalah sementara: menghancurkan satu-satunya novel Anda atau membuat tato di wajah tidak bisa diterima. Jika Anda ingin bertengkar dengan orang tua Anda, catlah rambut Anda dengan warna biru.
- Hargailah keberadaan orang lain. Jika ada seseorang atau sesuatu yang menghalangi Anda meraih tujuan Anda, sebaiknya tentukan tindakan yang akan bermanfaat. Dalam kata lain, membunuh, dan melukai diri sendiri atau melukai orang lain adalah tindakan yang tidak bisa diterima dan akan membuat Anda terseret pada keterpurukan Anda. Hidup dan lepaskan. Lagi pula, jika Anda merasa kehidupan terasa berat, Anda belum pernah tinggal di penjara. Jika Anda benar-benar merasa bahwa kehidupan lebih bermakna melalui penderitaan, abaikan kiat-kiat ini dan lanjutkan pemikiran Anda. Tentu saja, Anda akan menemukan makna yang penting di dalam diri.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.033 kali.
Iklan