Jika Anda merasa tidak beruntung karena memiliki kulit kepala yang bau, tentunya Anda tahu betapa menyebalkan dan memalukannya kondisi tersebut. Masalah ini biasanya disebabkan oleh produksi bakteri secara berlebihan pada kulit kepala. Namun, ada beragam opsi perawatan untuk menormalkan kembali kulit kepala Anda. Sebagian besar orang merasa bahwa masalah ini dapat ditangani melalui produk-produk bebas dan sampo, kebersihan diri yang baik, dan pengobatan rumahan alami (termasuk penggunaan soda kue dan cuka apel).
Langkah
-
Beli sampo yang mengandung tar, belerang, atau seng. Baca label pada botol sampo untuk mengetahui apakah produk mengandung bahan-bahan tersebut. Tar, belerang, dan seng sering kali terkandung dalam sampo antiketombe sehingga Anda bisa mencari produk-produk tersebut. Bahan-bahan tersebut membantu menghilangkan bakteri penyebab bau pada kulit kepala. [1] X Teliti sumber
-
Gunakan sampo setiap hari atau setiap dua hari sekali. Basahi rambut secara menyeluruh dengan air hangat, kemudian pijatkan 7,5-15 ml sampo ke kulit kepala dan rambut. Tetap pijat dan gosokkan sampo pada rambut dan kulit kepala hingga berbusa selama sekitar 30 detik. Setelah itu, bilas rambut dengan air hangat hingga semua busa terangkat dan air bilasan tampak jernih. [2] X Teliti sumber
Tip : Jangan sampai Anda tidak berkeramas menggunakan sampo selama lebih dari tiga hari karena jangka waktu tersebut memungkinkan bakteri untuk menumpuk pada kulit kepala.
-
Kunjungi dokter jika bau pada kulit kepala tidak kunjung menghilang dalam dua minggu. Anda bisa melihat perubahan pada kondisi kulit kepala dalam beberapa penggunaan atau perawatan pertama, atau mungkin dibutuhkan waktu yang lebih lama hingga kondisi membaik. Jika Anda tidak melihat perubahan sama sekali pada kulit kepala dalam dua minggu setelah menggunakan sampo obat, buat janji dengan dokter atau dermatolog. Dokter dan dermatolog bisa meresepkan sampo obat yang lebih kuat untuk menghilangkan bau pada kulit kepala Anda. [3] X Teliti sumber
- Dokter atau dermatolog juga bisa menguji sampel rambut atau kulit kepala (menggunakan korek kuping) untuk menentukan penyebab bau.
Iklan
-
Kondisikan rambut dari bagian tengah hingga ujungnya saja. Jangan gunakan kondisioner pada kulit kepala karena dapat memicu penumpukan bakteri yang disebabkan oleh kondisi kulit kepala yang lembap. Jika mau, Anda tidak perlu menggunakan kondisioner atau menggunakannya dari bagian tengah hingga ujung rambut saja. Diamkan kondisioner selama sekitar 30 detik, kemudian bilas rambut dengan air hangat atau dingin. [4] X Teliti sumber
Tip : Beberapa sampo hadir sebagai produk 2-in-1 (kombo sampo dan kondisioner) sehingga Anda tidak perlu menggunakan lagi kondisioner jika Anda memiliki jenis sampo tersebut.
-
Gunakan sampo kering saat Anda tidak berkeramas untuk menyerap minyak dan bau. Semprotkan sampo kering pada akar dan pijatkan ke kulit kepala dan rambut menggunakan ujung-ujung jari. Setelah itu, sisir rambut untuk menyebarkan sampo ke seluruh rambut. Jika Anda tidak ingin berkeramas setiap hari, penggunaan sampo kering merupakan langkah tepat untuk mengurangi minyak berlebih. Penggunaan sampo kering juga bisa mencegah penumpukan bakteri (dan bau) pada kulit kepala. [5] X Teliti sumber
- Pastikan Anda memilih produk dengan aroma yang segar.
-
Cuci handuk setidaknya seminggu sekali. Penggunaan handuk yang sama secara berulang untuk mengeringkan rambut setelah mandi justru berisiko memaparkan bakteri ke rambut yang sudah dibersihkan. Jika Anda memakai handuk yang sama, jangan gunakan handuk tersebut lebih dari satu minggu. Selain itu, pastikan Anda membeberkan atau merentangkan handuk di rak atau gantungan setelah digunakan agar handuk kering secara menyeluruh. [6] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Cuci pula topi, ikat rambut, dan kerudung atau syal setelah digunakan.
-
Ganti sarung bantal Anda setiap dua hari sekali. Pasang sarung bantal baru yang bersih sebelum tidur setiap dua hari sekali dalam seminggu. Masukkan sarung bantal yang kotor ke keranjang cucian dan gunakan sarung bantal baru yang bersih. [7] X Teliti sumber
- Bau dan bakteri dapat menempel ke sarung bantal saat Anda tidur sehingga jika sarung tidak diganti secara berkala, bau dan bakteri tersebut dapat kembali menempel pada rambut.
Iklan
-
Berkeramaslah menggunakan soda kue 1-2 kali seminggu jika rambut Anda berminyak. Ambil sekitar 1 sendok makan (15 gram) soda kue, dan pijatkan pada kulit kepala seperti saat Anda menggunakan sampo. Soda kue dapat mengeksfoliasi dan membasmi bau pada kulit kepala. Gunakan soda kue sebagai pengganti sampo 1-2 kali seminggu hingga masalah teratasi. [8] X Teliti sumber
- Sebagai bonus, soda kue dapat mengangkat penumpukan produk rambut dan menambah volume rambut.
- Perlu diingat bahwa soda kue bisa membuat rambut dan kulit kepala kering sehingga metode ini bukanlah pilihan yang tepat jika kulit kepala Anda kering atau teriritasi.
-
Oleskan pure bawang bombai ke kulit kepala sebagai masker rambut pembasmi bau. Masukkan bawang bombai yang sudah dikupas dan dicincang ke dalam blender, dan haluskan hingga menjadi pure yang encer. Setelah itu, tuangkan pure ke kulit kepala saat Anda mandi dan pijatkan menggunakan ujung jari. Diamkan pure pada kulit kepala selama 30 menit, kemudian bilas rambut dan kulit kepala menggunakan air hangat. Gunakan sampo dan kondisioner seperti biasa setelahnya. [9] X Teliti sumber
- Ulangi perawatan ini seminggu sekali.
- Bawang bombai memiliki bau yang kuat sehingga penggunaan masker ini dapat mengatasi bau lain yang menempel pada rambut.
Peringatan : Berhati-hatilah agar pure bawang tidak sampai mengenai mata karena pure dapat menyebabkan mata perih.
-
Pijatkan gel lidah buaya ke kulit kepala setelah berkeramas jika kulit kepala Anda kering. Oleksna gel lidah buaya pada kulit kepala saat rambut masih lembap. Setelah itu, keringkan dan tata rambut Anda seperti biasa. Gel lidah buaya dapat meredakan kulit kepala yang teriritasi, serta membantu mengendalikan bau. [10] X Teliti sumber
- Ulangi perawatan ini 1-2 kali seminggu.
Variasi: Coba campurkan 2-3 tetes minyak asiri pepermin, rosmarin, atau lavender dengan 1 sendok makan (15 ml) minyak karier seperti minyak almon atau kelapa. Pijatkan campuran minyak ini ke kulit kepala agar kulit harum.
-
Bilas rambut dengan cuka apel agar rambut berkilau dan bebas dari bau tak sedap. Setelah berkeramas menggunakan sampo, siramkan 240 ml cuka apel pada kulit kepala dan rambut. Biarkan cuka apel menempel pada rambut selama sekitar 5-10 menit. Setelah itu, bilas rambut dengan air dingin atau hangat. [11] X Teliti sumber
- Ulangi perawatan ini 1-2 kali seminggu.
- Anda bisa mencium sedikit aroma cuka apel setelah perawatan ini, tetapi bau tersebut akan menghilang saat rambut kering. Jika bau tersebut mengganggu, berkeramaslah kembali menggunakan sampo untuk menghilangkan bau cuka.
-
Tuangkan sari atau jus tomat pada rambut sebagai penetral bau yang ampuh. Siapkan 240 ml sari atau jus tomat dan tuangkan ke rambut saat Anda mandi. Biarkan jus atau sari menempel pada rambut selama sekitar 20 menit, kemudian bilas rambut dengan air hangat. Berkeramaslah menggunakan sampo dan kondisioner seperti biasa setelahnya. [12] X Teliti sumber
- Ulangi perawatan ini seminggu sekali untuk menghilangkan bau pada kulit kepala dan rambut.
-
Rendam kulit kepala dan rambut dalam air lemon untuk mendapatkan aroma yang segar. Campurkan 240 ml air dengan 2 sendok makan (30 ml) sari lemon segar dalam cangkir atau gelas. Setelah berkeramas, tuangkan air lemon pada kulit kepala dan rambut. Diamkan selama 5-10 menit, kemudian bilas dan kondisikan rambut. [13] X Teliti sumber
- Ulangi perawatan ini 1-2 kali seminggu agar bau tak sedap menghilang dan rambut tetap harum.
-
Tambahkan 2-3 tetes minyak nimba ( neem ) atau tea tree ke sampo sebagai perawatan antibakteri. Campurkan minyak asiri dengan sampo di telapak tangan, kemudian berkeramaslah seperti biasa. Bilas rambut hingga busa menghilang, kemudian kondisikan rambut jika mau. Aroma dari minyak dapat menghilangkan bau tak sedap dari rambut. [14] X Teliti sumber
- Ulangi perawatan ini 1-2 kali seminggu agar rambut tetap harum segar.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/style-beauty/beauty/how-to/a106/a-smelly-scalp/
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/style-beauty/beauty/how-to/a16091/how-to-combat-hair-odor/
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/style-beauty/beauty/how-to/a106/a-smelly-scalp/
- ↑ https://www.misskyra.com/lifestyle/how-to-combat-smelly-scalp-and-hair/photostory/68060897.cms?picid=68167946
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/style-beauty/beauty/how-to/a16091/how-to-combat-hair-odor/
- ↑ https://health.clevelandclinic.org/how-often-should-you-wash-your-germ-magnet-of-a-bath-towel/
- ↑ https://www.countryliving.com/uk/wellbeing/news/a2094/how-often-should-change-your-pillowcase/
- ↑ https://www.businessinsider.com/things-you-can-do-with-baking-soda-2015-4
- ↑ https://www.misskyra.com/lifestyle/how-to-combat-smelly-scalp-and-hair/photostory/68060897.cms?picid=68167946
- ↑ https://www.misskyra.com/lifestyle/how-to-combat-smelly-scalp-and-hair/photostory/68060897.cms?picid=68167946
- ↑ https://www.misskyra.com/lifestyle/how-to-combat-smelly-scalp-and-hair/photostory/68060897.cms?picid=68167946
- ↑ https://www.misskyra.com/lifestyle/how-to-combat-smelly-scalp-and-hair/photostory/68060897.cms?picid=68167946
- ↑ https://www.misskyra.com/lifestyle/how-to-combat-smelly-scalp-and-hair/photostory/68060897.cms?picid=68167946
- ↑ https://www.misskyra.com/lifestyle/how-to-combat-smelly-scalp-and-hair/photostory/68060897.cms?picid=68167946