PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengatasi nyeri parah sering kali sulit dan membuat stres. Terkadang nyeri muncul tiba-tiba dan tidak terduga, serta timbul karena kondisi atau penyakit yang sudah ada. Bagaimanapun, ada cara untuk membantu Anda mengatasi nyeri parah dan menyiksa. Tetaplah berfokus mengendalikan nyeri dan temukan teknik yang paling pas untuk Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengelola Nyeri yang Datang Tiba-tiba

PDF download Unduh PDF
  1. Merasakan nyeri itu membuat stres, terutama jika penyebab nyeri tidak diketahui. Merasa cemas, panik, dan takut sebenarnya bisa membuat nyeri semakin parah. Bernapas dengan pendek dan cepat bisa memicu hiperventilasi, mengganggu kemampuan menarik oksigen ke darah, dan menyebabkan nyeri berkelanjutan, seperti nyeri dada dan otot. [1]
    • Usahakan untuk tidak berfokus pada nyeri. Memfokuskan pemikiran dan energi pada nyeri yang Anda rasakan bisa membuatnya semakin parah. Berusahalah untuk bersantai dan berfokus pada hal lain. Contohnya, pikirkan langkah selanjutnya yang harus Anda ambil untuk menemukan penyebab nyeri. [2]
  2. Bernapaslah dengan pelan dan dalam dari perut atau diafragma, alih-alih bernapas dengan cepat dan pendek dari dada. Ini membantu meningkatkan peredaran oksigen dalam darah dan menurunkan intensitas nyeri. [3] [4]
    • Teknik pernapasan terkendali terbukti efektif mengelola nyeri parah. Teknik pernapasan telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu mengendalikan rasa sakit saat melahirkan. [5]
  3. Nyeri mungkin mereda jika Anda duduk dengan tegak dan lurus atau mungkin berbaring. Cari posisi yang bisa mengurangi nyeri agar Anda bisa berfokus mencari penyebab nyeri. [6]
  4. Nyeri yang datang tiba-tiba, yang dikenal sebagai nyeri akut, lazimnya merupakan tanda peringatan. Nyeri menyuruh Anda untuk memerhatikan. Beberapa penyebab umum nyeri akut di antaranya patah tulang, keseleo atau terkilir, goresan dan luka kecil atau robek yang lebih dalam, kram otot, kulit terbakar, atau patah gigi. [7]
    • Nyeri akut termasuk ke golongan nyeri nosiseptif. Nyeri akibat menginjak paku atau menyentuh panci panas termasuk ke golongan nyeri nosiseptif. [8]
  5. Pada beberapa kasus, timbulnya nyeri parah secara tiba-tiba mungkin menjadi satu-satunya pertanda yang Anda dapat bahwa ada yang tidak beres. Contohnya, nyeri perut yang datang tiba-tiba mungkin mengindikasikan pecahnya usus buntu, peritonitis, atau pecahnya kista indung telur. Mengabaikan nyeri yang datang tiba-tiba bisa memicu dampak serius, dan bahkan terkadang mengancam jiwa jika kebutuhan perawatan medis dengan segera juga diabaikan. [9]
  6. Setelah mengidentifikasi penyebab nyeri, bertindaklah untuk mengatasi masalahnya jika memungkinkan. Nyeri akut bisa membaik dan pulih selamanya setelah penyebabnya ditangani.
    • Bertindak untuk mengatasi penyebab nyeri bisa mencakup mencari pengobatan medis. Untuk cedera serius atau nyeri berkepanjangan yang tidak diketahui penyebabnya, dokter bisa membantu mengidentifikasi masalahnya dan memberikan pilihan perawatan.
    • Situasi yang melibatkan nyeri akut bisa bertahan selama beberapa menit atau bahkan beberapa bulan. Nyeri akut yang tidak ditangani bisa menjadi berlarut-larut atau berubah menjadi nyeri kronis. [10]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengendalikan Nyeri Kronis

PDF download Unduh PDF
  1. Mengelola nyeri membutuhkan komitmen untuk mempelajari teknik baru dan melatih teknik yang sudah Anda pelajari.
  2. Bermeditasilah . Bermeditasi merupakan cara yang kuat dan sudah terbukti bisa mengatasi nyeri. Belajar bermeditasi memerlukan instruksi dan sikap positif untuk terus berkomitmen. Penelitian menunjukkan bahwa intensitas nyeri bisa dikurangi dari antara 11% sampai 70%, dan ketidaknyamanan terkait nyeri bisa berkurang dari 20% sampai 93%. [11]
  3. Penelitian menunjukkan bahwa berfokus pada makanan favorit bisa membantu mengurangi rasa nyeri. Berfokus pada cokelat merupakan cara favorit kebanyakan orang. [12]
  4. Rasa nyeri kronis menginginkan perhatian Anda. Berfokus pada hal lain seperti menonton film, menikmati kegiatan dengan teman dan keluarga, membaca, atau memulai hobi baru membuat pemikiran Anda berfokus pada hal lain. Hanya dengan berfokus pada bagian tubuh lain juga mengalihkan perhatian yang tadinya terfokus pada rasa nyeri. [13]
  5. Visualisasikan rasa nyeri membaik. Cobalah membayangkan kira-kira seperti apa nyeri yang Anda rasakan. Anda bisa membayangkan sendi artritis, saraf terjepit di leher, atau tulang patah di kaki. Lalu bayangkan atau visualisasikan area tersebut pulih, atau mengecil, atau sembuh. [14]
    • Salah satu bagian dari visualisasi adalah membiarkan diri untuk melarikan diri secara mental. Terbanglah dalam pikiran ke tempat yang menenangkan dan damai, atau ke pengalaman terdahulu yang Anda gemari. [15]
  6. Tetaplah bersikap positif . Nyeri kronis itu sulit ditangani karena selalu Anda rasakan dan bisa menggerogoti sikap positif. Membiarkan pemikiran Anda menjadi negatif, berfokus pada rasa nyeri, dan meningkatkan rasa frustrasi bisa membuat nyeri semakin parah. Cobalah untuk tetap bersikap positif dan hindari membayangkan yang terburuk. [16]
    • Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor atau ahli terapi jika Anda terpuruk ke dalam kondisi negatif atau merasa depresi karena nyeri kronis.
  7. Pereda nyeri sedang tersedia tanpa resep. Produk-produk seperti asetaminofen, ibuprofen, aspirin, dan bahkan beberapa koyok topikal bisa menyembuhkan. [17]
    • Gunakan produk yang tersedia bebas dengan hati-hati. Jangan melebihi anjuran dosis harian dan baca label untuk mengetahui efek samping potensial dari penggunaannya. Lalu, jika Anda memiliki obat-obatan pereda nyeri beresep, dokter mungkin tidak memberikan Anda suplemen yang tersedia bebas karena akan meningkatkan risiko komplikasi. [18] Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menambahkan obat yang tersedia bebas pada resep pereda nyeri.
  8. Lebih memahami kondisi diri bisa membantu memilih teknik yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
    • Nyeri kronis terkadang mencakup perubahan atau cedera saraf yang membuatnya sulit untuk diobati. Mengetahui kondisi Anda lebih dalam bisa membantu memilih teknik yang membuat Anda merasa lebih enak dan menghindari cedera berlanjut. [19]
    Iklan


Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengetahui Saat Mencari Perawatan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Pengobatan mungkin tersedia untuk mengatasi perubahan kondisi Anda. Pengobatan nyeri harus selalu diarahkan pada pengidentifikasian dan pengobatan penyebab nyeri terlebih dahulu sebelum masuk peredaan gejala.
    • Jika Anda belum berkonsultasi dengan dokter terkait nyeri dan nyeri terus ada, Anda harus segera menanganinya secara medis.
  2. Obat nyeri beresep lebih kuat daripada obat yang tersedia bebas, dan tersedia dalam bentuk produk oral serta topikal. Produk-produk ini sering kali mengandung zat terkontrol yang bisa menyebabkan kecanduan, seperti opiate . Beberapa obat bebas opiate tersedia, seperti agen antiinflamasi dan tramadol. [20]
    • Agen antridepresan lama, seperti trisilik, obat antikonvulsan, dan penenang otot lazimnya diresepkan untuk mengatasi kondisi nyeri kronis. Agen-agen ini bekerja dengan cara berbeda untuk mengendalikan sinyal nyeri yang dikirim ke dan dari otak, dan untuk menenangkan jaringan otot di sekitar daerah nyeri. [21]
    • Koyok beresep juga tersedia. Beberapa diaplikasikan langsung di atas bagian yang nyeri. Itu biasanya mengandung bahan aktif seperti lidokain. Beberapa diaplikasikan di bagian-bagian tubuh tempat kandungan obat-obatannya bisa diserap ke dalam aliran darah, seperti koyok yang mengandung fentanil. [22]
  3. Selain obat-obatan pereda nyeri beresep, banyak prosedur tersedia yang didesain untuk mengatasi kondisi yang melibatkan nyeri. Terapi fisik, pemblokiran saraf, anestesi lokal, akupunktur, stimulasi elektrik, atau bahkan operasi mungkin bisa menghilangkan nyeri. [23]
    • Gejala nyeri kronis terkadang dikendalikan menggunakan injeksi pemblokir saraf yang dilakukan saat rawat jalan. Beri tahu dokter jika Anda alergi pada zat kontras yang umumnya digunakan saat prosedur berjalan.
    • Bergantung pada daerah injeksi, efek samping yang lazim dirasakan mencakup mati rasa temporer dan sakit di daerah injeksi. Beberapa prosedur bisa membuat kelopak mata turun, hidung pampat, dan sulit menelan. [24]
  4. Untuk beberapa nyeri kronis, menstimulasi saraf di area nyeri bisa membantu mengurangi gejala nyeri. Unit TENS, atau unit simulator elektrik saraf transkutan, menggunakan bantalan kecil yang diletakkan di dekat area nyeri. Alat ini dikendalikan secara manual oleh pasien. [25]
  5. Nyeri parah bisa menyerang orang dari semua umur, melibatkan hampir semua bagian tubuh, dan mencakup ratusan penyakit. Hubungi dokter. Ikuti nasihat dokter jika gejala semakin parah. [26]
    Iklan

Tips

  • Mengumpatlah. Ini mungkin terdengar gila, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengumpat memicu respons emosional yang mengalihkan fokus dari nyeri.
  • Pertimbangkan program olahraga yang aman untuk kondisi Anda, seperti yoga atau qigong.
  • Hentikan teknik atau olahraga apa pun yang membuat nyeri semakin parah.
  • Selalu berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan pengobatan baru.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.412 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan