PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bengkak pascabedah pasti terjadi, tidak terkecuali setelah operasi rhinoplasty . Rhinoplasty pada setiap orang berbeda-beda. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, beberapa prosedur rhinoplasty mematahkan atau mengubah tulang hidung. Prosedur operasi yang memanipulasi tulang dapat menyebabkan bengkak selama beberapa minggu, bahkan terkadang lebih lama. Patuhi instruksi dokter bedah dan lakukan berbagai metode mengecilkan bengkak.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Instruksi Prabedah untuk Meminimalkan Bengkak

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Patuhi instruksi dokter bedah. Dokter bedah biasanya memberikan instruksi spesifik sejak 2 minggu sebelum operasi. Sebagian instruksi yang diberikan adalah mengenai tindakan pengamanan guna mencegah kejadian medis yang tidak diinginkan saat dan setelah operasi. Instruksi yang lain bertujuan untuk membantu tubuh bersiap menjalani operasi bedah serta proses penyembuhan pascabedah, termasuk berbagai tindakan untuk meminimalkan bengkak. [1]
    • Setiap operasi, setiap dokter bedah, dan setiap pasien berbeda-beda. Bengkak yang terjadi setelah operasi dipengaruhi oleh banyak variabel.
    • Untuk meminimalkan bengkak pascabedah, patuhi instruksi dokter bedah dengan cermat.
  2. 2
    Mulailah menjalankan instruksi dokter bedah sejak 2 minggu sebelum operasi. Pahami dengan baik, dari jauh-jauh hari sebelum operasi, mengenai perubahan konsumsi obat yang harus Anda terapkan. Langkah ini harus dikoordinasikan dengan dokter reguler, dokter spesialis, serta dokter bedah. Efek obat tertentu dapat menyebabkan masalah saat dan setelah operasi, misalnya bengkak bertambah parah dan berlangsung lebih lama. [2]
    • Ubah konsumsi obat resep, obat yang dapat dibeli tanpa resep, dan suplemen herbal sejak 2 minggu sebelum operasi.
    • Sistem tubuh membutuhkan waktu untuk mengeluarkan seluruh obat dari dalam tubuh serta kembali ke proses normal.
  3. 3
    Bekerjalah bersama para dokter yang merawat Anda. Informasikan kepada dokter bedah mengenai semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat yang dapat dibeli tanpa resep serta suplemen herbal, setidaknya 30 hari sebelum operasi. Para dokter membutuhkan waktu untuk saling berkomunikasi serta memutuskan jenis obat yang dapat terus dikonsumsi dan yang harus dihentikan sebelum operasi. [3]
    • Jangan menghentikan atau mengubah konsumsi obat jenis apa pun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
    • Rencanakan sejak dini dengan dokter reguler atau spesialis. Ada banyak jenis obat yang dosis konsumsinya harus dikurangi secara bertahap jika ingin dihentikan sama sekali.
    • Ada juga beberapa jenis obat resep yang konsumsinya sama sekali tidak boleh dihentikan ataupun diubah. Informasikan kepada dokter mengenai semua obat yang harus Anda konsumsi secara rutin, termasuk pada hari operasi.
  4. Banyak jenis obat, meskipun tidak semua, yang konsumsinya harus dihentikan sebelum operasi. Dokter bedah dapat menginformasikan obat apa saja yang boleh terus dikonsumsi sebelum operasi, misalnya parasetamol. [4]
    • Konsumsi obat antiinflamasi yang dapat dibeli tanpa resep, misalnya ibuprofen , naproxen , dan aspirin, harus dihentikan 2 minggu sebelum operasi.
    • Obat jenis ini dapat memperparah pendarahan serta bengkak.
  5. Konsumsi suplemen herbal biasanya harus dihentikan 2-3 minggu sebelum operasi. Ada baiknya Anda merencanakan pemberhentian konsumsi semua suplemen maupun produk herbal. Dokter bedah dapat memberikan instruksi spesifik mengenai hal ini. [5]
    • Beberapa jenis produk herbal dapat menghambat kinerja obat anestesi dan memperparah pendarahan serta bengkak pascaoperasi.
    • Hentikan konsumsi semua produk yang mengandung omega 3 dan 6, misalnya suplemen minyak ikan, biji flax , ephedra / ma huang , Tanacetum parthenium , Hydrastis canadensis , bawang putih, ginseng, jahe, akar manis, valerian , kava , dan lain-lain. Konsultasikan dengan dokter bedah mengenai semua suplemen herbal yang Anda konsumsi.
  6. Pola makan sehat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan serta mengecilkan bengkak. Jadi, ada baiknya Anda mulai menerapkan pola makan sehat sedini mungkin sampai akhir masa penyembuhan setelah operasi. [6]
    • Santaplah buah-buahan dan sayuran yang kaya akan serat. Contoh makanan kaya serat antara lain kacang polong, kacang lentil , artichoke , kubis brussel, kacang kratok, dan kacang hitam.
    • Makanan kaya serat penting untuk mencegah sembelit. Obat antinyeri yang diberikan untuk mengatasi nyeri akibat operasi sering kali menyebabkan sembelit. Mengejan akibat sembelit dapat menyebabkan pendarahan dan bengkak pada bagian tubuh yang dioperasi.
    • Kurangi asupan natrium guna meminimalkan bengkak setelah operasi.
    • Hidrasi tubuh dengan baik sejak satu minggu sebelum hari operasi. Meminum banyak air membantu mempercepat proses penyembuhan serta meredakan bengkak.
  7. Jika Anda perokok, hentikan kebiasaan tersebut beberapa minggu sebelum operasi. [7]
    • Kebiasaan merokok menghambat proses penyembuhan, selain juga meningkatkan risiko infeksi.
    • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol. Karena dapat menyebabkan darah menjadi encer, alkohol tidak boleh dikonsumsi setidaknya sejak 5 hari sebelum operasi. [8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Tindakan Pascabedah untuk Mengecilkan Bengkak

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Pahami bahwa memar dan bengkak pasti terjadi. Setelah menjalani rhinoplasty , operasi hidung yang cukup besar, bengkak dan memar wajar terjadi. Setiap pasien dan prosedur bedah berbeda-beda. Jadi, tingkat keparahan memar dan bengkak juga bervariasi. [9]
    • Bengkak yang tampak jelas biasanya berlangsung selama 2 minggu. Periode tersebut merupakan waktu terbaik untuk berusaha mengecilkan bengkak karena proses penyembuhan jaringan sedang berlangsung.
    • Bengkak di dalam hidung dapat memerlukan waktu bertahun-tahun untuk sembuh sepenuhnya. Namun, dalam waktu 2-3 minggu, orang-orang tidak akan dapat melihat bekas operasi rhinoplasty di wajah Anda.
    • Memar sering kali muncul di bawah mata selama beberapa minggu.
  2. Mulailah menggunakan kompres dingin sesegera mungkin setelah sampai di rumah pada hari operasi. Tempelkan kompres dingin di sekitar dan pada mata, di dahi dan pipi, serta di area sekitar hidung. Jangan menempelkan kompres dingin langsung pada hidung. Metode ini sangat penting untuk dilakukan jika ingin meredakan bengkak. [10]
    • Tempelkan kompres dingin sesering mungkin selama beberapa hari setelah operasi. Namun, jangan menempelkan es batu secara langsung pada kulit.
    • Pembengkakan yang paling parah biasanya terjadi pada hari ketiga setelah operasi. Semakin sering kompres dingin digunakan selama 2 hari pertama setelah operasi, semakin kecil bengkak yang terjadi pada hari ketiga.
    • Jangan menempelkan kompres dingin langsung pada hidung karena dapat menyebabkan tekanan, yang tidak baik untuk hidung.
    • Dokter bedah dapat menganjurkan jenis kompres dingin yang efektif. Beberapa dokter menganjurkan sekantong sayuran beku, sekantong pecahan es, atau kompres es. Balut kompres dingin jenis apa pun dengan handuk atau kain sebelum ditempelkan pada kulit.
    • Bahkan setelah periode usaha mengecilkan bengkak selama 48 jam berlalu, teruskan penggunaan kompres dingin guna meredakan nyeri. [11]
  3. Kepala harus selalu berada di posisi yang lebih tinggi daripada jantung, termasuk saat beristirahat dan tidur. Selain itu, jangan membungkuk. Metode ini sangat penting untuk mengecilkan bengkak. [12] [13]
    • Posisi tidur yang nyaman mungkin sulit didapat karena kepala harus terus disangga.
    • Cobalah menyangga kepala dengan 3 buah bantal saat tidur di malam hari. Pastikan kepala tersangga dengan baik dan tidak akan jatuh dari bantal.
    • Tidurlah di kursi recliner setidaknya selama 2 minggu setelah operasi.
    • Selain itu, jangan membungkuk selama 2 minggu pertama setelah operasi.
    • Mengangkat benda berat juga tidak boleh dilakukan karena dapat memperparah bengkak serta meningkatkan tekanan darah, yang dapat mengakibatkan area yang dioperasi kembali berdarah.
  4. Plester, bidai, dan tampon hidung kemungkinan terasa tidak nyaman. Namun, semua itu dipasang oleh dokter bedah di posisi spesifik guna membantu proses penyembuhan serta meminimalkan bengkak. Meskipun mungkin terasa tidak nyaman, cara terbaik mengecilkan bengkak adalah dengan tidak mengotak-atik balutan. [14]
    • Dokter bedah biasanya melepas tampon dan bidai hidung setelah 1 minggu. Namun, jika masih bengkak, bidai dapat dipasang lagi guna membantu mengecilkan bengkak.
    • Ganti balutan sesuai instruksi dokter. Untuk membantu meredakan bengkak, jangan mengubah posisi tampon dan bidai hidung.
    • Dokter bedah kemungkinan memasang perban tambahan di ujung hidung guna menyerap cairan dan darah yang mengalir keluar dari luka. Drainase tersebut membantu mengecilkan bengkak.
    • Ganti perban tamabahan ini sesuai instruksi dokter. Jangan melepas perban terlalu dini. Selain itu, saat mengganti perban, jangan terlalu menekan hidung.
  5. Anda mungkin merasa tidak ingin bergerak. Namun, berdiri dan berjalan-jalan membantu mengecilkan bengkak. [15]
    • Mulailah berjalan sedini mungkin. Berjalan membantu meredakan bengkak serta mencegah pembentukan gumpalan darah.
    • Jangan melakukan rutinitas olahraga Anda yang biasa sampai dokter bedah mengizinkan.
  6. 6
    Konsumsilah obat resep menurut petunjuk dokter. Patuhi petunjuk dokter bedah mengenai konsumsi semua obat yang diresepkan untuk membantu meredakan nyeri serta bengkak. Jangan mengonsumsi obat apa pun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter bedah. [16]
    • Konsumsilah kembali obat Anda yang semula, sesuai dengan petunjuk dokter bedah, dokter reguler, ataupun dokter spesialis yang merawat Anda.
    • Dosis konsumsi beberapa obat resep harus ditingkatkan secara bertahap sampai kembali ke dosis semula.
    • Konsumsilah kembali obat yang dapat dibeli tanpa resep serta suplemen herbal hanya setelah dokter bedah mengizinkan. Beberapa obat dan suplemen dapat menyebabkan bengkak dan/atau pendarahan. Anda mungkin harus menunggu selama 2-4 minggu sebelum dapat kembali mengonsumsi obat Anda yang semula, sesuai petunjuk dokter bedah.
  7. 7
    Ubah kebiasaan higiene Anda. Alih-alih mandi dengan pancuran, berendamlah selama balutan masih terpasang. Uap dan kelembapan berlebih akibat mandi dengan pancuran dapat menyebabkan perban atau tampon hidung menjadi longgar sehingga menghambat proses penyembuhan. [17]
    • Konsultasikan dengan dokter bedah mengenai kapan Anda dapat kembali mandi dengan pancuran.
    • Hati-hati saat mencuci muka agar balutan tidak terlepas dan hidung tidak tersenggol.
    • Gosok gigi secara perlahan. Sebisa mungkin, minimalkan gerakan bibir atas saat menggosok gigi.
  8. Tekanan mendadak, hidung tersenggol, ataupun hantaman pada area luka dapat memperparah bengkak serta menghambat proses penyembuhan. [18]
    • Jangan meniup hidung. Saluran hidung mungkin terasa tertekan. Namun, jangan meniup hidung karena tindakan tersebut dapat merusak jahitan dan jaringan, memperparah bengkak, serta menghambat proses penyembuhan.
    • Jangan mendengus dengan keras, misalnya saat hidung berair, karena tindakan tersebut menyebabkan tekanan yang dapat memperparah bengkak, menggeser posisi perban dan tampon hidung, serta menghambat proses penyembuhan.
    • Jangan bersin. Jika harus bersin, lepaskan tekanan lewat mulut seperti saat batuk.
    • Terlalu banyak tertawa atau tersenyum dapat mengubah posisi otot dan ligamen hidung serta memperparah tekanan di area yang dioperasi.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Tindakan Perawatan Pascabedah Rhinoplasty

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Bersabarlah. Tekanan dan bengkak ringan dapat berlangsung selama lebih dari 1 tahun setelah operasi. Bengkak yang besar dapat mengecil dalam waktu beberapa minggu, tetapi dapat dibutuhkan waktu beberapa bulan, atau bahkan lebih lama, sampai bengkak sembuh sepenuhnya. [19] [20]
    • Sebagian besar prosedur rhinoplasty hanya melakukan perubahan kecil: sering kali hanya beberapa milimeter.
    • Hasil operasi mungkin tidak sesuai keinginan sehingga Anda mungkin perlu mempertimbangkan menjalani operasi rhinoplasty lagi.
    • Pada beberapa kasus, bengkak di jaringan internal tubuh dapat membutuhkan waktu sampai selama 18 bulan untuk sembuh sepenuhnya. Bagian lain hidung akan terus berubah dan mengalami penyesuaian sampai selama 1 tahun atau lebih setelah operasi.
    • Oleh karena itu, sebagian besar dokter bedah tidak menganjurkan pasien menjalani rhinoplasty lagi sampai setidaknya 1 tahun setelah rhinoplasty yang terakhir.
  2. 2
    Gunakan tabir surya. Lindungi selalu kulit dari sinar matahari yang berbahaya dengan mengoleskan tabir surya yang tepat serta mengenakan pakaian yang sesuai. [21]
    • Oleskan tabir surya spektrum luas, dengan SPF 30 atau lebih, yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA maupun UVB.
    • Kenakan topi bertepi lebar atau topi visor yang dapat menaungi wajah.
  3. 3
    Jangan sampai hidung tertekan. Lakukan tindakan pencegahan agar hidung tidak tertekan selama setidaknya 4 minggu setelah operasi. Dokter bedah mungkin menganjurkan batas waktu yang lebih lama, tergantung pada jenis rhinoplasty yang dilakukan. [22]
    • Jangan mengenakan kacamata selama periode ini karena kacamata menyebabkan tekanan pada hidung.
    • Jika harus mengenakan kacamata, gunakan metode yang dapat mencegah kacamata menyebabkan tekanan pada hidung. Misalnya, rekatkan kacamata di dahi atau kenakan kacamata yang bersandar di pipi.
  4. 4
    Pertimbangkan dengan baik saat memilih pakaian. Selama setidaknya 4 minggu, atau lebih lama jika diinstruksikan oleh dokter bedah, jangan memilih pakaian yang harus dikenakan dengan cara ditarik melalui kepala. [23]
    • Pakailah kemeja atau blus berkancing depan atau gaun yang dapat dikenakan dengan cara melangkah ke dalamnya.
    • Jangan mengenakan sweter selama periode ini.
  5. 5
    Berolahragalah dengan hati-hati. Jangan lakukan olahraga berat yang dapat menyebabkan tekanan pada hidung. Beberapa olahraga yang meliputi gerakan naik turun dapat menyebabkan kerusakan serta menghambat proses penyembuhan jaringan hidung. [24]
    • Jangan lakukan olahraga lari, joging, ataupun olahraga yang dapat menyebabkan wajah terhantam, misalnya sepak bola, football , dan basket.
    • Lakukan olahraga berdampak ringan, alih-alih olahraga berdampak berat seperti aerobik.
    • Yoga dan latihan peregangan merupakan pilihan bagus. Namun, jangan lakukan posisi membungkuk atau menundukkan kepala karena dapat memperparah tekanan pada area yang dioperasi serta menghambat proses penyembuhan.
    • Konsultasikan dengan dokter mengenai kapan Anda dapat kembali berolahraga seperti biasa.
  6. 6
    Terapkan pola makan sehat. Terapkan pola makan sehat yang telah Anda mulai sejak beberapa minggu sebelum operasi. Atau, buatlah rencana makan rutin yang meliputi berbagai jenis makanan sehat dan bergizi seimbang sesuai anjuran. [25]
    • Konsumsilah makanan kaya serat, misalnya sayuran dan buah-buahan, serta terapkan pola makan rendah natrium sesuai petunjuk dokter.
    • Jika Anda perokok, jangan kembali merokok setelah operasi. Selain itu, jauhi juga asap rokok karena dapat menyebabkan iritasi.
    Iklan


  1. http://www.skininc.com/treatments/medicalesthetics/130738058.html
  2. http://www.skininc.com/treatments/medicalesthetics/130738058.html
  3. http://www.healthnewsdigest.com/news/Health_Tips_620/Tips-to-Minimize-Swelling-after-Rhinoplasty_printer.shtml
  4. http://www.skininc.com/treatments/medicalesthetics/130738058.html
  5. http://www.healthnewsdigest.com/news/Health_Tips_620/Tips-to-Minimize-Swelling-after-Rhinoplasty_printer.shtml
  6. http://www.healthnewsdigest.com/news/Health_Tips_620/Tips-to-Minimize-Swelling-after-Rhinoplasty_printer.shtml
  7. http://www.healthnewsdigest.com/news/Health_Tips_620/Tips-to-Minimize-Swelling-after-Rhinoplasty_printer.shtml
  8. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhinoplasty/basics/how-you-prepare/prc-20014336
  9. http://www.skininc.com/treatments/medicalesthetics/130738058.html
  10. http://www.healthnewsdigest.com/news/Health_Tips_620/Tips-to-Minimize-Swelling-after-Rhinoplasty_printer.shtml
  11. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhinoplasty/basics/how-you-prepare/prc-20014336
  12. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhinoplasty/basics/how-you-prepare/prc-20014336
  13. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhinoplasty/basics/how-you-prepare/prc-20014336
  14. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhinoplasty/basics/how-you-prepare/prc-20014336
  15. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhinoplasty/basics/how-you-prepare/prc-20014336
  16. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhinoplasty/basics/how-you-prepare/prc-20014336

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 32.386 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan