PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Meskipun sebagian besar orang tidak ingin mengatasi pendarahan berat, Anda mungkin harus belajar cara menghentikan kehilangan darah dalam keadaan darurat. Tidak seperti luka kecil, luka yang besar bisa menyemburkan atau menyemprotkan darah. Darahnya juga mungkin tidak akan menggumpal dengan cepat sehinggae membutuhkan bantuan medis.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengatasi Masalah-Masalah yang Ada

PDF download Unduh PDF
  1. Hubungi UGD atau mintalah orang yang ada di dekat area tersebut untuk melakukannya selagi Anda mulai membantu orang yang cedera. Lakukan hal ini sesegera mungkin agar bantuan bisa segera datang. Langkah ini penting agar orang yang cedera tersebut bisa bertahan hidup.
    • Jika Anda menduga orang tersebut mempunyai cedera yang menyebabkan pendarahan internal, beri tahukan informasi ini kepada petugas medis saat Anda menelepon. Pendarahan internal mungkin terjadi jika orang tersebut mengeluarkan darah saat batuk, muntah, atau mengeluarkan darah dari telinga, mata, hidung, atau mulut. [1]
  2. Jangan memindahkan orang yang cedera jika Anda tidak harus melakukannya. Namun, jika ada bahaya cedera lain (dari kecelakaan, benda yang jatuh, dan lain-lain), cobalah untuk membuat pembatas (seperti mengarahkan kendaraan untuk mengitari area tersebut) agar orang yang cedera dan orang lain yang ada di sekitar aman. Jika Anda harus memindahkan sendiri orang yang cedera, usahakan sebaik mungkin untuk tidak menggerakkan area tubuh yang terluka.
  3. Jika bisa, bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air. Pakai juga sarung tangan operasi jika ada. Langkah ini tidak hanya akan melindungi Anda dari risiko penularan penyakit, tetapi juga mencegah orang yang cedera terkena infeksi.
    • Selalu berhati-hatilah saat menangani darah orang lain. Karena darah bisa mengandung patogen penyebab penyakit, cucilah tangan dan lindungi tubuh Anda. [2]
    • Jangan pernah menggunakan kembali sarung tangan operasi atau plastik yang pernah dipakai karena hal tersebut bisa menyebarkan infeksi.
    • Jika Anda tidak mempunyai sarung tangan sekali pakai, coba gunakan benda lain seperti plastik wrap untuk membatasi tangan Anda dari lukanya. [3]
  4. Jika memungkinkan, bersihkan kotoran atau debu yang terlihat ada di lukanya. [4] Namun, jangan mencoba untuk memindahkan benda besar atau yang tertancap dengan dalam di luka tersebut karena hal ini bisa memperparah pendarahan. Jika Anda harus membiarkan benda tersebut di dalam luka, jangan menekannya agar luka tidak semakin terdorong oleh benda tersebut.
  5. Gunakan kain yang steril atau bersih, perban, atau kasa, dan tekan area pendarahan dengan kuat. Gunakan tangan Anda untuk menekannya hanya jika tidak ada bahan-bahan tersebut. [5] [6] Jangan menekan pusat luka, atau luka dengan benda yang tertancap di dalamnya.
    • Terus tekan area luka tersebut tanpa mengangkat kainnya untuk memeriksa kondisi pendarahan. Jika kain atau perbannya diangkat, pembentukan penggumpalan untuk menghentikan pendarahan bisa terganggu. [7]
  6. Anda bisa membetulkan posisi perban dengan plester, kasa strip, atau benda apa pun yang bisa digunakan seperti dasi atau kain. Berhati-hatilah untuk tidak mengikatkannya terlalu kuat agar sirkulasi darah tidak terhenti.
  7. Jika tulang tidak tampak patah, angkatlah area lukanya hingga berada di atas jantung. [8] [9] Misalnya, jika bagian tubuh yang cedera adalah kaki, angkat kaki tersebut ke kursi atau letakkan sebuah bantal di bawahnya. Pengangkatan luka bisa membuat darah tidak mengalir dengan cepat dan memperparah pendarahan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menghentikan Kehilangan Darah

PDF download Unduh PDF
  1. [10] [11] Titik tekanan adalah lokasi arteri yang bisa ditekan untuk memperlambat aliran darah. Ada dua titik tekanan utama di tubuh. Pilihlah titik tekanan yang paling dekat dengan area luka.
    • Jika pendarahannya di dekat kaki, tekan dan tahan arteri femoral di pangkal paha.
    • Jika pendarahannya di dekat tangan, tekan dan tahan arteri brakialis di sepanjang bagian dalam tangan atas.
  2. Tutuplah orang yang cedera dengan selimut atau bahan serupa untuk menjaga panas tubuhnya. Mengistirahatkan orang yang cedera bisa mencegahnya terkena shock. [12]
  3. Meskipun basah dengan darah, jangan mengangkat kain penutup luka karena hal ini bisa memperparah pendarahan. Anda bisa meletakan satu lapis kain atau perban di atas kain yang basah tersebut. Hal yang penting adalah untuk tetap menekannya. [13] [14]
  4. Jika pendarahan tidak kunjung berhenti, bahkan setelah ditekan secara terus menerus, Anda mungkin harus membuat sebuah torniker. Karena posisi dan pemakaian torniket yang salah bisa membahayakan, Anda harus menggunakannya hanya jika sudah terlatih dalam melakukannya. [15] [16] [17]
    • Torniket kombat yang mudah digunakan kini bisa dibeli bebas oleh pihak sipil. Jika Anda bisa mendapatkannya, belilah combat application tourniquet (CAT) dan pelajari cara untuk menggunakannya. [18]
    • Saat paramedis atau bantuan lain datang, beri tahu mereka seberapa lama torniket sudah dipasangkan.
  5. Mengatasi pendarahan berat bisa mengejutkan dan menimbulkan stres. Selagi menunggu bantuan medis datang, tenangkan diri Anda dengan berfokus pada langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghentikan pendarahan. Tenangkan orang yang cedera dengan mengajaknya berbicara, dan meyakinkan bahwa bantuan akan segera datang.
  6. Jika Anda menunggu ambulans, jangan tinggalkan orang yang cedera tersebut. Terus tekan lukanya. Atau, jika pendarahan telah berhenti dan tidak ada pihak yang bisa membantu, usahakan untuk membawa orang yang cedera ke UGD sesegera mungkin. [19]
    • Ingatlah, jika Anda harus memindahkan sendiri orang tersebut, jangan menggerakkan bagian tubuh yang terluka. Jika memungkinkan, tunggulah hingga pendarahan berhenti sebelum memindahkannya.
    • Jangan mengangkat perban apa pun sebelum membawa orang tersebut ke UGD. [20] Jika perban diangkat, pendarahan bisa kembali muncul.
    • Jika orang yang cedera sadar, tanyakan obat yang dikonsumsi, penyakit yang dketahui, atau alergi obat yang diketahui. Langkah ini bisa mengalihkan perhatiannya selagi Anda menunggu bantuan. Informasi tersebut juga harus kemudian disampaikan ke petugas medis.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah mencoba memindahkan organ yang tampak jelas berpindah posisi. Jangan juga mencoba untuk memasukkannya kembali karena bisa menyebabkan cedera lebih lanjut. [21]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.546 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan