Unduh PDF Unduh PDF

Gout adalah salah satu bentuk peradangan pada artritis yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di jaringan persendian, dan lebih sering dialami oleh pria daripada wanita. Untuk mengobati gejala yang umumnya menyertai gout seperti nyeri, pembengkakan pada persendian, serta tophi , cobalah membaca artikal berikut ini demi menemukan metode yang paling tepat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mendiagnosis Gout dan Memahami Faktor Pemicunya

Unduh PDF
  1. Disebabkan oleh penumpukan asam urat, gejala gout pada setiap pasien sesungguhnya sangatlah bervariasi. Pada beberapa pasien, gout bahkan akan menjadi semakin parah alih-alih berlangsung dalam episode yang terisolasi. Umumnya, gejala gout meliputi: [1]
    • Rasa hangat, nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di persendian tubuh. Umumnya, gejala tersebut terjadi di jempol kaki, meski kerap akan menjalar ke pergelangan kaki hingga lutut.
    • Nyeri yang berlangsung secara konsisten di malam hari dengan intensitas yang sangat parah.
    • Kulit yang terasa gatal atau mengelupas di sekitar persendian yang terkena dampaknya.
  2. Faktanya, gout disertai dengan berbagai bentuk efek samping serta gejala. Untuk mengobati gout secara efektif, Anda perlu terlebih dahulu memahami cara untuk menangani berbagai aspek yang berbeda dalam penyakit tersebut: [2]
    • Mengakhiri rasa nyeri pada serangan yang bersifat akut.
    • Mencegah terjadinya serangan berulang.
    • Mencegah pembentukan tophi (massa kristal asam urat yang menumpuk di jaringan lunak).
    • Mencegah pertumbuhan batu ginjal.
  3. Percayalah, lebih baik menyediakan payung sebelum tubuh telanjur dibasahi oleh hujan. Sejalan dengan peribahasa tersebut, cobalah mengenali berbagai faktor yang mampu memicu dan/atau memperparah gout sehingga di kemudian hari, Anda mampu menghindarinya dengan lebih baik: [3]
    • Gout dapat dipicu oleh:
      • Dehidrasi
      • Makan terlalu banyak
      • Konsumsi alkohol secara berlebihan
      • Cedera atau trauma baru
    • Gout dapat diperparah oleh:
      • Obesitas dan peningkatan berat badan
      • Konsumsi alkohol
      • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
      • Sirop jagung tinggi fruktosa
      • Obat-obatan tertentu
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengobati Serangan Gout

Unduh PDF
  1. Proses ini bisa dilakukan sesering mungkin setiap harinya, sejauh kulit tetap diistirahatkan setiap 15 menit. Untuk melakukannya, Anda perlu terlebih dahulu membebat es batu dengan handuk, lalu mengaplikasikannya ke area yang terasa nyeri. Alhasil, setelahnya rasa nyeri dan pembengkakan yang terjadi pun akan berkurang. [4]
    • Jangan biarkan kulit bersentuhan langsung dengan es batu agar tidak terjadi kerusakan jaringan.
  2. Alih-alih, angkat area tersebut semampu Anda untuk meredakan nyeri dan peradangan yang terjadi. [5]
    • Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat dan memulihkan dirinya.
    • Jangan menambah beban pada persendian!
  3. NSAID merupakan singkatan dari non-steroidal anti-inflammatory drugs atau obat antiradang nonsteroid, dan biasanya dijual sebagai obat bebes maupun obat yang harus dibeli dengan resep dokter melalui merek ibuprofen , naproxen , atau indomethacin . Obat-obatan yang termasuk dalam golongan tersebut dapat meredakan nyeri dan peradangan di dalam tubuh secara efektif. [6]
    • Jangan mengonsumsi obat apa pun sebelum mengonsultasikannya kepada dokter.
    • Ikuti seluruh instruksi yang tercantum di kemasan obat.
  4. Colchicine adalah obat yang dikemas dalam bentuk tablet, dan ditujukan untuk mengatasi peradangan akibat kristal asam urat. [7] Colchicine juga mungkin akan bermanfaat untuk meredakan nyeri pada pasien yang tidak bisa mengonsumsi obat golongan NSAID, meski keduanya juga bisa dikonsumsi secara bersamaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi colchicine dapat meredakan risiko serangan gout terjadi kembali di masa depan. [8]
    • Colchicine akan bekerja paling efektif jika dikonsumsi maksimal 36 jam setelah serangan terjadi.
    • Jangan mengonsumsi colchicine jika jenis obat tersebut sudah pernah Anda konsumsi dalam 14 hari terakhir untuk meredakan serangan akut yang lain.
  5. Kortikosteroid dapat membantu meredakan berbagai gejala yang berhubungan dengan gout, seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. [9] Secara khusus, kortikosteroid harus dikonsumsi jika:
    • Gangguan gout terjadi di persendian tunggal
    • Terjadi serangan gout yang tidak bisa diredakan oleh obat-obatan golongan NSAID
    • Riwayat kesehatan mencegah Anda untuk mengonsumsi colchicine atau obat golongan NSAID seperti naproxen
  6. Jika menyadari munculnya gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan nyeri akibat serangan gout, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Seharusnya, dokter dapat merekomendasikan metode pengobatan berikut obat-obatan yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasinya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengelola Komplikasi Jangka Panjang

Unduh PDF
  1. Segera temui dokter untuk mengonsultasikan jenis obat yang tepat. Beberapa yang mungkin akan direkomendasikan oleh dokter adalah:
    • Agen penurun asam urat. Beberapa di antaranya adalah febuxostat , allopurinol , dan probenecid . Umumnya, obat-obatan tersebut akan diresepkan oleh dokter untuk mengelola intensitas gout.
    • Agen urikosurik. Pada dasarnya, agen urikosurik berfungsi untuk meningkatkan proses pengeluaran asam urat berlebih dari ginjal melalui urine. Sejauh ini, manfaat agen urikosurik telah dirasakan oleh sekitar 75% pasien gout. [10]
    • Inhibitor xanthine oxidase . Jenis obat ini mampu mencegah pembentukan xanthine oxidase , [11] yaitu zat kimia yang berperan penting dalam proses penumpukan asam urat.
  2. Berolahraga secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mengelola rasa sakit yang menyertai artritis, lho ! Faktanya, Anda hanya perlu menyisihkan waktu 30 menit per hari untuk berolahraga demi merasakan manfaatnya. Secara khusus, cobalah untuk lebih sering berjalan kaki santai, berolahraga aerobika, atau melakukan latihan kekuatan untuk mengobati gout secara jangka panjang.
  3. Alkohol, terutama bir, dapat memblokir pelepasan asam urat ke dalam urine. Alhasil, produksi asam urat pun akan menumpuk di dalam tubuh Anda. Secara khusus, bir mengandung kadar purin sangat tinggi yang cepat atau lambat, akan dipecah menjadi asam urat oleh tubuh Anda.
  4. Sebaiknya, cukup konsumsi air putih. Agar cita rasanya tidak membosankan, Anda juga boleh menambahkan irisan jeruk, lemon, atau mentimun ke dalam air. Jika ingin memiliki opsi yang lebih bervariasi, Anda juga boleh menenggak teh atau kopi, serta mengonsumsi makanan yang berkadar air tinggi seperti sup, buah-buahan, dan sayuran.
  5. Beberapa jenis obat mungkin akan berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan yang ditujukan untuk mengobati gout. Selain itu, ada pula obat-obatan yang mampu memengaruhi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh Anda. Oleh karena itu, selalu informasikan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi berikut potensi interaksinya kepada dokter.
  6. Hindari cedera sendi dan pergerakan repetitif yang dapat memperparah nyeri sendi. Misalnya, berjalan atau berlarilah di permukaan yang lebih lunak (seperti lintasan joging artifisial atau pasir) alih-alih di atas semen.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memperbaiki Pola Makan

Unduh PDF
  1. Makanan dengan kadar purin yang tinggi sejatinya berisiko sangat tinggi untuk memperparah intensitas gout yang Anda alami. Secara khusus, purin dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh dan menimbulkan terjadinya peradangan yang membuat sendi terasa nyeri. Beberapa jenis makanan yang wajib Anda hindari adalah: [13]
    • Organ dalam hewan, seperti hati, ginjal, kelenjar timus, dan otak
    • Daging, terutama daging merah seperti bakon, daging sapi, daging domba, dan daging lain yang beraroma kuat
    • Ikan teri, sarden, kerang, makerel, dan haring
    • Saus daging
    • Bir
  2. Makanan yang boleh dikonsumsi dalam porsi wajar dan tidak berlebihan adalah: [14]
    • Hidangan laut dan ikan (selain hidangan laut tinggi purin)
    • Oatmeal
  3. Makanan-makanan berikut ini bisa Anda nikmati tanpa perlu mengkhawatirkan dampaknya terhadap penumpukan asam urat: [15]
    • Sayuran berdaun hijau
    • Buah dan jus yang dihasilkan darinya
    • Roti dan serealia yang telah melalui tahap pemrosesan (tidak terbuat dari gandum utuh)
    • Cokelat dan kakao
    • Mentega, buttermilk , telur, dan keju
    • Minuman seperti kopi, teh, dan soda berkarbonasi
    • Kacang-kacangan berikut selai yang dihasilkan darinya
  4. Sejatinya, makanan yang rendah purin tidak terlalu berpengaruh untuk mengatasi penyakit gout, meski mengonsumsinya pun tentu tidak ada salahnya. Makanan yang justru sangat berpengaruh untuk meredam gejala gout adalah: [16]
    • Susu rendah lemak atau tanpa lemak
    • Yoghurt rendah lemak
    Iklan

Tips

  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan potasium dapat mengurangi intensitas gejala saat terjadi serangan gout.
  • Jangan mengonsumsi aspirin saat mengalami serangan gout. Alih-alih, konsumsi obat bebas berdosis rendah, seperti ibuprofen atau naproxen sodium .
  • Akses laman http://www.arthritis.org/ untuk menemukan informasi yang lebih lengkap dan mendetail terkait penyakit gout.
Iklan

Peringatan

  • Penyakit gout juga diasosiasikan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
  • Gangguan gout akut yang terus berulang dapat memicu terjadinya artritis gout, yaitu bentuk degeneratif dari penyakit artritis.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 43.328 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan