PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda masih tetap merasa rendah diri, padahal sudah membaca semua artikel dan menonton acara TV dengan topik kepercayaan diri? Apakah hal ini hampir selalu menjadi masalah dan sepertinya mustahil diatasi? Anda bukanlah orang pertama yang merasa terjebak karena kurang percaya diri. Kabar baiknya, Anda bisa merasa lebih percaya diri dengan berfokus mengembangkan bakat dan potensi yang Anda miliki.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Meningkatkan Kepercayaan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Umpan balik biasanya diberikan atas performa yang buruk. Oleh sebab itu, kita cenderung lebih sering memikirkan hal-hal negatif daripada hal-hal positif. Alih-alih meningkatkan kelemahan, arahkan energi Anda untuk mengembangkan bakat alami yang Anda miliki. [1] [2]
    • Setelah mengenali kekuatan Anda, manfaatkan untuk mencapai kesuksesan sebab setiap kesuksesan akan menumbuhkan rasa percaya diri.
    • Contohnya, jika Anda terlahir dengan bakat menggambar atau melukis , isilah waktu luang dengan berlatih dan meningkatkan keterampilan tersebut. Saat terbuka peluang untuk unjuk kemampuan, misalnya di majalah dinding atau acara sekolah, Anda sudah tahu bahwa Anda memang mampu sehingga merasa lebih percaya diri.
  2. Belajarlah mengubah obrolan batin yang mengatakan “aku belum cukup baik” atau “aku tidak mampu melakukannya.” Tantanglah setiap kali muncul pernyataan negatif tentang diri sendiri. [3]
    • Contohnya, untuk menanggapi obrolan batin yang mengatakan “aku belum cukup baik”, pikirkan apa saja yang bisa membuktikan kepada diri sendiri bahwa Anda baik dan berhasil dalam hal tertentu.
    • Saat muncul kata-kata negatif tentang diri sendiri, ubahlah pernyataan tersebut menjadi hal-hal positif tentang diri Anda.
  3. Tentukan tujuan yang mampu Anda capai. Mempersiapkan diri dengan baik untuk mencapai tujuan membuat Anda merasa lebih percaya diri. Tentukan tujuan yang ingin Anda capai di setiap aspek kehidupan, di sekolah, pekerjaan, bermain bola basket, menyanyi, menulis, dll. Setiap kali tujuan Anda tercapai, dengan sendirinya Anda mendapatkan umpan balik yang efektif untuk menentukan dan mencapai tujuan baru. Mulailah dari tujuan kecil yang mudah tercapai lalu tingkatkan secara bertahap agar tujuan Anda semakin besar dan semakin luas seiring meningkatnya kepercayaan diri. Agar bisa meningkatkan rasa percaya diri, tentukan tujuan sesuai kriteria berikut: [4]
    • S pecific (spesifik)
    • M easurable (terukur)
    • A ctionable (bisa dilakukan)
    • R ealistic (realistis)
    • T ime-bound (memiliki tenggat)
    • E xciting (menyenangkan)
    • R ecorded (terdokumentasi)
  4. Jika Anda bisa menjadi apa saja, jadilah pribadi yang baik. Anda tidak perlu membutuhkan usaha atau keterampilan untuk menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang-orang di sekitar, tetapi tindakan Anda akan memberikan manfaat yang tidak ternilai. Sejumlah bukti pendukung menunjukkan bahwa bersikap baik membuat kita panjang umur, lebih sukses dalam bekerja, mengurangi stres, dan lebih bahagia. [5] [6]
    • Kebaikan bisa Anda tunjukkan melalui cara biasa atau yang membutuhkan usaha, misalnya: membukakan pintu untuk orang lain, tersenyum kepada seseorang yang Anda temui, mengucapkan salam kepada orang yang berpapasan dengan Anda, berbagi cerita humor atau makanan kepada seseorang yang kurang diperhatikan dalam kehidupan sosial.
    • Selain itu, menunjukkan kebaikan dalam komunitas dengan menjadi sukarelawan bisa menumbuhkan rasa percaya diri. [7] Berikan donasi untuk anak-anak yatim piatu, donorkan darah jika kesehatan Anda mengizinkan, bacakan buku untuk para lansia di panti jompo.
  5. Pakaian yang Anda kenakan mungkin membuat Anda menatap cermin sambil cemberut atau merasa puas pada diri sendiri. Apa pun yang Anda kenakan, ingatlah bahwa pakaian bisa memengaruhi rasa percaya diri. Oleh sebab itu, pilihlah baju yang selaras dengan citra diri yang ingin Anda tampilkan. [8]
    • Para peneliti telah membuktikan bahwa iklan pakaian sering diberi makna emosional sehingga Anda ingin mengenakan dasi tertentu saat wisuda atau membeli gaun tertentu untuk kencan pertama yang indah. Seiring waktu, Anda akan berusaha memiliki barang-barang tersebut agar mengalami pengaruh yang sama secara emosional. [9]
    • Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengenakan kemeja bergambar superman menganggap ia lebih disukai dan lebih hebat daripada orang-orang yang tidak mengenakan kemeja superman . Mereka juga merasa lebih kuat karena memakai kemeja bergambar tokoh heroik tersebut. [10]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Rasa Rendah Diri dalam Situasi Tertentu

PDF download Unduh PDF
  1. [11] Orang-orang yang rendah diri cenderung akan menjauhi orang lain. Rasa takut ditolak atau mempermalukan diri sendiri membuat kita kehilangan kesempatan bersosialisasi. Sayangnya, cara ini bisa menimbulkan kesan yang keliru sebab orang-orang akan menganggap kita tidak mau berteman atau tidak menyukai mereka. Cepat atau lambat, Anda tidak akan diundang lagi.
    • Alih-alih menolak undangan untuk menghadiri pesta atau pertemuan sosial, mulailah mengatakan “ya”. Walaupun Anda tidak bisa memenuhi semua undangan, berusahalah datang sebisa mungkin.
    • Mengatakan “ya” kepada tuan rumah memberikan sinyal bahwa Anda mau menjalin hubungan dengannya.
    • Selain itu, Anda akan semakin percaya diri jika sering bersosialisasi. Walaupun awalnya Anda merasa malu atau canggung, tantanglah diri sendiri agar Anda tetap memenuhi undangan.
  2. Visualisasi adalah cara ampuh yang digunakan oleh para atlet pemuncak dan orang-orang sukses lainnya. Sebelum menghadapi situasi yang menimbulkan stres, misalnya berada di tengah keramaian pesta tanpa mengenal seorang pun selain tuan rumah atau membawakan presentasi di depan orang banyak, bayangkan Anda mampu melakukannya dengan baik. Visualisasikan Anda sedang berjalan masuk ke ruang pesta dengan penuh percaya diri dan menyalami sekelompok orang yang Anda temui. Bayangkan Anda menyampaikan presentasi dengan lancar dan menjawab pertanyaan dengan mudah. Bayangkan Anda memenangkan pertandingan bola basket, berhasil melakukan touchdown , atau mencetak gol. [12]
    • Otak manusia tidak memiliki kemampuan untuk membedakan antara sesuatu yang nyata dan imajinasi. [13] Jadi, dengan membayangkan Anda berjalan memasuki ruang pesta dan membuka percakapan dengan orang baru, rangkaian tindakan ini akan terekam dalam otak. Ketika Anda berada dalam situasi yang sesungguhnya, Anda seperti sudah pernah mengalaminya dan semua terasa lebih mudah. [14]
  3. [15] Rasa rendah diri biasanya muncul karena terlalu peduli pada diri sendiri. Kecenderungan ingin memperhatikan diri sendiri setiap saat hanya memperparah perasaan negatif. Alih-alih berfokus pada diri sendiri, fokuskan perhatian Anda pada orang lain. Libatkan diri dalam percakapan dan berusahalah mengenal orang lain sebaik mungkin. Ia akan menghargai niat baik Anda sehingga Anda tidak perlu lagi memperhatikan diri sendiri secara berlebihan.
  4. [16] Orang-orang yang mahir berkomunikasi akan mudah dikenali. Mereka mampu mendengarkan dengan sungguh-sungguh sehingga Anda merasa yakin bahwa Anda adalah orang yang paling menyenangkan. Di sisi lain, ia bisa melakukan percakapan sambil bersandiwara.
    • Saat bersosialisasi, perhatikan cara mereka berkomunikasi. Apakah mereka berdiam diri sambil mengamati keadaan sebelum memulai percakapan? Bagaimana bahasa tubuh yang mereka tunjukkan? Berapa besarnya perbandingan antara mendengar dan berbicara?
    • Jangan berubah karena ingin meniru orang lain, tetapi Anda bisa menggunakan cara yang dilakukan oleh orang-orang yang mampu bersosialisasi dengan baik.
  5. Pelajari cara menghadapi penolakan . Penolakan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang sulit dihindari. Orang-orang yang terlihat pandai bergaul juga pernah ditolak. Ada beberapa cara mengatasi rasa kecewa karena ditolak, misalnya karena belum diterima bekerja, cinta Anda ditolak, atau tidak diterima dalam organisasi. [17]
    • Bersikaplah realistis. Anda boleh terus berusaha, sekalipun peluang Anda kecil untuk diterima bekerja, mendapatkan promosi, atau mencapai keinginan yang lain. Bagaimanapun juga, bersiaplah menerima kenyataan jika Anda harus mengalami penolakan.
    • Tingkatkan peluang dengan melamar beberapa pekerjaan sekaligus. Jika peluang Anda terbatas, siapkan beberapa skenario untuk memperbesar peluang sukses. Jangan berfokus hanya pada satu hal, tetapi siapkan rencana cadangan. Cara ini membuat Anda tetap percaya diri jika ditolak.
    • Jangan tersinggung karena ditolak. Jika Anda mengajak seseorang berkencan atau melamar pekerjaan, penolakan bukan berarti ada yang salah dengan Anda. Penolakan ini belum tentu karena Anda. Ingatlah bahwa setiap orang mempunyai preferensi yang berbeda dan mungkin Anda bukan orang yang tepat. Kegagalan membawa Anda lebih dekat pada peluang yang sesuai dengan keinginan Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memahami Arti Kepercayaan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Walaupun kedua konsep tersebut banyak kesamaannya (dan banyak orang yang mengalami masalah dalam kedua hal ini), ada perbedaan yang mendasar. Kepercayaan diri adalah apa yang Anda rasakan tentang kemampuan Anda. Contohnya: Anda merasa sangat percaya diri karena memiliki kemampuan yang baik di bidang matematika, tetapi kurang percaya diri dalam hal berolahraga. Di sisi lain, harga diri menunjukkan cara Anda memandang diri sendiri, apa yang Anda rasakan tentang diri sendiri, dan apakah Anda menyukai diri sendiri. [18] Kepercayaan diri berfokus pada kemampuan, sedangkan harga diri berfokus pada penerimaan diri dan respek pada diri sendiri.
    • Apakah Anda merasa yakin dengan kemampuan yang Anda miliki? Apakah Anda percaya bahwa Anda layak dihargai oleh diri sendiri dan orang lain?
    • Jawaban atas pertanyaan tersebut menentukan apakah Anda merasa kurang percaya diri atau kurang menghargai diri sendiri. Walaupun kedua hal tersebut sedikit berbeda, Anda bisa menggunakan cara yang sama untuk meningkatkan keyakinan pada kemampuan Anda, membuat Anda merasa layak dicintai, dan mampu mencintai diri sendiri.
  2. Rasa percaya diri terbentuk dari hasil evaluasi atas kemampuan Anda sendiri sehingga bersifat situasional. Dengan demikian, tingkat kepercayaan diri tergantung pada konteks atau kemampuan yang ditanyakan. Mungkin Anda sangat pandai matematika, tetapi kurang menguasai sains. Mungkin Anda sangat berbakat menyanyi, tetapi kurang mampu menari. Setiap orang memiliki kekurangan, jadi, adakalanya kita akan merasa kurang percaya diri.
    • Masalah akan timbul jika Anda membiarkan rasa kurang percaya diri mengendalikan Anda. Kebiasaan ini pada umumnya berawal sejak masa kanak-kanak. [19] Sebagai anak kecil, banyak orang yang saat itu belum terasah kemampuannya. Oleh karena kurang didukung atau tidak mendapatkan pujian atas kelebihan di bidang lain, mereka akan memandang diri sendiri sebagai orang yang kurang baik. Hal ini membuat mereka rendah diri dan merasa tidak layak dihargai.
  3. Mungkin Anda tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa kurangnya kepercayaan diri karena kemampuan tertentu adalah hal yang wajar. Kalau begitu, lakukan latihan berikut. Siapkan kertas dan bolpoin. Pikirkan saat-saat Anda merasa sangat berprestasi. Ingat lagi ketika Anda merasa sangat bangga. Tulislah semua sifat atau kemampuan yang ada hubungannya dengan momen tersebut agar Anda mampu mengenali apa kebaikan Anda.
    • Jika Anda tidak bisa ingat momen tersebut atau kesulitan mengenyahkan kritik batin agar bisa menyelesaikan latihan ini, mintalah bantuan 5-10 orang terdekat, misalnya anggota keluarga, teman, dan rekan kerja. Mintalah mereka menceritakan ketika Anda berhasil mencapai kemampuan terbaik. [20]
    • Temukan pola dalam jawaban mereka. Apakah beberapa kata atau sifat terus muncul dalam cerita yang berbeda? Gunakan umpan balik yang mereka berikan untuk mengetahui kekuatan yang Anda miliki dan buatlah rencana untuk meningkatkan kepercayaan diri.
  4. Kritik batin yang paling keras biasanya berasal dari masa kecil. Guru, orang tua, perundung di sekolah, atau pengasuh bayi adalah orang-orang yang membentuk kesan pertama tentang diri sendiri. Jika Anda merasa kurang percaya diri, hal ini mungkin disebabkan oleh kata-kata yang pernah Anda dengar dan sudah tertanam dalam diri Anda selama bertahun-tahun. [21]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.855 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan