PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kornea mata berperan sebagai selaput pelindung yang menutupi iris dan pupil mata. Selain sangat penting bagi penglihatan, selaput kornea juga dapat menyaring sinar yang membahayakan seperti sinar ultraviolet. Kornea yang tergores, atau dikenal juga dengan sebutan abrasi kornea, dapat menyebabkan rasa sakit, mata kemerahan, berair, mengalami gerakan konvulsi, sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan yang buram. [1] Anda dapat menyembuhkan kornea yang tergores tanpa perlu melakukan pengobatan, tetapi Anda juga bisa meminta bantuan medis untuk meringankan rasa sakit yang diakibatkan oleh luka tersebut. Berbicaralah kepada dokter atau tenaga medis profesional yang khusus menangani masalah mata sebelum Anda mencoba beberapa metode berikut, karena mengikuti saran dari dokter Anda itu penting.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membiarkan Kornea Mata Sembuh Sendiri Tanpa Pengobatan

PDF download Unduh PDF
  1. Kompres dingin dapat membantu mengecilkan pembuluh darah pada mata, sehingga inflamasi dapat berkurang. Kompres dingin juga berguna untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh cedera karena kompres mengurangi stimulasi pada ujung saraf mata. [2]
    • Anda dapat menggunakan sendok sebagai kompres. Isi cangkir dengan air yang sangat dingin, lalu celupkan sendok logam yang bersih ke dalam air dingin tersebut dan biarkan selama kurang lebih 3 menit. Tempelkan bagian belakang sendok pada mata secara perlahan, karena kulit di sekitar mata itu tipis dan lembut. Sendok akan terasa dingin karena logam dapat menahan temperatur dingin jauh lebih lama dibandingkan dengan handuk dan kain.
    • Anda juga dapat membuat kompres es. Isi kantong plastik dengan es dan tutup. Bungkus kantong ini dengan kertas timah untuk mencegah es mencair dengan cepat ketika terkena panas tubuh Anda. Lalu, bungkus sekali lagi dengan tisu kertas atau handuk untuk mengamankan isinya, sehingga kompres tidak akan begitu berantakan dan dapat dipakai dengan lebih nyaman. Tempelkan kompres secara perlahan pada mata yang cedera, dan biarkan selama 5 menit.
    • Jangan menempelkan es langsung pada mata Anda, karena es dapat merusak kedua mata dan kulit. Jangan menempelkan kompres pada mata selama lebih dari 15-20 menit, dan jangan menekan mata.
  2. Apabila kornea pernah tergores sebelumnya, Anda kemungkinan besar dapat membuatnya cedera lagi. Jadi, penting bagi Anda untuk mengambil langkah pencegahan untuk melindungi mata dari benda asing dan cedera. [3] Kenakan pelindung mata jika Anda melakukan beberapa kegiatan seperti berikut:
    • Melakukan permainan olahraga seperti softball, paintball, lacrosse, hoki, dan bola raket.
    • Bekerja dengan bahan-bahan kimia, peralatan listrik, atau apa pun yang bahannya atau percikannya dapat mengenai mata.
    • Memotong rumput dan menyiangi gulma.
    • Menaiki mobil yang atapnya terbuka, motor, atau sepeda.
    • Mengenakan pelindung mata adalah ide yang baik, bahkan jika keadaan mata sebenarnya sehat. [4] Lindungi mata Anda lebih sering selama proses penyembuhan selepas cedera abrasi kornea. Kacamata hitam juga mengurangi ketegangan pada mata pada saat melihat cahaya.
  3. Jika Anda adalah pengguna lensa kontak, ganti lensa kontak dengan kacamata selama beberapa hari. Lensa kontak dapat menekan kornea yang terluka sekaligus menyebabkan infeksi. [5]
    • Jika untuk beberapa alasan Anda harus mengenakan lensa kontak, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa lensa kontak tersebut bersih. Lensa kontak yang bersih akan mengurangi peluang mata cedera menjadi terinfeksi.
    • Berbicaralah dengan dokter mata soal kapan tepatnya Anda dapat kembali mengenakan lensa kontak.
  4. Penutup mata dapat meningkatkan temperatur pada area mata yang ditutup, dan mengakibatkan efek yang berlawanan dari penggunaan kompres es. Temperatur yang memanas akan memperburuk rasa sakit sekaligus memperparah kemerahan pada mata, karena panas tersebut membuat pembuluh darah pada mata menjadi lebar. [6]
    • Ada pengecualian terhadap aturan ini, yakni jika Anda pernah menjalani operasi transplantasi kornea. Anda memang harus mengenakan penutup mata jika Anda pernah melakukannya.
  5. Kornea yang terluka dapat menyebabkan mata terasa gatal dan Anda mungkin tergoda untuk menggosok mata Anda. Cobalah untuk tidak melakukannya karena menggosok mata akan memperburuk kerusakan yang telah ada pada kornea dan membuat mata jadi infeksi. [7]
    • Daripada menggosok mata, alirkan air dingin pada mata yang gatal sebentar saja. Air dingin dapat membantu mengurangi sensasi gatal yang Anda rasakan.
  6. Makanlah makanan sehat seperti buah dan sayur yang banyak pada saat mata sedang dalam proses penyembuhan, agar Anda bisa mendapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan untuk mempercepat prosesnya. [8] Anda harus memakan makanan yang kaya akan antioksidan dan vitamin. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan cedera mata:
    • Vitamin C. Rekomendasi vitamin C per hari untuk pria sedikitnya adalah 90mg dan untuk wanita 75mg. Manfaat kesehatan yang ekstra bisa didapat jika Anda mengonsumsi vitamin C lebih dari 250mg per hari. Sumber vitamin C yang baik adalah brokoli, blewah, bunga kol, jambu biji, paprika, anggur, jeruk, buah berry, lici, dan labu.
    • Vitamin E. Rekomendasi konsumsi minimal per hari adalah 22 IU untuk pria dan 33 IU untuk wanita. Tetapi sama seperti sebelumnya, manfaat yang lebih banyak baru bisa didapatkan jika Anda mengonsumsi vitamin E di atas 250mg. Sumber vitamin E yang bagus meliputi kacang almond, biji bunga matahari, biji gandum, bayam, selai kacang, sawi hijau, avokad, mangga, hazelnut, dan chard.
    • Vitamin B juga dapat membantu proses penyembuhan mata. Sumber vitamin B meliputi salmon liar, ayam kalkun yang kulitnya sudah dibuang, pisang, kentang, kacang-kacangan, halibut, tuna, kod, susu kacang, dan keju.
    • Lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi di atas 6mg. Kedua zat ini secara alami terdapat pada retina dan lensa mata, dan bekerja sebagai antioksidan natural yang membantu menyerap cahaya yang keras dan cahaya UV. Keduanya banyak ditemukan di sayur-mayur hijau. [9]
    • Diskusikan perubahan pada pola makan Anda dengan dokter sebelum menambahkan konsumsi suplemen. Selalu ikuti saran dari dokter sebelum merubah pola makan Anda.
  7. Ketika Anda membiarkan tubuh beristirahat, tubuh dapat berupaya menyembuhkan cedera mata.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menyembuhkan Luka pada Kornea Secara Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Obat ini dapat dibeli di apotek biasa dan tersedia dalam bentuk cairan yang dapat mengaktifkan reseptor vaskular sehingga pembuluh darah menjadi sempit. Dengan demikian, kemerahan pada mata dapat membaik untuk sementara. Ada beberapa jenis obat mata dekongestan, seperti: [10]
    • Obat tetes mata naphazoline, seperti merek Napchon. Teteskan 1-2 tetes obat pada mata yang cedera setiap 6 jam sekali. Jangan menggunakan obat ini selama lebih dari 48 jam berturut-turut. [11]
    • Obat tetes mata tetrahydrozoline, seperti merek Visine. Teteskan 1-2 tetes obat pada mata yang cedera setiap 6 jam sekali, tetapi jangan terus-menerus menggunakannya selama lebih dari 48 jam. [12]
    • Lepaskan lensa kontak sebelum menggunakan obat tetes di atas. Jangan mencampur obat tetes, dan jangan menempelkan ujung kemasan obat pada mata untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
    • Berkonsultasilah dengan ahli mata atau tenaga medis profesional sebelum menggunakan obat mata yang Anda beli di apotek tanpa resep dokter.
  2. Obat ini (dapat dibeli langsung di apotek tanpa resep) tersedia dalam bentuk obat tetes atau salep mata. Obat ini berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak, serta menyerap cairan berlebih pada mata karena kandungannya yang tinggi akan garam. Cobalah salah satu obat berikut: [13]
    • Obat tetes mata Muro 128 5%. Gunakan 1-2 tetes obat pada mata yang cedera setiap 4 jam sekali. Jangan menggunakannya selama lebih dari 72 jam berturut-turut.
    • Obat salep Muro 128 5%. Tarik kelopak mata bagian bawah (mata yang cedera) dan oleskan sedikit salep pada bagian dalamnya. Lakukan sekali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter.
  3. Pelumas mata kebanyakan digunakan untuk mengobati perforasi pada kornea yang terjadi karena tubuh tidak memproduksi air mata yang cukup. [14] Kebanyakan dari pelumas berikut dapat dibeli langsung di apotek tanpa resep dokter:
    • Visine TEARS dan Tears Naturale Forte. [15]
  4. Abrasi kornea pada umumnya memakan waktu 1-5 hari untuk sembuh. [16] Goresan yang serius atau terinfeksi membutuhkan obat tetes mata antibakteri atau pengobatan lainnya agar bisa benar-benar disembuhkan. Hubungi dokter jika goresan tidak kunjung sembuh atau semakin parah, atau jika Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
    • Rasa sakit yang menguat dan konstan
    • Penglihatan yang berbayang atau sakit kepala
    • Pening atau vertigo
    • Anda mencurigai adanya benda asing yang masih terdapat di dalam mata.
    • Anda mengalami kombinasi gejala-gejala seperti penglihatan yang buram, mata kemerahan, rasa sakit yang serius, mata berair, dan sensitivitas yang ektrem terhadap cahaya
    • Terdapat perforasi pada kornea (luka yang terbuka pada selaput kornea), yang biasanya disebabkan oleh infeksi mata
    • Mata mengeluarkan nanah berwarna hijau, kuning, atau nanah yang disertai dengan darah
    • Anda melihat kilat cahaya atau Anda memvisualisasikan beberapa objek kecil yang berwarna gelap atau bayangan yang melayang-layang di sekitar Anda.
    • Anda menderita demam
    • Gejala baru apa pun yang muncul
  5. Antibiotik melawan infeksi yang dapat menyebar ketika kornea terluka. Infeksi dapat disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada saat cedera atau terjadi kemudian karena pengobatan yang tidak tepat. Dokter mungkin akan memberikan preskripsi salah satu obat berikut: [17]
    • Salep mata erythromycin, dioleskan 4 kali dalam sehari pada area mata yang cedera, selama 3-5 hari.
    • Salep mata sulfacetamide, dioleskan 4 kali dalam sehari pada area mata yang cedera, selama 3-5 hari.
    • Obat tetes mata polymyxin-trimethoprim, 1-2 tetes untuk setiap pemakaian, digunakan 4 kali dalam sehari pada area mata yang cedera selama 3-5 hari.
    • Obat tetes mata ciprofloxacin, 1-2 tetes untuk setiap pemakaian, digunakan 4 kali dalam sehari pada area mata yang cedera selama 3-5 hari.
    • Obat tetes mata ofloxacin, 1-2 tetes untuk setiap pemakaian, digunakan 4 kali dalam sehari pada area mata yang cedera selama 3-5 hari.
    • Obat tetes mata levofloxacin, 1-2 tetes untuk setiap pemakaian, digunakan setiap 2 jam sekali (dalam keadaan bangun) pada area mata yang cedera untuk dua hari pertama. Lalu setelah itu, gunakan setiap 6 jam sekali untuk lima hari berikutnya. Antibiotik ini khususnya diberikan untuk pengguna lensa kontak.
  6. Minumlah obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) untuk meringankan rasa sakit atau sebagai persiapan diri sebelum menjalani operasi. Obat OAINS untuk penggunaan luar dapat membantu meringankan rasa sakit. Selain itu, obat ini juga diberikan sebagai pengobatan sebelum menjalani operasi transplantasi kornea. Dokter Anda mungkin akan memberikan preskripsi obat berikut: [18]
    • Obat tetes mata ketorolac: gunakan 1 tetes sebanyak 4 kali dalam sehari, selama seminggu.
    • Obat tetes mata diclofenac: gunakan 1 tetes obat mata Voltaren sebanyak 4 kali dalam sehari, selama seminggu.
  7. Kebanyakan orang yang terus-menerus merasa sakit setelah melukai kornea, atau memiliki kerusakan kornea yang parah dan permanen, membutuhkan operasi. Hal ini biasanya disebabkan oleh jaringan yang luka atau infeksi dari abrasi kornea yang sebelumnya pernah terjadi, atau dikenal dengan sebutan erosi kornea yang berulang. [19]
    • Ada dua tipe operasi yang dapat Anda pertimbangkan. Tipe yang pertama adalah membuang jaringan yang abnormal atau epitel. Jika kornea telah rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi, Anda harus mempertimbangkan menjalani operasi tipe ke-dua, yakni transplantasi kornea, yang prosedurnya meliputi penggantian selaput kornea rusak dengan selaput kornea dari donor. [20]
    • Anda harus mempertimbangkan untuk menjalani operasi transplantasi jika Anda memiliki bekas luka kornea yang permanen karena cedera akut, dan bekas ini benar-benar menganggu kegiatan sehari-hari Anda. Selain bekas luka, operasi juga mungkin diperlukan jika kornea telah mengalami kerusakan struktural yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Pada akhirnya, Anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk melakukannya sebagai rencana cadangan untuk merawat kondisi mata akut setelah semua pilihan lain tidak berhasil.
    • Proses penyembuhan setelah operasi kornea dapat memakan waktu bertahun-tahun. Anda harus tetap memeriksakan keadaan mata ke dokter pascaoperasi.
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda menderita demam, mual, muntah, perubahan pada penglihatan, atau gejala lainnya yang tidak dapat dijelaskan, segera hubungi dokter.
  • Jangan menggunakan kompres yang dibuat dari makanan seperti timun dingin. Timun dapat mengontaminasi mata, khususnya mata yang sudah rusak dan rentan infeksi. Hal ini dapat terjadi pada saat timun dingin mulai mengeluarkan air (karena terkena udara luar), apalagi jika timun memiliki bakteri di dalamnya. Menggunakan material yang steril adalah pilihan yang terbaik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 39.401 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan